Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S6814
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Panjaitan, Poltak; Surbakti, Mariana Br
Abstrak :
Mata kuliah kewirausahaan adalah mata kuliah yang baru di ajarkan di prodi fisika dan PAK. Hal ini mungkin akan menyebabkan nilai pada mata kuliah tersebut belum maksimal.Usaha untuk meningkatkan nilai mahasiswa merupakan bagian dari usaha peningkatan sumber daya manusia yang berkecimpung di dunia pendidikan terutama pengajar. Pelaksanaan pembelajaran tidak selalu beijalan dengan baik, karena ada permasalahan yang bersumber dari intensitas belajar mahasiswa, lingkungan tempat tinggal lokasi pembelajaran atau dari dosen/pengajar sendiri. Jika intensitas belajar mahasiswa tinggi dan sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan, maka kemungkinan besar akan mempengaruhi hasil belajarnya. Untuk mengetahui apakah kepribadian mahasiswa yang bersesuaian dengan metode pembelajaran yang digunakan memepengaruhi pencapaian prestasi belajar, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yang difokuskan untuk mengetahui pengaruh antara metode pembelajaran demonstrasi yang digunakan terhadap nilai/prestasi mahasiswa di prodi Fisika yang diperbandingkan dengan nilai mahasiswa prodi PAK yang belajar dengan metode pembelajaran diskusi pada matakuliah kewirausahaan.Dari hasil penelitian dan analis data yang dilakukan menunjukkan adanya pengaruh hasil belajar mahasiswa dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi di Fisika FKIP UHN Medan diperoleh hasil rata-rata postest 60,69 dengan standar deviasi 6 39 sedangkan pada kelas PAK dengan pembelajaran diskusi juga terdapat peningkatan hash rata-rata postestnya adalah 59,78 dengan standar deviasi 5,76. Kedua proses pembelajaran tersebut dapat dilihat hasil postest dari masing-masing kelas dimana hasil dari postest tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar mahasiswa menggunakan metode demonstrasi lebih tinggi (0,91) dibandingkan dengan metode diskusi. Ini berarti ada pengaruh secara signifikan antara hasil belajar kewirausahaan yang diajarkan melalui pembelajaran demonstrasi dibandingkandengan pembelajaran diskusi.
Universitas HKBP Nonmensen, 2017
VISI 25:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jarot Tri Adiono
Abstrak :
ABSTRAK
Kehidupan berdemokrasi yang semakin berkembang menjadikan rakyat lebih berani dan terbuka dalam menyampaikan aspirasi mereka. Bentuk penyampaian pendapat di muka umum semakin mendapat tempat dan semakin sering terjadi. Ketika berlangsungnya aksi demonstrasi tidak jarang terjadi tindakan pemaksaan, pemukulan, dan bahkan sampai pada pengrusakan fasilitas umum. Hal ini bisa terjadi karena adanya perbenturan kepentingan antara demonstran yang menyuarakan aspirasinya dengan polisi yang mengamankan aksi itu sendiri. Penelitian ini bertujuan ingin melihat apakah ada perbedaan persepsi antara Polisi dan Mahasiswa terhadap perilaku agresif yang dilakukan oleh polisi dan mahasiswa; yang dilakukan oleh polisi; yang dilakukan oleh mahasiswa dalam aksi demonstrasi. Serta persepsi Polisi dan Mahasiswa mengenai terjadinya perilaku agresif tersebut. Sampel diambil menggunakanmetode purposive sampling dari 60 anggota Satuan Perintis Sabhara Polda Metro Jaya serta 60 mahasiswa Universitas Indonesia, Universitas Gunadharma, Universitas Pancasila dan Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Untuk melihat perbedaan tersebut dilakukan perhitungan t-tesi for independent sample pada skor rata-rata persepsi masing-masing kelompok. Hipotesis yang diajukan adalah bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara persepsi polisi dan mahasiswa terhadap perilaku agresif yang teijadi dalam aksi demonstrasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara persepsi Polisi dan Mahasiswa terhadap perilaku agresif dalam aksi demonstrasi. Baik perilaku agresif yang dilakukan oleh polisi dan mahasiswa; yang dilakukan oleh polisi; dan yang dilakukan oleh mahasiswa. Perbedaan ini disebabkan karena banyak faktor yang berpengaruh dalam proses persepsi, baik itu subyek yang melakukan persepsi, obyek yang dipersepsi maupun situasi saat persepsi dilakukan. Polisi dan Mahasiswa mempersepsi faktor frustasi; faktor provokasi; faktor efek senjata; faktor lingkungan fisik serta faktor kekuasaan dan kepatuhan sebagai faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perilaku agresif dalam aksi demonstrasi. Disarankan untuk diadakan penelitian kembali dengan menggunakan sampel yang netral (bukan dari polisi dan mahasiswa). Dan karakteristik sampel yang lebih merata dengan memperhatikan variasi penyebaran pangkat, masa dinas pada sampel polisi dan penyebaran pengalaman mahasiswa berdasarkan keikutsertaan mereka dalam aksi demonstrasi.
2003
S3215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masayu Revi Triputri
Abstrak :
Demonstrasi tolak UU Cipta Kerja menjadi sorotan utama dalam pemberitaan media massa pada bulan Oktober 2020. Pelaksanaan demonstrasi tolak UU Cipta Kerja diperlihatkan melalui visualisasi dinamika kekerasan dan konflik dalam pemberitaan media massa sehingga memunculkan cara pandang yang negatif terhadap pelaksanaan demonstrasi tersebut. Dalam protest paradigm hal ini dijelaskan sebagai pola liputan media yang berfokus untuk menyoroti konteks-konteks di luar dari isu utama dari pelaksanaan demonstrasi. Adapun lebih lanjut dalam perspektif kriminologi visual, representasi visual terhadap pelaksanaan demonstrasi mengindikasikan visualitas untuk menutupi kekerasan oleh negara yang dalam konteks ini adalah kekerasan yang dilakukan oleh polisi sebagai aparat pengendalian resmi negara. Untuk menganalisis konteks tersebut, penulis melakukan analisis visual kualitatif terhadap data-data visual yang dikumpulkan dari pemberitaan-pemberitaan terhadap demonstrasi tolak UU Cipta Kerja selama bulan Oktober 2020 sebanyak 142 data visual beserta caption yang tertera di bawah gambar. Lebih lanjut dapat disimpulkan bahwa representasi visual terhadap pelaksanaan demonstrasi memperlihatkan tindakan melanggar hukum dan penyimpangan dalam visualitas demonstran dan disisi lain dapat menutupi bentuk-bentuk kekerasan yang dilakukan oleh polisi sebagai aparat pengendalian resmi. Pelaksanaan demonstrasi pun kemudian melekat dengan citra negatif dan dinilai sebagai tindakan yang sia-sia. ......Demonstrations against UU Cipta Kerja became the main focus in the mass media coverage in October 2020. The demonstration against UU Cipta Kerja was shown through visualizing the dynamics of violence and conflict in mass media reporting, giving rise to a negative perspective on the implementation of the demonstration. In the protest paradigm this is explained as a pattern of media coverage that focuses on highlighting contexts outside of the main issue of conducting demonstrations. Furthermore, in the perspective of visual criminology, the visual representation of the implementation of the demonstration indicates visuality to cover up violence by the state which in this context is violence perpetrated by the police as the official state control apparatus. To analyze this context, the author conducted a qualitative visual analysis of the visual data collected from reports on demonstrations against UU Cipta Kerja during October 2020 around 142 visual data alongside caption that is included below. It can further be concluded that the visual representation of the demonstration shows unlawful acts and deviations in visuality of demonstrators and on the other hand can cover up the forms of violence carried out by the police as an official controlling apparatus. The demonstration was then attached to a negative image and was judged as a futile act.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Simanullang, Nursari Rindu
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode demonstrasi dalam meningkatkan proses belajar dan hasil belajar Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Teluk Dalam. Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di SMA Negeri 1 Teluk Dalam tahun pelajaran 2014/2015. Observasi dibagi dalam tiga putaran, yaitu putaran 1, 2 dan 3, dimana masing putaran dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan membahas satu sub pokok bahasan membuat kalimat yang diakhiri dengan tes harian di akhir masing putaran. Dibuat dalam tiga putaran dimaksudkan untuk memperbaiki sistem pengajaran yang telah dilaksanakan. Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi aktivitas siswa dan guru, dan tes harian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode-metode pembelajaran demonstrasi mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukan dengan hasil wawancara dengan sebagian siswa, rata-rata jawaban siswa menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat dengan metode-metode pembelajaran demonstrasi sehingga mereka menjadi termotivasi untuk belajar.
Universitas Dharmawangsa, 2016
330 MIWD 48 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew Ramadhan Yusuf
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini meneliti tentang demonstrasi rompi kuning yang memprotes kebijakan kenaikan pajak karbon pemerintah Prancis. Tujuan penelitian adalah untuk menjawab dua pertanyaan penelitian yaitu pembentukan opini publik media Prancis terhadap demonstrasi rompi kuning dan dampak kebijakan kenaikan pajak karbon terhadap sektor produsen dan konsumen. Pada tahun 2015, pemerintah Prancis melalui Konferensi Paris (COP21) menandatangani perjanjian untuk membatasi kenaikan emisi karbon 1.5% sampai 2% untuk mengurangi pengaruh dari pemanasan global. Namun upaya kenaikan pajak karbon tersebut berujung protes panjang dari kelompok masyarakat. Tidak hanya pemerintah yang menjadi sasaran dari demonstran, sejumlah wartawan juga turut mengalami kekerasan oleh demonstran. Penelitian ini akan berfokus kepada pembentukan opini publik yang dilakukan oleh media Prancis terhadap demonstran rompi kuning. Untuk membantu penulisan penelitian, teori frame-building akan membantu untuk menganalisis terkait pembentukan opini publik. Analisis pasar juga akan digunakan untuk membantu memahami dampak kebijakan kenaikan pajak karbon terhadap sektor produsen dan konsumen. Temuan dari penelitian yang telah dilakukan adalah adanya bias media Prancis terhadap pemerintah dalam peliputan tentang demonstrasi rompi kuning dan perubahan pola perilaku produsen dan konsumen dalam kebijakan karbon yang diberlakukan pemerintah Prancis.
ABSTRACT
This thesis examine the yellow vests demonstration that protesting the policy measures of increasing carbon tax by government of France. The aim for this research is to answer two research questions, to examine the shaping of public opinion by French media towards yellow vests demonstration and the impact of carbon tax for two sectors, producers and consumers. In 2015, the government through Conference of Paris (COP21) signed the agreement to limit the increase of the carbon emission around 1.5% to 2% to reduce the implication of global warming. But the carbon tax measures led to protest for a long time. The protestors not only aimed their grievances to the government but also towards French media which experiencing violence. This research will focus on public opinion making by French media towards yellow vests movement. To help the examination of research writing, frame-building theory will guide to analyse the public opinion making. Market analysis will also used to guide understanding of increasing carbon tax policy impact towards two sectors, producers and consumers. The findings of the research is bias practiced by French media towards government in coverage of yellow vests demonstration and both producers consumers changing pattern to adapt the measures taken by the French government.
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Kusumo
Abstrak :
Pasca reformasi 1998 gerakan mahasiswa di Indonesia leluasa melakukan protes karena dijamin oleh konstitusi. Kemajuan teknologi semakin membuat gerakan mahasiswa tampil lebih kreatif dan melibatkan ragam elemen dengan memanfaatkan media sosial. Pada September 2019 terjadi serangkaian aksi demonstrasi mahasiswa yang berpusat di depan Gedung DPR RI. Bukan hanya masif di lapangan (offline), aksi juga masif terjadi di media sosial (online). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Adapun instumen penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data adalah melalui wawancara dan studi literatur. Mengacu pada teori Bennet dan Segerberg (2013) tentang connective action, penelitian ini menemukan bahwa telah terjadi koneksi pada aksi demonstrasi mahasiswa September 2019 dengan aksi digital dalam bentuk personal action frame. Akun-akun Twitter yang teridentifikasi terlibat dalam percakapan di media sosial mengekspresikan sikap personal mereka melalui ragam bentuk, mulai dari foto, video, maupun poster. Semua akun tersebut membentuk satu kluster bersama melalui tagar dan narasi yang sama, yaitu menolak RKUHP, revisi UU KPK dan RUU lainnya yang dianggap bermasalah. Aksi demonstrasi mahasiswa September 2019 termasuk dalam tipologi organizationally-enabled action karena bukan hanya terjadi masif di lapangan (offline), melainkan terjadi juga secara hybrid di media digital (online). Struktur formal yaitu Aliansi Mahasiswa Indonesia berperan mengoordinasikan aksi di lapangan, sekaligus media sosial telah membuka partisipasi yang luas dari berbagai kalangan untuk terlibat aksi. Namun demikian, masifnya aksi digital yang terjadi bukan merupakan desain dari gerakan mahsiswa, melainkan terjadi secara organik dan natural. ...... After the 1998 Reform, the student movement in Indonesia Has more freedom to protest because it is guaranteed by the constitution. The Advances in technology are progressively making student movements appear to be more creative and involve various elements by utilizing social media. In September 2019, there were a series of student demonstrations centered in front of the Indonesian Parliament Building (DPR). The form of demonstrations was not only massively done in the field (offline), but also massively done on social media (online). This research uses a qualitative approach with a case study method. The research instrument used to obtain data is through interviews and literature studies. Referring to the theory of Bennet and Segerberg (2013) about connective action, this research found that there was a connection between the September 2019 student demonstrations with digital actions in the shape of personal action frames. The Twitter accounts that was identified, they were engaged in conversations on social media and expressed their personal attitudes through various forms, for examples were photos, videos, and posters. All of these accounts were created a collective cluster by means of the same hashtag and narrative, namely to reject the Draft Legislation of Criminal Code (RKUHP), revisions to the KPK Law and other Draft legislations those were deemed problematic. The student demonstration in September 2019 is included in the typology of organizationally-enabled action since it did not only occur massively in the field (offline), but also I in a hybrid way in digital media (online). The formal structure, namely the Indonesian Student Alliance (Aliansi Mahasiswa Indonesia), had the role of coordinating actions in the field, as well as social media which led to open widely of participation from various groups to get involved in the action. Nevertheless, the massive digital action that occurred, was not the part in the design of the student movement, but occurred organically and naturally.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chatarina Suryaningsih
Abstrak :
Demonstrasi dan pendampingan menyusui merupakan pendidikan kesehatan, untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan ibu dalam pemberian ASI. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi pengaruh demonstrasi dan pendampingan menyusui terhadap motivasi dan kemampuan ibu dalam pemberian ASI. Desain penelitian adalah kuasi eksperimen dengan pre and post test nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling yang terdiri dari 38 responden. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh demonstrasi dan pendampingan menyusui terhadap motivasi dan kemampuan ibu dalam pemberian ASI pada kelompok intervensi (p < 0,05). Disarankan agar metode demonstrasi dan pendampingan menyusui dapat dijadikan sebagai intervensi keperawatan untuk meningkatkan program pemberian ASI pada bayi. ......The demonstration and guidance in breast feeding is a health education that aims at increasing the motivation and the ability of nursing mothers to provide milk. The research aims at identifying the effects of the demonstration and the guidance as aforementioned. The design of the research is quasi-experiment which employed the preand post-test nonequivalent control group design. Consecutive sampling was used to gather data from 38 respondents. The results indicated that there were effects of such demonstration and guidance towards the mothers' motivation and ability to nurse their children in the intervention group (p < 0,05). The study recommended that the same demonstration and guidance method be implemented as a nursing intervention to improve breast feeding programs.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30689
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2   >>