Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Melissa Putri Hidayat
Abstrak :
Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki kebutuhan tinggi dalam pengembangan industri aviasinya. Sekitar 270 juta penumpang diprediksikan untuk terbang dari dan dalam Indonesia pada tahun 2034, yaitu tiga kali lipat lebih besar dibandingkan kondisi pasar sekarang ini. Karena kompleksitas yang cukup tinggi dari proyek pengembangan pesawat terbang, manajemen untuk proyek desain pesawat terbang buatan Indonesia yang baik perlu dilakukan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penjadwalan proyek desain struktur sayap pesawat terbang buatan Indonesia dengan membandingkan Design Structure Matrix DSM dan Critical Path Method CPM.
Hasil penjadwalan dengan alokasi sumber daya menggunakan metode CPM dapat menghasilkan durasi penjadwalan yang lebih pendek. Sedangkan, metode DSM dapat menunjukkan skenario-skenario pada berbagai kejadian proyek. Kombinasi dari kedua metode ini dapat digunakan untuk menghasilkan penjadwalan proyek desain struktur sayap pesawat turboprop yang lebih baik.
......As an archipelagic country, Indonesia has a high needs for its aviation development. About 270 million people are predicted to fly from and within Indonesia in 2034, which is three times larger than current market conditions. Due to the complexity of aircraft development projects, management of a well designed Indonesian aircraft design project needs to be implemented.
The purpose of this research is to analyze the scheduling of aircraft wing structure design project made in Indonesia by comparing the Design Structure Matrix DSM and Critical Path Method CPM.
Results from resource allocation using the CPM method can yeild shorter project durations. Meanwhile, the DSM method can show scenarios on various condition. The combination of these two methods can be used to generate a better schedule for aircraft wing structure design project.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Arin Wulandari
Abstrak :
ABSTRAK
Produksi pesawat terbang sendiri menjadi sangat penting untuk memfasilitasi banyaknya penumpang pesawat terbang di Indonesia. Indonesia memiliki sejumlah insinyur pesawat dalam membuat dan merancang komponen utama pesawat terbang yang kompleks. Namun, banyak insinyur pesawat Indonesia yang lebih memilih bekerja pada produsen pesawat dunia, termasuk para insinyur pesawat baru. Hal ini menyebabkan sumber daya manusia dalam mendesain pesawat di Indonesia menjadi terbatas. Desain pesawat terbang yang sangat kompleks dan jumlah sumber daya manusia yang terbatas membutuhkan manajemen proyek yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan penjadwalan berdasarkan CPM dan CCPM untuk proses desain struktur ekor pesawat terbang berdasarkan sumber daya yang terbatas. Hasil analisis perbandingan menunjukan bahwa penjadwalan CPM dan CCPM memiliki ruang lingkup dan kualitas yang sama. Dalam constraint penjadwalan, CPM memiliki proses perhitungan yang lebih sederhana dibandingkan CCPM. Penjadwalan CCPM dapat lebih dapat meminimalisasi biaya, menggunakan sumber daya manusia lebih optimal, dan dapat lebih mengantisipasi risiko dibandingkan penjadwalan CPM.
ABSTRACT
AbstractThe production of the aircraft in Indonesia becomes very important to facilitate many passengers of airplanes in Indonesia. Indonesia has a number of aircraft engineers in making and designing the main components of a complex aircraft. However, many Indonesian aircraft engineers prefer to work on the world 39 s aircraft manufacturers, including new aircraft engineers. This causes the human resources in designing of aircraft in Indonesia to be limited. The design of a very complex aircraft and the limited number of human resources requires good project management. This study aims to analyze scheduling comparisons based on CPM and CCPM for the design process of tailplane structure based on limited resources. The result of comparison analysis shows that the scheduling of CPM and CCPM have the same scope and quality. In the scheduling constraint, CPM has a simpler calculation process than CCPM. CCPM scheduling can further minimize costs, use more optimal human resources, and be more risk anticipating than CPM scheduling.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library