Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Yuyun Setiyawati
"Masalah kesehatan perkotaan timbul karena perubahan pola hidup manusia sehingga merupakan akar masalah dari munculnya masalah DM di masyarakat perkotaan terutama pada agregat dewasa Karya Ilmiah Akhir ini memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan keluarga yang dilaksanakan pada keluarga Ibu S dengan masalah ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan terkait DM terutama tentang pengaturan diet DM Implementasi yang telah dilakukan terdiri dari implementasi yang bersifat kognitif afektif dan psikomotor dengan pendekatan lima tugas kesehatan keluarga Intervensi yang menjadi unggulan ialah pengaturan terapi diet DM Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terjadi penurunan gula darah sewaktu pada pertemuan pertama 310 mg dl menjadi 168 mg dl pada akhir pertemuan Ibu S mampu melakukan pengaturan makan sesuai diet DM dan terdapat dukungan dari keluarga
Urban health problems arise due to changes in the pattern of human life that is the root cause of the appearance of DM problems in urban communities especially in aggregate adult The final assignment describes the nursing care process of Mrs S rsquo s family with problems related to the ineffectiveness of health care particularly about the diet DM Implementation to the family is consisting of the cognitive affective and psychomotor that uses the five family health tasks Evaluation results show that there is a decrease in blood sugar when at the first meeting of 310 mg dl to 168 mg dl at the end of the meeting Mrs S is able to make arrangements to eat appropriate diet DM and there is a support from her family "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Kusnanto
"Pengetahuan sangat penting dalam mengembangkan diabetes self-management untuk mencegah resiko komplikasi jangka panjang dengan diet yang ketat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan diabetes self-management dengan tingkat stress pasien diabetes melitus yang menjalani diet. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Jumlah total sampel didapatkan sebesar 106 responden dengan multistage sampling, Kriteria inklusi meliputi pasien DM <5 tahun dengan rentang usia 35-55 tahun, tidak menggunakan insulin injeksi, Pasien DM masih berkeluarga dan tinggal dengan keluarganya. Data didapatkan dengan kuesioner Knowledge of Diabetic Diet Questionnaire, Self-Management Dietary Behaviors Questionnaire, dan tingkat stress menjalani diet. Kemudian dianalisis dengan uji Spearman test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan (p=0,049; r=-0,192) dan diabetes self-management (p=0,000; r=-0,341) memiliki hubungan terhadap tingkat stress saat menjalani diet. Diabetes self-management memiliki hubungan yang sangat kuat dari pada tingkat pengetahuan terhadap tingkat stress pasien diabetes yang menjalani diet. Penelitian selanjutnya diharapkan bisa menggunakan responden dengan wilayah yang lebih luas dan serta mengembangkan intervensi yang lebih baik untuk meningkatkan pengetahuan tentang diet pada pasien diabetes melitus.
The correlation between knowledge level and diabetes self-management towards stress level of patients DM with diet. Knowledge is very important in developing diabetes self-management to prevent the risk of long-term complications with a strict diet. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and diabetes self-management with stress levels of people with diabetes mellitus who went on a diet. This study uses a cross-sectional design. The total samples obtained were 106 respondents with multistage sampling, inclusion criteria included patients with DM <5 years with a range of ages 35-55 years, did not use insulin injection, DM patients were still married and lived with their families. Data are obtained with questionnaire of Knowledge of Diabetic Diet Questionnaire (KDDQ), a Self-Management Dietary Behaviors Questionnaire (SMDBQ), and a stress level on a diet. Data analyzed by the Spearman Rho. The results showed that the level of knowledge (p=0.049; r=-0.192) and diabetes self-management (p=0,000; r=-0,341) had a relationship to stress levels while on a diet. Diabetes self-management has a very strong relationship to the level of knowledge of the stress level of diabetics with diet. Future studies are expected to be able to use respondents with a wider area and develop better interventions to increase knowledge about diets in people with diabetes mellitus."
Depok : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia , 2019
610 JKI 22:1 (2019)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Yuniati Setianingsih
"
ABSTRAKDiet Rendah Gula dan Tinggi Serat sebagai Intervensi Menurunkan glukosa Darah pada Keluarga dengan Masalah Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Peningkatan jumlah penduduk dewasa di perkotaan sebagai populasi berisiko berdampak pada munculnya berbagai penyakit, diantaranya Diabetes Mellitus. Diet tidak seimbang dapat menjadi faktor risiko terjadinya Diabetes Mellitus. Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk menggambarkan keefektifan intervensi keperawatan diet rendah dan gula tinggi serat dengan pendekatan keluarga selama lima minggu dalam menurunkan kadar glukosa darah. Hasil asuhan keperawatan diperoleh penurunan kadar glukosa darah pada Ibu R dari 258 mg/dL menjadi 146 mg/dL.Kesimpulan hasil karya ilmiah ini adalah intervensi diet rendah gula dan tinggi serat dengan pendekatan keluarga efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah. Hasil penelitian merekomendasikan diterapkannya intervensi diet rendah gula dan tinggi serat dengan melibatkan keluarga oleh perawat komunitas pada keluarga dengan masalah risiko ketidastabilan kadar glukosa darah.
ABSTRACTGlucose Level in Family with Risk for Unstable Blood Glucose Level. The increase of adult population in urban areas as at-risk population have an impact on the emergence of various diseases, including Diabetes Mellitus. An unbalanced diet can be a risk-factor for Diabetes Mellitus. The purpose of this scientific paper is to describe the effectiveness of low sugar and high fiber diet intervention with family approach for five weeks in reducing blood glucose levels. The result obtained from nursing care show a decrease in blood glucose levels in Mrs. R from 258 mg/dL to 146 mg/dL. The conclusion is a low sugar and high fiber diet intervention with family approach was effective in reducing blood glucose levels. This results recommends the implementation of low sugar and high fiber diet intervention with family involvement by community nurses in families with a risk for unstable blood glucose levels. Diabetes Mellitus, diet, blood glucose."
2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library