Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sarah Fevri Tiurlan
Abstrak :
Mompreneurs adalah istilah yang digunakan untuk para ibu rumah tangga yang memilih untuk mengembangkan bisnis sembari menjalankan kewajiban rumah tangga. Fenomena ini semakin berkembang dan kerap dirayakan sebagai bentuk agensi wanita. Artikel ini mengeksplorasi konstruksi mompreneurship di media sosial, Instagram dengan menganalisis komunitas, Mompreneurs Middle East. Penelitian ini akan menganalisis bagaimana komunitas ini menggabungkan nilai-nilai yang sejalan dengan posfeminisme seperti, otonomi, pemberdayaan, dan konsep new femininity. Penelitian ini menemukan bahwa dalam nilai-nilai tersebut terdapat ambiguitas yang disampaikan melalui dikotomi yang dinegosiasikan, seperti Barat dan Timur, kolektivitas dan individualitas, subjektifitas dan objektivitas, dan inklusivitas dan marjinalisasi. Artikel ini menunjukan bahwa ldquo;mompreneurs yang sukses rdquo; adalah mereka yang berhasil memediasi dua dikotomi, bukan hanya antara domain pekerjaan dan rumah. Hasil negosiasi ini tidak hanya menunjukkan kompleksitas dari fenomena mompreneurship, namun juga tendensi fenomena ini untuk memarjinalkan beberapa kelompok. Keywords:mompreneurship, postfeminisme, ambiguitas, dikotomi.
Mompreneurship is an emerging phenomenon in which a mother balances both her mothering responsibilities, while maintaining a business. With its constant negotiation of both public and domestic, this phenomenon is celebrated as the manifestation of female agency. This undergraduate thesis explores the construction of mompreneurship in social media, namely Instagram and focuses on the community Mompreneurs Middle East. This study sees how the community incorporates values that are aligned postfeminist sensibilities in their post, such as, autonomy, empowerment, and new femininities. It is later found that, within those values, there are ambiguities presented in the posts in the form of dichotomies, such as West and East, collectivity and individuality, subjectivity and objectivity, and inclusivity and marginalization. This study argues that the discourse constructed by Mompreneurs Middle East through their Instagram account produces the notion that ldquo successful mompreneurshp rdquo is attained by the act of reworking and mediating dichotomies, not only in the domain of work and home, but also other dichotomies as mentioned. This negotiation shows an attempt to present a more complex understanding of mompreneurship, which also shows a marginalization of certain groups of people. Keywords mompreneurship postfeminism ambiguity dichotomy.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A.A.Sg. Dwinta Kuntaladara
Abstrak :
Jika kawasan pada umumnya memilih untuk hanya mendukung universalitas HAM, maka tidak demikian bagi ASEAN. Ia mendukung prinsip universal melalui instrumen-instrumen HAM internasional. Dengan bersamaan, ia membuat AHRD yang turut mengatur bahwa HAM harus ditegakkan dengan mempertimbangkan partikularitas regional maupun nasional. Penelitian ini menganalisis bagaimana diskursus kontestasi HAM menjelaskan pembuatan AHRD tersebut. Penelitian ini berupaya mendapatkan penjelasan yang mendalam dan tuntas melalui pendekatan kualitatif dan interpretatif. Penelitian ini juga menggunakan logika dari Queer Theory yang memungkinkan untuk mengalisis kasus tersebut. Ternyata ditemukan bahwa ketika AHRD dianalisis dengan menggunakan teori tersebut, AHRD dapat dipahami sebagai dokumen yang menawarkan jawaban bagi kebutuhan realita sosial ASEAN. ...... Regions in general choose to only support universality in human rights. However, ASEAN supports universality through various international instruments. At the same time, the region also supports particularity through its AHRD by considering both regional and national particularities. This research aims to see how the contestation between both principles explain this case. In doing so, this research uses qualitative and interpretative approaces to achieve deep and thorough explanations. It also uses the logics of Queer Theory in realising such goal. When AHRD is analysed using that logic, it is found, that the document offers answers to ASEAN’s social reality.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47339
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fany Alyaditha
Abstrak :
Penelitian ini membahas sebuah karya sastra tahun 1929 yaitu cerpen yang berjudul Suami Istri (夫妇 Fūfù) karya Shen Congwen. Cerpen ini berkisah tentang penangkapan sepasang lelaki dan perempuan yang dikira bertindak asusila, dan baru diketahui belakangan bahwa mereka adalah sepasang suami istri. Dalam menyelesaikan permasalahan penangkapan dan tuduhan, hadir dua pendapat dari penduduk desa dan orang kota yang kebetulan sedang berlibur di desa itu. Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan adanya perbedaan pendapat antara orang desa dan kota, namun tidak membedah rinci seperti apa saja perbedaan itu muncul, dan juga mengarah pada kajian oposisi biner. Karena itu, penelitian ini bertujuan mengisi rumpang penelitian dengan menghadirkan perbedaan pendapat tersebut dengan mengemukakan oposisi biner yang nampak dari cerita dengan menggunakan teori oposisi biner untuk menemukan dikotomi orang kota dan desa tersebut. Siapa yang menjadi penentu penyelesaian kasus penangkapan ini, juga akan diungkap dalam penelitian ini. ......This research discusses a literary work in 1929, namely a short story entitled Husband and Wife (夫妇 Fūfù) by Shen Congwen. This short story revolves around the arrest of a man and a woman who were suspected do something immorally, afterwards, it turns out that they are husband and wife. In resolving the issue of capturing and punishing, there were two opinions from the villagers and the town man who was having a vacation in the village. Several previous studies have shown that there are differences of opinion between urban and rural people, but do not dissect in detail how these differences arise, and in this case also lead to a study of binary opposition. Therefore, by proposing a binary opposition that appears from the story, this research aims to fill the gap by presenting these differences of opinion using binary opposition theory to find the dichotomy of urban and rural people. The key person who will solve of this case, will also be revealed in this research.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library