Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eli Handayani
Abstrak :
Sebagai negara yang memiliki potensi di sektor kelautan yang sangat besar, ternyata kontribusi investasi di sektor perikanan masih di bawah 1% dari investasi nasional. Oleh sebab itu upaya-upaya yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi di sektor perikanan menjadi salah satu prioritas di dalam strategi pembangunan oleh pemerintah saat ini. Penelitian ini dilakukan di salah satu wilayah Indonesia yang memiliki potensi laut cukup besar yaitu Kabupaten Gunungkidul. Secara lebih spesifik penelitian ini memfokuskan pada sektor ikan tuna.Untuk itu beberapa pertanyaan penelitian yang perlu dijawab seperti apakah sub sektor perikanan komoditi Tuna di Kabupaten Gunungkidul merupakan sektor yang memiliki daya saing? Bagaimana kondisi daya saing komoditas tuna di Kabupaten Gunungkidul? Faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat pengembangan sub sektor perikanan komoditi tuna di Kabupaten GunungKidul? Dan bagaimana hubungan antara komponen penentu daya saing komoditas tuna di Kabupaten Gunungkidul? Menjadi pertanyaan kunci yang dieksplorasi dalam penelitian ini. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian kualitatif dengan format deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwasanya; komoditas ikan tuna di Kabupaten Gunungkidul memiliki keunggulan kompetitif; Kondisi daya saing komoditas ikan tuna di Kabupaten Gunungkidul pada factor kondisi: sumber daya manusia dan infrastruktur masih perlu mendapatkan perhatian lebih besar, faktor-faktor yang menjadi penghambat adalah kemampuan sumberdaya manusia masih rendah, produksi ikan tuna belum mampu memenuhi permintaan, infrastruktur dan fasilitas perlu banyak perbaikan untuk menghasilkan kualitas ikan tuna yang tinggi, Pengolahan ikan terkendala pengadaan bahan baku dan akses pasar dan belum didukung ketersediaan industri pendukung; Selain itu keterkaitan antar komponen utama saling mendukung kecuali kondisi permintaan dengan sumberdaya, dengan industri terkait dan pendukung, dan dengan struktur pasar, persaingan, dan strategi perusahaan.
Indonesia has a big potential for the marine sector, but unfortunately it doesn`t follow with the significant contribution from its. Based on the current data base, only 1 % the contribution from national investment, therefore Indonesian government put more effort to fix and develop the marine sector. This research has conducted in Gunungkidul as one of potential area in marine sector in Indonesia, and the scope of research is Tuna fish. To elaborate all informations in terms of Tuna, several key questions has developed as a guidance to do research for instance whether Tuna sector in Gunungkidul has a competitive advantage? How is the form of the competitive advantage of Tuna? What are factors that can be obstacles for Tuna sector development in Gunungkidul? And how is the relation among each component based on Porter theory? The methodology that has been used for this research was decretive qualitative method. Based on the result findings, the Tuna sector in Gunungkidul district has a competitive advantage; nevertheless there are some issues that need to be improve for the better development in Tuna sector for instance the quality of human resources, infrastructures, post-harvest technology and market. However, the relation among each components are supporting each other except component of demand condition with firm strategy rivalry.;Indonesia has a big potential for the marine sector, but unfortunately it doesn`t follow with the significant contribution from its. Based on the current data base, only 1 % the contribution from national investment, therefore Indonesian government put more effort to fix and develop the marine sector. This research has conducted in Gunungkidul as one of potential area in marine sector in Indonesia, and the scope of research is Tuna fish. To elaborate all informations in terms of Tuna, several key questions has developed as a guidance to do research for instance whether Tuna sector in Gunungkidul has a competitive advantage? How is the form of the competitive advantage of Tuna? What are factors that can be obstacles for Tuna sector development in Gunungkidul? And how is the relation among each component based on Porter theory? The methodology that has been used for this research was decretive qualitative method. Based on the result findings, the Tuna sector in Gunungkidul district has a competitive advantage; nevertheless there are some issues that need to be improve for the better development in Tuna sector for instance the quality of human resources, infrastructures, post-harvest technology and market. However, the relation among each components are supporting each other except component of demand condition with firm strategy rivalry.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T43829
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irawan Suryawijaya
Abstrak :
ABSTRAK
Pengembangan ternak sapi melalui sistem integrasi di kawasan perkebunan kelapa sawit, berpeluang besar untuk dikembangkan di daerah, mengingat potensi perkebunan kelapa sawit yang tersedia sangat luas. Peningkatan sistem integrasi sapi sawit ini dapat dilakukan dengan menganalisis faktor pendukung dan penghambat dari klaster industri integrasi sapi sawit dengan pendekatan Diamond Porter. Penelitian ini difokuskan pada Kelompok Peternak Karya Lestari. Rencana tindak yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala klaster industri yang ada di Kelompok Peternak Karya Lestari yaitu pengadaan alat pengolahan pupuk organik, pengembangan pusat pembibitan, perlu adanya industri-industri terkait / pendukung seperti industri penggilingan padi, industri tahu, industri gula, bantuan dari pemerintah sebaiknya diberikan kepada kelompok peternak yang sudah berjalan (kurang lebih 2 - 3 tahun), rencana penggemukan sapi selain jenis sapi bali seperti sapi simantel, sapi perah, sementara pembibitan tetap dengan sapi bali. Selanjutnya, klaster industri tersebut dimodelkan dengan model pendekatan sistem dinamis. Hasil dari model sistem dinamis menunjukkan bahwa apabila terjadi kondisi kenaikan permintaan sebesar 10%, maka tindakan yang dapat dilakukan adalah melakukan pembelian sapi sebanyak 20 ekor tanpa merubah cakupan persediaan yang ada dimana cakupan persediaan bernilai 0.
ABSTRACT
Systems integration of Cattle development in the area of oil palm plantations, has a great opportunity to be developed, given the potential of oil palm plantations provided very extensive. System integration of oil palm-beef cattle can be improved by analyzing the enabling and inhibiting factors of industrial cluster of palm-beef cattle integration with Porter?s Diamond approach. This study focused on farmer group Karya Lestari. The action plan to overcome the problems of industrial clusters at farmer group Karya Lestari ie procurement of organic fertilizer processing, development of breeding centers, availability of related industries / supporting industries such as rice mills, tofu industry, sugar industry, government should be given aid to groups of farmers who are already running (approximately 2-3 years), fattening cattle like simantel cattle, dairy cattle, while breeding still with bali cattle. Furthermore, the industrial cluster modeled by systems dynamic approach. The results of the systems dynamic model shows that when there is an increase in demand conditions by 10%, then the action that can be done is purchase as many as 20 cattle without changing the existing inventory coverage where coverage inventory value is 0.
2016
T45774
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurozy
Abstrak :
Indonesia merupakan salah satu negara pemasok kebutuhan komoditi perikanan dunia dengan potensi produksi yang cukup besar. Sebagai sumber penghasil devisa, komoditi perikanan telah memainkan peranan yang tidak kalah penting dengan komoditi lain. Selama beberapa tahun terakhir devisa yang dihasilkan dari ekspor komoditi perikanan menunjukkan kecenderungan meningkat.

Di samping potensi yang cukup besar, sub sektor perikanan sebagai penghasil devisa juga didukung oleh beberapa faktor kondisi seperti sumber daya manusia, sarana dan prasarana. Sub sektor ini juga didukung industri pengolahan ikan yang tersebar di beberapa daerah, Sementara itu, dukungan dari pemerintah di samping mengupayakan iklim usaha yang kondusif, pengembangan sarana dan prasarana fisik, juga pengembangan ketrampilan SDM.

Meningkatnya permintaan negara-negara konsumen serta depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat memberikan peluang untuk meningkatkan akses pasar. Namun demikian, sejalan dengan adanya peluang , khususnya di pasar Amerika-Serikat ternyata Indonesia menghadapi persaingan yang ketat dengan negara-negara pemasok di samping penerapan kebijakan standard mutu yang ketat oleh pemerintah Amerika Serikat. Ketatnya persaingan dan persyaratan mutu tersebut merupakan tantangan yang harus diatasi agar peluang yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan peluang pasar Amerika Serikat serta strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pemanfaatan peluang yang ada. Jenis penelitian ini adalah studi analisis deskriptif dengan menggunakan pendekatan "Diamond Porter". Sementara itu, untuk membantu menyusun strategi bagi peningkatan pemanfaatan peluang pasar digunakan model analisis SWOT.

Untuk meningkatkan pangsa pasar komoditi perikanan ke Amerika Serikat, maka strategi yang perlu dilakukan adalah strategi peningkatan mutu (kualitas). Dengan penerapan strategi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing komoditi perikanan Indonesia di pasar Amerika Serikat, karena dengan peningkatan mutu pada gilirannya kesetiaan konsumen (pelanggan) akan dapat ditingkatkan.
2000
T5104
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library