Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Andhi
Abstrak :
Pada umumnya didalam melakukan analisa dinamik terhadap bangunan tinggi yang mempunyai basement, struktur basement diasumsikan sebagai satu kesatuan dengan tanah. Dengan asumsi ini maka analisa perencanaan struktur bangunan dengan basement tersebut dapat dilakukan dengan menganggap struktur terjepit pada permukaan tanah, dan analisa dinamik hanya dilakukan terhadap struktur yang berada diatas permukaan tanah saja kemudian respons struktur atas tersebut akan dikerjakan pada struktur basement. Namun pada kondisi dimana basement berada dalam tanah lunak maka asumsi ini akan memberikan hasil respons dinamik struktur yang kurang tepat (under atau over estimate terhadap respons struktur yang sebenarnya).
Dalam skripsi ini akan dianalisa besar pengaruh tanah terhadap respons dinamik struktur. Analisa ini akan dilakukan terhadap 3 buah model struktur yaitu 1 model riil (struktur yang menggunakan spring konstan) sebagai pembanding dan 2 model perencanaan (penjepitan dilakukan pada permukaan tanah dan pada dasar basement tanpa menggunakan spring konstan). Untuk mengetahui besar pengaruh jenis tanah terhadap model struktur rencana maka model riil dibuat dalam kondisi tanah keras dan tanah lunak.
Perhitungan respons dinamik struktur terhadap beban dinamik dilakukan dengan menggunakan program SAP-90 dan dianalisa dengan time history analysis (analisa riwayat waktu) akibat percepatan gempa El Centro (18 Mei 1940) dengan durasi 50 detik. Kemudian hasil respons model struktur dibandingkan dengan respons model riil.
Analisa yang dilakukan dibatasi terhadap : (1) respons kinematik, yaitu respons lendutan (displacement) dan dan respons percepatan (acceleration); dan (2) respons mekanik struktur, yaitu geser dasar (base shear) dan momen guling dasar (base moment).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S35052
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Randy Dharmawan
Abstrak :
Karakteristik dinamik merupakan parameter alami yang dimiliki struktur untuk menghasilkan respons akibat pembebanan dinamik yang bekerja. Nilai karakteristik dinamik dapat merepresentasikan kondisi dari suatu struktur. Melalui penelitian ini, analisa karakteristik dinamik dilakukan pada struktur model berdasarkan hasil simulasi pengujian modal. Adapun pengolahan data dilakukan dengan mengekstrak hasil Frequency Response Function (FRF) struktur dengan metode Rational Fraction Polynomial. Pengolahan data tersebut diintegrasikan kedalam bentuk program, sehingga terbentuk program untuk menganalisa data pengujian modal menjadi karakteristik dinamik secara tepat dan akurat. Dalam penelitian ini, karakteristik dinamik yang didapatkan dari program dibandingkan dengan hasil software SAP2000 dengan persentase error rataan sebesar 0.8583%.
......Dynamic characteristics are some natural parameter of structure or materials to give a response or reaction for the dynamic loading that works on the structure. The dynamic characteristic value can represent the condition of the structure as its on service life. By this research, the dynamic analysis will be performed by utilizing the data of modal testing simulation on the object of bridge model. The global Rational Fraction Polynomial (RFP) method will be performed to extract the structure frequency response function to its dynamic characteristic. The data processing step are all be integrated in a program, then a program which can performed a dynamic analysis of vibration testing data with highly accurate and precise result. And by this research, the dynamic characteristic obtained by the program was compared to the result from SAP2000 software and have the average error percentage of 0.8583%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65708
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ryan Rakhmat Setiadi
Abstrak :
Pada penelitian ini, struktur akan dimodelkan beserta tanah disekelilingnya dengan program SAP2000 dimana tanah dimodelkan sebagai linear solid 3D element. Analisis gempa yang digunakan berupa analisa linear time history. Variasi yang model mencakup ketinggian struktur dan juga variasi perletakan, yaitu berupa perletakan jepit dan perletakan tanah dengan nilai modulus elastisitas yang dibeda ? bedakan pada lapisan tanah dimana pondasi berada. Hasil dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa efek pengaruh dari SSI tidak terlalu banyak berbeda dengan struktur perletakan jepit baik untuk periode getar struktur maupun respon linear struktur.
......
In this study, structure will be modeled along with the surrounding soil with finite element program SAP2000, where the soil will be modeled as a linear 3D solid element. Earthquake anaysis used in this study are Linear Time History analysis. Model variations are variations in the height of the structure and variations of boundary condition in the foundation. First variation in boundary are fixed foundation where the building asumming laying in the rock, and the second variation are the soil around the building will be modeled with variations of modulus elasticity. The result of this study concluded that the effect of soilstructure interaction are not too much different from the structure where the fixed foundation asumming, the period of structure and linear response of structure are almost same.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42973
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Dalam penelitian ini dilakukan analisis karakteristik dinamik struktur roket pada roket bertingkat RX-420/RX-250 ketika kondisi roket sedang terbang bebas lepas dari peluncur roket (Free-Flying), dengan bantuan perangkat lunak berbasis Metode Elemen Hingga. Pada roket bertingkat ini motor roket RX-420 digunakan sebagai ?booster?, sedangkan untuk ?sustainer? digunakan motor roket RX-250. Dalam analisis ini modus getar dari struktur liner, propelan dan inhibitor ikut dihitung. Hasil analisis modus normal, harga frekuensi alami modus-getar orde satu untuk struktur roket bertingkat ini pada bentuk modus pertama sampai bentuk modus ke enam harganya ? = 8.45076E-4 Hz. Pengaruh modus getar dari struktur roket bertingkat ini terhadap struktur muatan akan terasa pada harga ?= 14,50862 Hz dan ?= 47,08226 Hz, baik dalam arah lateral maupun vertikal. Harga natural frekuensi modus getar orde satu untuk struktur sirip dari booster berada pada harga ?= 55.50 Hz s/d ?= 56.97, sedangkan harga frekuensi alami modus getar orde satu untuk struktur sirip dari sustainer berada pada harga ?= 71,22 Hz s/d ?= 73,83 Hz. Untuk struktur propelan booster dan sustainer harga 1st frekuensi alami modus getar berada pada ?= 75,14 Hz sampai dengan ?= 77.30 Hz, baik untuk gerakan arah longitudinal, vertikal dan rotasi.
620 DIR 4:3 (2009)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library