Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tony Said
Abstrak :
Metode radar interferometri mempunyai kemampuan menghasilkan data model elevasi dijital (Digital Elevation Model - DEM). Beberapa penelitian mengenai ketelitian DEM data radar interferometri yang pernah dilakukan sebelumnya menunjukan hasil yang baik. Meskipun demikian penelitian ini di Indonesia, khususnya airborne radar interferometri belum pemah dilakukan. Prinsip dari radar interferometri adalah mendapatkan korelasi antara beda fasa dengan posisi titik di permukaan bumi. Beda fasa gelombang radar diperhitungkan dari fasa yang terukur pada antena kesatu dan fasa yang terukur pada antena kedua. Data radar yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data airborne radar interferometri DOSAR - Jerman. Sebagai pembanding dalam uji ketelitian DEM hasil analisis data airborne radar interferometri digunakan peta Topografi skala 1:50.000 yang dibuat dengan teknik fotogrametri. Hasil penelitian menunjukan : pertama, tingkat akurasi DEM berkisar ± 11,5 meter, kedua, metode pembuatan DEM dari data radar interferometri menunjukan hasil terbaik pada daerah datar, sementara pada area bergunung mengalami banyak hambatan dengan munculnya fenomena = shadow, foreshortening, dan lay over, yang mempersulit proses phase unwrapping data radar interferometri. Ketiga, tersedianya titik kontrol tanah, dan data undulasi geoid sangat berpengaruh terhadap ketelitian DEM. DEM data airborne radar interferometri resolusi 2,5 meter lebih tepat dipergunakan untuk peta berskala sedang misal skala 1:25.000 atau peta berskala lebih kecil. Meskipun demikian, pemakaian teknologi airborne radar interferometri untuk pembuatan DEM merupakan altematif terbaik mengingat waktu proses yang relatif lebih cepat dibandingkan dengan teknologi fotogrametri. Disamping waktu proses, keunggulan utama teknologi radar yaitu tidak mengalami hambatan pada masalah penutupan awan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Javid Bennabi
Abstrak :
ABSTRAK
Pesatnya pertumbuhan penduduk dan pembangunan di Indonesia telah mendorong perubahan penggunaan lahan dari pertanian produktif menjadi non pertanian. Salah satu pembangunan yang terjadi di Indonesia adalah pembangunan Bendungan Karian sebagai sebuah Multi-purpose Dam di Sub-Daerah Aliran Ci Berang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui luas luas genangan waduk, penggunaan tanah yang akan tertutup oleh genangan dan desa-desa yang tergenang oleh adanya pembendungan Karian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah elevasi dan penggunaan tanah di Sub-DA Ci Berang. Data yang digunakan untuk pengolahan variable adalah data Tinggi Muka Air Minimum, Normal dan Tinggi diolah menggunakan Digital Elevation Model, serta penutupan lahan yang didapatkan dari Landsat 8 OLI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari seluruh Sub-DA Ci Berang, wilayah yang akan terkena dampak langsung oleh genangan adalah 1479 Ha. Penutupan yang terjadi oleh genangan air mempengaruhi penggunaan tanah, dan penggunaan tanah yang luas terbesar tertutup oleh genangan air pada Sub-DA Ci Berang adalah semak belukar 53 dan sawah 22. Dari 10 Desa yang akan tergenang yang paling besar terkena genangan yaitu Desa Tambak dengan luas 335,48 Ha dan paling sedikit Desa Sindangsari dengan 3,73 Ha.
ABSTRACT
Overpopulation and development in Java Island have caused in chages in landuse from productive land into non productive. One of the changes occurring in Indonesia is the development of the Karian Dam as a Multi Purpose Dam in the Ci Berang Sub Basin. This study aims to determine the area of inundated water, the landuse covered by water and the cillages that are flooded which are caused by the construction of Karian Dam. The variables used in this study is the elevation of inundated water and the landuse of the Ci Berang Sub Basin. The data used for the variables are Water Level at Minimum, Normal and Maximum which is then input to the Digital Elevation Model also the Landcover data from Landsat 8 OLI. The results of the study show that out of the whole Ci Berang Sub Basin, the area which will be affected by the inundated water is 1479 Ha. The changes caused by the reservoir affects the landuse and the landuse that is inundated by water in the northern area of Ci Berang Basin are shrubs, wetlands, plantations, urban areas, moors 54,57 Ha and vacant lots 16,14 Ha. The landuse which have the highest area of inundated water coverage are shrubs 53 and wetlands 22. There are 10 villages that will be inundated with water, the village with the highest landuse change is Tambak Village with 335,48 Ha and lowest is Sindangsari Village with 3,73 Ha.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library