Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Hashfi Muhammad Azhar
"Obesitas merupakan masalah yang umum terjadi di dunia. Sebanyak 12,8 persen penduduk berusia 18 tahun ke atas di Indoensia menyandang berat badan berlebih. Dari angka tersebut, 20,7 persen penyandang obesitas. Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit hipertensi, kardiovaskular, dan penyakit tidak menular lainnya. Untuk mengatasi obesitas, dilakukan penurunan berat badan dengan berbagai cara. Namun, penurunan berat badan pada penyandang obesitas sering naik kembali dan tidak bisa dipertahankan pada hasil penurunan tersebut. Hal ini disebut sebagai weight cycling. Pada keadaan weight cycling, massa lemak lebih rendah dari massa bebas lemak yang ada di dalam tubuh. Hal ini meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes mellitus tipe 2. Untuk mengatasi weight cycling, dianjurkan diet yang teratur. Diet kalori rendah protein tinggi sering dianggap dapat menurunkan berat badan dengan hasil yang memuaskan. Pada subjek obesitas, terjadi hipoksia pada jaringan lemak. Keadaan ini meningkatkan kemungkinan terjadinya stres oksidatif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan aktivitas antioksidan SOD total plasma yang diukur pada subjek penyandang obesitas dengan weight cycling pada kelompok yang diberi edukasi diet kalori rendah protein tinggi dengan diet kalori rendah protein standar. Metode: Subjek adalah karyawan Pusat Pelayanan Kesehatan di Balai Kota DKI Jakarta yang berumur 20-50 tahun penyandang obesitas dengan weight cycling. Subjek dibagi menjadi kelompok kontrol yang mendapatkan edukasi diet kalori rendah protein standar dan kelompok perlakuan yang mendapatkan edukasi diet kalori rendah protein tinggi. Aktivitas SOD diukur setelah subjek mendapat perlakuan selama 8 minggu. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan aktivitas SOD total plasma yang bermakna antara kelompok subjek yang diedukasi diet kalori rendah protein tinggi dengan diet kalori rendah protein standar. Kesimpulan: pemberian edukasi diet protein tinggi dan standar tidak mempengaruhi aktivitas SOD total plasma pada subjek obesitas dengan weight cycling.
Obesity is a common problem around the globe. In Indonesia, 12.8 percent of above 18 years old population has excess body weight. From the mentioned number, 20.7 percent counts as obesity. Obesity can increase the risk of chronic diseases such as hypertension, cardiovascular, and other non-communicable diseases. To treat obesity, several ways have been done to lose body weight. However, weight loss in obesity is difficult to retain and often comes back to the starting point. This fluctuation on body weight is called weight cycling. In weight cycling, lipid mass level is lower than free lipid mass level, which can lead to increased risk of cardiovascular disease and type 2 diabetes mellitus. Well-managed diet has been prescribed to treat weight cycling, in which low calorie high protein diet is often recommended for best result. In obesity, oxidative stress occurred in the fat tissue because of hypoxia. This study aims to observe the difference in total plasma SOD activity between the subject groups with low calorie high protein diet and low calorie standard protein diet. Methods : Subjects are 20-50 years old workers at Pusat Pelayanan Kesehatan in Balai Kota DKI Jakarta and are obese with weight cycling. Subjects are divided into the control group, which receives low calorie standard protein diet education, and the treatment group, which reveives low calorie high protein diet education. Results : The result showed no significant difference in total plasma SOD activity between the low calorie high protein diet group and low calorie standard protein group. Interpretation & conclusion : high protein and standard protein diet educations do not impact total plasma SOD activity in obese subjects with weight cycling."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Joan Jutamulia
"Latar Belakang : Prevalensi obesitas pada populasi dewasa di dunia pada tahun 2014 hampir mencapai 13, sementara di Indonesia telah mencapai 32,9 pada tahun yang sama. Obesitas merupakan faktor risiko berbagai penyakit tidak menular yaitu diabetes tipe 2 ataupun penyakit kardiovaskular. Sebagian besar orang yang berhasil menurunkan berat badan gagal mempertahankannya dan mengalami kenaikan berat badan berulang weight cycling. Berbagai penelitian tentang program diet memberikan hasil yang berbeda-beda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi perubahan komposisi tubuh dengan diet kalori rendah protein tinggi dibandingkan dengan protein standar pada penyandang obesitas dengan riwayat weight cycling.
Metode: Penelitian ini merupakan uji coba klinis acak terbuka pada penyandang obesitas dengan weight cycling. Sebanyak 61 penyandang obesitas mengikuti penelitian ini. Subjek diberikan diet kalori rendah dan secara acak didistribusikan ke dalam dua kelompok intervensi, yaitu kelompok protein tinggi 22 ndash;30 dari total asupan kalori dan kelompok protein seimbang 12 ndash;20 . Antropometri dan data komposisi tubuh diambil pada awal dan akhir penelitian. Subyek diikuti hingga 8 minggu, diberikan buku catatan makan harian dan konseling seminggu sekali.
Hasil: 54 peserta menyelesaikan penelitian. Terdapat penurunan yang signifikan dalam berat badan dan indeks massa tubuh IMT , massa lemak, persentase massa lemak, massa otot, dan kenaikan persentase massa otot terjadi pada kedua kelompok protein seimbang: p
Background: The world prevalence of obesity in the adult population in 2014 was nearly 13 while in Indonesia, it has reached 32.9 in the same year. Obesity is an established risk factor for cardiovascular diseases. A large proportion of people who had succeeded to reduce body weight failed to maintain it and underwent weight gain repeatedly weight cycling. Studies have been inconclusive about the best diet programme for such people. The purpose of this research was to evaluate the body composition changes resulting from low calorie high protein and standard protein diet programme in obese people with a history of weight cycling. Methods: This is an open randomized clinical trial of a weight loss program in obese individuals with weight cycling. A total of 61 adult obese individuals with a history of weight cycling were recruited. Subjects were assigned to a low calorie diet and were randomly distributed into two intervention groups, namely high protein group 22 ndash 30 of total caloric intake and standard protein group 12 ndash 20. Anthropometry and body composition data were taken at baseline and at the end of the study. Subjects were followed up to 8 weeks, with daily reminders and weekly counselling. Results: 54 participants completed the study. Significant reductions in body weight and body mass index BMI , fat mass, fat mass percentage, muscle mass, and gain in muscle mass percentage occurred in both groups Standard protein p"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library