Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azhar Kurnia
Abstrak :
Setiap perusahaan manufaktur memiliki inventaris berupa barang mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi yang harus dikelola. Pengelolaan inventaris tersebut dilakukan dengan bantuan komponen terstruktur yang menghubungkan inventaris-inventaris tersebut, yang disebut bill of material. Di sisi lain, pengelolaan inventaris pada perusahaan berbeda-beda sesuai dengan model bisnis dan karakteristiknya. Berdasarkan kebutuhan yang berbeda-beda tersebut, dibutuhkan metode pengembangan perangkat lunak yang lebih efisien terhadap kemiripan (commonality) dan keunikan (variability). Salah satu solusi dari permasalahan ini adalah dengan metode pengembangan software product line engineering (SPLE). SPLE adalah pendekatan pengembangan software yang mengelompokkan kemiripan (commonality) dan keunikannya (variability). SPLE dapat dikembangkan dengan bahasa pemodelan Abstract Behavioral Specification (ABS) dengan paradigma delta-oriented programming. Teknologi-teknologi tersebut digunakan oleh platform SPLELive dengan tujuan untuk pengembangan perangkat lunak. Penelitian ini berfokus pada melakukan implementasi terhadap ciri umum dan variasi-variasi yang terdapat pada pemanfaatan bill of material pada inventory management perusahaan manufaktur. Penelitian ini juga melakukan implementasi dari realisasi pemanfaatan bill of material pada inventory management perusahaan manufaktur dengan menggunakan engine pada SPLELive. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana menyelesaikan permasalahan commonality dan variability pada inventory management. Selain itu, penelitian ini juga dapat mendukung penelitian lain dalam mengembangkan sistem supply chain management menggunakan SPLE. Penelitian ini diawali dengan mendeskripsikan alur kerja program dan desain basis data, dilanjutkan dengan desain dan implementasi feature model, core module dan delta module, dan pengujian implementasi yang telah dibuat. Penelitian ini berhasil mengimplementasi variasi-variasi pada pemanfaatan bill of material pada inventory management perusahaan manufaktur dan berhasil merealisasikan 6 produk inventory management berbeda. ......Every manufacture company has their inventory in the form of raw material, work in progress, and finished goods that needs to be managed. Inventory management is done using a structure component that links the inventories named bill of material. On the other hand, inventory management for a manufacture company has their own mechanism depending on their business model and their characteristics. Based on the needs of different companies, an effective software methodology is needed. One of the solution of the problem is using software product line engineering (SPLE) methodology. SPLE is a software development approach that groups commonality and variability. SPLE can be developed with Abstract Behavioral Specification (ABS) with delta-oriented program- ming’s paradigm. These technologies has been used by a platform named SPLELive to develop a software. This research is focused on implementation of variability and commonality in utilization of bill of material on manufacturing inventory management. This research also conducted an implementation on realization of utilization of bill of material on manufacturing inventory management using SPLELive’s engine. The purpose of this study is to figure out how to solve the commonality and variability problem in inventory management. Moreover, this research will be able to support other research in developing supply chain management system using SPLE. This research starts with desigining the flow of the program and the database scheme, continued by designing and implement feature model, core modules and delta modules, and validate the implementation. This research had succeeded in developing variations in bill of material utilization on manufacturing inventory management and successfully realized 6 different inventory management products
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrika Novrialdi
Abstrak :
Software product line (SPL) adalah kumpulan perangkat lunak dengan yang memiliki kemiripan dan dibuat dari suatu base artefact yang sama. Variability Module(VM) merupakan salah satu konsep baru dalam implementasi SPL menggunakan Delta Oriented Programming(DOP) yang juga mendukung penggunaan beberapa SPL yang saling bergantung yang dinamakan Multi Product Line (MPL). VM memiliki potensi besar dalam implementasi SPL karena disusun dari konsep modul yang banyak digunakan pada bahasa pemrograman. Variability Module for Java (VMJ) memperlihatkan implementasi konsep VM yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan design pattern untuk mengimplementasikan DOP. Penelitian ini lalu mencoba untuk mengadopsi konsep VM yang didefinisikan VMJ untuk melakukan implementasi konsep VM pada suatu web framework berbasis Java bernama Javalin. Pada saat ini, implementasi SPL masih kekurangan tools untuk dapat diadopsi secara luas. Hal tersebut mendorong adanya keinginan untuk melihat bagaimana integrasi penelitian SPL dengan web framework yang digunakan pada industri. VM for Javalin mengkombinasikan konsep VMJ dan penggunaan Javalin dan juga build tools untuk membuat suatu web framework yang mendukung Software Product Line Engineering(SPLE). VM for Javalin menjadi langkah awal dari integrasi konsep SPLE yang dikembangkan pada penelitian dengan penggunaan frameworkyang digunakan industri. VM for Javalin dievaluasi dengan menggunakan studi kasus dan penggunaannya dibandingkan dengan penggunaan Javalin orisinil. Selanjutnya VM for Javalin juga dievaluasi menggunakan enam quality criteria teknik implementasi SPL. Penelitian ini mampu menghasilkan suatu web framework VM for Javalin yang mendukung pengembangan SPLE menggunakan konsep VM dan DOP ......Software Product Line (SPL) is a family of similar systems built from a common artefact base. Variability Module (VM) is a new concept to implement SPL using Delta-Oriented Programming (DOP) that also supports the use of interdependent SPL, called Multi-Product Line (MPL). VM has potential in SPL implementation since the concept is made from the module system used and supported by programming languages.Variability Modules for Java (VMJ) has shown the VM implementation using Java and design patterns to implement DOP. This research adopts the VM concept that VMJ defined to implement VM in a java-based web framework called Javalin. The broad adoption of SPL implementation lacks the supporting tools. This fact drives a need to see how to integrate the concept from SPL research to web frameworks used by the industry. VM For Javalin combines the concept of VMJ and the use of Javalin to realise a Software Product Line Engineering SPLE) enabled web framework. VM For Javalin is an initial step to integrating the SPLE concept from academic research with an industry used web framework. VM For Javalin is evaluated using a case study and comparing the usage to the original base Javalin. The six quality criteria of SPL implementation are also used to evaluate the implementation technique used in VM for Javalin. This research was able to create an SPLE-enabled web framework using the VM concept and DOP.
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erithiana Sisijoan Koesnadi
Abstrak :
Dewasa ini dengan adanya digitalisasi, permintaan atas teknologi semakin besar dan
beragam. Hal ini menyebabkan beragam metode untuk mengantisipasi permintaan konsumen
secara dinamis, dimulai dari metode manajemen projek, hingga paradigma pengembangan
perangkat lunak. Software Product Line Engineering (SPLE) kemudian
muncul dalam memberikan kerangka untuk mengidentifikasi variability maupun commonality.
Eksplorasi implementasi dalam payment gateway sejauh ini belum terdokumentasi,
memberikan kesempatan dalam mengevaluasi bagaimana SPLE dapat dimplementasikan
dalam area usaha payment gateway yang cukup kompleks. Kompleksitas ini
berasal dari berbagai bentuk dan fitur yang dapat dilayani oleh entitas keuangan. Tesis ini
akan membahas bagaimana tahap-tahap implementasi product line dari payment gateway
menggunakan WinVMJ, WinVMJ Composer dan IFML UI Generator. Product line ini
kemudian di kombinasikan dengan product line Adaptive Information System for Charity
Organizations (AISCO), membentuk multi product line. Hasil dari penelitian ini kemudian
dapat digunakan untuk memberikan masukan pada pola pengembangan Multi Product
Line dan perbaikan pada aplikasi framework WinVMJ yang merupakan implementasi
dari Varibility Modules for Java. ......In this digital age, demand for technology had increased and varied. This condition
causes various methods to anticipate customer demand, starting from project management
to software engineering paradigm. Software Product Line Engineering aims to outline a
framework in order to identify variability and commonality. Implementation exploration
within payment gateway usecase so far is not researched, giving opportunity to evaluate
SPLE implementation within a complex domain. This complexity originated from various
shape and feature from financial entities. The following thesis will discuss the phases
of implementation of product line and multi product line of payment gateway using WinVMJ,
WinVMJ Composer and IFML UI Generator. The aforementioned product line
then will be combined with the product line of Adaptive Information System for Charity
Organizations (AISCO) to form a multi product line. This research will produce feedback
to the software development pattern of multi product line and improvement on WinVMJ
framework.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Retno Ayu Setyautami
Abstrak :
Software product line engineering (SPLE) adalah salah satu pendekatan pengembangan perangkat lunak yang mempertimbangkan aspek commonality dan variability. SPLE memiliki mekanisme untuk menghasilkan beberapa produk pada suatu domain secara bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang pendekatan model-driven SPLE (MDSPLE) berdasarkan delta-oriented programming (DOP). Pendekatan yang diusulkan mencakup proses SPLE pada problem domain dan solution domain. Pada problem domain, digunakan feature model dan Unified Modeling Language (UML) yang dilengkapi oleh UML-VM profile. UML profile ini didefinisikan berdasarkan variability modules (VM) untuk mendukung pemodelan variasi pada UML. Pada domain implementation, diusulkan metode baru yang disebut dengan Variability Modules for Java (VMJ). VMJ merupakan architectural pattern di Java yang disusun berdasarkan DOP dengan memanfaatkan design pattern dan Java module system. Selain itu untuk memodelkan variasi abstract user interface, pada domain implementation juga dilakukan pemodelan dengan Interaction Flow Modeling Language (IFML) yang dilengkapi dengan DOP Extension. Pendekatan MDSPLE pada penelitian ini juga dilengkapi oleh alat bantu yang dikembangkan pada Eclipse IDE, yang disebut dengan PRICES-IDE. Proses pengembangan dengan PRICES-IDE meliputi pemodelan dengan diagram editor, model transformation, domain implementation, dan product generation. Penerapan MDSPLE dengan PRICES-IDE ditunjukkan dengan studi kasus yang dievaluasi berdasarkan applicability dari UML-VM profile, degree of automation pada code generator, dan juga process improvement. Evaluasi juga dilakukan dengan membahas Threats to Validity yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Dengan demikian, penelitian pada disertasi ini memiliki kontribusi pada pengembangan perangkat lunak dengan mengusulkan pendekatan MDSPLE berbasis DOP yang dilengkapi dengan alat bantu yang terintegrasi. ......Software product line engineering (SPLE) is an approach that enables the development of software with shared commonality and variability. It offers a reusable mechanism for creating various products within a specific domain. In this research, we aim to design a model-driven SPLE (MDSPLE) approach based on delta-oriented programming (DOP). The proposed approach encompasses the SPLE process in both the problem and solution domains. In the problem domain, we use feature models and Unified Modeling Language (UML). A UML profile, namely the UML-VM profile, is defined based on variability modules (VM) to model variations in UML diagrams. We introduce a new implementation approach called Variability Modules for Java (VMJ) in the solution domain. VMJ is an architectural pattern in Java that follows DOP principles. Furthermore, we employ the Interaction Flow Modeling Language (IFML) with DOP extensions to model abstract user interfaces (UI) within the solution domain. A set of tools has been designed within the Eclipse IDE to support the development process, called Prices-IDE. The process in Prices-IDE encompasses modeling in the diagram editors, model transformation, domain implementation, and product generation. The practical application of the proposed MDSPLE approach is demonstrated through a case study. The evaluation of the approach focuses on three perspectives: the applicability of the UML-VM profile as a foundation, the degree of automation in the code generator, and the process improvement. We also discuss threats that could affect the validity of this research. In conclusion, this research contributes to the advancement of SPLE methodologies based on DOP through the proposed MDSPLE approach.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rila Bagus Mustofa
Abstrak :
Payment gateway merupakan sebuah teknologi perangkat lunak yang menyediakan layanan transaksi uang. Dalam pengembangannya, Software Product Line Engineering (SPLE) dapat menjadi solusi implementasi berbagai variasi layanan transaksi uang. SPLE adalah paradigma pengembangan perangkat lunak yang memanfaatkan reusable platform dan mass customisation. Penelitian sebelumnya telah membuat sebuah feature diagram untuk product line payment gateway dan fitur payment telah diimplementasi berdasarkan feature diagram yang telah dibuat. Penelitian ini menggunakan Delta-Oriented Programming (DOP) yaitu sebuah paradigma untuk pengembangan SPLE dimana komposisi dibagi menjadi dua jenis komponen yaitu core dan delta. Core adalah komponen yang menjadi basis produk dalam product line. Delta merupakan komponen yang memodifikasi core kita ditambahkan. Akan tetapi, implementasi fitur payment mengalami masalah pemanggilan variasi eksternal API sehingga menimbulkan peningkatan jumlah modul delta. Peningkatan jumlah modul delta tersebut menyebabkan kesulitan dalam penggunaan ulang komponen (reusability). Penelitian ini menghasilkan metode generalisasi pemanggilan eksternal API, menemukan kebutuhan untuk WinVMJ Composer dapat meng-compile multilevel delta, dan pengembangan multilevel delta secara manual menggunakan fitur disbursement Flip. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan agar WinVMJ Composer dapat meng-compile multilevel delta secara otomatis dan untuk pengembangan struktur pemetaan product configuration WinVMJ Composer lebih lanjut. ......Payment gateway is a software technology that provides money transaction services. In its development, Software Product Line Engineering (SPLE) can be a solution for implementing various variations of money transaction services. SPLE is a software development paradigm that utilizes reusable platforms and mass customization. Previous research has created a feature diagram for the payment gateway product line, and the payment feature has been implemented based on the created feature diagram. This research utilizes Delta-Oriented Programming (DOP), which is a paradigm for SPLE development where composition is divided into two types of components, core and delta. Core component serves as the basis for products in the product line, while delta component modifies the core by adding specific features. However, the implementation of the payment feature encounters issues with calling external API variations, resulting in an increased number of delta modules. The increase in delta modules makes it difficult to reuse components (reusability). This research proposes a method for generalizing the calling of external APIs, identifies the need for the WinVMJ Composer to compile multilevel deltas, and develops multilevel deltas manually using the Flip disbursement feature. This research is expected to serve as a reference for enablingWinVMJ Composer to automatically compile multilevel deltas and for further development of the product configuration mapping structure of WinVMJ Composer.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kianutama Radianur Hudha
Abstrak :
Software Product Line Engineering (SPLE) adalah sebuah paradigma pemrograman yang mengkategorikan persamaan (commonality) dan perbedaan (variability) dari sebuah aplikasi. Tujuan penggunaan paradigma ini adalah menghasilkan aplikasi yang memiliki variasi produk dengan menggunakan satu basis aplikasi yang sama. Implementasi SPLE dilakukan menggunakan bahasa pemodelan Abstract Behavioral Specification (ABS) dengan menggunakan pendekatan delta-oriented programming (DOP). Namun, terdapat implementasi SPLE yang kurang tepat yang mengakibatkan terjadinya permasalahan pada fungsionalitas, integritas aplikasi, maupun penggunaan sumber daya. Permasalahan yang terjadi meliputi engine, model, dan framework dari ABS. Kemudian, pada peneli- tian ini juga akan diberikan usulan untuk menambahkan lapisan pada framework yang digunakan. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki implementasi- implementasi tersebut agar paradigma SPLE dilakukan dengan benar dan memastikan fungsionalitasnya berjalan dengan benar. Hasil dari penelitian ini akan diintegrasikan dengan engine SPLELive yang sudah berjalan dan memastikan bahwa aplikasi dapat berjalan sebagaimana sebelumnya. ......Software Product Line Engineering (SPLE) is a programming paradigm that categorizes the commonality and variability of an application. The purpose of using this paradigm is to produce applications that have product variations using the same base application. The SPLE implementation is carried out using the Abstract Behavioral Specification (ABS) modeling language using the delta-oriented programming (DOP) approach. However, there is an incorrect implementation of SPLE which causes problems in functionality, application integrity, and used resources. Problems that occur include the engine, model, and framework of ABS. After that, in this research, there will be a proposal to add layers to the framework. Therefore, this study aims to improve these implementations so that the SPLE paradigm is carried out correctly and ensures that functionality runs properly. The results of this study will be integrated with the existing SPLELive engine and ensure that applications can run as before.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selvy Fitriani
Abstrak :
Adaptive Information System for Charity Organization (AISCO) adalah sebuah aplikasi berbasis web yang berfungsi sebagai website generator bagi organisasi-organsisasi amal. AISCO dikembangkan dengan konsep software product line engineering (SPLE), yakni sebuah pendekatan pembuatan software berdasarkan aspek kesamaan (commonality) dan perbedaan yang dapat diperkirakan (variability). SPLE dapat diwujudkan salah satunya dengan menggunakan konsep delta oriented programming pada bahasa pemodelan Abstract Behavioral Specification (ABS). ABS telah digunakan oleh Laboratorium Reliable Software Engineering (Lab RSE) untuk membuat web framework dengan basis Java dan Erlang OTP. Saat ini, backend AISCO telah dikembangkan dengan ABS web framework berbasis Java. Namun, penelitian sebelumnya menyatakan bahwa memori yang digunakan oleh Erlang lebih kecil dibandingkan Java. Sehingga, AISCO perlu dimigrasikan ke ABS web framework berbasis Erlang OTP. Akan tetapi, untuk melakukan migrasi tersebut dibutuhkan beberapa perbaikan pada ABS web framework berbasis Erlang OTP serta perubahan pada kode ABS. Penelitian ini akan membahas tentang perbaikan yang dilakukan pada framework tersebut dan perubahan yang dibuat untuk melakukan migrasi AISCO. Hasil dari penelitian ini adalah backend AISCO hasil ABS web framework berbasis Erlang OTP dengan penggunaan memori yang lebih rendah dan telah diintegrasikan ke bagian frontend. ......Adaptive Information System for Charity Organization (AISCO) is a web-based application which aims as a website generator for charity organization. AISCO was developed with software product line engineering (SPLE), which is an approach to create software based on aspect of similarity (commonality) and predictable differences (variability). SPLE can be realized using delta oriented programming in Abstract Behavioral Specification (ABS) modeling language. ABS has been used by Reliable Software Engineering Laboratory (Lab RSE) to create Java and Erlang OTP based web framework. Currently, AISCO backend has been developed with the Java based. However, previous research stated that memory used by Erlang was smaller than Java. So, AISCO needs to be migrated to the Erlang OTP based. However, to perform migration, some improvements are needed to the Erlang OTP based as well as changes to ABS code. This research will discuss improvements made to the framework and changes created to perform AISCO migration. The result of this research is AISCO backend from Erlang OTP based with lower memory usage and has been integrated into AISCO frontend.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raihan
Abstrak :
Perangkat lunak supply chain management system adalah sebuah sistem yang digunakan oleh perusahaan manufaktur untuk membantu memaksimalkan efisiensi proses yang ada dalam kegiatan mengolah bahan baku menjadi barang jadi maupun barang setengah jadi. Dalam prosesnya, dalam kegiatan supply chain management ada 3 tahap yang dilakukan yaitu material management, planning and control, serta production process. Meskipun tahap yang dilalui berbagai perusahaan manufaktur sama, namun alur dan strategi yang digunakan dalam masing-masing perusahaan tentu berbeda sesuai dengan jenis barang yang dihasilkan perusahaan tersebut. Dengan persamaan dan perbedaan tersebut, perangkat lunak supply chain management system dapat dikembangkan dengan menggunakan metode software product line engineering yang menggunakan prinsip mass customisation dimana dalam pengembangannya menganalisis apa yang menjadi commonality serta variability dari sistem SCM yang dikembangkan sesuai dengan berbagai kebutuhan perusahaan. Dengan pendekatan SPLE, diharapkan dapat dikembangkan berbagai spesifikasi SCM dengan lebih efisien secara biaya dan waktu. Penelitian ini melanjutkan penelitian-penelitian sebelumnya yang sudah menghasilkan melakukan pendefinisian kebutuhan serta variasi spesifikasi serta mengembangkan berbagai reusable artefacts untuk fitur-fitur tersebut.Pada penelitian ini dilakukan integrasi dari seluruh reusable artefact hasil dari penelitian sebelumnya untuk dapat melakukan pengembangan backend system untuk sistem SCM secara utuh dengan metode SPLE. Pengembangan sistem SCM dengan metode SPLE pada penelitian ini dilakukan dengan paradigma delta-oriented programming dan bahasa pemrograman Abstract Behavioral Specification. Setelah pengembangan sistem SCM berhasil dilakukan kemudian dilakukan perbandingan dengan pengembangan sistem SCM menggunakan pendekatan clone-and-own. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah variasi supply chain management system yang dikembangkan dengan metode SPLE dengan solusi alternatif terhadap isu pengembangan yang ada serta analisis perbandingan pengembangan dengan pendekatan SPLE dan pendekatan clone-and-own dalam berbagai aspek. ......A manufacturing company is a company that produces goods in various sector. Its activities involve processing raw materials into finished products or semi-finished products. In general, there are three processes involved in these activities. Those activities are material management, planning and control, and production processes. The supply chain management system exists to help maximize these three processes of manufacturing so that the company can produce the maximum possible goods with the least possible cost. To be able to do that, each SCM system of every company is customized to meet the specific needs of that company. With these characteristics, to develop a SCM system we can use Software Product Line Engineering approach which uses mass customization approach by analyzing what those systems have in common (commonality) and the uniqueness (variability) in 1 development. With SPLE approach, it is hoped that various SCM system with various specification can be developed more quickly and cost-effectively. In this research, a backend system development will be carried out with a SPLE approach, and then comparisons of developments will be made with the traditional approach. The development of SCM with the SPLE approach is carried out with a delta-oriented programming paradigm using Abstract Behavioral Specification as programming language. This research also reused the reusable artefacts that have been produced by previous research. The output of this research is a SCM system with a specification according to the needs of the manufacturing company, also the comparison SPLE and traditional approach and analysis of the issues encountered during the development stage.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajrin Maulana Kingwijati
Abstrak :
Proses produksi adalah salah satu proses yang dimiliki oleh perusahaan manufaktur, proses ini bertujuan untuk mengubah barang mentah menjadi barang jadi. Dibutuhkan sebuah sistem untuk membantu pelaksanaan dan pencatatan pada proses produksi pada suatu perusahaan manufaktur, sistem ini termasuk ke dalam supply chain management (SCM). Setiap perusahaan manufaktur memiliki kebutuhan sistem yang berbeda-beda sesuai dengan model bisnis yang dimiliki oleh setiap perusahaan manufaktur. Dari perbedaan kebutuhan tersebut, dibutuhkan metode pengembangan yang dapat mengidentifikasi dan mengaplikasikan kemiripan (commonality) dan keunikan (variability) dari setiap kebutuhannya agar dapat dikembangkan sebuah sistem yang dapat memenuhi semua kebutuhan yang berbeda dan lebih efisien secara pengembangan. Metode pengembangan yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut ada metode software product line engineering (SPLE). SPLE menawarkan pendekatan mass customisation dengan mengelompokkan commonality dan variability dari sistem yang akan dibuat. Implementasi SPLE dapat dilakukan dengan bahasa pemodelan Abstract Behavioral Specification (ABS) dengan paradigma delta oriented programming, teknologi ini digunakan oleh platform SPLELive dalam pengembangan perangkat lunak. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan pendekatan SPLE terhadap sistem proses produksi pada perusahaan manufaktur agar nantinya tersedia reusable artifact yang dapat digunakan dalam mengembangkan sistem SCM. Pada penelitian ini, dilakukan pengidentifikasian terhadap commonality dan variability menggunakan tools yang dimiliki oleh metode SPLE untuk membentuk desain aplikasi dalam bentuk feature model. Dari desain aplikasi yang sudah dibuat, dilakukan realisasi feature model dengan menggunakan ABS microservices framework untuk mengimplementasikan core module dan delta module. Penelitian ini berhasil mengimplementasikan pendekatan SPLE dalam mengembangkan sistem proses produksi perusahaan manufaktur dan dapat dihasilkan 30 produk sistem proses produksi berbeda. ......The production process is one of the essential processes in a manufacturing company, this process converts raw materials into finished goods. A system is needed to record the production process in manufacturing company, this system is a part of supply chain management (SCM). Each manufacturing company has different system requirements based on the business model being used by each company. From these different requirements, a development method is needed to identify and to apply the commonality and variability between these requirements in order to develop a system that can meet all these requirements and can be developed more efficiently. Software product line engineering (SPLE) is a software development method that can be used to develop a system by taking advantage of the commonality and variability that exist on the requirements of several products. SPLE offers a mass customisation approach by classifying the commonality and variability from the requirements needed to build a system. Implementation of SPLE can be done with Abstract Behavioral Specification (ABS) modeling language with the delta oriented programming paradigm. These technologies are used by SPLELive to develop softwares. This study aims to create reusable artifacts by implementing SPLE for the production process system in manufacturing companies. In this study, the identification of commonality and variability will be carried out by the tools offered by SPLE method to form the application design in the form of feature model. The implementation of the application design is realized by implementing the realization of the feature model using ABS microservices framework to implement the core modules and the delta modules. This study successfully implemented the SPLE approach in developing a production process system for manufacturing company, and from this development, a system can be produced from 30 different products of production process system.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Adamy Rayeuk
Abstrak :
Developer aplikasi web biasanya akan meniru dan memodifikasi sistem yang sudah ada. Hal tersebut terjadi karena sistem aplikasi web tidak jauh berbeda satu dengan yang lainnya. Namun, masalah timbul saat sistem yang ditiru mengalami perubahan. Aplikasi web yang menggunakan sistem tersebut perlu mengalami perubahan dan penyesuaian kembali. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan paradigma pengembangan bernama Software Product Line Engineering (SPLE). SPLE melihat domain dan variasi sistem yang dimiliki domain sebagai suatu product family yang mengklasifikasikan produk-produknya berdasarkan kemiripan dan perbedaan antara setiap variasi produk. Salah satu studi kasus penerapan SPLE pada aplikasi web adalah Amanah, yaitu sebuah web generator untuk organisasi amal yang memanfaatkan teknologi Prices-IDE untuk membangkitkan aplikasi web. Amanah menggunakan WinVMJ untuk membangkitkan back end dan IFML untuk abstraksi front end dari produk Amanah. Fitur yang dihasilkan penelitian ini dievaluasi mengguanakan user acceptance test dan six quality criteria. WinVMJ dan IFML berhasil menjadi tool yang menerapkan paradigma SPLE dalam pengunaannya. Dihasilkan UML diagram dari pengembangan fitur pada penelitian ini. Selain itu, adanya penambahan fitur pada WinVMJ untuk peningkatan WinVMJ sebagai web framework. ......Web application developers will usually clone and modify existing systems. It happens because web application systems are not much different from one another. However, problems arise when the cloned system change. The web application that uses the system needs to readjust following the changes. We can use a development paradigm called Software Product Line Engineering (SPLE) to solve that problem. SPLE sees the domain and the variety of systems owned by the domain as a product family that classifies its products based on the commonalities and variabilities between each product variation. One of the case studies of SPLE application in development of web applications is Amanah, a web generator for charity organizations that uses Prices-IDE technology to generate web applications. Amanah uses WinVMJ to produce the back end and IFML to abstract the front end. The features developed in this research were evaluated using six quality criteria and user acceptance tests. WinVMJ and IFML succeeded in becoming tools that apply the SPLE paradigm. This research also produced UML diagrams for the developed features. In addition, there are improvements in WinVMJ as a web framework.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>