Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasibuan, Yusrawaty
Abstrak :
Akademi Kebidanan sebagai institusi pendidikan bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki integritas kepribadian yang tinggi sebagai bidan profesional yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, tanggap terhadap perubahan kemajuan iptek dan masalah yang dihadapi masyarakat khususnya yang berkaitan dengan kebidanan. Dalam rangka mengemban tugasnya dimasa mendatang mahasiswa dibekali mata kuliah keahlian diantaranya Asuhan Kebidanan Pada Ibu. Hasil Ujian jenjang Akhir Program mahasiswa Akademi Kebidanan Depkes Medan tahun 2000 relatif rendah yaitu dari 38 orang peserta hanya 6 orang (15,79 %) yang tidak mengulang dan belum diketahui hubungan keadaan awal mahasiswa dengan pengetahuan Asuhan Kebidanan. Penelitian bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai hubungan pengetahuan Asuhan Kebidanan dengan keadaan awal mahasiswa Akademi Kebidanan Depkes Medan tahun ajaran 1999/2000. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dengan populasi seluruh mahasiswa Akbid Depkes Medan, dan populasi target seluruh mahasiswa yang telah menyelesaikan semester IV, tahun ajaran 1999/2000 sejunmlah 176 orang. Analisis yang digunakan adalah univariat, bivariat (regresi Tinier sederhana) dan multivariabel. Hasil penelitian memperlihatkan sebaran data adalah normal, tidak terdapat peningkatan rata-rata semester III dan semester IV serta variasi cukup besar. Rata-rata pengetahuan Asuhan Kebidanan lebih tinggi pada mahasiswa latar belakang pendidikan SMU dibandingkan latar belakang pendidikan SPK/PPBidan. Ana1isis bivariat memperlihatkan hubungan yang positif antara pengetahuan awal (nilai tes) dengan pengetahuan Asuhan Kebidanan, sedangkan pengalaman bekerja memperlihatkan hubungan yang terbalik. Hasil uji model fit menunjukkan variabel independen yang dapat memprediksi pengetahuan Asuhan Kebidanan adalah pengetahuan awal, latar belakang pendidikan dan motivasi belajar serta diantara ketiganya yang paling besar peranannya adalah latar belakang pendidikan (SMCI). Model regresi yang diperoleh hanya 50,9 % dapat menjelaskan variasi pengetahuan Asuhan Kebidanan mahasiswa Akademi Kebidanan Depkes Medan. Berdasarkan hasil ini agar pihak penyelenggara mempertimbangkan latar belakang pendidikan calon mahasiswa dan mengkaji ulang metode mengajar yang telah dilaksanakan memberikan penghargaan pada mahasiswa yang berprestasi.
Knowledge of Midwife Care and it Correlation Aims to Entering Behaviors of Student of Akademi Kebidanan Depkes Medan, 1999/2000As educational institution Akademi Kebidanan aims to graduate qualified graduation. It means they here have good integration as professional midwife, that is trust in God, following science and technology improvement and the problem in community related to midwife. To conduct their future tasks, student gets midwife care subject to motherhood. Final examination to students in Akademi Kebidanan, 2000, is relatively low level, only 15,79% that not is get re-examination, it haven't known correlation between entering behaviors condition to knowledge about midwife care. This research aims to get some information about knowledge of midwife care to entering behaviors in Akademi Kebidanan Health Depkes Medan, 1999/2000. It crosses sectional approach, the all of population student there and the target population is all of student who has finished forth semester 1999/2000, about 176 students, it used univariate, bivariate (simple regression and t test) and multivariate analysis. The result showed a normal distribution, there is no average score increase in semester III & IV and the variance was big enough. Score of knowledge average to SMU is hidger than SPK/PPBidan. Bivariate,analysis showed appositives correlation between early knowledge and knowledge about midwife care, but job experience showed apposite correlation. Goodness of fitness test showed that independent variables that can predict midwife care knowledge are educational background, entering behaviors and motivation to learn. Between them, educational background has the biggest role (SMU) and coefficient correlation 50,9% which indicates that only 0,50 of the variation in knowledge of midwife care of explained. According to this result, we suggest to consider educational background of student candidate. Beside that, we have to review the education process and the give reward to best student.
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T2764
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Jauhari
Abstrak :
Keselamatan operasional pesawat sinar-x merupakan faktor penting untuk menjamin bahwa pemeriksaan rontgen yang dilakukan tidak mengakibatkan bahaya pada pasien, petugas maupun orang di sekitarnya. Untuk maksud tersebut maka pesawat sinar-x yang terdapat pada Jurusan Teknik Radiografi Politeknik Kesehatan Jakarta II dilakukan tes uji kepatuhan (compliance test). Disain penelitian ini menggunakan metode studi evaluasi dengan melakukan observasi dan eksperimen, kemudian dilakukan indepth analysis untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap keselamatan pesawat sinar-x. Didapatkan hasil penelitian untuk faktor eksposi terjadi koreksi rerata sebesar 7. 4 kV eff dan 7.1 kV peak pada pengukuran 100 mA, 100 ms. Koreksi rerata sebesar 10.8 kV eff dan 12.9 kV peak pada 150 mA, 200 ms. Rerata koreksi 10.3 kV eff dan 7.9 kV peak pada 200 mA, 300 ms. Untuk koreksi rerata arus tabung sebesar 22.5 mA, sedangkan koreksi rerata waktu penyinaran sebesar 5.3 detik. Untuk tabung kolimasi; materialnya masih mampu untuk menahan radiasi hambur dan radiasi boor. Tetapi reproduktivitas pesawatnya rendah bila dilakukan penyinaran dengan interval waktu yang cepat. Hasil tersebut menimbulkan permasalahan pada aspek keselamatan pemeriksaan pasien karena timbulnya unsafe act dan unsafe condition. Juga peril dan hazard yang terkandung akan dapat mengakibatkan incident dan accident pada peralatan, pasien maupun radiografer yang bakerja. Faktor keselamatan operasi pesawat sinar-x berperan penting dalam membentuk prosedur pemeriksaan yang aman dan optimal terhadap pasien, radiografer dan masyarakat umum. Sehingga kelebihan paparan pada pemeriksaan medik sinar-x tidak akan terjadi. Daftar bacaan: 22 (1988 - 2003)
Radiation Safety Analysis of X-Ray Machine on Laboratory of Radiography Departement, Jakarta 2nd Health PolytechnicsThe operational safety of x-ray machine is the most important factor, which insured that the radiation examination carried out, is not occurring hazard to the patient, radiographers, and the environment. Therefore, it is very important to make a compliances test of the x-ray machine, which is installed on a radiological department. The design of this paper is the evaluation study with in-depth analysis, which is useful to find the significant factor, influenced the safety radiation of x-ray machine. It is found that there are: mean correction of 7.4 kV eff and 7.1 kV peak at 100 mA, 100 ms; mean correction of 10.8 kV eff and 12.9 kV peak at 150 mA, 200 ms; mean correction of 10.3 kV eff and 7.9 kV peak at 200 mA, 300 ms, all for the voltage. Mean correction of 22.5 mA for the tube current and mean correction of 5.3 second for the exposure time. While for the collimator box, the material and the design of the box is still be able to hold out and observe the scattered radiation, but the reproducibility of the x-ray machine fail to perform the rapid serial exposure. The result makes a problem in the safety aspect of the patient examination because of the unsafe act and the unsafe conditions. It is also because of the peril and hazard contended tend to make some incident and accident on the x-ray machine, patient and the radiographers. Safety factor play the main rule to perform the safe and optimal examination procedure of the patient. radiographers and the environment. So un-useful radiation exposure on the medical radiation examination can be avoided. Reference: 22 (1988 - 2003)
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12982
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Afnitasari
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : Dian AfnitasariNPM : 1506814936Program Studi : Profesi ApotekerJudul : Praktek Kerja Profesi di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat Periode Bulan Oktober Tahun 2016 Praktek Kerja Profesi Apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat bertujuan untuk mengetahui, memahami, dan mampu menerapkan mengenai tugas pokok dan fungsi Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan yang berkaitan dengan kefarmasian, serta memiliki pengalaman praktis tentang pekerjaan kefarmasian di puskesmas. Tugas khusus yang diberikan berjudul Pelaksanaan Rekomendasi Teknis Terhadap Apotek X oleh Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat. Tujuan penyusunan tugas khusus ini adalah untuk mengetahui peran Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat dalam pemberian dan perpanjangan izin apotek, mengetahui alur dan persyaratan perizinan sesuai dengan peraturan Badan PTSP Provinsi DKI Jakarta. Kata Kunci : Suku Dinas Kesehatan; Pemerintah; Puskesmas; Menteng; Rekomendasi Teknis; Izin Apotek.Tugas Umum : xiii 28 halaman; 2 lampiranTugas Khusus : ii 20 halamanDaftar Acuan Tugas Umum : 8 2004-2016 Daftar Acuan Tugas Khusus : 8 1993-2016
ABSTRACT
Name Dian AfnitasariNPM 1506814936Department Profession of Apothecary, University of IndonesiaTitle Internship at Department of Health Professions in City Administration of Central Jakarta on October 2016 Internship for Profession of Apothecary at Department of Health, City Administration of Central Jakarta has aims to find, to understand, and be able to apply the main tasks and functions of Sub Department of Health, City Administration of Central Jakarta, have a real picture for the issues related to pharmacy, as well as practical experience on the job pharmacy at local health center. Main assignments or tasks given which entitled ldquo Implementation of Technical Recommendation of Pharmacies X by the Department of Health, City Administration of Central Jakarta rdquo . The purpose of the special task is to determine the role of City Administration of Central Jakarta, Sub Department of Health in the provision and extension of pharmacy licenses, knowing the plot and licensing requirements in accordance with the regulations of Jakarta PTSP. Keywords Department of Health Government Health Center Menteng Technical Recommendation Licensed Pharmacy.Common Tasks xiii 28 pages 2 appendicesSpecial Tasks ii 20 pagesReferences Common Tasks 8 2004 2016 References Special Tasks 8 1993 2016
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Khoirunnisa
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur Periode Bulan April Tahun 2018 bertujuan untuk memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di instansi pemerintahan yaitu Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur, memiliki pengetahuan tentang tugas pokok dan fungsi Seksi Sumber Daya Kesehatan Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur terutama di bagian farmasi, makanan, dan minuman, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di pemerintahan, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan kefarmasian di pemerintahan. Tugas khusus yang diberikan berjudul Rekapitulasi Kegiatan Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian Sarana Farmasi, Makanan, dan Minuman di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur Periode Bulan Januari ndash; Maret 2018 yang bertujuan melakukan rekapitulasi data hasil kegiatan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian skrinning di Apotek dan melakukan rekapitulasi data hasil kegiatan tindak lanjut temuan BBPOM pada sarana farmasi, makanan, dan minuman.
ABSTRACT
Internship at East Jakarta Sub Departement for Health Period April 2018 aims to understand pharmacist work and responsibility in governmental institution at East Jakarta Sub Departement for Health, have knowledge about role and function at Health Resource Section East Jakarta Sub Departement for Health especially at the pharmaceuticals, food and beverage section, have competence, knowledge, skill, and experience to handle pharmacy work in goverment, and have real illustration about pharmacy work matter at government. The internship given a special assignment about Recapitulation Activities of Coaching, Supervision and Control of pharmaceuticals, food and beverage at East Jakarta Sub Departement for Health Period January ndash; March 2018 with aim is to make recapitulation data on the activities of coaching, supervision and control screening in drug store and make recapitulation data result of follow up activity of BBPOM at the pharmaceuticals, food and beverage.
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Dwi Natalia
Abstrak :
ABSTRAK
Kesehatan perlu di bangun untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dankemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat terwujudnya derajat kesehatanmasyarakat yang setinggi-tingginya. Sehingga untuk mewujudkannya, pemerintahmemiliki tanggung jawab dalam merencanakan, mengatur, menyelenggarakan,membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata danterjangkau bagi seluruh masyarakat. Pada Peraturan Gubernur Nomor 278 Tahun2016, tugas Suku Dinas Kota di DKI Jakarta yaitu melaksanakan kegiatanpembinaan, pengawasan, dan pengendalian dan pengembangan kesehatanmasyarakat, serta kesehatan perorangan. Pada bagian Sumber Daya Kesehatan SDK , apoteker memiliki peran dalam pembinaan dan pengawasan di bidangkefarmasian, makanan, dan minuman. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinyahal-hal yang melanggar peraturan seperti pemalsuan, atau mengedarkan obat,makanan, dan minuman yang mengandung bahan berbahaya. Kegiatan ini bertujuanuntuk calon Apoteker agar memiliki gambaran nyata mengenai permasalahankefarmasian di pemerintahan.
ABSTRACT
Health needs to be built to increase awareness, willingness, and ability to livehealthy for everyone in order to achieve the highest degree of public health. Tomake it happen, the government has a responsibility in planning, organizing,organizing, maintaining and overseeing the implementation of equitable andaffordable health efforts for all communities. In the Governor Regulation Number278 of 2016, the tasks of the City Service Unit in DKI Jakarta are to carry outactivities of guidance, supervision, control and development of public health, aswell as individual health. In the Health Resources section SDK , pharmacists havea role in guidance and supervision in the field of pharmaceuticals, food andbeverages. This is done to prevent the occurrence of things that violate regulationssuch as counterfeiting, or distribute drugs, foods, and drinks containing hazardoussubstances. This activity aims for prospective Pharmacists to have a real picture ofpharmacy issues in government.
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library