Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rifqi Ayu Everina
Abstrak :
Verba dire memiliki cakupan komponen makna yang luas, sehingga terdapat berbagai verba yang berelasi semantis dengan verba ini. Hal tersebut menyebabkan adanya kemungkinan penggunaan verba yang tidak tepat untuk menjelaskan suatu suatu gagasan, ide, perasaan, sehingga akan menimbulkan ambiguitas dan kekeliruan. Bertolak dari hal tersebut, penelitian ini membahas persamaan dan perbedaan komponen makna yang terkandung dalam verba-verba berunsur makna dire yang dianalisis menggunakan teori analisis komponen makna Leech (1981) dan Nida (1975). Verba-verba berunsur makna dire yang merupakan data penelitian diperoleh dari kamus daring Larousse.fr dan dikaji menggunakan metode kualitatif dengan studi kepustakaan. Setelah ditelusuri, ditemukan sejumlah 49 verba berunsur makna dire yang kemudian dikelompokkan berdasarkan komponen yang sama. Ditemukan bahwa verba berunsur makna dire dapat digolongkan sebagai verba menceritakan, berdialog, membacakan, menyuruh, mengartikulasikan, mempublikasikan, menginformasikan, respons terhadap perkataan/tindakan, mengungkapkan, dan menegaskan. Sketch engine membantu menemukan komponen minimum dan menunjukkan penggunaan verba dalam konteks. Perbedaan penggunaannya terletak pada beberapa komponen yang dikandung: cara melakukan aktivitas bersuara misalkan mengartikulasi, berdialog, menginformasikan; urgensi tindakan dire misalkan yang terdapat dalam menyuruh, dan tanggapan atas tindakan atau perkataan, objek verba misalkan dongeng, kisah imajiner, ataupun fakta; isi pembicaraan yang dilakukan misalkan fakta, rahasia, gagasan, pikiran; cara mengungkapkan misalkan spesifik, detail, tepat ......Verbs dire have a wide range of semantic feature. Therefore there are various verbs that are semantically related to this verb. This results in the probability of using verbs that are not correct to describe a concept, idea, or feeling, hence it will cause ambiguity and error. On the contrary, this study discusses the similarities and differences in semantic features contained in dire verbs with an analysis using Leech's (1981) and Nida's (1975) theory of semantic feature. Verbs with dire meaning are research data obtained from the online dictionary Larousse.fr and analyzed using qualitative methods with literature study. There were 49 verbs with dire meaning which were then grouped according to the same components. It was found that the verbs can be classified as telling, dialogue, reading, ordering, articulating, publishing, informing, responding to words or actions, expressing, and affirming. Sketch engine has helped to find the minimum component and shows the verb usage in context. The difference in the use lies in the several components it contains: how to do audible activities, for example articulating, having dialogue, informing; the urgency of dire action, for instance what is contained in ordering and responding to an action or words, verb objects like fairy tales, imaginary stories, or facts; the contents of the discussion, such as facts, secrets, ideas, and thoughts; the way of expressing that is specific, detailed, and precise.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aileen Lim
Abstrak :
Dalam pasar modal Indonesia saat ini dikenal Real Estate Investment Trust (REITs) yang merupakan salah satu instrumen pasar modal. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah bersifat yuridis normatif yang bersifat kepustakaan dan jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa studi dokumen dan metode analisis data digunakan secara kualitatif. REITs pertama kali ditujukanbagi investor kecil agar mereka mengumpulkan modal yang nantinya akan dipergunakan untuk melakukan investasi didalam properti komersil yang menghasilkan pendapatan dalam skala besar. Pembentukan REITs dalam pasar modal Indonesia dilakukan dalam bentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) menurut Peraturan Bapepam-LK. Namun dalam pelaksanaan REITs tersebut masih terdapat berbagai kendala diantaranya kendala menyangkut masalah pengenaan pajak berganda dan masalah hukum pertanahan Indonesia yang belum dapat memfasilitasi berkembangnya REITs di Indonesia. Dalam pelaksanaan penawaran umum dana investasi real estat tersebut dibutuhkan peran notaris sebagai profesi penunjang pasar modal yang berperan dalam pembuatan akta-akta pendirian perseroan terbatas yang merupakan special purpose company, akta-akta kontrak investasi kolektif dan akta-akta likuidasi atau pembubarannya.
Real Estate Investment Trust (REITs) is currently known in Indonesia?s capital market as one of the many capital market instruments. The research method that was adapted for this thesis is a juridical normative approach with literature study characteristics and the data variety used was secondary data. The data appliance applied was literature study, and the analyzing method applied was performed qualitatively. REITs are aimed for the small to medium (limited funds) investors to collectively sum funds, after the fund has been collected to a larger amount later it shall be used to purchase commercial properties which generates yields in a larger scale. According to the regulation issued by BAPEPAM-LK, REITs in Indonesia's capital market is applied in the form of collective investment scheme. However, the implementation of REITs in Indonesia is still facing various obstacles, including double tax issues and Indonesia's land ownership regulations issues, due to the obstacles mentioned above, Indonesia's capital market does not have the capability in facilitating REITs's growth in Indonesia. In the execution of REITs's public offering, the role of notary as the supportive professional in capital market is needed. It is needed to produce deeds of establishment of a limited liability company for the special purpose company, deeds of collective investment scheme and deeds of liquidation or dismissal.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T31830
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Yakup Putra
Abstrak :
ABSTRAK
REITs telah diatur di Indonesia di bawah bentuk Kontrak Investasi Kolektif, KIK-DIRE. Salah satu masalah terbesar mengenai bentuk hukum dari REITs di Indonesia terkait dengan Pasal 6 Peraturan OJK No.19 Tahun 2016 tentang Pedoman Investasi Manajer Investasi dan Bank Kustodian di Dana Investasi Real Estat - yang menyatakan bahwa Real Estate Investment Trust atau Dana Investasi Real Etat dapat menginvestasikan dana dengan atau tanpa menggunakan Special Purpose Company SPC . Ini menimbulkan pertanyaan apakah penggunaan SPC dapat memberi dampak positif bagi semua stakeholder yang terlibat. Metode penelitian yang akan digunakan dalam skripsi ini adalah pendekatan yuridis normatif. Dana Investasi Real Estat dalam bentuk Kontrak Investasi Kolektif dianggap sebagai bentuk baru dari metode investasi di Indonesia. Oleh karena itu, perkembangannya masih memerlukan perbaikan, terutama mengenai peraturan terkait dengan penggunaan kontrak investasi kolektif. Perubahan pada peraturan perundang-undangan meliputi peraturan khusus atau pengecualian dari UU Agraria yang akan memungkinkan kepemilikan tanah oleh KIK-DIRE. Untuk memberikan perlindungan terhadapat investor atau masyarakat, penulis juga merekomendasikan pengawasan serta kontrol yang lebih intensif terhadap transparansi atau keterbukaan informasi yang disediakan oleh perusahaan sekuritas maupun manajer investasi.
ABSTRACT REITs have been regulated in Indonesia under the form of Collective Investment Contracts, ldquo KIK DIRE. rdquo One of the biggest issues regarding the legal form of REITs in Indonesia is related to article 6 of OJK Regulation No.19 Year 2016 regarding Guidance for Investment Managers and Custodian Banks in Managing Real Estate Investment Trust which states that Real Estate Investment Trust may invest funds with or without the use of Special Purpose Company SPC . This generates a question in whether or not the use of SPC is beneficial in the implementation of REITs ndash for all the stakeholders involved. The method of research that will be used in this research is the juridical normative approach. Real Estate Investment Funds in the form of Collective Investment Contract is still considered a new form of investment method in Indonesia. The implementation of REITs is difficult in practice due to the rules and regulations that fail to complement each other. Therefore, its development still requires improvement, concerning regulations associated to the usage of collective investment contracts. Amendments in provisions shall include special regulations or exceptions of the Agrarian Law which would allow land ownership by DIRE in the form of Collective Investment Contract. To provide public protection, the author also recommends more intensive supervision and control towards the transparency of information provided by security companies and the investment manager.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S66198
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library