Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bama Suroso Hadi
"Perkembangan dunia industri, kemajuan tekhnologi dan globalisasi pasar internasional menuntut pihak manajemen suatu perusahaaan untuk lebih dapat memanfaatkan sumber-sumber daya yang dimilikinya agar dapat digunakan secara efisien dan efektif. Untuk itu diperlukan suatu sistem informasi mengenai aktivitas operasi perusahaan yang akan dilaporkan kepada pihak manajemen. Laporan ini tertuang dalam laporan keuangan periodik yang umumnya dibuat oleh pihak akuntansi secara tahunan, terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan laporan-laporan pelengkap lainnya. Salah satu bagian dari unsur laporan keuangan adalah aktiva tetap, merupakan perkiraan yang sering mempengaruhi aktivitas perusahaan. Erat kaitannya dengan masalah aktiva tetap adalah praktek pembebanan depresiasi. Praktek pembebanan depresiasi yang tepat akan mencerminkan tingkat penggunaan aktiva yang layak dan jumlah laba yang lebih tepat untuk dilaporkan. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode studi literatur dan studi lapangan/observasi. Metode pertama merupakan telaah kepustakaan untuk mendapatkan dasar teori dan pengetahuan mengenai topik yang disajikan. Metode kedua dilakukan untuk mendukung metode pertama dengan cara wawancara kepada pihak-pihak yang berkaitan. Dengan melihat dan menganalisa penerapan perlakuan depresiasi aktiva tetap pada PT Telkom, penelitian ini diharapkan dapat melihat sejauh mana kelayakan perlakuan tersebut dibandingkan dengan teori dan prosedur yang berlaku saat ini. Penetapan konsep, metode dan aturan-aturan depresiasi lainnya sangatlah berpengaruh terhadap praktek pembebanan yang dilakukan. Perlakuan-perlakuan depresiasi yang layak dan wajar akan menghasilkan pembebanan depresiasi yang akurat. Hal ini pada akhirnya akan memberikan informasi mengenai tingkat efisiensi dan efektivitas pemakaian aktiva serta ketepatan jumlah laba yang dilaporkan, yang merupakan salah satu dasar bagi pihak manajemen untuk proses pengambilan keputusan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melati Dea Saraswati
"Laporan ini membahas proses audit penurunan nilai dan aset tetap PT SST yang merupakan perusahaan penyedia jasa transportasi laut bagi logistik dan agensi untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016. Dalam proses bisnisnya, perusahaan ini terpapar oleh risiko penurunan nilai yang tinggi akibat kondisi internal maupun eksternal dari perusahaan, oleh karena itu penulis membahas mengenai audit atas penurunan nilai dan depresiasi aset tetap guna mengetahui apakah aset tetap tersebut telah disajikan dengan wajar.
Dalam melakukan proses audit, penulis yang tergabung dalam KAP TRR menggunakan pedoman audit global KAP TRR yang telah disesuaikan dengan standar ISA berlaku. Auditor menemukan penerapan kebijakan akuntansi yang wajar terhadap regulasi yang berlaku di Indonesia selama proses audit berlangsung. Secara keseluruhan, laporan keuangan PT SST disajikan secara wajar dari hal-hal material dan mendapat opini wajar tanpa pengecualian dari KAP TRR. Prosedur audit yang digunakan oleh KAP TRR telah sesuai dengan standar maupun teori yang berlaku.

The aim of this report is to to explain how audit procedure in determining impairment and depreciation on PT SST as a marine logistic and agency company for the period ended December 31 2016. Due to their process business, they receive high exposure of impairment risk because of their internal and external condition of the company, thefore this paper will mainly discuss about audit on impairment and depreciation of PT SST fixed asset to know whether their asset has been reorded properly.
During audit process, auditor uses global auditting guidance which made by KAP TRR and still rely on ISA. Auditor found out that PT SST have shown the compliance with regulation applied for Indonesia and company accounting policies. In conclusiom, financial statement has fairly reported in material respect, therefore auditor gave PT SST an unqualified opinion. KAP TRR global audit guidance and also accounting policies applied by PT SST have complied with PSAK.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Respati Suta Wibawa
"Tekanan yang terus terjadi terhadap mata uang Rupiah sebagai imbas dari diberlakukannya rezim nilai tukar mengambang bebas sejak 14 Agustus 1997, memberikan dampak tersendiri bagi neraca perdagangan Indonesia dengan negara lain, khususnya Tiongkok. Mencakup sekitar 17 dari total perdagangan atau sekitar 11 dari total ekspor dan 23 total impor di tahun 2016, Tiongkok menjadi mitra dagang terbesar Indonesia saat ini. Nilai tukar riil Rupiah terhadap Renmibi yang terus mengalami tekanan dari waktu ke waktu memberikan dampak tersendiri bagi neraca perdagangan baik secara agregat maupun sektoral di antara kedua negara. Dengan menggunakan model Autoregressive Distributed Lag ARDL Bounds Testing Approach, peneliti menemukan bahwa depresiasi nilai tukar riil Rupiah terhadap Renmibi memberikan dampak yang beragam dalam jangka pendek dan cenderung negatif dalam jangka panjang terhadap neraca perdagangan sekoral Indonesia dengan Tiongkok. Dampak yang beragam dari depresiasi terhadap neraca perdagangan dibuktikan oleh ditemukannya koefisien yang signifikan dari nilai tukar riil terhadap neraca perdagangan di sejumlah sektor dan bukti keberadaan fenomena J-Curve dalam jangka pendek. Sedangkan dalam jangka panjang, depresiasi nilai tukar riil justru memberikan dampak yang cenderung negatif. Hanya sektor kayu serta batu dan kaca yang terdampak positif oleh depresiasi dalam jangka panjang atau memeuhi asumsi Marshall-Lerner Condition. Sektor kayu bahkan teridentifikasi memenuhi kriteria J-Curve berdasarkan pengertian modern, yakni koefisien negatif dalam jangka pendek diikuti oleh koefisien positif dalam jangka panjang.

The ongoing pressure on Rupiah currency as a result of the establishment of floating exchange rate regime since August 14, 1997, had impacted Indonesia rsquo s trade balance with other countries, particularly China. Covering about 17 of total trade or about 11 of total exports and 23 of total imports in 2016, China is Indonesia rsquo s largest trading partner today. The real exchange rate of the Rupiah against Renmibi, which continues to experience pressure over time, has its own impact on the trade balance, both aggregate and sectoral, between two countries. Using Autoregressive Distributed Lag ARDL Bounds Testing Approach model, the study found that the depreciation of the real exchange rate of Rupiah against Renmibi gives diversed short run impact and long run negative impact on most of Indonesia rsquo s sectoral trade balance with China. The diversed impact of depreciation on the trade balance is proven by the discovery of significant coefficient of the real exchange rate on the trade balance in several sectors and the evidence of the existence of the J Curve phenomenon in the short run. While in the long run, the depreciation of the real exchange rate has a negative impact. Only wood stone and glass sectors are positively affected by depreciation in the long run, which fulfill the Marshall Lerner Condition assumption. Wood sector is even identified to meet the J Curve criteria based on modern definition, which proven by the negative coefficient in the short run followed by the long run positive coefficient. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Welldy
"ABSTRAK
Studi ini bertujuan untuk melihat apakah apresiasi dan depresiasi memiliki dampak asimetris terhadap ekspor industri di Indonesia dan manakah yang memiliki dampak lebih besar. Peneliti menggunakan model panel data disagregat ekspor produk industri Indonesia pada level kode HS 10 digit dengan seluruh negara partner ekspor Indonesia. Diperoleh bahwa apresiasi mata uang domestik berdampak negatif dan depresiasi berdampak positif terhadap ekspor, dimana dampak keduanya asimetris. Dampak negatif apresiasi lebih besar daripada dampak positif depresiasinya. Ketika apresiasi domestik permintaan ekspornya lebih elastis karena adanya persaingan di pasar internasional yang membuat negara lain beralih ke produk domestik di negara tujuan mereka atau bahkan mengimpor barang dari negara lain dan penawarannya kurang elastis atau elastisitasnya lebih kecil karena upaya menghindari risiko akibat permintaan ekspor yang berkurang meskipun harga barang impor lebih murah. Sedangkan ketika depresiasi karena persaingan di pasar internasional mengakibatkan elastisitas peningkatan permintaan ekspornya lebih kecil dibandingkan ketika terjadi apresiasi domestik. Selain itu, penawaran ekspornya menjadi lebih elastis karena industri melihat barang impor menjadi lebih mahal yang dapat meningkatkan biaya produksi.

ABSTRACT
This study aims to see whether appreciation and depreciation have asymmetric impact on industrial exports in Indonesia and which has a greater impact. The researcher uses a panel model of disaggregated data of Indonesian industrial product exports at the level of 10 digit HS code with all partner countries of Indonesia export. It was found that the domestic appreciation currency had a negative impact and the depreciation had a positive impact on exports, where the impacts were both asymmetrical. The negative impact of appreciation is greater than the positive impact of depreciation. While domestic appreciation, export demand is more elastic due to competition in international markets which makes other countries turn to domestic products in their destination countries or even import goods from other countries and export supply less elastic or less elasticity due to avoiding risk due to reduced export demand even though the price of imported goods is cheaper. Meanwhile, when the depreciation due to competition in the international market resulted in an increase in elasticity of export demand is smaller than when domestic appreciation occurs. In addition, the export supply become more elastic as the industry sees imported goods becoming more expensive which can increase production costs."
2018
T50533
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ihsan
"ABSTRAK
Laporan magang ini membahas mengenai proses audit yang dilakukan oleh KAP ADR terhadap akun aset tetap, piutang sewa, provisi untuk pembongkaran aset, akumulasi depresiasi, beban depresiasi, pendapatan keuangan terkait piutang sewa, serta biaya keuangan terkait provisi untuk pembongkaran aset PT XYZ untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Fokus pembahasan terletak pada kebijakan akuntansi atas akun-akun tersebut di PT XYZ, prosedur audit, temuan audit, dan proses audit yang dilakukan oleh KAP ADR, serta analisisnya. Berdasarkan hasil proses audit, kebijakan akuntansi atas akun-akun tersebut di PT XYZ telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku. Prosedur audit yang dijalankan oleh KAP ADR telah sesuai dengan teori dan standar yang berlaku.

ABSTRACT
The report is aimed to explain the KAP ADR's audit process towards fixed assets, finance lease receivable, provision for dismantling assets, accumulated depreciation, depreciation expense, finance income related to finance lease portion, and finance cost related to provision for dismantling assets portion accounts of PT XYZ for the period ended December 31st, 2014. The focus of the report lies on accounting policies for that accounts of PT XYZ, audit findings, audit procedures performed by KAP ADR, as well as the analysis. Based on the result of the audit process, accounting policy for that accounts have complied with the Indonesian Financial Accounting Standards (IFAS). In addition, the audit procedures, which are applied by KAP ADR, have complied with the theory and the standards which prevail.
"
2015
TA-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hanif Al Aiman
"ABSTRAK
Laporan magang ini membahas mengenai proses audit yang dilakukan oleh KAP HAA terhadap akun aset tetap, akumulasi depresiasi, beban depresiasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Fokus pembahasan terletak pada kebijakan akuntansi atas akun-akun tersebut di BP JTK, prosedur audit, dan proses audit yang dilakukan oleh KAP HAA, serta analisisnya. Berdasarkan hasil proses audit, kebijakan akuntansi atas akun-akun tersebut di BP JTK telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku. Prosedur audit yang dijalankan oleh KAP HAA telah sesuai dengan teori dan standar yang berlaku.

ABSTRACT
The report is aimed to explain the KAP HAAs audit process towards fixed assets, accumulated depreciation, depreciation expense of BP JTK for the period ended December 31st, 2015. The focus of the report lies on accounting policies for that accounts of BP JTK, audit procedures performed by KAP HAA, as well as the analysis. Based on the result of the audit process, accounting policy for that accounts have complied with the Indonesian Financial Accounting Standards (IFAS). In addition, the audit procedures, which are applied by KAP HAA, have complied with the theory and the standards which prevail."
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Harisman
"Laporan magang ini membahas mengenai prosedur audit terhadap aset tetap pada perusahaan jasa penyaluran gas yang dilakukan oleh KAP ARS untuk periode yang berakhir tanggal 31 desember 2018. Laporan Magang ini melakukan evaluasi terhadap penerapan standar akuntansi terkait dengan aset tetap yaitu PSAK 16 serta prosedur audit yang dilakukan oleh KAP ARS terhadap akun aset tetap ini. Berdasarkan evaluasi dan hasil audit terdapat beberapa temuan terkait nilai akumulasi depresiasi dan beban penyusutan yang tercatat. Namun secara kesuluruhan penerapan standar akuntansi terkait aset tetap sudah dilakukan dengan baik dan prosedur audit telah dilakukan sesuai dengan standar yang ada.

This internship report discusses the audit procedures for fixed assets in the gas distribution service company conducted by KAP ARS for the period ending 31 December 2018. This Internship Report evaluates the application of accounting standards related to fixed assets, namely PSAK 16 and the audit procedures performed by KAP ARS on this fixed asset account. Based on evaluation and audit results there are several findings related to the accumulated depreciation value and recorded depreciation expense. However, overall implementation of accounting standards related to fixed assets has been carried out properly and audit procedures have been carried out in accordance with existing standards."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Rahmat Widiyanto
"Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan jangka panjang ataupun jangka pendek terhadap perubahan nilai tukar dengan pertumbuhan ekspor Indonesia ke Australia. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kointegrasi dan model koreksi kesalahan (Error Correction Model) denganmenggunakan data kwartalan 1998(1)-2007(4). Dalam penelitian ini ditemukan bahwa nilai tukar Indonesia terhadap dolar Australia dalam jangka panjang dan jangka pendek memenuhi fenomena Marshall-Lerner dimana terdepresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar Australia akan meningkatkan ekspor Indonesia ke Australia.

This research is primarily designed to identi fy the relarionship of the conversion of real exchange rate to the growth of the real Indonesian export to Australia in the long term or short term. Model practiced in this research is cointegrfltion technique and error correction model, employing quarterly data of 1998(1)-2007(4). This research has come to a conclusion that the exchange rate of Indonesian Rupiah to the Australian Dollar both in the long and short tenns conforms with the Ma rshall-Lemer phenomena, that the depressed exchange rate of Indonesian to the Australian currencies will increase the Indonesian export to Australia."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27697
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Supriyadi
"ABSTRAK
lndustri perminyakan di Indonesia dimulai sejak tahun 1940 oleh perus·ahaan Belanda -Shell BV. lni bisa dilihat dengan adanya lapangan-lapangan minya tua yang ada sebelum tahun 1945 antara lain; Pendopo - Sumatera Selatan, Cepu - Jawa Timur, Bunyu - Kalimantan Timur, Sarong - Irian Jaya dan banyak lagi lainnya. Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, lapangan-lapangah minyak tersebut dinasionalisasi oleh pemerintah Republik Indonesia. Pemerintah membentuk bad an usaha milik negara bidang perminyakan yang dinamakan Permina.
Perusahaan Minyak Negara, kemudian dirubah menjadi Pertamina - Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara pad a tahun 1957. Keterbatasan sumber daya manusia, modal dan teknologi yang dimiliki Pertamina, memaksa Pertamina memberikan kesempatan kepada pihak swasta (Asing dan Nasional) untuk ikut melakukan investasi di bidang perminyakan di Indonesia.
Industri perminyakan mempunyai sifat "capital intensive, high technology dan high risk". Hal ini dikarenakan "nature" dari pada industri itu sendiri dimana dalam pencarian atau eksplorasi minyak dan gas bumi sebagian besar didapatkan di daerah lepas pantai (offshore) atau di hutan belantara (onshore)- remote area, jarang sekali diperoleh di daerah yang ramai atau dekat dengan kota. Sehingga untuk melakukan itu diperlukan dana atau modal yang cukup besar - capital intensive, dan juga memerlukan teknologi yang cukup tinggi untuk pencarian minyak dan gas bumi di dalam perut bumi - high technology.
Disamping bersifat capital intensive dan high technology, industri ini juga men:'p~nyai resiko yang tinggi. (high .r.isk) dalam investasinya: lni disebabkan karena adanya resiko eksplorasi·yaitu tingkat keberhasilan dalam pencarian sumber atau lapangan minyak baru dan.heterogenitas reservoir dimana miriyak tersebut berada atau terakumulasi, resiko eksploitasi yaitu kemungkinan yang timbul pada saat memproduksikan minyak bumi, resiko ekoilomis yaitu fl.uktuasi harga miriyak bumi dan variasi tingkat inflasi atau bunga bank, dan resiko politik yaitu peraturan dan kontrol pemeriritah, stabilitas politik dan tekanan terhadap isu lingkungan hidup.
Analisa resiko yang cukup komperhensif telah dilakukan untuk me-minimumkan resiko-resiko terse but. Analisa resiko yang strategis ini meliputi analisa sensitivitas, range analysis, analisa probabilitas dan analisa portfolio. Analisa sensitivitas - menganalisa sensitivitas suatu proyek terhadap satu atau beberapa parameter tertentu. Range analysis- menganalisa suatu proyek berdasarkan batasan nilai (range) dari beberapa para~eter. Analisis probabilitas - menganalisa suatu proyek berdasarkan probabilitas ketidak-pastian atau keberhasilan proyek tersebut. Analisa portfolio - menentukan proyek-proyek mana yang harus dipilih, dan mana yang harus ditolak.
Hasil analisa tersebut telah memberikan alternatif atau pilihan terbaik dari suatu peluang usaha, yang bisa dipakai dalam proses pengambilan keputusan pada investasi di industri perminyakan dengan resiko yang sekecil-kecilnya dan memberikan nilai (value) yang se-optimal mungkin."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3   >>