Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Trisiana Giyantini
Abstrak :
Angka kematian balita karena diare berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 1995 (dianalisis oleh Widodo dan Gandi Kosim) adalah 2,5 per 1000 balita, sedangkan semua umur sebesar 54 per 100.000 penduduk. Proporsi kematian pada balita nomor 2 (13,2%) dibandingkan dengan semua penyebab kematian. Angka insidens diare berdasarkan hasil surveilans di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur yang mempunyai 10 kecamatan pada tahun 1999, yakni untuk golongan umur kurang dari satu tahun sebesar I23,58 per 1000 golongan umur kurang satu tahun dan insidens pada umur 1-4 tahun sebesar 84,22 per 1000 golongan umur 1-4 tahun. Angka insidens untuk umur kurang dari satu tahun pada tahun 1999 di Kecamatan Duren Sawit yang mempunyai 11 puskesmas kelurahan dan 1 puskesmas kecamatan, yakni sebesar 200,13 per 1000 golongan umur kurang satu tahun dan untuk umur 1-4 tahun sebesar 45,76 per I000 golongan umur 1-4 tahun. Dengan rnasih tingginya angka insidens pada balita, maka peneliti ingin mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan diare pada balita di Kecamatan Duren Sawit. Jenis desain penelitian ini adalah kasus kontrol. Populasi penelitian adalah balita yang tinggal di wilayah Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur, dan sampel adalah balita yang menderita diare yang datang berobat ke puskesmas di wilayah Kecamatan Duren Sawit sebagai kasus dan kontrol adalah balita yang datang melakukan imunisasi ke puskesmas atau posyandu di Kecamatan Duren Sawit. Besar sampel yang diambil adalah 250 kasus dan 250 kontrol. Data dikumpulkan dengan cara mengunjungi keluarga balita untuk melakukan wawancara dan pengamatan serta pengukuran untuk variabel-variabel yang membutuhkan pengukuran, kemudian dianalisis menggunakan piranti lunak program EPI INFO versi 6.0 dan program STATA versi 6.0. Dari hasil analisis bivariat didapatkan variabel yang tidak berhubungan bermakna secara statistik dengan diare balita yakni variabel ibu bekerja, variabel jumlah anggota keluarga lebih dari 4 orang dan umur anak. Sedangkan variabel yang mempunyai risiko dan berhubungan bermakna dengan diare balita, setelah dilakukan analisis multivariat yakni variabel pengetahuan ibu tentang diare, praktek ibu tentang pencegahan diare, pemberian ASI ekslusif, status gizi anak, jenis sarana air bersih, tingkat risiko pencemaran sarana air bersih, kualitas bakteri air bersih dan kondisi jamban keluarga. Variabel yang paling berisiko terhadap diare balita yakni variabel status gizi buruk mempunyai risiko untuk terjadinya diare pada balita sebesar 5,69 kali (95% CI 3,14-10,32 p = 0,000). Faktor risiko yang mempunyai variabel terbanyak berisiko terhadap diare pada balita yakni faktor risiko lingkungan ( 4 variabel yakni jenis sarana air bersih, tingkat risiko pencemaran sarana air bersih, kualitas bakteri air bersih dan kondisi jamban keluarga. Dari hasil tersebut diatas peneliti menyarankan untuk dilakukan evaluasi atau penelitian lebih lanjut mengenai penyuluhan dari segi metode, sasaran maupun materi yang diberikan, karena penyuluhan yang telah dilakukan belum berhasil menurunkan terjadinya diare pada balita. ...... Based on the survey in household health in 1995 (analyzed by Widodo and Gandi Kosim) under 5 mortality rate is 2.5 per 1000 BaIita, whereas in all ages it is 54 per 100,000 populations. Compared with any and all causes of mortality, diarrhea is in the second highest. In 1999, based on the results of surveillance carried out at the East Jakarta Health Service which had 10 sub districts, the mortality rate of children aged less than a year caused by diarrhea was 123.58 per 1000 children of that age group. For ages of 1-4 years it was 84.22 per 1000 children of that age group. In 1999 Duren Sawit Sub district which had 11 district government primary health center and 1 Sub district government primary health center the mortality rate of children aged less than a year was 200.13 per 1000 children of that age group, and for children aged 1-4 years it was 45.76 per 1000 children of that age group. With the current high incidence rate of children under 5 mortality, the researcher would like to carefully study about the factors related to the diarrhea in Balita in Duren Sawit Sub district. The design of this research is a case control. The observed population is Balita domiciled in Duren Sawit Sub district, East Jakarta, and the sample is the Balita who suffer from diarrhea coming to the local government primary health center in Duren Sawit Sub district, and the control is Balita immunized at the local government primary health center and Posyandu in Duren Sawit Sub district.There are 250 cases of samples and 250 controls. The data will be collected by visiting the Balita's family for interview and observation as well as measurement for variables that require confirmation to be further analyzed by using the software of EPI INFO version 6.0 and STATA version 6.0 programs. From the multivariant analysis, a variable with risks and related to the diarrhea in Balita is obtained, i.e. variable of mother's knowledge about diarrhea and its prevention, exclusive breast feeding, the child's nutritional status, clean water, the risk of water pollution, the quality of bacteria (total of coli form) of clean water, and the condition of family's toilet. The variable with highest risk in diarrhea is bad nutrition which is 5.69 times (95% Cl 3.14-10.32 p = 0,000). The risk factor with most variables in the diarrhea of Balita is the environment (4 variables, i.e. clean water, water pollution, quality of bacteria in the water, and the condition of family's toilet). From the above mentioned observation, the researcher suggests to carry out evaluation or further observation about information from the point of method, goal, as well as the material given to the population because the information which has been given does not decrease the diarrhea in Balita.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
T2096
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Hidayati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh otonomi perempuan (economic decision making, freedom from threat, dan health care autonomy) terhadap kejadian diare pada balita di Indonesia menggunakan data SDKI 2017. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik biner dan Propensity Score Matching (PSM). Hasil analisis regresi logistik biner menunjukan bahwa economic decision making, freedom from threat, dan health care autonomy signifikan secara statistik menurunkan peluang terjadinya diare pada balita dengan odds ratio masing-masing sebesar 0,887, 0,761, dan 0,874. Variabel bebas lainnya yang memiliki hubungan signifikan secara statistik terhadap diare pada balita yaitu umur ibu, tingkat pendidikan ibu, umur anak, durasi menyusu anak, klasifikasi wilayah tempat tinggal, sumber air minum rumah tangga, dan fasilitas sanitasi rumah tangga. Hasil tersebut diperkuat dengan hasil PSM yang menyatakan bahwa balita yang memiliki ibu dengan economic decision making, freedom from threat, dan health care autonomy memiliki resiko terkena diare lebih rendah masing-masing sebesar 1,71%, 3,36%, dan 1,9%. Oleh karena itu penting bagi pemangku kebijakan untuk terus meningkatkan otonomi perempuan, khususnya meningkatkan kebebasan perempuan dari ancaman dan kekerasan dalam rumah tangga serta meningkatkan kemampuan perempuan untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan perawatan kesehatan dan ekonomi sebagai upaya menekan prevalensi diare pada balita. ......This study aims to analyze the effect of women's autonomy (economic decision making, freedom from threat, and health care autonomy ) on childhood diarrhea in Indonesia using the 2017 IDHS data. Analytical method used in this study are binary logistic regression and Propensity Score Matching (PSM). The results of the binary logistic regression showed that economic decision making, freedom from threat, and health care autonomy were statistically significant in reducing the chances of childhood diarrhea with odds ratios of 0.887, 0.761, and 0.874, respectively. Other independent variables that have a statistically significant relationship to the incidence of childhood diarrhea are maternal age, mother's education level, child's age, duration of breastfeeding, classification of residential area, household drinking water sources, and household sanitation facilities. These results are reinforced by PMS’s results which states that children who have mothers with economic decision making, freedom from threat, and health care autonomy have a lower risk of diarrhea by 1.71%, 3.36%, and 1.9, respectively. Therefore, it is important for policy makers to keep improving women’s autonomy especially in women's freedom from threat and domestic violence and improving women's participation in health care and economic decision making in case to reduce the chances of childhood diarrhea.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Mutiara Rianingtyas
Abstrak :
Di Indonesia, diare merupakan pembunuh nomor satu untuk kematian bayi. Kota Depok merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat dengan kasus diare yang tinggi. Kecamatan Cipayung, Kota Depok merupakan lokasi pemukiman yang berdekatan dengan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Kota Depok. Keberadaan tempat pembuangan akhir sampah di sekitar area pemukiman merupakan sumber penyebaran vektor penyakit yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepadatan lalat rumah tinggal dengan kejadian diare pada balita yang berobat di UPT Puskesmas Cipayung Kota Depok tahun 2014. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus kontrol dengan menggunakan data primer dan data sekunder register puskesmas yang mana jumlah sampel sebanyak 39 kasus dan 39 kontrol. Hasil analisis bivariat diperoleh bahwa kepadatan lalat tidak memiliki hubungan bermakna dengan kejadian diare pada balita (OR 1,531; 95% CI : 0,617–3,795). Adapun karakteristik individu balita yang memiliki hubungan bermakna dengan kejadian diare berdasarkan hasil uji statistik dengan analisis bivariat adalah riwayat perilaku cuci tangan ibu / pengasuh balita (OR 2,912; 95 % CI : 1,150 – 7,372) dan perilaku pengelolaan sampah rumah tangga (OR 3,200; 95 % CI : 1,266 – 8,086). Hygiene individu ibu atau pengasuh balita dan sanitasi lingkungan yang baik diperlukan untuk menurunkan angka kejadian diare. ......Depok district is one of region in West Java with high diarrhea case. Cipayung sub-district is a settlement location which is near from final garbage dump. The existence of final garbage dump around the settlement area is source of spreding disease vectors that can affect public health. In the working area of Health Center of Cipayung Sub District, diarrhea is include ten highest case on 2013. This study aims to determine the relationship between fly density in house with the occurrence of diarrhea among children under five years at Health Center of Cipayung Sub-District, Depok District 2014. This study uses case control study design and both primary and secondary health center register data with samples of 39 case and 39 control. Result bivariate analysis shows that fly density which not significantly associated with diarrhea among children under fiver years. The individual characteristic of toddler who has a significant association with the occurrence of diarrhea among children under five years based on the result of statistical test with bivariate analysis is hand-washing habits of mother or children-caretaker (OR 2,912; 95 % CI : 1,150 - 7,372), and solid waste disposal habits (OR 3,200; 95 % CI : 1,266 - 8,086). Personal hygiene of mother or children-caretaker and environment sanitation is necessary for decrease occurrence of diarrhea.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55135
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bai Masniah
Abstrak :
Diare merupakan salah satu penyebab angka kematian dan kesakitan pada anak, terutama pada anak berumur kurang dari 5 tahun. Proporsi diare sebagai penyebab kematian pada anak balita (25,2%) (hasil Riskesdas 2007). Di Kabupaten Pandeglang penyakit diare lebih banyak terjadi pada golongan balita yaitu (51%) sebagian besar karena perilaku ibu.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian diare pada balita dengan perilaku ibu di puskesmas cimanuk Kabupaten Pandeglang tahun 2012. Penelitian ini penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel sejumlah 107 responden. Menggunakan analisis regresi Penelitian ini menemukan variabel yang paling berpengaruh terhadap kejadian diare yaitu kebiasaan mencuci dan merebus alat makan dan alat minum balita,perilaku mencuci tangan memakai sabun sebelum menyuapi dan perilaku mencuci tangan memakai sabun sebelum menyusui, sedangkan yang paling dominan dalam mepengaruhi kejadian diare dari ketiga variabel tersebut perilaku mencuci tangan pakai sabun sebelum menyusui. Diarrhea is one of mortality cause and painfulness at chlid, especially at child of age less than 5 year. proportion of Diarrhea as death cause at child of below five years (25,2%) ( result of Riskesdas 2007). In Sub-Province Pandeglang more diarrhea disease happened at faction child of below five years that is ( 51%) mostly because behavior of mother. This research aim to know image of case of diarrhoea at child of below five years with behavior of mother in puskesmas Cimanuk Kabupaten Pandeglang the year 2012. This research quantitative research with approach of cross sectional.Sampling a number of 107 responders. Applies this research regression analysis finds variable that is very influential to case of diarrhea that is habit cleans and braises equipment to eat and equipment to drink child below five years, behavior cleans hand to use soap before feeding up and behavior to clean hand to use soap before suckling, while which most dominant in influencing case of diarrhea from third of the variable that is behavior cleans hand to use soap before suckling.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S42942
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library