Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fahd Naufal Murtado
Abstrak :
ABSTRAK
Gagasan untuk mengonversi mesin kapal berbahan bakar High Speed Diesel HSD atau solar menjadi bahan bakar ganda dual-fuel retrofit, terkhusus untuk kapal penumpang merupakan sebuah ide yang baru. Kementrian Perhubungan telah mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari segi materiil menjalankan proyek ini namun, belum ada analisis performa mesin yang dilakukan oleh Kementrian Perhubungan untuk dapat meyakinkan apabila proyek ini berhasil dari segi ekonomi dan teknik. Penulis merasa bahwa menganalisis dari perubahan performa diesel dual fuel perlu dilakukan agar mengetahui aspek pertimbangan lain dalam mengkonversi single diesel menjadi diesel dual fuel pada kapal milik Kementrian Perhubungan. Dalam melakukan analisis ini, data dari satu kapal milik Kementrian Perhubungan. dikumpulkan dan dianalisis, dan juga penulis menggunakan software Ansys dan juga jurnal-jurnal yang berkutat pada tema dual fual agar penelitian ini dapat meminimalisir besar error yang dapat terjadi. Hasil dari analisis menunjukan karakteristik performa yang berbeda dari mesin dual fuel pada saat mesin ini di operasikan pada mode dual fuel dimana pada campuran 60 LNG memiliki performa power, torsi, SFC, dan efisiensi termal lebih baik dibandingkan campuran lain dan pada mode diesel itu sendiri dikarenakan LNG memiliki kandungan LHV yang lebih besar dibandingkan nilai LHV yang dimiliki oleh bahan bakar diesel.
ABSTRACT<>br> The idea of converting a High Speed Diesel HSD or dual fuel engine into a dual fuel retrofit, especially for passenger ships is a new idea. Ministry of Transportation. has considered the advantages and disadvantages in terms of material run this project but, there is no analysis of engine performance conducted by Ministry of Transportation. to be able to convince if the project is successful in terms of economics and engineering. The author feels that analyzing the change of dual fuel diesel performance needs to be done in order to know other aspect consideration in converting single diesel to diesel fuel dual diesel on ship owned by Ministry of Transportation.. In conducting this analysis, data from one ship belonging to Ministry of Transportation. were collected and analyzed, and also the author uses Ansys software and also journals that focus on dual fual themes so that this research can minimize the amount of error that can happen. The results of the analysis show different performance characteristics of the dual fuel engine when the engine is operated in dual fuel mode with the best miture at 60 LNG have better power, torque, SFC, and thermal efficiency performance than other miture and diesel itself.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Anang Nugroho
Abstrak :
Dalam upaya memperoleh kondisi operasi kerja yang tepat, diperlukan upaya mengidentifikasi parameter kerja yang dominan dan mengoptimasikannya. Pengujian adalah metode yang umum dilakukan, hanya saja membutuhkan waktu lama dan biaya mahal. Alternatif lain yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan permodelan numerik. Struktur permodelan mesin diesel 4 langkah berbahan bakar ganda (Diesel Dual Fuel - DDF) diselesaikan dengan pendekatan model 1D/0D dengan menganggap kerangka permodelan 1D (1 dimensi) gas dinamis untuk proses pernafasan dan model 0D (0 dimensi) untuk proses dalam silinder. Termasuk dalam proses dalam silinder adalah model multi-zona packet untuk pembakaran didalam semprotan injeksi solar (spray) dan pembakaran gas-udara untuk pembakaran diluar spray. Analisa permodelan dilakukan pada setiap perubahan 1 derajat poros engkol. Sebagai antisipasi kesalahan intepretasi hasil, beberapa sumber kesalahan diluar fokus studi diminimalkan dengan cara mengaplikasikan model empiris yang diperoleh dari evaluasi data hasil pengujian. Pada disertasi ini, fokus studi adalah pada model pembakaran gas-dara yang terjadi di luar zona spray. Terdapat perbedaan pendekatan penyelesaian pembakaran gas-udara yang ada. Tiga model dipilih pada disertasi ini yaitu model 0D single zona - Wiebe dan dua model 0D multizona yaitu model Turbulent Flame Propagation yang mengadopsi permodelan yang umum digunakan pada pembakaran penyalaan busi (SI Engine) dan model kimia kinetik yang mengaplikasikan konsep kesetaraan stoikhiometrik dengan penyelesaian berbantuan mekanisme detil reaksi CH4 (GRI Mech 3.0). Hasil studi ditinjau dari konstanta koreksi, jumlah data pengkalibrasi konstanta koreksi dan kemampuan model dalam mengadopsi detil komposisi CNG diketahui bahwa (a) Terdapat variasi konstanta model Wiebe pada parameter kerja mesin yang berbeda. Penelitian ini berhasil memberikan korelasi umum Wiebe dengan mengkoreksi persamaan Wiebe dengan efisiensi pembakaran semprotan solar dan rasio durasi pembakaran. Korelasi ini selanjutnya dikalibrasi pada seluruh data pengujian untuk memperoleh linierisasi model. Secara implisit model sudah mencakup pengaruh detil komposisi CNG. (b) Model Turbulent Flame Propagation (TFP) disusun berdasar korelasi pembakaran turbulen yang umum digunakan dalam permodelan pembakaran mesin penyalaan busi (SI Engine). Model ini mampu mengimplimentasi detil komposisi CNG. Model dikalibrasi pada dua titik berbeda, satu mewakili putaran 1200 rpm dan selain 1200 rpm. Kalibrasi dilakukan untuk mengkoreksi sub-model burn time. (c) Pada permodelan kimia kinetik tidak diperlukan kalibrasi. Model kimia kinetik tidak dapat mengakomodasi detil komposisi CNG dikarenakan GRI Mech 3.0 hanya direkomendasi untuk pembakaran metana. Hasil validasi kinerja dan emisi gas buang pada variasi putaran mesin, waktu injeksi solar, beban mesin, dan perbandingan rasio CNG menunjukkan ketiga model mampu memberikan prediksi trend yang memadai walaupun pada sedikit kasus terdapat trend yang berbeda. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan akurasi dari ketiga model, dimana hasil validasi model Wiebe memberikan hasil paling mendekati, diikuti dengan model TFP dengan prediksi cenderung lebih besar, dan model kimia kinetik cenderung terlalu kecil.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
D2230
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Priyanto
Abstrak :
Tesis ini merupakan upaya dalam mendukung program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) untuk kendaraan. Penelitian ini dilakukan pada mesin diesel konvensional berbahan bakar solar murni yang yang dimodifikasi dengan cara menambahkan kit konverter dan ECU. Kinerja mesin hasil pengontrolan waktu injeksi pada ECU pada daya mesin dan torsi yang sama, memberikan hasil yang cukup baik pada konsumsi bahan bakar, efisiensi mesin, dan aspek ekonomi. Dari hasil pengujian, efisiensi mesin meningkat rata-rata 5%,, konsumsi bahan bakar yang lebih irit dan aspek ekonomi dual fuel lebih baik dari sebelumnya. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa mesin diesel konvensional dapat dimodifikasi menjadi mesin dual fuel dengan instalasi kit konverter serta ECU, dimana perlu dilakukan pengaturan waktu injeksi supaya diperoleh daya mesin yang diharapkan. Hasil penelitian ini menjadi dasar untuk pengembangan pengontrolan waktu injeksi CNG pada mesin diesel dual fuel melalui ECU yang mengacu pada daya mesin dengan tetap memiliki keunggulan pada konsumsi bahan bakar, efisiensi mesin, dan aspek ekonomis.
This thesis is an effort for supporting government program on fuel conversion from oil to gas for vehicles. This research was performed on modified conventional diesel engine using converter kit and ECU installation. Engine performances obtained were engine power, fuel consumption, engine efficiency, and cost-effectiveness. The result showed that engine efficiency increased approximately 5%, with saving fuel consumption, and better cost-effectiveness produced by dual fuel. Consequently, conventional diesel engine could be modified into dual fuel diesel engine by installing converter kit and ECU, which is needed to control injection time in order to achieve engine power as required. The results could be preliminary data to develop ECU in diesel dual fuel which preserves engine power as potent as original conventional diesel engine specifications with remaining privileges on fuel consumption, engine efficiency, and cost-effectiveness.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30961
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library