Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elsya Ramadhani
"Penelitian ini membahas mengenai transmigrasi Corps Tjadangan Nasional (CTN) dari Jawa ke Keresidenan Lampung pada tahun 1950-1954. Tujuannya adalah untuk mengetahui dampak dari pelaksanaan transmigrasi ini dengan menggunakan metode sejarah. Perang kemerdekaan telah meningkatkan jumlah anggota angkatan perang Indonesia, tetapi tidak diimbangi dengan kualitas serta anggaran pembiayaannya. Hal ini kemudian memicu dilaksanakannya rasionalisasi para tentara dalam organisasi angkatan perang Indonesia pada masa kabinet Hatta melalui program Reorganisasi dan Rasionalisasi (RERA). Pelaksanaan rasionalisasi ini kemudian mendorong untuk dilakukannya demobilisasi. Agar demobilisasi dapat dilaksanakan dengan terstruktur, pemerintah kemudian membentuk wadah untuk menampung para tentara yang dirasionalisasi, yaitu Corps Tjadangan Nasional (CTN). Kemudian dibentuk pula sebuah instansi di bawah Kementerian Pertahanan, yang bertugas untuk mengurusi masalah demobilisasi melalui, yaitu Biro Penampungan Bekas Anggota Tentara (BPBAT). Dalam penelitian ini, para anggota CTN yang ditransmigrasikan ke Lampung merupakan para eks tentara asal Jawa Timur. Melalui penelitian ini terlihat bahwa pelaksanaan demobilisasi melalui transmigrasi masih banyak sekali kekurangan, sehingga perlu dilakukan peninjauan kembali. Meskipun demikian, transmigrasi ini telah menjadi jalan keluar pemerintah dalam usahanya menyejahterakan para eks tentara.

ABSTRACT
This research discusses about the transmigration of Corps Tjadangan Nasional (CTN) from Java to Lampung Residency in 1950 until 1954. This research aim is to know the implementation and impact of transmigration by using historical methods. The independence war had increased the number of Indonesian armed forces, but without enough quality and balanced budget. Hatta cabinet decreed a rationalization policy for Indonesian Armed Force named Reorganization and Rationalization (RERA). The implementation of this rationalization encouraged soldier demobilization mainly from Java to Lampung Residency. The government then formed a forum to accommodate rationalized soldiers, Corps Tjadangan Nasional (CTN) so demobilization can be carried out structurally. The Ministry of Defense also formed an agency to deal with the problem of demobilization through transmigration, named Biro Penampungan Bekas Anggota Tentara (BPBAT). In this research, the members of CTN who were ex-soldiers from East Java. This research conducts that there was so many deficiency in the armed forces demobilization by CTN program. Therefore, the program needs to be reviwed again. Even though, this transmigration program served as governments effort to prosper its former soldier.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samsudin
"ABSTRAK
Penulisan mengenai sejarah migrasi, khususnya transmi_grasi veteran yang dilakukan pemerintah RI untuk mengatasi permasalahan para veteran perang yang didemobilisasi pada masa revolusi, belum mendapat perhatian dari kalangan seja_rawan. Padahal bila diteliti lebih jauh, di dalamnya ada unsur-unsur historis yang cukup menarik untuk ditulis, mulai dari unsur politik, ekonomi, sosial hingga budaya. Hal ini tampak dalam pembahasan ini, yang merupakan studi kasus di karesidenan Lampung.
Salah satu tujuan diselenggarakannya transmigrasi veter_an program BRN adalah untuk menyingkirkan para pejuang yang didemobilisasi agar tidak terlibat dalam aksi-aksi yang bermotif menentang pemerintah RI, seperti aksi DI/TII yang bereaksi di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Setelah para veteran perang ini ditransmigrasikan ke wilayah Lampung, ada tiga lokasi pemukiman yang bila ditinjau keadaan sosial dan ekonominya terlihat perbedaan satu sama lain, lokasi Sumber_jaya mengarah kepada pemukiman koperatif, di Way Skampung dengan sifat asosiatif dan di Sribawono dengan tipe komunal. Sebagai akibat diselenggarakannya transmigrasi veteran program BRN ini, khususnya di karesidenan Lampung telah menimbulkan kontak atau hubungan dengan penduduk asli Lam_pung; yang antara lain menyangkut tentang konflik kepemili-kan tanah, benturan budaya di antara kedua kelompok dan reaksi penduduk asli yang merasa keberatan diselenggarakannya transmigrasi ini.Guna menggambarkan kilasan historis para veteran perang RI yang ditransmigrasikan ke wilayah karesidenan Lampung, dalam pengumpulan data sejarahnya (heuristik) dilakukan melalui dua Cara.
Cara pertama melalui studi kepustakaan dengan meneliti arsip-arsip, buku-buku, majalah dan koran yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Cara kedua melalui wawancara (oral history). Dengan menggunakan kedua cara ini, setelah melalui tahap kritik dan intepretasi akhirnya dapat ditulis semua permasalahan transmigrasi veteran program BRN di karesidenan Lampung. Mengingat kompleksnya permasalahan yang dibahas dalam studi transmigrasi veteran ini, maka berbagai pendekatan dari ilmu-ilmu sosial sangat membantu dalam penulisan ini. Untuk mempermudah dalam menggambarkan kehidupan masyarakat transmigran misalnya, diperlukan bantuan dari ilmu sosiolo_gi. Untuk membicarakan aspek-aspek demografi transmigrasi diperlukan bantuan dari ilmu ekonomi dan untuk membahas unsur-unsur budaya para transmigran dan timbulnya benturan budaya dengan penduduk asli dibutuhkan bantuan dari disiplin ilmu antropologi. Singkatnya dalam studi ini sangat tepat bila digunakan pendekatan multidimensional.
Dari pembahasan tersebut akhirnya dapat diketahui bahwa permasalahan transmigrasi, khususnya transmigrasi veteran ternyata tidak hanya menyangkut masalah pemindahan orang atau penduduk. Bila diteliti secara lebih mendalam ada hal-hal yang menarik untuk dibicarakan, mengenai kehidupannya di daerah yang baru yang seringkali terjadi konflik dengan penduduk asli dan sulitnya integrasi, asimilasi dan akultu_rasi budaya diantara kedua kelompok tersebut, antara pendatang (transmigran) dan penduduk asli."
Depok: Universitas Indonesia, 1995
S12658
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library