Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naufal Ariq Pratama
Abstrak :
Kemajuan dunia konstruksi kini semakin pesat dan tiada hentinya, baik dari segi metode, material, maupun lainnya. Kemajuan ini dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam proyek konstruksi. Kini salah satu proyek konstruksi di Indonesia sudah ada yang menggunakan dinding pracetak berdimensi besar, dengan dimensi 1500 mm x 6815 mm x 80 mm untuk meningkatkan efektivitas dalam pelaksanaannya. Dibalik pesatnya kemajuan yang terjadi pada bidang konstruksi, sektor konstruksi merupakan penyumbang kecelakaan kerja tertinggi di Indonesia. Merujuk dari data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ketenagakerjaan, sektor konstruksi memberi tren negatif dari tahun ke tahun. Seiring dengan desain dimensi dinding precast yang besar dan pipih tentunya memberikan tingkat bahaya yang lebih tinggi yang dapat mengakibatkan tren negatif dunia konstruksi terus berlanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan rencana keselamatan konstruksi pekerjaan dinding pracetak dimensi besar berbasis risiko. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan strategi penelitian berupa analisis arsip, survei dan kuisioner untuk validasi kepada pakar. Adapun hasil dari penelitian ini adalah aktivitas pekerjaan terdiri dari tujuh aktivitas, terdapat 37 potensi risiko, empat risiko tinggi, yaitu terjatuh dari ketinggian dan beton pracetak terjatuh pada aktivitas erection beton pracetak, terjatuh dari ketinggian pada aktivitas pelepasan sling pengikat pracetak dan beton pracetak terjatuh pada aktivitas pemutaran dinding beton pracetak. Selain itu rencana keselamatan konstruksi berupa tabel IBPRP serta sasaran dan program pekerjaan dinding precast dimensi besar sebagai upaya pencegahan, mengurangi bahkan menghilangkan risiko kecelakaan konstruksi (zero accidents) dalam pelaksanaan proyek konstruksi. ......Progress in the world of construction is now increasing rapidly and unceasingly, both in terms of methods, materials, and others. These advances can improve effectiveness and efficiency in construction projects. Now one of the construction projects in Indonesia already uses large dimensions of precast walls, with dimensions of 1500 mm x 6815 mm x 80 mm to increase effectiveness in its implementation. Behind the rapid progress made in the construction sector, the construction sector is the highest contributor to work accidents in Indonesia. Referring to data from the Labor Social Security Administration Agency (BPJS), the construction sector shows a negative trend from year to year. Along with the design of large and flat precast wall dimensions, it certainly provides a higher level of danger which can result in the negative trend in the world of construction continuing. This study aims to develop a risk-based safety plan for large-dimensional precast wall work. The method used in this research is descriptive qualitative with research strategies in the form of archive analysis, surveys and questionnaires for validation of experts. The results of this study are work activities consisting of seven activities, there are 37 potential risks, four high risks, namely measurements from height and falling precast concrete in precast concrete erection activities, falling from a height in the activity of using precast binding slings and falling precast concrete on screening activities of precast concrete walls. In addition, the safety plan is in the form of an IBPRP table as well as targets and programs for large-dimensional precast wall work as a preventive measure, even reducing the risk of construction accidents (zero accidents) in the implementation of construction projects.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Fachri Delithama Mahendra
Abstrak :
Komponen mendasar yang berfungsi untuk menciptakan ruang dari sebuah bangunan adalah dinding. Menggunakan cara tradisional untuk membangun dinding telah menjadi praktik yang tersebar luas. Studi ini membandingkan beton ringan dan dinding beton pracetak untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi bahan yang lebih efektif untuk konstruksi dinding di perumahan perumahan Indonesia. Semua informasi yang dibutuhkan untuk penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber. Data yang perlu diolah untuk menganalisis topik penelitian ini adalah panjang dinding keliling dan volume dinding bersih. Penulis menganalisis biaya prefabrikasi, ereksi, dan peralatan untuk konstruksi dinding beton pracetak. Penulis juga menganalisis biaya pemasangan, plesteran dan penyelesaian, serta peralatan untuk konstruksi dinding bata beton ringan. Hasil dari kedua metode tersebut kemudian dibandingkan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil pertama yang didapatkan adalah secara total harga bata beton ringan lebih rendah, dengan harga Rp 4.380.830,78 dibandingkan dengan dinding beton pracetak, Rp 4.558.123.752,63. Lantai rendah memiliki biaya penggunaan bata beton ringan lebih murah. Sebaliknya, lantai yang lebih tinggi memiliki biaya penggunaan dinding beton pracetak lebih murah. Temuan dalam makalah penelitian ini dapat meningkatkan sisi teknologi dan ekonomi pembangunan rumah di Indonesia. ...... A fundamental component that works to create or demarcate spaces from a building is walls. Using traditional means to construct walls has been a widespread practice. With the aid of columns, bricks are arranged in this manner. This study compares lightweight concrete and precast concrete walls to identify and evaluate more effective materials for wall construction in Indonesian residential housing. All the information needed for this study was gathered from numerous sources. The data needs to be processed to analyse this research topic: perimeter wall lengths and clear wall volume. The author analyses the cost of prefabrication, erection, and equipment for the precast concrete wall construction. The author analyses the cost of installation, plastering and finishing, and equipment for the lightweight concrete brick wall construction. The results from the two methods are then compared in a table and graph. There are several results obtained from this research. First, the used price of lightweight concrete bricks is lower, with a total price of IDR 4,380,830.78 compared to precast concrete walls, IDR 4,558,123,752.63 when compared in total. Lower floors have reduced prices for lightweight concrete bricks compared to a per-floor basis. In contrast, higher floors have a lower total price for using precast concrete walls. The finding produced in this research paper may improve the technological and economic sides of housebuilding in Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library