Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Umi Latifah Dhinar
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi masyarakat untuk membeli dinar dan besarnya peluang masing-masing faktor yang signifikan. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner. Adapun jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 113 orang di Wakala X Jakarta dan semuanya beragama Islam.Variabel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 7 variabel, yang terdiri dari variabel agama (religiusitas), pengetahuan, motif, produk, harga, lokasi, dan promosi. Metode yang digunakan berupa regresi logistik. Dari hasil pengolahan data, diketahui bahwa faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi masyarakat untuk membeli dinar di Wakala X Jakarta adalah faktor pengetahuan, harga, dan promosi. Masyarakat yang memiliki pengetahuan yang baik tentang dinar, memiliki penilaian bahwa investasi dinar menguntungkan, dan mendapat banyak promosi, memiliki peluang untuk membeli dinar sebesar 85%. ......This research is aimed to identify the factors influencing people to buy dinar and the probability of each significant factor. Data used in this research is primary data obtained by giving questionnaires to the respondents. The number of respondents included in this research is 113 Moslem people at Wakala X Jakarta. The variables used in this research consist of 7 variables. They are religiousity, knowledge, motive, product, price, location, and promotion. The method employed in this research is logistic regression. The result of this research shows that the factors that significantly influence people to buy dinar are the factors containing knowledge, price, and promotion. People who have good knowledge conceming dinar, have assessment that dinar is profitable, and are well-promoted will have the probability to buy dinar by 85%.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26816
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S8183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Billah, Mohd. Ma`sum
Selangor: Sweet & Maxell Asia, 2010
297.263 BIL d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Salmy Edawati Yaacob
Kuala Lumpur: Utusan Publications & Distributors Sdn Bhd, 2009
332.404 SAL d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Menik Darmayanti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan mengusulkan konsep dinar sebagai salah satu alat pembayaran dalam transaksi perdagangan international. Dinar dan Dirham dalam dunia Islam sudah digunakan sejak zaman sebelum Nabi Muhammad menjadi Khalifah, dan tetap digunakan di masa kepemimpinan Nabi Muhammad hingga Khalifah Ottoman pada tahun 1924. Berdasarkan studi literatur, Dinar mempunyai tingkat kestabilan yang lebih tinggi dibandingkan mata uang fiat yang saat ini digunakan. Mata uang yang digunakan dalam perdagangan internasional adalah mata uang dari negar maju yang dinilai memiliki nilai kestabilan yang lebih tinggi seperti US Dollar, Europe, Poundsterling. Namun, beberapa kajian juga menilai kekurangan dari mata uang (currency tersebut, karena nilainya yang fluktuatif dan menimbulkan kerugian bagi para pelaku pedagang international (eksportir dan importir). Analisa pada penelitian ini dilakukan untuk membandingkan kestabilan antara Dinar dengan US Dolar, serta melihat data transaksi perdagangan Internasional Indonesia dengan negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Berdasarkan Analisa trend data dari 2001-2019, diduga volatilitas Dinar lebih tinggi daripada US Dolar. Berdasarkan Uji Kausalitas Granger didapatkan bahwa variable Dinar secara statistic signifikan mempengaruhi nilai tukar US Dolar, dan tidak sebaliknya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan satu arah, yaitu hanya Dinar yang secara statistic signifikan mempengaruhi US Dolar. Berdasarkan pernyataan hasil perhitungan standar deviasi, dapat diputuskan bahwa Dinar Emas (DINAR) merupakan mata uang yang lebih stabil dibandingkan Dolar AS (USD). Hal tersebut dikarenakan Dinar Emas (DINAR) memiliki volatilitas yang lebih rendah dibandingkan Dolar AS (USD). Hasil analisis studi kasus perdagangan international antara Indonesia dengan anggota negara OKI didapatkan hasil bahwa untuk negara-negara tertentu yang memiliki nilai transaksi impor tidak terlalu besar (Indonesia meng-impor, dan lawan transaksi meng-ekspor), dimungkinkan penggunaan dinar diterapkan dengan mempertimbangkan kecukupan emas yang dimiliki Indonesia. Namun, perlu dilihat juga nilai kecukupan emas negara lawan transaksi tersebut, mengingat mereka juga memiliki nilai transaksi ekspor dengan Indonesia ( Indonesia meng-ekspor, dan negara lawan transaksi meng-impor dari Indonesia). Namun, untuk negara yang memiliki nilai transaksi impor besar, misal dengan Malaysia, tidak memungkinkan penerapan dinar sebagai alat tukar dilakukan, karena Indonesia tidak memiliki kecukupan emas. Apalagi jika mengikutsertakan impor migas dari negara timur tengah yang notabene juga anggota Negara OKI, maka penerapan Dinar sebagai alat pembayaran sangat tidak mungkin dilakukan. ......exchange in international trading. Based on Islamic history, Dinar and Dirham had been used as medium of exchange before Rasulullaah Muhammad SAW became a prophet, and Rasulullah still used that medium and they still be used until The Ottoman Caliphate in 1924. Based on the literature, Dinar has the highest stability level rather than fiat money that is used for now. In international trading, developed countries’s currencies are used as a medium of exchange, because their curencies were valued have more stabil, for example US Dollar, Euro and Poundsterling. However, there are many papers that found the shortage of the currencies, because they are fluctuating and cause losses in international trading transactions. Analysis in this paper are aimed to compare the stability between Dinar and US Dollar, and also analyze international trading transaction between Indonesia and the members of Organization of Islamic Cooperation (OIC). The result of trend analysis from data series within 2001-2019, Dinar’s volatility is higher than US Dollar. Granger Causalities test shows there is one way causality between Dinar and US Dollar, Dinar does cause ganger USD or statistically, Dinar influence significantly US Dollar, and not vice versa. The result of standard deviation calculation, was found that Dinar more stabil than USD. Based on case study analysis, for some country that Indonesia has transaction’s import amount not too big, it’s possible to apply dinar as a medium of exchange. This is considering the number of gold that Indonesia has. But, this paper doesn’t include oil and gas transaction. Indonesia imports oil and gas from middle east country which is the member of OIC with a big amount. And the gold that Indonesia has not sufficient to pay that big amount. By that, generally, Dinar couldn’t apply in International trading between Indonesia and the the few members of OIC.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Safarina
Abstrak :
Penggunaan emas sebagai alat tukar sudah berlaku sebelum Nabi Muhammad lahir dan dilakukan dibawah kontrol Pemerintah. Wacana untuk kembali menggunakan Dinar emas sebagai alternatif alat pembayaran disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad dalam pertemuan negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) di Doha, Qatar tahun 2000. Dinar emas merupakan alat tukar yang tidak tergantung pada jaminan pihak manapun karena Dinar emas memiliki nilai sendiri sebagai komoditas (nilai intrinsik) sehingga dapat digunakan sebagai alat tukar yang diperkirakan mempunyai stabilitas untuk jangka waktu yang panjang. Untuk itu dalam penelitian ini dilakukan pengukuran stabilitas daya beli Dinar emas terhadap harga minyak dunia dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga emas dunia. Analisa dengan menggunakan One Way Annova dilakukan untuk mengukur stabilitas daya beli Dinar emas terhadap harga minyak dunia dalam 3 periode sistem moneter yang berbeda yaitu (i) periode sebelum Bretton Wood, (ii) periode Bretton Wood, dan (iii) periode setelah Bretton Wood dengan menggunakan data historis Dinar emas dan harga minyak dunia dalam US Dolar dari tahun 1930 sampai dengan tahun 2008. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan daya beli yang signifikan antar periode baik periode 1 dan 2, periode 2 dan 3, dan periode 1 dan 3. Penelitian ini menunjukkan bahwa sistem moneter yang dianut sangat mempengaruhi stabilitas daya beli Dinar emas. Sementara faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas dilakukan dengan menggunakan regresi yang hasilnya menunjukkan bahwa pergerakan nilai tukar US Dolar terhadap mata uang utama dunia (DXY Index), suku bunga Federal Reserves (Fedfund rate), pertumbuhan ekonomi dunia (MSDUWIL Index) dan tingkat inflasi Amerika (CPI CHNG Index) berdampak signifikan terhadap pergerakan emas dunia.
Gold as an medium of exchange has been used prior to Prophet Muhammad was born and controled by government. The discussion to reuse Gold Dinar as an alternative medium of exchange was proposed by Mahathir Muhammad former Malaysian Prime Minister in the Islamic Conference Organization meeting held in Doha, Qatar in 2000. As a medium of exchange gold Dinar is not depending on the other parties guarantee as it has intrinsic value so that it can be use as medium of exchange. It is projected that gold Dinar will be stable in the long period of time. It is therefore, this particular research is conducted to measure stability of Gold Dinar purchasing power toward world oil price and factors that are influencing world gold price fluctuation. In order to measure the gold dinar stability during 3 period of time i.e. period prior to Bretton Wood, period during the implementation of Bretton Wood, and the period after the Bretton Wood, the analysis is carried out by using One Way ANOVA. The monthly data of gold Dinar and world oil price in US Dollar term from 1930 to 2008 were used in this research. The research result shows the presence of significant differences among mean of purchasing power of gold Dinar in the period under testing i.e the period 1 and 2, the period 2 and 3, and the period 1 and 3. It means that the monetary system being opted effect the stability of gold Dinar purchasing power. Whilst testing for factors that are influencing gold price is carried out by using Multiple Regression resulted on factors such as the DXY Index, Fedfund rate, MSDUWIL Index, CPI CNGH Index of USA has significant effect to the world gold price fluctuation.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25348
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Hilman
Abstrak :
Penyerahan koin emas dinar merupakan penyerahan yang terhutang Pajak Pertambahan Nilai. Pendekatan kualitatif dimaksudkan untuk menganalisa penghitungan PPN terhutang berdasarkan DPP Nilai Lain (Presumptive tax). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan apakah penyerahan atas komoditas investasi berupa koin emas dinar telah sesuai dengan teori Pajak Pertambahan Nilai khusunya asas netralitas, serta untuk menggambarkan aspek pajak Pertambahan Nilai atas transaksi koin emas dinar di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa perlakuan PPN atas koin emas dinar telah sesuai dengan asas netralitas fiskal. Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai di level produksi, distributor memiliki perbedaan. Prinsip ease of administration terlihat dari tingkat distributor yang dapat menggunakan DPP Nilai lain sebagai metode penghitungan Pajaknya. Sedangkan di tingkat produsen, dengan dikeluarkannya PMK 38 tahun 2013 tidak mengubah metode pengkreditan PPN perusahaan. Di level konsumen, isu yang berkembang adalah adanya beban deductable atas gross income yang dapat diakui tiap tahunnya jika konsumen berinvestasi koin emas dinar. ...... The delivery of the gold dinar coin is outstanding delivery of Value Added Tax. A qualitative approach is intended to analyze the calculation of VAT payable by the DPP Other Value (Presumptive tax). This study aimed to describe whether the delivery of the commodity investment in gold dinar coins in accordance with the theory especially VAT neutrality principle, as well as to describe aspects of value added tax on transactions of gold dinar coins in Indonesia. This research is a descriptive study with data collection techniques such as in-depth interviews and literature studies. Results of this study concluded that the treatment of VAT on gold dinar coins in accordance with the principle of fiscal neutrality. Value Added Tax at the production level, the distributor has a difference. Principles of ease of administration that can be seen from the level distributors can use DPP as a method of calculating Value Tax. While at the producer level, with the release of FMD 38 in 2013 did not change the company's method of crediting of VAT. On the consumer level, a growing issue is a deductable expense on gross income to be recognized each year if consumers invest in gold dinar coins.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Srie Nuning Mulatsih
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemakaan dinar dirham sebagai mata uang serta berapa besar probabilitas dari faktor-faktor tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif Analisis kualitatif menggunakan analisis deskriptif sedangkan analisis kuantitatif menggunakan metode regresi logistik (logit). Sedangkan faktor-faktor yang diuji ada 12 faktor antara lain : aspek pelayanan, fasilitas on line, keuangan yang sehat, nilai intrinsik, alat tukar, kemudahan atau praktis, kesenjangan ekonomi, agama, prinsip atau keyakinan, pemahaman mengenai perbankan syariah serta pemahaman mengenai dinar-dirham. Dari 287 responden yang diteliti ternyata menghasilkan bahwa faktor pelayanan, keuangan yang sehat, alat tukar yang sah, kesenjangan ekonomi, pemahaman mengenai prinsip agama, perbankan syariah dan pemahaman mengenai dinar-dirham mempunyai pengaruh terhadap pemakain dinar-dirham sebagai mata uang yang signifikan pada tingkat keyakinan a = 5 %.
This analysis explains us to know what?s factors that influenced dinar-dirham applying as currency. The research used qualitative analysis by descriptive analysis and the quantities analysis with logistics (Logit model). The factors that being tested represent twelve aspect of analysis as follows, customers service aspect, finance aspect, intrinsic value aspect, exchange aspect, simplicity aspect, religion aspect, gap of economy, believed aspect, understanding of syariah banking and understanding of dinar-dirham. Using 287 questionnaries distributed to responden and using Iogit model , this research indicates variables that significantly affect applying as currency are service aspect, the healthly of finances aspect, medium of chane aspect, gap of economy aspect, undersatanding of religion aspect, syariah banking aspect and understanding of dinar¬dirham aspect is significan at statistic a = 5 %.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T18807
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Darwis
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan: (a) Untuk mengetahui apakah ada hubungan volatilitas antara Dinar Emas dengan Dolar AS. (b). Untuk mengetahui apakah Dinar Emas lebih stabil dari nilai tukar Dolar. (c) Untuk mengetahui apakah Dinar Emas bisa menjadi alternatif nilai tukar untuk menggantikan Dolar AS. Adapun data yang dikumpulkan adalah data indeks harga rata-rata Emas 24 karat, indeks nilai tukar rata-rata Dolar AS dan Indeks Harga Konsumen (IIr1K) pada periode Januari 200-Juli 2006 yang diperoleh dart perkembangan harga rata-rata valuta asing dan Emas di pasaran Jakarta. Data yang diperoleh adalah perkembangan rata-rata bulanan selama tujuh tahun, mulai Januari 2001 sampai dengan tahun Juli 2006. Data time series tersebut berjumlah 67 bulan selama tujuh tahun. Hasil perhitungan laju pertumbuhan Dolar AS secara bualanan selarna periode penelitian Januari 200-Juli 2006 menunjukan bahwa laju pertumbuhan Dinar emas per bulan lebih tinggi daripada laju pertumbuhan Dolar AS. Hasil Uji kausalitas Granger pads periode penelitian Januari 1999 sampai dengan Juli 2006 menunjukkan bahwa terjadi hubungan kausalitas searah antara harga Emas dan Dolar AS. Dart hasil uji analysis of variance (ANOVA) periode penelitian Januari 2001-Juli 2006 dapat diambil kesimpulan bahwa Dinar emas lebih stabil daft pada Dolar AS. Kesimpulannya, Dinar Emas bisa dijadikan alternatif pengganti Dolar AS karena nilainya yang stabil terhadap Rupiah.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T 17710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library