Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zubaidah
Abstrak :
Akrilamida diketahui sebagai senyawa genotoksik yang ditemukan dalam sampel makanan kaya karbohidrat yang dipanggang dan digoreng oleh beberapa peneliti di Swedia. Akrilamida bukan suatu zat yang ditambahkan ke dalam makanan tetapi sebagai hasil reaksi antara asam amino dan gula sederhana pada temperatur tinggi. Pada penelitian ini dilakukan analisis akrilamida yang terdapat dalam crackers. Kondisi analisis menggunakan kolom C18 dengan campuran 3,5 mmol/L asam fosfat dalam asetonitril-air (5:95) sebagai fase gerak, laju alir 0,5 mL/menit dideteksi pada panjang gelombang 210 nm. Waktu retensi yang dibutuhkan oleh akrilamida adalah 5,6 menit. Kalibrasi dilakukan pada rentang konsentrasi 0,1 ? 1,4 mg/mL dan hasil menunjukkan linieritas yang baik (r=0,99996). Batas deteksi dan batas kuantitasi masing-masing adalah 0,01mg/mL dan 0,0432 mg/mL. Uji akurasi dengan menggunakan pelarut etanol dan diklormetan (1:15) menghasilkan persen perolehan kembali sebesar 89,39% dengan Deviasi Standar Relatif 1,57%. Dari enam sampel crackers, lima mengandung akrilamida dengan kadar masing-masing, yaitu 0,2808; 0,4556; 0,5103; 0,8494 dan 0,9371 mg/g. Kata kunci: akrilamida; Kromatografi cair kinerja tinggi; crackers; diklormetan
Depok: Departemen Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Yahdiana
Abstrak :
A method by high performance liquid chromatography for the analysis of acrylamide in potato chips, is reported. The retention time for the elution of acrylamide from the C18 columm ranged from 3 to 3.2 minutes and the eluate was analyzed by UV-VIS detector. A linear response was found for the acrylamide standard tested within the concentration range of 0.8-10 g/ml and the corelation coefficient (r0 greater that 0.999 with detection limit 0.06 ppm and quantitatice limit 0.19 ppm. Sample preparation was performed by measn of solvent extraction using dichlormethane and subsequent re-extraction of the organic solvent with water. This aqueous sample solution was found to be free of any interferences and gave acrylamide and recorveries higher than 90%.
Majalah Ilmu Kefarmasian, 2005
MIKE-II-3-Des2005-154
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library