Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iffah Fairuz Munzir Busnia
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak penurunan tarif pajak dividen terhadap peningkatan dividend payout per saham perusahaan. Selain itu, penelitian juga bertujuan menganalisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap probabilitas perusahaan untuk meningkatkan dividend payout per saham pada saat terjadi penurunan tarif pajak. Penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing dengan menggunakan 141 sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008 dan 2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan tarif pajak berpengaruh positif terhadap probabilitas perusahaan meningkatkan dividend payout di Indonesia. Struktur kepemilikan juga memiliki pengaruh terhadap probabilitas perusahaan meningkatkan dividend payout. Perusahan dengan kepemilikan publik yang tinggi memiliki probabilitas yang lebih tinggi untuk meningkatkan dividend payout perusahaan, sedangkan kepemilikan asing sebaliknya.
This study aims to analyze the impact of the dividend tax reduction to increase the dividend payout per share of the company. In addition, the study also aims to analyze the effect of ownership structure on the probability of firms to increase dividend payout per share at the time of dividend tax reduction. This study uses hypothesis testing method by using 141 samples of listed companies in Indonesia Stock Exchange in 2008 and 2009. The results showed that dividend tax reduction has a positive effect on the probability of the company increased the dividend payout in Indonesia. Ownership structure also has an impact on the probability of the company increased the dividend payout at the time dividend tax reduction occur. Companies with higher public ownership have a higher probability to increase the dividend payout, while foreign ownership otherwise.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S45117
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andra Kurniawan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh konsentrasi dan komposisi kepemilikan terhadap kebijakan dividen pada perusahaan non keuangan yang konsisten memberikan dividen di Indonesia. Dengan menggunakan rasio dividen terhadap ekuitas sebagai pengukur tingkat dividen. Persentase kepemilikan untuk mengukur konsentrasi dan jenis kepemilikan sebagai komposisinya serta basis negara dari pemegang saham common law atau civil law. Hasil yang didapatkan yaitu ketika konsentrasi kepemilikan tinggi dan pemegang saham terbesar merupakan investor individu, dividen yang dibayarkan cenderung menurun. Kemudian jika pemegang saham terbesar berbasis di negara common law dan Indonesia civil law sebagai tempat berinvestasi menunjukkan dampak negatif terhadap dividen yaitu jumlah yang dibayarkan cenderung menurun. Terakhir, pemegang saham terbesar kedua sesuai dengan perannya untuk mengawasi pemegang saham terbesar, memberikan dampak negatif terhadap dividen yaitu tingkat pembayaran dividen akan menurun.
This study aims to determine whether there is influence of concentration and composition of ownership on dividend policy in non financial companies that consistently provide dividends in Indonesia. By using the dividend to equity ratio as a dividend level. Percentage of ownership to measure concentration and type of ownership as a composition and common law or civil law base. The results obtained are when the concentration of high ownership and the largest shareholders are individual investors dividends paid tend to decrease. Then if the largest shareholder based in the common law and Indonesia civil law as a place to invest shows a negative impact on dividends, the amount paid tends to decrease. Finally, the second largest shareholder in accordance with his role to oversee the largest shareholder, negatively affects the dividend that the dividend payout rate will decrease.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Galih Satwiko
Abstrak :
Fokus penelitian yang dilakukan dalam tesis ini ialah untuk mempelajari bagaimana kebijakan dividen perusahaan-perusahaan yang listing di Bursa Efek Jakarta (BEJ) Indonesia. Kebijakan dividen yang ingin diteliti ialah: perbedaan besaran dividen antar sektor, strategi dividen yang dipilih, dan stabilitas dividen. Perbedaan besaran dividen antar sektor dianalisis menggunakan teknik descriptive statistics (mean dan standard deviation), terhadap data dividend payout ratio 134 perusahaan yang menjadi sampel, selama periode 1992 -- 2002. Pengujian signifikansi perbedaan dividend payout ratio antar sektor dilakukan dengan uji Kruskal-Wallis, sementara uji signifikansi perbedaan dividend. payout ratio antar tahun dilakukan dengan Friedman Chi-Square. Hasil pengujian rnenunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dividend payout ratio baik antar sektor maupun antar tahun. Sektor yang secara rata-rata memiliki dividend payout ratio tertinggi ialah sektor Industri Barang Konsumsi yaitu sebesar 23,88% per tahun. Sementara sektor yang terendah ialah sektor Properti dan Real Estat, yaitu sebesar 11,51%. Penelitian alas strategi dividen yang dipilih (berdasarkan perubahan labs tertentu), dilakukan dengan menggunakan metode multinomial logit. Data direorganisasi menjadi perubahan dividend per share dan perubahan earnings per share. Perubahan dividend per share dikelompokkan dalam 4 (empat) kelompok: naik, tetap, turun, dan tidak membayar dividen. Sementara perubahan labs (earnings per share) dikelompokkan dalam 3 (tiga) kategori: naik, turun, dan negatif. HasiI regresi multinomial logit menunjukkan bahwa jika earnings per share naik, kebijakan dividen yang paling banyak dipilih ialah meningkatkan dividend per share, diikuti dengan tidak membayar dividen. Jika earnings per share turun, kebijakan dividen yang paling banyak dipilih ialah menurunkan dividend per share, diikuti dengan tidak membayar dividen. Selanjutnya, jika earnings per share negatif, kebijakan dividen yang paling banyak dipilih ialah tidak membayar dividen, diikuti dengan meningkatkan dividen per share. Kebijakan dividen dalam hal stabilitas dividen, dilakukan dengan menerapkan model Lintner. Stabilitas dividen diukur dan seberapa cepat tingkat penyesuaian terhadap target dividend payout ratio (sesuai model Lintner). Metode statistik yang digunakan ialah data panel. Hasil regresi dengan teknik data panel menunjukkan bahwa secara umum pooled data (OLS method) adalah model yang terbaik. Sektor yang menganut kebijakan dividen paling stabil (relatif terhadap sektor lain) ialah sektor Perdagangan, Jasa, dan Investasi. Sementara sektor yang menganut kebijakan dividen paling tidak stabil ialah sektor Aneka industri. Secara keseluruhan, tingkat stabilitas dividen perusahaan-perusahaan yang listing di BEJ sebesar 0,7814. Tingkat stabilitas dividen setinggi itu menunjukkan bahwa secara rata-rata, perusahaan-perusahaan yang listing di BEJ menganut kebijakan dividen yang tidak stabiI. Hasil ini konsisten dengan hasil penelitian di negara lain yang secara umum menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan di negara berkembang cenderung menganut kebijakan dividen yang tidak stabil.
Focus of the research conducted in this thesis is to study the dividend policy of listed companies in Jakarta Stock Exchange (JSX). Dividend policy will be examined in lights of its magnitudes, strategy and stability. Difference in magnitudes of dividend payment between sectors will be analyzed using descriptive statistics (mean and standard deviation). Significance test of the difference between sectors will be conducted using Kruskal-Wallis test, while the difference between years will be tested using Friedman Chi-Square. The result shows that, of all 134 companies being sampled during 1992 - 2002, there is significant differences of dividend payment between sectors and between years. Sector that on average gave the highest dividend payout ratio is Consumption Goods (23,88%), while that of the Iowest is Property and Real Estate (11,51N). Research to study which dividend strategy will be chosen upon changes in earnings, is conducted using multinomial logistic model. Available dividend per share and earnings per share data will be reorganized to become changes in dividend per share and changes in earnings per share. Changes in dividend per share will be divided into 4 groups: increase, no change, decrease, and omitting dividend, while changes in earnings per share will be divided into 3 groups: increase, decrease and negative. The result shows that when there is an increase in earnings per share, the most selected dividend policy is to increase dividend per share followed by omitting dividend. When there is a decrease in earnings per share, the most selected dividend policy is to decrease dividend per share followed by omitting dividend. And if there is a negative earnings per share (loss), most companies will choose omitting dividend, followed by increasing dividend per share. Dividend stability will be examined using panel data applied to Lintner Model (1956). According to Lintner Model, dividend stability is measured from adjustment factor toward target dividend payout ratio. Panel data regression and testing shows that of all 3 models in panel data (pooled, fixed effect, and random effect), pooled data is the best model to represent the result. Sector that follows the most stable dividend policy is Trade, Service and Investment sector. On the other hand, sector that follows the most unstable dividend policy is Various Industry sector. Overall, the level of dividend stability in JSX turns out to be 0,7814. This number shows that on average, the companies listed in JSX follow unstable dividend policy. This result consistent with the result from previous researches conducted in other countries, that companies in underdeveloped countries generally follow unstable dividend policy.
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T20241
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Arifuddin
Abstrak :
Kontrak Production Sharing adalah merupakan suatu kontrak kerjasama Pertamina dengan para investor dalam dan luar negeri dalam bidang minyak dan gas bumi dengan sasaran optimasi pendapatan negara. Ketentuan perpajakan dalam Kontrak Production Sharing selain tunduk pada Undang-undang Pajak Domestik, seperti : Undang-undang Pajak Penghasilan, Undang-undang Pajak atas Bunga, Deviden dan Royalti, beserta peraturan pelengkap lainnya, seperti: Peraturan Pemerintah, SK Menteri Keuangan dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak). Kontrak kerjasama tersebut kenyataanya perlu dicermati mengingat ada ketentuan dari Persetujuan Penghindaran Pajak Barganda (Tax Treaty) negara mitra tertentu maupun ketentuan pada Undang-undang Pajak Penghasilan yang dapat mempengaruhi penerimaan negara dari kontrak kerjasama Pertamina dengan investor tersebut. Dalam kehidupan bernegara Indonesia pada dasarnya mengakui primat hukum antar negara, karenanya dalam hal kontraktor KPS dari negara mitra perjanjian tertentu menuntut penurunan tarif atas "branch profit taxation" berdasarkan Tax Treaty diterapkan dalam kontrak kerjasama tersebut, secara hukum hal itu dapat dibenarkan. Demikian pula dengan kontraktor dalam negeri, ada ketentuan pada Undang-undang Pajak Penghasilan yang menegaskan, bahwa penghasilan yang bersumber dari dividen yang diterima/diperoleh badan usaha yang kepemilikannya atas saham dan didirikan serta berkedudukan di Indonesia, dividen tersebut bukan merupakan obyek pajak (penghasilan). Akibat ketentuan tersebut penerimaan negara pada akhirnya cenderung akan menurun. Agar bagian yang merupakan hak Pemerintah tidak berkurang, sebaiknya dalam Tax Treaty dengan negara mitra, baik yang akan datang maupun pada negara mitra tertentu (renegosiasi) secara tegas mencantumkan ketentuan, bahwa ketentuan yang ada dalam Tax Treaty tidak mempengaruhi ketentuan dalam Kontrak Bagi Hasil, atau dalam setiap kontrak dengan Kontraktor memasukkan klausul, bahwa jumlah bagian yang menjadi hak Pemerintah tidak dapat dipengaruhi ketentuan berdasarkan Tax Treaty ataupun ketentuan lain. Metode penelitian yang dilakukan dalam penyusunan tesis ini adalah penelitian deskriptif, yaitu berupa expost survey dengan memecahkan permasalahan yang ada pada aplikasi perpajakan pada KPS bidang minyak dan gas bumi dengan teori perpajakan yang ada. Sumber datanya diperoleh dari Laporan BPPKA-Partamina, dari beberapa KPS tertentu yang ada di Jakarta serta teknik pengumpulan datanya melalui teknik kepustakaan, wawancara dan observasi langsung pada KPS minyak dan gas bumi tertentu.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Fiska Huzaimah
Abstrak :
Teori agensi menyatakan bahwa manajer sebaiknya menentukan pilihan perpaduan kebijakan dari hutang dan dividen untuk meminimalkan biaya agensi. Dengen meneliti sebanyak 88 perusahaan manufaktur dan jasa yang tecatat di Bursa Efek Jakarta pads periode tahun 1998 sampai 2001, dan dengan menggunakan model persamaan Ordinary Least Square, penelitian ini mencoba menjelaskan hubungan antara kebijakan hutang dan kebijakan dividen dalam sebuah kerangka kerja teori agensi serta menganalisis karakteristik spesifik perusahaan - kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, volatilitas pendapatan, flotation costs, dan ukuran perusahaan - yang secara langsung bersama-sama mempengaruhi kedua variabel tersebut dan mendukung kesimpulan bahwa manajer membuat trade off kebijakan finansial agar dapat mengontrol dan meminimalkan agency costs secara efisien_ Hasil penelitian menunjukkan bahwa volatilitas pendapatan, flotation costs, dan ukuran perusahaan merupakan faktor yang mempengaruhi kebijakan hutang secara signifikan; kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional merupakan faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen perusahaan secara signifikan. Temuan panting dalam penelitian ini adalah bahwa kepemilikan manajerial mempengaruhi hutang perusahaan secara positif dan signifikan, yang mengindikasikan bahwa perusahaan di Bursa Efek Jakarta dengan kepemilikan insider tinggi cenderung membiayai proyek-proyek dengan hutang jangka panjang yang lebih banyak. Hal ini memberi bukti bahwa manajemen cenderung mengurangi risiko yang berhubungan dengan portofolio individualnya di perusahaan karena insiders mungkin melakukan hutang untuk memelihara kontrol perusahaan, sehingga secara tidak Iangsung mengurangi agency costs.
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T20239
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martha Indang Prasasti
Abstrak :
ABSTRAK
Kebijakan dividen merupakan salah sam isu menarik dalam literatur keuangan. Sampai saat ini beberapa penelitian tentang biaya agensi dan kebijakan dividen telah dipublikasikan, tetapi sebagian besar pcnelitian tersebut dilakukan di pasar modal negara maju (developed marker). Seperti kita ketahui, pasar modal di negara berkembang (emerging marker) agak berbeda dengan developed marker dalam beberapa hal. Jadi hasil-hasil penelitian yang sekarang ada kurang relevan untuk mengidentii1l ABSTRACT
Dividend policy is an interesting issue in financial literature. Up until now, some researches about agency problem has been published, but most are being done in the capital market of developed country. As we know, the capital market in emerging country is different with the one in developed country. So the result of current researches are not relevant to identify the impact of agency cost to the dividend policy in emerging market. The main goal of this research is to identify the impact of agency cost to the dividend policy in emerging market. Sample used consist of 35 non financial companies listed in the Jakarta Stock Exchange (JSX). Data used is for five (5) years period from 1998 to 2002. OLS Regression Model is being used to identify the impact of agency cost to the dividend policy in emerging market. Findings indicate that outstanding stocks and collaterazible assets are positively related to dividend payout ratio; insider ownership and free cash How are negatively related to dividend payout ratio. Three coetiicients are consistent with researchers? assumptions and consistent with Rozeffs findings (1982) and other researches. But free cash flow is negatively related to dividend payout ratio. Based on the findings it is concluded that there is impact of agency cost to the dividend policy in emerging market.
2004
T34218
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Andrew William
Abstrak :
Penelitian ini mengambil obyek emiten saham perbankan yang masih terdaftar di Bursa Efek Jakarta yang aktif diperdagangkan yang melakukanm pengumuman pembagian deviden di tahun 2007, yang berdasarkan sampling terdapat 11 emiten perbankan yang melakukan penhgumuman pembagian deviden tsb. Dari hasil penelitian ini, pengumuman pembagian deviden untuk masing-masing emiten bisa memberikan dampak positif dan negatif.
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008
T25562
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sekar Ayu Sulistyo
Abstrak :
Studi ini meneliti pengaruh dividen terhadap return dengan profitabilitas dan free cash flow sebagai variabel kontrol. Data yang digunakan sebagai sampel ialah perusahaan non keuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia 2007-2016. Proksi profitabiliyas adalah ROA, ROE, dan Tobins Q. Tujuan pelaksanaan studi ini ialah untuk menanalisis pengaruh dividen terhadap return selama kondisi pasar melemah dan menguat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengaruh dividen terhadap return saham positif signifikan baik pada kondisi pasar melemah maupun menguat. Pada penelitian ini, dividen diklasifikasikan berdasarkan dividen tunai dan dividen saham. Pengaruh dividen tunai dan dividen saham sama, yaitu positif signifikan terhadap return. ROA dan free cash flow, pengaruhnya tidak signifikan terhadap return. Pengaruh ROE terhadap return positif, pada kondisi pasar menguat, namun negatif pada kondisi pasar melemah. Pengaruh Tobins Q terhadap return, positif pada kondisi pasar melemah dan menguat. ...... This study investigates dividend on stock return with profitability and free cash flow as control variable. Using a sample of non financial firms listed on Indonesian Stock Exchange IDX in the period of 2007 2016. The proxy used for profitability variable are ROA, ROE, and Tobins Q. The purpose of this study is to analyze the effect of dividend on stock return during declining markets and advancing markets. This study found that effect of dividend total is positive and significant on return during declining markets and advancing markets. This study then classified dividend based on cash dividend and stock dividend. The effect of cash dividend and stock dividend are similar, which is positive significant on stock return. In this study, ROA, and free cash flow has no significant effect on stock return. ROE has positive significant effect during advancing market period, and has negative significant effect during declining market period. Tobins Q has positive significant effect during declining market and advancing market period.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marlene Artha Mathilda
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur kepemilikan, pajak, dan pertumbuhan perusahaan terhadap pembayaran dividen yang diukur dengan menggunakan Dividend Payout Ratio (DPR). Penelitian ini juga menggunakan 3 (tiga) variabel kontrol yaitu ukuran perusahaan, leverage, dan profitabilitas. Sampel dalam penelitian ini adalah 120 perusahaan non finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2007 dan 2009. Penelitian ini menunjukkan bahwa struktur kepemilikan yang diukur dengan kepemilikan saham oleh direksi dan komisaris berpengaruh positif terhadap rasio pembayaran dividen perusahaan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan positif terhadap pembayaran dividen. Selain itu juga ditemukan bahwa leverage berpengaruh signifikan negatif terhadap pembayaran dividen. Variabel lain yaitu pajak dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap pembayaran dividen. ......This study aims to examine the effect of ownership structure, tax, and firm growth on dividend payment as measured using the Dividend Payout Ratio. (DPR). This study also used 3 (three) control variables, those are firm size, leverage, and profitability. The sample of this research is 120 non financial companies that listed in Indonesian Stock Exchange period 2007 and 2009. This research shows that the ownership structure as measured by stock ownership by directors and commissioners have a positive effect on a firm?s dividend payout ratio. This research also shows that profitability and firm size gives significantly positive effect on dividend payment. It also found that leverage gives significantly negative effect on dividend payment. The other variables which is tax and growth are not significant to dividend payment.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>