Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sagala, Yosua Pangihutan
"Seiring berjalannya waktu hingga saat ini, manajemen Bank XYZ menilai bahwa value proposition yang ditawarkan oleh Bank XYZ sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini. Hal inilah yang menjadi salah satu dasar Bank XYZ untuk melakukan transformasi digital. Terdapat tiga alasan Bank XYZ harus melakukan transformasi digital, yang pertama adalah jenis bisnis yang sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini. Kedua, existing portofolio produk Bank XYZ yang sudah ketinggalan zaman. Ketiga, kompetisi yang semakin beragam, karena sekarang kompetisi layanan keuangan tidak hanya diisi oleh perbankan saja, namun financial technology (fintech) juga turut hadir dalam kompetisi ini. Penelitian ini menghasilkan perencanaan strategis yang mencakup strategi SI, strategi TI, dan strategi manajemen SI/TI yang selaras dengan 4 strategi bisnis yang sudah didefinisikan pada rencana bisnis bank dan satu strategi berdasarkan analisis lingkungan bisnis. Strategi SI yang dihasilkan adalah ada sebanyak 34 (tiga puluh empat) aplikasi yang dibutuhkan oleh Bank XYZ di masa mendatang. Aplikasi tersebut terdiri dari 3 (tiga) aplikasi pada kategori strategic, 1 (satu) aplikasi pada kategori high potential, 19 (Sembilan belas) aplikasi pada kategori key operational, dan 11 (sebelas) aplikasi pada kategori support. Ke-34 (tiga puluh empat) aplikasi ini diharapkan dapat membantu Bank XYZ dalam melaksanakan strategi bisnisnya. Strategi TI yang dihasilkan menuntut pembaruan operating system dari server server yang sudah tidak didukung oleh principal. Strategi manajemen SI/TI yang dihasilkan menuntut perbaikan tata kelola TI yang diperlukan Bank XYZ di masa mendatang. Penyediaan dokumen pedoman pelaksanaan, standar pelaksanaan operasional dan pelaporan mengacu pada ketentuan – ketentuan dari regulator baik OJK (Otoritas Jasa Keuangan) maupun BI (Bank Indonesia).

As time has passed until now, the management of Bank XYZ has evaluated that the value proposition offered by Bank XYZ is no longer relevant to the current conditions. This is one of the foundations for Bank XYZ to undergo digital transformation. There are three reasons why Bank XYZ needs to undergo digital transformation. First, the type of business is no longer relevant to the current conditions. Second, Bank XYZ's existing product portfolio is outdated. Third, the competition has become more diverse, as financial technology (fintech) is now also present in the competition, not just traditional banks. This research has resulted in a strategic plan that includes IS (Information Systems) strategy, IT (Information Technology) strategy, and IS/IT management strategy that aligns with the four business strategies defined in the bank's business plan, and one additional strategy as result from business environmental analysis. The resulting IS strategy includes a total of 34 (thirty-four) applications that will be needed by Bank XYZ in the future. These applications consist of 3 (three) applications in the strategic category, 1 (one) application in the high potential category, 19 (nineteen) applications in the key operational category, and 11 (eleven) applications in the support category. These 34 applications are expected to assist Bank XYZ in implementing its business strategy. The resulting IT strategy requires updating the operating system of servers that are no longer supported by the principal. The resulting IS/IT management strategy requires improving the IT governance necessary for Bank XYZ in the future. The provision of implementation guidelines, operational implementation standards, and reporting refer to the provisions set by regulators such as OJK (Otoritas Jasa Keuangan) and BI (Bank Indonesia).
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zayyana Nurthohari
"Integrasi transportasi publik DKI dilakukan dalam implementasi intelligence transportation system guna mencapai konsep future of mobility. Integrasi dilakukan dalam tiga tahap hingga tahun 2030. Pada tahun 2020 tahap II dilaksanakan, tetapi pandemi Covid-19 berdampak terhadap proses transformasi bisnis. Salah satunya adalah PT Transportasi Jakarta yang mengalami dampak tidak tercapai target penerapan konsep future of mobility yang hanya terimplementasi sebesar 52,97% dari target yang diharapkan. Perusahaan perlu melakukan adaptasi terkait dengan strategi bisnis yang dijalankan, sehingga target yang direncanakan tepat waktu. Penelitian ini akan menganalisis dan merumuskan strategi transformasi digital dalam menghadapi future of mobility dan pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan studi kasus secara kualitatif dengan melakukan wawancara kepada pihak internal perusahaan dan studi dokumen. Pendekatan penelitian menggunakan open coding dan induktif. Perumusan strategi menggunakan teori Sunil Gupta yang dibandingkan dengan 4 peneliti lain untuk menghasilkan kerangka strategi bisnis digital. Hasil dari analisis penelitian yang diperoleh terdapat 19 rumusan strategi digital bisnis dalam memenuhi konsep future of mobility yaitu 6 strategi terkait dengan pelanggan sebagai pusat layanan, 4 strategi terkait konektivitas objek layanan, 2 strategi terhadap pengenaan harga yang dinamis, 3 strategi terkait integrasi transportasi publik, serta 4 strategi terkait kolaborasi seamless dan inovatif.

The integration of DKI public transportation is carried out in the implementation of the intelligence transportation system in order to achieve the concept of future of mobility. Integration is carried out in three stages until 2030. In 2020 phase II was carried out, but the Covid-19 pandemic had an impact on the business transformation process. One of them is PT Transport Jakarta which experienced the impact of not achieving the target of implementing the future of mobility concept which was only implemented at 52.97% of the expected target. Companies need to make adaptations related to the business strategy that is being carried out, so that the planned targets are on time. This study will analyze and formulate a digital transformation strategy in the face of the future of mobility and the Covid-19 pandemic. This research is a qualitative case study by conducting interviews with the company's internal parties and document studies. The research approach uses open coding and inductive. The strategy formulation uses Sunil Gupta's theory which is compared with 4 other researchers to produce a digital business strategy framework. The results of the research analysis obtained are 19 digital business strategy formulations in meeting the future of mobility concept, namely 6 strategies related to customers as service centers, 4 strategies related to service object connectivity, 2 strategies for dynamic pricing, 3 strategies related to the integration of public transportation, and 4 strategies related to seamless and innovative collaboration."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Harris Hariadi
"Politeknik Keuangan Negara STAN disingkat PKN STAN adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan vokasi di bidang keuangan negara. PKN STAN adalah salah satu unit eselon II di bawah Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Secara kelembagaan, PKN STAN merupakan transformasi dari perguruan tinggi yang telah cukup dikenal yaitu Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), yang diharapkan dapat memiliki kapasitas untuk menjalankan fungsi sebagai perguruan tinggi seutuhnya yaitu menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019, PKN STAN menetapkan visinya menjadi Politeknik terkemuka di Indonesia yang menghasilkan kader pengelola keuangan negara bereputasi internasional. Kondisi ideal yang diharapkan adalah PKN STAN dapat melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dengan sepenuhnya. Sebagai upaya untuk memenuhi harapan tersebut, PKN STAN telah menggunakan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) dalam penyelenggaraan operasional akademis dan perkantoran.
Dari hasil observasi terkait SI/TI ditemukan bahwa SI/TI di PKN STAN belum sepenuhnya mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Sebanyak 27 aplikasi tidak terintegrasi dan 6 di antaranya tidak digunakan. Penyebabnya adalah pengembangan SI yang dilakukan secara parsial dan tidak terencana. Oleh karena itu dibutuhkan perencanaan strategi digital dalam rangka menyelaraskan SI/TI yang ada dengan fungsi PKN STAN sebagai perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan merumuskan rencana strategi digital (SI/TI) beserta roadmap implementasinya dengan menggunakan metodologi kerangka kerja Ward & Peppard.
Untuk mempertajam analisis, penelitian ini menggunakan Business Model Canvas (BMC), Value Chain (VC), Critical Success Factor (CSF), dan Politik-Ekonomi-Sosial-Teknologi (PEST). Data yang diolah bersifat kualitatif berupa hasil wawancara, observasi, dan studi dokumen menggunakan metode analisis tematik. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah rumusan rencana strategi digital yang terdiri dari strategi SI, strategi TI, dan strategi manajemen SI/TI; pemetaan 27 sistem informasi masa mendatang ke dalam McFarlans application portfolio; dan roadmap implementasi rencana strategi digital tersebut untuk tiga tahun ke depan.

State Finance Polytechnic STAN abbreviated as PKN STAN is a college that organizes vocational education programs in the field of state finance. PKN STAN is one of the echelon II units under the Finance Education and Training Agency (BPPK) of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia. Institutionally, PKN STAN is a transformation from a previous well-known institution namely the State Accounting College (STAN), which is expected to have the capacity to function as a whole university: to hold a Tridharma of Higher Education including education, research and community service activities.
In the Strategic Plan (Renstra) of 2015-2019, PKN STAN set its vision to become the leading Polytechnic in Indonesia which produced cadres of internationally reputed state financial managers. The ideal condition expected is that PKN STAN can fully implement the Tridharma of Higher Education. In an effort to fulfill these expectation, PKN STAN has used Information and Information Technology (IS/IT) systems in the implementation of academic and office operations.
From the results of observations related to IS/IT, it was found that IS/IT in PKN STAN had not fully supported the implementation of the Tridharma of Higher Education. A total of 27 applications are not integrated and 6 of them are not used. The reason is that the development of IS is carried out partially and unplanned. Therefore, IS/IT strategic planning is needed in order to align the existing IS/IT with the function of PKN STAN as a university. This study aims to formulate a digital strategy (IS/IT) plan and its implementation roadmap using the Ward & Peppard framework methodology.
To sharpen the analysis, this study uses Business Model Canvas (BMC), Value Chain (VC), Critical Success Factors (CSF), and Political-Economic-Social-Technology (PEST). Data processed is qualitative in the form of interviews, observations, and study documents using thematic analysis methods. The results of this study are a digital strategy plan consisting of IS strategies, IT strategies, and IS/IT management strategies; mapping of 27 future information systems into McFarlans application portfolio; and the roadmap for implementing the digital strategy plan for the next three years.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library