Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Nyoman Satria Wijaya
Abstrak :
ABSTRAK BaliMed Karangasem Bali dengan Pendekatan Lean Tahun 2018 Proses pemulangan pasien rawat inap merupakan proses kompleks yang melibatkan banyak unit dalam pelaksanaannya. Pendekatan lean merupakan pendekatan terhadap proses yang menembus sekat antar unit dan dapat memberikan gambaran jelas pelaksanaan proses dari awal sampai akhir serta dapat memberikan pembenahan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis proses pemulangan pasien rawat inap BPJS Kesehatan naik kelas perawatan di Rumah Sakit BaliMed Karangasem dengan pendekatan lean. Hasil penelitian kualitatif yang menggunakan metode pengumpulan data observasi, telaah dokumen dan wawancara mendalam ini mendapatkan lama proses pemulangan pasien BPJS Kesehatan naik kelas perawatan mencapai 192,9 menit dengan kegiatan value added sebesar 29,6 % dan non value added sebesar 70,4% dengan 15 kegiatan yang merupakan waste. Usulan perbaikan yang dilakukan dengan pendekatan lean mampu meningkatkan persentase kegiatan value added menjadi 70,2 % dan menekan kegiatan non value added menjadi 29,8% serta merampingkan kegiatan proses pemulangan dari 21 kegiatan menjadi 15 kegiatan.
ABSTRACT Karangasem Bali With Lean Approach in 2018 The discharge process of inpatients is a complex process that involves many units in its implementation. The lean approach is an approach to production processes that penetrate the boundaries between units and can provide a clear picture of the process from the beginning to the end and can provide improvements. This study was conducted to analyze the discharge process of inpatients BPJS Kesehatan upgrade class patients at BaliMed. Hospital Karangasem with a lean approach. The results of the qualitative research using observational data collection methods, document review and in-depth interviews received a long process of discharge process reaching 192.9 minutes with 29.6% value added activities and 70.4% non value added activity with 15 activities which are waste. The proposed improvements made with a lean approach were able to increase the percentage of value added activities to 70.2% and suppress non value added activities to 29.8% and streamline the return process activities from 21 activities to 15 activities.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T52464
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novrita Ilmiyanti
Abstrak :
Penundaan pada proses pemulangan pasien berkaitan dengan ketersediaan jumlah tempat tidur pada pasien yang akan masuk dirawat inap. Hal ini mengakibatkan pelayanan menjadi tidak efisien. Metode Lean merupakan suatu metode yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pada proses pemulangan pasien rawat inap. Penelitian kualitatif dengan menggunakan prinsip Lean thinking untuk menggambarkan alur proses pemulangan pasien, menghitung Lead time dan Cycle Time, dan menganalisis waste yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan waktu rata-rata yang diperlukan untuk pasien metode pembayaran BPJS sebesar 153,5 menit, Cash sebesar 127 menit , dan asuransi sebesar 264 menit. Total persentase non value added activity pada proses pemulangan pasien dengan metode pembayaran BPJS sebesar 76,4%, cash sebesar 72,4%, dan asuransi sebesar 84,1%. Usulan perbaikan dengan metode Lean dapat menurunka persentase non value added activity menjadi sebesar 56,6% untuk pasien BPJS, 46,6% untuk pasien cash, dan 56,8% untuk pasien asuransi. ...... Delays in the process of discharge related to the availability of the number of beds for patients who are going to be hospitalized. This resulted inefficiency of services. Lean method is a method that is expected to improve efficiency in the process of discharge process. A qualitative study using the principles of lean thinking to describe the process of discharge flow, calculate the lead time and cycle time, and analyze the waste that occurs. The results show the average time required for patient used BPJS payment method is 153.5 minutes, cash is 127 minutes, and insurance is 264 minutes. The total percentage of non-value added activity in the process of discharge process with BPJS payment method is 76.4%, cash is 72.4%, and insurance is 84.1%. Suggestions for improvements with lean methods can reduce the percentage of non-value added activity by 56.6% for BPJS patients, 46.6% for cash patients, and 56.8% for insured patients.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46100
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hudzaifah
Abstrak :
Kebijakan rumah sakit Awal Bros Sudirman Pekanbaru berupa sasaran mutu terkait Lama waktu tunggu pasien pulang rawat inap yaitu ge; 1 Jam untuk pasien dengan pembiayaan pribadi dan ge; 4 Jam untuk pasien pembiayan dengan jaminan kesehatan, namun masih dijumpai lama waktu tunggu pasien pulang rawat inap diatas 4 jam. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran proses pasien pulang rawat inap dan menilai faktor-faktor yang mempengaruhinya agar didapatkan alur proses yang lebih efisien sehingga mempercepat lama waktu tunggu pasien pulang rawat inap di rumah sakit Awal Bros Sudirman Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskritif. Seluruh data dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara mendalam, observasi, telaah dokumen dan penghitungan waktu proses pasien pulang di setiap bagian yang terlibat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata lama waktu tunggu pasien pulang rawat inap di Awal Bros Sudirman Pekanbaru adalah 290 menit atau 4 jam 50 menit dengan waktu tercepat yaitu 130 Menit dan waktu terlama 400 Menit. Proses pasien pulang rawat inap dipengaruhi oleh faktor SDM, Kebijakan, SIMRS, dan Cara pembayaran pasien. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah lama waktu tunggu pasien pulang rawat inap RSABSP masih tergolong lama yaitu diatas ge; 4 Jam dan masih belum memenuhi standar minimal yang ditetapkan oleh pemerintah maupun sasaran mutu rumah sakit. ......Awal Bros Sudirman Pekanbaru Hospital's policy form of qualityobjectives related to the average waiting time during patients ge 1 Hour for patientswith private financing and ge 4 hours for patient financing with health insurance, but still found the average waiting time during patients above 4 hours. This study aimed to get an overview of discharge process inpatient ward and assessment ofthe factors that influence in order to get a more efficient process flow thusspeeding up the waiting time of patients return in Awal Bros Hospital, Sudirman Pekanbaru. This study uses qualitative descriptive method. All data in this studywere obtained from in depth interviews, observation, document review and atiming process patients go home in every part involved. The results showed thatthe average waiting time during patient discharge process inpatient ward of AwalBros, Sudirman Pekanbaru Hospital is 290 minutes or 4 hours and 50 minuteswith the fastest time is 130 minutes and the longest 400 minutes. inpatientdischarge process is affected by human factors, policies, SIMRS, and the methodof payment of the patient. The conclusion of this study is the average waiting timeduring patient discharge process inpatient ward is still quite a long time that isabove ge 4 hours and still not meet the minimum standards set by the governmentand hospital quality objectives.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47223
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desti Setyaningrum
Abstrak :
Proses pemulangan pasien melibatkan peran dari berbagai bagian yang saling berkoordinasi untuk memberikan pelayanan yang terintegrasi dan aman bagi pasien. Proses yang melibatkan peran dari berbagai bagian ini menyebabkan proses pemulangan pasien menjadi rentan mengalami penundaan. Data pencatatan Unit Administrasi Rawat Inap menunjukkan lamanya waktu proses administrasi pasien pulang pada pasien asuransi dan jaminan perusahaan adalah 3 jam 39 menit. Waktu ini tidak sesuai dengan standar Kepmenkes No. 129 Tahun 2008. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan hasil analisis dari aktivitas NVA untuk mengurangi waktu proses pemulangan pasien asuransi dan jaminan perusahaan di RS Hermina Bekasi dari perspektif provider. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan melakukan observasi, wawancara mendalam, telaah dokumen serta perhitungan waktu proses pemulangan pasien. Hasil dari penelitian ini yaitu lamanya proses pemulangan pasien asuransi dan jaminan perusahaan 4 jam 5 menit 39 detik, dengan aktivitas VA sebanyak 1 jam 19 menit 18 detik 32,3 dan aktivitas NVA 2 jam 46 menit 20 detik 67,7. Proses pemulangan pasien paling lama terjadi di Unit Administrasi Rawat Inap dengan aktivitas waste terbanyak adalah menunggu semua tindakan terinput serta menunggu persetujuan asuransi. Usulan perbaikan yang diberikan di antaranya penerapan standardize work, visual management dan penerapan Electronic Health Record. ......Patients discharge process involved the role of the various parts coordinating each other to provide an integrated and safe service for the patient. The process that involved the role of these various parts caused the discharge process became susceptible to delay. Time response record data in the Inpatient Administration Unit indicated the length of time the patient 39s administration process returned to the insurance patient and the company 39 s guarantee is 3 hours 39 minutes. This time is not in accordance with Kepmenkes. 129 Year 2008 which states that the speed of time giving information about the patient billing is less than 2 hours. The purpose of this research was to get the result of analysis from activity or process of non value added to decrease the time of discharge process of patient insurance and company guarantee at RS Hermina Bekasi. This research used qualitative and quantitative method by observation, in depth interview, document review and time calculation at 30 cycle of patient's discharge processes. The results of this study was the length of the process of returning insurance patients and corporate guarantees 4 hours 5 minutes 39 seconds, with value added activities of 1 hour 19 minutes 18 seconds 32.3 and non value added activities 2 hours 46 minutes 20 seconds 67, 7. The longest discharge process time occured in the Inpatient Administration Unit with the most waste activity was waiting for all actions inputed and wait for insurance approval. Proposed improvements include the implementation of standardize work, visual management and application of Electronic Health Record EHR.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Matilda Sophia Christina
Abstrak :
Waktu tunggu yang dibutuhkan dalam roses pemulangan pasien (discharge planning) pasien rawat inap dengan jaminan asuransi pribadi atau perusahaan di RS Hermina Daan Mogot belum memenuhi standar yang ditetapkan Kepmenkes No. 129 Tahun 2008 yaitu tidak lebih dari 2 jam. Metode yang diterapkan pada penelitian ini yaitu metode kualitatif dan kuantitatif dengan melakukan observasi, wawancara mendalam, telaah dokumen, serta perhitungan waktu tunggu 13 pasien asuransi dan jaminan perusahaan dalam menyelesaikan proses pemulangan pasien. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu rata-rata lamanya proses pemualangan pasien asuransi dan jaminan perusahaan adalah 287,3 menit dengan aktivitas yang termasuk VA yaitu 31,3 menit (10,9%) dan aktivitas yang termasuk NVA yaitu menit 256,2 menit (89,3%). Proses paling lama yang dilalui pasien dengan aktivitas waste jenis waiting yaitu keluarga pasien menuggu diberi arahan untuk mengurus administrasi pulang di kamar rawat inap. Usulan perbaikan yang diberikan untuk mengatasi permasalah tersebut yaitu melakukan standardize work, petugas administrasi melakukan keliling ke unit perawatan, menerapkan sistem UDD, mengajukan permohonan kepada pihak penunjang umum rumah sakit untuk menambahkan fasilitas, adanya list dari setiap asuransi dan perusahaan mengenai terapi apa yang dijamin, meningkatkan penggunaan SIMRS, menerapkan sistem Electronic Health Record (EHR), dan melakukan analisis kebutuhan SDM farmasi klinis. ......The waiting time needed in the process of discharge planning for inpatients with personal insurance or company guarantees at Hermina Daan Mogot Hospital has not met the standards set by Kepmenkes No. 129 of 2008 which is no more than 2 hours. The method applied in this study is qualitative and quantitative methods by conducting observations, in-depth interviews, document review, and calculation of waiting times for 13 patients of insurance and company guarantees in completing the return process of patients. The results obtained from this study are that the average length of the patient's insurance and insurance company process is 287.3 minutes with activities including VA, which is 31.3 minutes (10.9%) and activities including NVA, namely 256.2 minutes (89.3%). The longest process that the patient goes through with waiting type waste activity is that the patients family is given directions to take care of the administration going home in the inpatient room. Proposed improvements are given to overcome this problem, namely to do standardize work, administrative officers traveling around to the care unit, implementing the UDD system, submitting requests to the general hospital support to add facilities, the list of insurance companies and companies on what therapy is guaranteed, increasing use of SIMRS, implementing Electronic Health Record (EHR) systems, and analyzing clinical pharmacy HR requirements.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farisa Amalia
Abstrak :
Latar Belakang: Proses pemulangan pasien rawat inap masih menjadi masalah di rumah sakit di Indonesia karena waktu yang dibutuhkan belum memenuhi standar yang telah ditentukan dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang mengatakan bahwa waktu dari pasien dikatakan boleh pulang oleh DPJP hingga mendapatkan informasi tagihan ≤ 2 jam. Proses ini dikatakan kompleks karena terdiri dari beberapa kegiatan dan melibatkan banyak pihak. Penelitian bertujuan untuk melihat gambaran faktor penyebab terjadinya keterlambatan proses pemulangan pasien rawat inap di rumah sakit di Indonesia. Metode: Penelitian menggunakan desain literature review tipe integrative review dengan menganalisis hasil dari penelitian yang sudah ada sebelumnya. Hasil: Digunakan 16 artikel mengenai keterlambatan proses pemulangan pasien rawat inap rumah sakit di Indonesia yang diterbitkan dari tahun 2010-2020. Berdasarkan hasil penelitian, hanya ditemukan satu rumah sakit yang sudah memenuhi standar waktu yang telah ditentukan, sedangkan masih ditemukan banyak rumah sakit yang belum memenuhi standar. Kesimpulan: Penyebab keterlambatan proses pemulangan pasien saling berkaitan satu sama lain. Pada faktor sumber daya rumah sakit, sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor yang paling sering ditemukan karena peran petugas sangat penting dalam keseluruhan proses pelayanan. Pada faktor proses pelayanan rumah sakit, proses pelayanan administrasi rawat inap merupakan faktor yang memakan waktu paling lama untuk keseluruhan hasil dari penelitian sebelumnya. Berdasarkan metode pembayarannya, pasien asuransi atau jaminan perusahaan membutuhkan waktu paling lama dibandingkan pasien umum dan BPJS karena terdapat proses konfirmasi pihak asuransi yang merupakan kegiatan diluar kontrol rumah sakit.
Background: Inpatient discharge process always becomes problem in Indonesian hospital because the time taken for completion never met the standard established by Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 129 of 2008 which states that the process of returning patients from patients is allowed to go home by DPJP until patients get bills from the hospital administration no more than 2 hours. Discharge process is a complex process because it consists of many procedures and engages various departments. The purpose of this study is to describe the cause factors of inpatient discharge process delay in Indonesian hospital. Method: This study analyzes every results from previous studies using literature review type integrative review. Results: This study includes 16 literatures about the delay in inpatient discharge process published from 2010-2020. The result shows that only one hospital met the standard, but most of them never met the standard. Conclusions: The caused of delay in inpatient discharge process are related to each other. From hospital resource factors, human resource is the most commonly found factor because the role of staffs are important in the overall process. In hospital service process factors, administration process is the one which takes the longest time. Based on the payment method, private insurance patients and company guarantees need the longest time rather than general patients (out of pocket) or BPJS because there is an insurance confirmation process and it is out of hospital control.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Nisle Purada
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan menganalisis proses discharge pasien rawat inap di RS St. Elisabeth Bekasi dengan menggunakan pendekatan Lean Six Sigma melalui metode kualitatif dengan pengamatan pada 6 unit yang terlibat. Pendekatan Six Sigma mencoba mengurangi variasi waktu pada setiap tahapan discharge di masing-masing unit tersebut, pendekatan Lean mengidentifikasi aktifitas yang tidak menambah nilai dan berusaha menguranginya. Hasil penelitian diperoleh, rat-rata waktu proses discharge pasien rawat inap adalah 238 menit dan faktor yang paling berperan untuk menurunkan waktu tersebut adalah disiapkannya instruksi pemulangan pasien oleh dokter, sehari sebelum pasien dipulangkan.
With the aim of streamlining the inpatient's discharge process at the Elizabeth Hospital Bekasi, this study analyzed the efficiency of discharge process using the Lean Six Sigma method. Six Sigma method tries to reduce time variation in each step of the discharge process followed by identifying the appropriate time. The Lean method identifies the non values activities (waste) to be reduced. For that, qualitative approach using observation was implied. The study resulted with 238 minute as average total timing of discharge and the greatest impact to reduce it will be the one day earlier written discharge instruction prepared by the physician.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42252
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library