Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
Yuri Nadia Candikia
"
Batuan karbonat merupakan salah satu batuan induk utama untuk reservoir hidrokarbon. Batuan ini merupakan batuan yang sangat berbeda dengan batuan silisiklastik. Perbedaan terhadap keduanya disebabkan oleh proses diagenesa dan lingkungan pengendapan batuan karbonat yang lebih rumit dibandingkan batuan silisiklastik. Salah satu perbedaan diantara keduanya terletak pada tingginya variasi tipe pori pada batuan karbonat. Besarnya pengaruh tipe pori pada batuan karbonat menyebabkan tidak semua perlakuan yang dapat diaplikasikan pada batuan silisiklastik dapat diaplikasikan dengan baik pada ...
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S65208
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Siska Dwi Wahyuni
"
Sistem pori pada reservoir karbonat sangat kompleks dibanding sistim pori pada batuan klastik. terdapat tiga jenis klasifikasi tipe pori pada batuan karbonat, yaitu Interparticle, Stiff dan Crack. Kompleksitas tipe pori tersebut dapat menyebabkan perubahan kecepatan gelombang-P sebesar 40%, serta membuat pengkarakterisasian reservoir karbonat menjadi hal yang sulit ketika estimasi gelombang S dilakukan hanya dengan tipe pori dominan saja (interparticle). Oleh karena itu, pemodelan modulus elastis batuan dengan memperhitungkan kompleksitas tipe pori pada batuan karbonat menjadi ...
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S65348
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Reza Wardhana
"
Sistem pori pada reservoir karbonat sangat kompleks dibanding sistem pori pada batuan klastik. Terdapat tiga jenis klasifikasi tipe pori pada batuan karbonat: Interparticle, Stiff dan Crack. Kompleksitas tipe pori tersebut dapat menyebabkan perubahan kecepatan gelombang-P hingga 40 , dan akan berefek kepada karakterisasi reservoir karbonat menjadi hal yang sulit ketika estimasi gelombang-S dilakukan dengan hanya tipe pori dominan saja interparticle . Oleh karena itu, pemodelan modulus elastis batuan dengan memperhitungkan kompleksitas tipe pori pada batuan ...
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S67713
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Avishena Prananda
"
Formasi Kais adalah reservoir hidrokarbon yang berproduksi di Cekungan Salawati. Namun, keberhasilan dalam pengeboran Cekungan Salawati telah berkurang, sehingga diperlukan konsep eksplorasi baru. Secara keseluruhan, batuan karbonat memiliki karakteristik fisik yang lebih kompleks dan heterogen, dibandingkan dengan batuan sedimen silisiklastik. Salah satu parameter, yang membedakan batuan karbonat dan silisiklastik adalah geometri pori/tipe pori. Heterogenitas dan kompleksitas tipe pori reservoir karbonat dipengaruhi oleh proses sedimentasi, tektonik, dan proses diagenesis. Klasifikasi tipe pori dibagi menjadi tiga: interparticle, ...
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T53156
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Farrah Fauziah Augusta
"
ABSTRAK
Secara umum, struktur pori sekunder pada reservoir karbonat sangat kompleks dikarenakan proses diagenesis yang terjadi padanya. Kompleksitas ini mempengaruhi kecepatan gelombang seismik yang merambat pada batuan karbonat. Hal ini membuat kesulitan dalam mengkarakterisasi reservoir karbonat. Oleh karena itu, penentuan tipe pori sekunder karbonat merupakan faktor penting yang nanti akan berhubungan dengan produksi. Tujuan dari penelitian ini tidak hanya menentukan tipe pori sekunder, tetapi juga untuk memprediksi distribusi tipe pori sekunder tersebut pada reservoir karbonat. Pada ...
"
2017
S67482
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yogi Muliandi
"
Pemodelan petrofisika dan fisika batuan untuk kasus batuan karbonat cenderung lebih kompleks dibandingkan untuk batuan klastik seperti sandstone. Pada batuan karbonat, secara geologi dikenal banyak tipe pori primer dan sekunder sebagai akibat dari berbagai aktivitas fisika, kimia, dan biologi selama proses diagenesis dan setelahnya. Beberapa tipe pori yang dikenal dalam konteks geologi adalah tipe pori moldic, vuggy, dan crack. Tetapi, tipe pori ini kurang dapat diaplikasikan untuk menjadi parameter petrofisika dan fisika batuan. Melalui konsep ...
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S67144
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mario Christy
"
Kondisi reservoir pada lapangan karbonat sangat jauh berbeda dengan kondisi reservoir pada lapangan batu pasir, dan ketika masuk kedalam ranah interpretasi geofisika, analisa sifat intrinsik dari batuan karbonat itu sendiri tidak dapat diabaikan atau bahkan diasumsikan sama dengan reservoir jenis batuan lain. Dalam beberapa kasus nyata terjadi misinterpretasi dalam mendeskripsikan reservoir migas yang ada dibawah permukaan karena kekurangan informasi sifat intrinsik reservoir, untuk menghindari kasus yang merugikan tersebut, studi mengenai kondisi dan sifat intrinsik reservoir ...
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Harahap, Ryan Faisal
"
Heterogenitas dan kompleksitas menjadi alasan utama reservoir karbonat menawarkan tantangan tersendiri dalam proses karakterisasinya dibandingkan dengan reservoir silisiklastik. Reservoir ini dapat memiliki tipe pori yang bervariasi yang dapat mempengaruhi perubahan nilai Vp hingga sebesar 40%. Variasi tipe pori bergantung pada lingkungan pengendapan dan proses diagenesa dimana tipe pori ini sangat berkorelasi dengan permeabilitas. Differential Effective Medium (DEM) diimplementasikan untuk memodelkan modulus elastis medium efektif dengan mempertimbangkan efek dari kompleksitas pori batuan. Kompleksitas pori ini dalam ...
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library