Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Adriel Praba Wicaksono
"Operasi penerbangan yang tepat waktu adalah esensial untuk memastikan kepuasan pelanggan dan efisiensi operasional. Penelitian ini menggunakan teknik pemodelan prediktif terdepan yang menggabungkan algoritma LightGBM dengan optimisasi Artificial Bee Colony. Fokus penelitian adalah mengungkap faktor-faktor rumit yang menyebabkan keterlambatan penerbangan baik pada Low Cost Carriers maupun pada Maskapai Pelayanan Full Service Carrier. Studi ini mengidentifikasi bahwa propagasi delay dari penerbangan sebelumnya berdampak dalam penjadwalan maskapai dan sebagai faktor kunci. Selain itu, kendala teknis dan otoritas juga menjadi faktor kunci keterlambatan untuk kedua tipe maskapai. Efektivitas model ini semakin diperkuat oleh precision recall curve yang menunjukkan akurasi prediksi yang tinggi. Dengan presisi yang luar biasa dan recall yang signifikan, model ini bisa diandalkan dalam mendeteksi insiden keterlambatan yang nyata secara akurat. Penelitian ini menawarkan wawasan berbasis data yang berharga untuk LCC dan FSC, membimbing mereka untuk meningkatkan ketepatan waktu dan memperkuat kekokohan operasional dengan fokus pada faktor-faktor utama yang menyumbang pada keterlambatan penerbangan.
Timely flight operations are essential for ensuring both customer satisfaction and operational efficiency. This research employs a cutting-edge predictive modeling technique that combines the LightGBM algorithm with Artificial Bee Colony (ABC) optimization. The focus is on unraveling the intricate factors leading to flight delays in both Low-Cost Carriers (LCC) and Full-Service Carriers (FSC). The study identifies 'Propagation' of delays, which reflects the chain reaction effect in airline scheduling, as a key factor, particularly for LCC. Additionally, 'Technical Problems' and 'Authority' are found to be major predictors of delays for both types of airlines. The model's effectiveness is further corroborated by the precision-recall curve, which demonstrates its high predictive accuracy. Boasting remarkable precision and considerable recall, the model is adept at accurately detecting real delay instances. This research offers valuable, data-driven insights for LCC and FSC, guiding them to improve their timekeeping and strengthen operational robustness by focusing on the primary factors contributing to flight delays."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Huda Jamilah
"Pertumbuhan dari transportasi udara mengindikasikan bahwa dalam beberapa dekade terakhir industri ini memiliki peranan pada ekonomi regional dan integrasi pada perekonomian dunia Industri penerbangan terus tumbuh dengan cepat meski tidak bersamaan dengan pertumbuhan profitabilitas yang kuat dan konsisten akibat persaingan yang ketat Belobaba 2009. Namun pertumbuhan ini menghadapi sebuah tantangan yang besar untuk maskapai bandara pembuat kebijakan dan politisi Masalah khusus yang dihadapi adalah pertumbuhan permintaan pada jasa penerbangan tidak diiringi oleh pertumbuhan yang respektif dari kapasitas bandara. Oleh sebab itu banyak bandara di seluruh dunia mengalami kekurangan kapasitas Dampak dari kurangnya kapasitas bandara adalah terjadinya congestion atau kepadatan baik di udara maupun di darat akibat antrinya pesawat untuk lepas landas dan mendarat yang menyebabkan delay Salah satu kebijakan yang ditempuh oleh PT Angkasa Pura II dan PT AirNav Indonesia adalah melalui kebijakan Improved Runway Capacity 72. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa telah terjadi penurunan tingkat delay penerbangan per menit di Bandara Internasional Soekarno Hatta Penurunan tingkat delay penerbangan per menit pada penerbangan domestik lebih tinggi dibandingkan tingkat penerbangan internasional dan penurunan tingkat delay penerbangan per menit untuk leg keberangkatan lebih tinggi dibandingkan leg kedatangan.
Growth Of Air Transport indicated that the several recent decades in the industry have the initial role of regional economic and integration to the world economic The airline industry continues its rapid growth despite not being followed by the growth and consistent of profitability as the result of fierce competition Belobaba 2009. However the growth is facing a big challenges for airlines airports policy makers and politicians Some special issues is that the growth of demand for aviation services is not accompanied by the respective growth from airport capacity. Therefore there are lots of airports worldwide experiencing capacity shortage. Impact From the lack of capacity of the airport is gridlock or density both in the air and on the ground plane due to the queue to takeoff and landing that causes delays. One policie which is pursued by PT Angkasa Pura II and PT AirNav Indonesia is Capacity Runway 72. This research conclude there is a declining rate per minute flight delay at Soekarno Hatta International Airport after IRC 72 applied. The decrease rate per minute flight delay for domestic flights is higher compared to international flights and a decrease in rate per minute flight delay for departure rather than arrival."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61663
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library