Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farida Hajar Utami
Abstrak :
ABSTRAK
Tari Saman merupakan warisan tak benda yang berasal dari Indonesia serta dianggap sebagai kesenian yang ldquo;Urgent Safeguarding rdquo; menurut United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization UNESCO . Tari Saman merupakan salah satu kebudayaan yang berasal dari Provinsi Aceh yang saat ini sedang berkembang dan banyak diminati. Salah satu daerah yang menjadi persebaran tari saman ini adalah provinsi DKI Jakarta. Tari Saman berkembang dan diminati diberbagai kalangan baik itu anak-anak, remaja, maupun orang dewasa di DKI Jakarta. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis difusi spasial Tari Saman di DKI Jakarta yang dilihat dari gelombang, arah dan tipe serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan adalah wawancara beberapa responden yang terkait Tari Saman yang kemudian hasilnya akan dianalisa dengan analisis deskriptif dan keruangan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa gelombang difusi spasial Tari Saman mengalami kenaikan pada periode t2 tahun 2009-2011 saat menuju jarak 10km dan 15km dan mengalami penurunan pada periode t4 tahun 2014-2016 , sedangkan tipe yang terbentuk merupakan gabungan dari tipe difusi ekspansif dan relokasi serta arah difusi spasial Tari Saman ini lebih banyak mengarah ke Selatan dan Timur di wilayah Jakarta kemudian semakin meluas ke wilayah pinggiran dan faktor yang paling mempengaruhi dalam proses difusi spasial Tari Saman ini adalah pada faktor media penyebaran secara langsung.
ABSTRACT
Saman Dance is an inherited legacy derived from Indonesia and is considered an art of Urgent Safeguarding according to United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization UNESCO . Saman Dance is one of the culture that comes from the Province of Aceh which is currently growing in great interest. One of the places that became the spreading area of this saman dance is DKI Jakarta. Saman Dance developed and demanded in various circles, from children, teenagers, and adults in Jakarta. This study aims to analyze the spatial diffusion of Saman Dance in DKI Jakarta which seen from its wave, direction and type, also its influencing factors. The method of this study is direct interview of several respondents related to Saman Dance, then the results will be analyzed by descriptive and spatial analysis. The result of the research shows that spatial diffusion wave of Saman Dance has increased in period t2 year 2009 2011 when it reached the distance of 10 km and 15 km and decreased in the period t4 year 2014 2016 . While the type formed from a combination of expansive diffusion and relocation type. Also the direction of Saman Dance spatial diffusion is more directed to the South and East area of Jakarta and then extends to the periphery and the most influencing factor in the process of spatial diffusion of Saman Dance is the direct media deployment.
2017
S67581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Olga Oktiviani Prasaktio
Abstrak :
Mixue merupakan perusahaan franchise yang menjual es krim dan minuman teh yang berasal dari Zhengzhou, Henan, Tiongkok dan didirikan pada tahun 1997. Di Indonesia sendiri gerai mixue mulai hadir sejak tahun 2020 dengan gerai pertamanya yang berlokasi di Cihampelas Walk, Kota Bandung dan saat ini mulai berkembang. Pada tahun 2020 gerai mixue di Kota Bandung hanya berjumlah 4 gerai yang kemudian berkembang secara pesat pada tahun 2021-2022 sehingga pada saat ini berjumlah 70 gerai yang tersebar di seluruh Kota Bandung. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui karakteristik  lokasi dan menganalisis proses difusi gerai mixue di Kota Bandung yang dilihat berdasarkan gelombang, arah, jarak. dan tipe. Metode yang digunakan yaitu wawancara dengan beberapa responden terkait gerai mixue yang nantinya hasil yang didapat kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan keruangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan gelombang difusi gerai mixue memiliki persebaran yang lambat akan tetapi mengalami kenaikan yang tinggi pada periode t1 dan menurut pada periode t2 hingga t3. Menurut arah difusinya, gerai mixue cenderung mengarah ke wilayah Kota Bandung bagian Barat dan Selatan yang dibuktikan dengan jumlah gerai mixue yang meningkat pada wilayah tersebut dan memiliki tipe difusi yaitu gabungan antara difusi ekspansi dan relokasi dengan karakteristik lokasi mayoritas pada difusi gerai mixue yaitu karakteristik lokasi tipe C. ......Mixue is a franchise company that sells ice cream and tea drinks originating from Zhengzhou, Henan, China and was founded in 1997. In Indonesia, Mixue outlets started to appear in 2020 with the first outlet located at Cihampelas Walk, Bandung City and is currently starting develop. Expanding In 2020, there were only 4 mixue outlets in Bandung City, which then grew rapidly in 2021-2022 so that currently there are 70 outlets spread throughout Bandung City. This research aims to determine location characteristics and analyze the diffusion process of mixue outlets in Bandung City based on waves, direction, distance and type. The method used was interviews with several respondents related to mixue outlets. The results obtained were then analyzed using descriptive and spatial analysis. The results of the research show that based on the diffusion wave, mixue outlets have a slow spread but experience a high increase in the t1 period and was decreased in the t2 to t3 period. According to the direction of diffusion, mixue outlets tend to be directed towards the western and southern areas of Bandung City as evidenced by the increasing number of mixue outlets in these areas and have a diffusion type, with type C location characteristics as the majority.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanif Hidayat
Abstrak :
Keberadaan perguruan tinggi dapat menyebabkan munculnya fenomena studentifikasi yang salah satunya adalah terjadinya transformasi budaya di Sekitar Kawasan Kampus Grendeng UNSOED, Kecamatan Purwokerto Utara. Sementara itu, Kota Purwokerto merupakan pusat dari budaya banyumasan yang salah satunya adalah penggunaan Bahasa Jawa Ngapak telah berkembang dari tempo dulu di kawasan Eks-Karesidenan Banyumas. Lebih jauh, adanya fenomena studentifikasi yang berperan sebagai media penyaluran budaya yang dibawa oleh mahasiswa, yaitu Bahasa Indonesia gaul dapat berpengaruh pada hilangnya kebudayaan lokal yang berupa Bahasa Jawa Ngapak yang ada di wilayah penelitian. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana fenomena difusi penggunaan kata dalam Bahasa Indonesia gaul menular ke penduduk lokal di wilayah penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengambilan informan penelitian menggunakan metode snowball sampling dan interpretasi fungsi bangunan dan fungsi ruang yang melayani keberadaan mahasiswa menggunakan Google Earth dan Street View. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah informan yang bertujuan untuk melihat arah dan intensitas difusi penggunaan Bahasa Indonesia gaul. Hasil dari penelitian ini adalah asumsi yang dibangun mengenai intensitas aktivitas mahasiswa dalam kawasan studentifikasi tidak mempengaruhi pola difusi Bahasa Indonesia gaul. Dalam penelitian ini, pola difusi lebih dipengaruhi oleh karakteristik penutur dan ruang interaksi yang terlibat. Pengalaman penutur dalam ruang berinteraksi juga mempengaruhi panjang alur difusi. Difusi dalam penelitian ini memenuhi asumsi bahwa difusi dapat terjadi ke segala arah dan dalam berbagai macam ruang, termasuk ruang pelayanan, ruang kampus, ruang pertemanan, dan ruang keluarga. Difusi hanya terjadi pada ruang pertemuan antara penutur. Jarak juga mempengaruhi difusi, yaitu semakin jauh jarak difusi dari titik awal, penerimaan kata akan semakin rendah. Profil informan, seperti usia dan status keluarga, juga memengaruhi difusi. Penutur yang berusia 30 tahun dan sudah berkeluarga cenderung mendifusikan ruang keluarga, sedangkan penutur di bawah 30 tahun dan belum berkeluarga cenderung mendifusikan ruang pertemanan. ......The existence of higher education institutions can lead to the emergence of the phenomenon of studentification, one of which is the cultural transformation around the Grendeng UNSOED Campus area, North Purwokerto District. Meanwhile, Purwokerto City is the center of Banyumasan culture, one of which is the use of Javanese Ngapak language that has developed since ancient times in the ex-Banyumas Residency area. Furthermore, the phenomenon of studentification serves as a medium for the dissemination of culture brought by students, such as Indonesian slang language, which can influence the loss of local culture in the form of Javanese Ngapak language in the research area. Therefore, this study aims to determine the extent to which the diffusion phenomenon of using words in Indonesian slang language spreads to the local residents in the research area. This research uses a qualitative method with research informants selected through snowball sampling method, and the interpretation of building functions and space functions serving the presence of students using Google Earth and Street View. The unit of analysis used in this study is the informants to determine the direction and intensity of the diffusion of Indonesian slang language. The results of this study are assumptions built regarding the intensity of student activities in the studentification area not affecting the pattern of diffusion of Indonesian slang language. In this study, the diffusion pattern is more influenced by the characteristics of speakers and the interaction space involved. The speakers' experience in the interaction space also affects the length of the diffusion path. The diffusion in this research fulfills the assumption that diffusion can occur in all directions and in various spaces, including service spaces, campus spaces, friendship spaces, and family spaces. Diffusion only occurs in meeting spaces between speakers. Distance also influences diffusion, meaning that the further the diffusion distance from the starting point, the lower the acceptance of words will be. Informant profiles, such as age and family status, also influence diffusion. Speakers who are 30 years old and married tend to diffuse in family spaces, while speakers under 30 years old and unmarried tend to diffuse in friendship spaces.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Budi Mulyawan
Abstrak :
Penelitian tugas akhir sarjana di Departemen Geografi Universitas Indonesia ini mengambil kajian geografi manusia. Penelitian ini fokus pada observasi proses difusi spasial produk Kaos Kedaerahan GalGil di Tegal sebagai kaos budaya lokal yang baru muncul. Komunikasinya melalui media online kepada struktur sosialnya dalam waktu selama satu tahun. Analisa dalam penelitian ini menggunakan pendekatan keruangan. Teori yang digunakan adalah teori difusi spasial. Metode analisa yang digunakan adalah metode deskriptif: Sifat dari penelitian ini adalah kualitatif sebagai konsekuensi dari metode deskriptif. Tipe difusi spasial yang terjadi selama kurun waktu t1 hingga t3 dalam satu tahun adalah difusi ekspansi dengan peran penuh propagator tunggal. ...... This final assignment research in the Department of Geography, University of Indonesia take the study of human geography. This study focus on the observation of spatial diffusion processes of GalGil Shirt products as local t-shirts in Tegal, Central Java, for build culture and local language represented in shirt.The shirt communicated through the online media to its social structure in one year. The analysis in this study using a spatial approach. The research using the theory of spatial diffusion. Analysis method used is descriptive method: type of qualitative research is as a consequence of the descriptive method. Type of spatial diffusion that occurred during the period t1 to t3 in one year is the expansion diffusion with a single propagator control the full role.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1416
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library