Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Findita Salsabila Reksoprodjo
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh e-Procurement sebagai sebuah disrupsi digital dalam mengurangi jumlah kasus korupsi pengadaan barang dan jasa. Penelitian ini mengangkat kasus korupsi pengadaan barang dan jasa yaitu e-KTP sebagai studi kasus. Studi ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode wawancara semi terstruktur. Partisipan penelitian yang diawawancara merupakan dua orang pegawai KPK dan satu orang dengan latar belakang LSM yang bekerjasama dengan KPK di bagian STRANAS yang mengawasi dan mengimplementasi e-Procurement. Hasil dari wawancara kemudian dianalisa menggunakan teori white collar crime, situational crime prevention theory, dan neutralisation theory. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dalam mendesain e-Procurement untuk menggantikan sistem pengadaan yang lama, terdapat kegagalan menggabungkan komptensi digital kompetensi manajemennya untuk menjadikan e-Procurement sebuah disrupsi digital yang bersifat transparan, mudah, murah, berjangkauan luas, daring, dan cepat. ......The aim of this study was to analyse the impact of e-Procurement as a digital disruption in minimising the number of procurement corruption cases. This study reflected on the e-KTP corruption case as the case study. This study was done using qualitative method through a semi-structured interview technique. Participants of the study were two KPK representatives and one NGO representative who worked closely with KPK in STRANAS and was involved in the implementation and maximising the use of e-Procurement to eradicate corruption in the procurement of goods and services. The results of this study were then analysed further using white collar crime theory, situational crime prevention theory, and neutralisation theory. The conclusion of this study is that in designing e-Procurement as a replacement to the conventional procurement process, faced failure in synthesising digital competency and management competency in enabling e-Procurement as a digital disruption with transparency, easily accessible, affordable, vast, online, and fast as its traits.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library