Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hyunji Kang
"ABSTRAK
Belum banyak penelitian yang berfokus langsung pada diaspora institusi keagamaan sebagai aktor politik. Dengan demikian, masih ada banyak ruang untuk mengeksplorasi bagaimana diaspora institusi keagamaan tersebut dapat berkontribusi pada politik diaspora transnasional. Studi ini memberikan kontribusi pada topik pengetahuan dengan menyelidiki tiga jejaring advokasi transnasional yang memainkan peran penting gereja etnis Korea. Tiga contoh jaringan yang diteliti menggunakan metode studi kasus dalam penelitian ini dilakukan pada: (1) Jejaring advokasi yang menyediakan perlindungan bagi imigran tidak berdokumen dalam menanggapi kebijakan administrasi imigrasi yang dibuat oleh Trump, (2) Jejaring yang mendorong pemungutan suara dan pendaftaran pemilih bagi warga negara Korea yang berada di luar negeri, dan (3) Jejaring yang mengeluarkan deklarasi terkait dengan skandal Geun-hye Park dan Soon-sil Choi. Masing-masing kasus tersebut dianalisis berdasarkan apakah gerakan tersebut dapat dianggap sebagai jejaring advokasi transnasional (TAN), faktor apa yang berkontribusi pada mobilisasi gereja etnis Korea, dan jenis strategi apa yang digunakan oleh gerakan tersebut. Studi ini menemukan bahwa sumber daya dan kapasitas gereja etnis Korea membantu mereka berpartisipasi dalam berbagai bentuk aktivisme politik dan memfasilitasi politik transnasional bagi diaspora Korea.

ABSTRACT
Not much research has been conducted with a direct focus on diaspora religious institutions as political actors. As such, there is still much room for exploration regarding how diaspora religious institutions can contribute to diaspora transnational politics. This study contributes to the body of knowledge on this topic by investigating three transnational advocacy networks in which the Korean ethnic church played significant roles. Case studies were conducted on advocacy networks for (1) providing sanctuary to undocumented immigrants in response to the Trump administration's immigration policies; (2) encouraging external voting and voter registration among overseas Korean citizens; and (3) issuing declarations on state of affairs concerning the Geun-hye Park and Soon-sil Choi scandal. Each of these cases are analyzed based on whether the movement in question can be considered a TAN, what factors contributed to the mobilization of the Korean ethnic church, and what types of strategies were employed by the movement. This study finds that the resources and capacities of the Korean ethnic church assist them in participating in various forms of political activism and facilitating transnational politics for Korean diaspora."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51526
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Yaqub Al Abror
"ABSTRAK
Penelitian ini mencoba menjelaskan dan mengidentifikasi politik kelompok diaspora sebagai salah satu instrumen politik transnasional. Tulisan ini menggunakan model analisis perbandingan dengan membandingkan dua kasus yaitu politik diaspora Rusia di Latvia dan Estonia. Analisa perbandingan digunakan untuk menjelaskan fenomena politik diaspora Rusia di kedua negara yang memiliki karakteristik sosio-politik yang relatif sama namun menunjukan hasil yang berbeda. Kerangka pemikiran tentang struktur kesempatan politik diaspora digunakan untuk menjelaskan dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang membedakan politik diapsora Rusia di Latvia dan Estonia. Penelitian ini melihat struktur kesempatan politik lebih mendukung aktivisme politik kelompok diaspora Rusia di Latvia daripada di Estonia. Selain itu semakin terintegrasinya kelompok diaspora Rusia di kedua negara menyebabkan tereduksinya pengaruh Rusia dan aktivisme kelompok diaspora Rusia di kedua negara.

ABSTRACT
This study tries to explain and analyze diaspora politics one of the transnational political
instruments used by non-state actor. By using a comparative analysis in term of
comparing two cases namely the Russian diaspora politics in Latvia and Estonia.
Comparative analysis is used to explain the political phenomenon of the Russian
diaspora between the two countries which was actually based on the same sociopolitical
characteristics in the beginning but had a different result in common. A
framework of thought for the opportunity structure of diaspora politics is used to
explain and analyze fact or factors distinguish Russian diaspora politics in Latvia and
Estonia. This study sees the political opportunity structure more in favor of political
activism of the Russian diaspora in Latvia rather than in Estonia. Having said that, the
increasingly integrated Russian diaspora in the two countries have led to the reduction
of Russian influence and the activism of Russian diaspora groups in both countries."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library