Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Rusminaldi
"Dalam sistem komunikasi visual, pembentukan/pengiriman informasi sering mendapat gangguan yang dapat berasal dari dalam maupun luar sistem. Ini menyebabkan informasi (dalam hal ini berupa gambar/citra) yang diterima di penerima menjadi ruang jelas atau terganggu.
Salah satu cara untuk memperbaiki gambar/citra rusak tersebut adalah dengan restorasi citra. Masalah utama dalam proses restorasi citra adalah kurangnya informasi mengenai citra tersebut. Tidak diketahui bentuk blur atau PSF (Point Spread Function) cukup menyulitkan dalam proses restorasi citra. Informasi yang diperoleh tentang citra tersebut dapat berasal dari hasil citra yang terdegradasi.
Dalam skripsi ini akan dibuat simulasi mengenai blind deconvolution untuk restorasi citra dengan menggunakan metode NAS-RIF (Nonnegativity And Support Constrain Recursive Inverse Filter). Digunakan beberapa parameter untuk melahat hasil simulasi diantaranya hasil citra restorasi yang dihasilkan, prosentasi USE terhadap iterasi, nilai SNRI (Signal to Noise Ratio Improvement) dan Distribusi nilai pixel dari tiap citra."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38811
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiman
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39524
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrohman Jauhari
"Longsor merupakan salah satu bencana alam yang sudah menelan banyak korban mulai dari harta hingga nyawa. Sebagai upaya untuk mengurangi kerugian yang diakibatkan oleh bencana longsor, proses mitigasi bencana penting untuk dilakukan. Mitigasi yang akan dibahas beruspa identifikasi zona potensi kebencanaan menggunakan metode geofisika gaya berat dan penginderaan jarak jauh. Penelitian dilakukan di wilayah Sukabumi, Jawa Barat yang merupakan wilayah padat penduduk dan bagian dari Zona Bandung dan Zona Pegunungan Selatan menurut Van Bemmelen (1949). Metode yang digunakan adalah metode anomali gravitasi dengan analisis Second Vertical Derivative (SVD) dan analisis citra optik dengan klasifikasi Support Vector Machine menghasilkan peta pesebaran potensi longsor wilayah Kabupaten Sukabumi.

Landslides are one of the natural disasters that have claimed many victims ranging from property to lives. In an effort to reduce losses caused by landslides, it is important to carry out disaster mitigation processes. Mitigation that will be discussed is in the form of identifying potential disaster zones using gravity geophysical methods and remote sensing. The research was conducted in the Sukabumi area, West Java, which is a densely populated area and part of the Bandung Zone and the Southern Mountain Zone according to Van Bemmelen (1949). The method used is the gravitational anomaly method with Second Vertical Derivative (SVD) analysis and optical image analysis with the Support Vector Machine classification to produce a map of the distribution of landslide potential in the Sukabumi Regency.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Magdalena Nilam Sari
"Daerah panasbumi "A" terletak di Provinsi Sumatera Barat yang tergolong kawasan Great Sumatra Fault Zone (GSFZ). Berdasarkan kondisi geologinya, daerah ini memiliki prospek panasbumi yang ditandai adanya manifestasi panasbumi berupa mata air panas, alterasi hidrotermal dan sinter karbonat. Munculnya manifestasi panasbumi dikarenakan adanya struktur yang mengkontrol. Struktur utama yang mengontrol kenampakan manifestasi ini didominasi dengan arah baratlaut-tenggara. Struktur tersebut diduga menyebabkan adanya struktur sekunder sebagai pengontrol sistem panasbumi daerah panasbumi "A".
Keberadaan struktur sekunder dapat dideteksi menggunakan hasil penyelidikan metode gayaberat. Anomali Bouguer yang didapat dari pengolahan data mentah gayaberat dilanjutkan dengan proses filtering menggunakan Trend Surface Analysis untuk memisahkan anomali regional, anomali residual. Dalam mendeteksi struktur pada penelitian ini menggunakan analisis First Horizontal Derivative (FHD), Euler Deconvolution (ED), serta untuk mengetahui jenis patahan daerah penyelidikan digunakan analisis Second Vertical Derivative (SVD). Setelah dilakukannya analisis patahan, dilanjutkan dengan pemodelan bawah permukaan yang bertujuan untuk mengetahui kondisi bawah permukaan daerah penelitian.

Geothermal area "A" is located in West Sumatera Province which is Great Sumatra Fault Zone (GSFZ). Based on geological setting, it is a region with the prospect of geothermal identified the geothermal manifestation of hot spring, hydrothermal alteration and carbonate sinter. Appear of a geothermal manifestation because the structures controlled. The main structure that controls the visibility of manifestation was dominated by to the direction NW - SE. That structure expected to causes the presence of secondary structure and also control the system of geothermal area "A".
The secondary structure detectable use the investigation of gravity method. Bouguer Anomaly obtained from raw data processing of gravity data and continued with a filtering using Trend Surface Analysis to separate regional anomaly, residual anomaly and noise. In structure detection in this research using analysis of First Horizontal Derivative (FHD), Euler Deconvolution (ED) as well as analysis of Second Vertical Derivative (SVD) to know type of structure. After structure analysis has done, followed by modeling beneath the structure aims to know the state beneath the surface research area.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S64330
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Tamal
"The one way with simple approach which is inveterate to be used to improve quality of a image is by using Deconvolution. Deconvolution represent a process of invers filter a image by using operator of deconvolution which is ordinary to be conceived by Point Spread Function( PSF). Almost all case, PSF is unknown. Nevertheless in the situation in fact assess PSF can be determined without having to know blurred process of observation data.
At this study, introduced a technique of iteration deconvolution with regularitation filter and expostulated technically detail of its algorithm which used for the restoration of image of seismic natural blurred. This technique work by using algorithm of regularitation filter to get operator of deconvolusi best. Result of our study seem that this technique can improve the quality from image of seismic which is on finally assist for interpretation.

Salah satu cara dengan pendekatan sederhana yang lazim digunakan untuk memperbaiki mutu suatu citra adalah dengan menggunakan teknik dekonvolusi. Teknik dekonvolusi merupakan suatu proses invers filter suatu citra dengan menggunakan operator dekonvolusi yang biasa disebut sebagai point spread function (PSF) atau fungsi sebaran titik. Hampir disemua kasus, PSF tidak diketahui. Meskipun demikian pada keadaan sebenarnya nilai PSF dapat ditentukan tanpa harus mengetahui proses pengaburan data observasi.
Pada studi ini diperkenalkan suatu teknik dekonvolusi regularisasi filter dan didiskusikan secara teknis detail dari fungsi dan cara kerjanya yang digunakan untuk merestorasi citra seismik yang mengalami pengaburan. Teknik ini bekerja menggunakan algoritma regularisasi filter untuk mendapatkan operator dekonvolusi terbaik. Hasil studi kami memperlihakan bahwa teknik ini mampu meningkatkan kualitas dari citra seismik yang pada akhirnya membantu untuk interpretasi."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S28963
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handian Herbaskoro
"Metode Euler Deconvolution dapat diterapkan ke dalam data gravitasi untuk memprediksi kedalaman suatu struktur geologi. Reid 2003 menemukan bahwa dengan menggunakan structural index 0 dapat mendeteksi patahan pada data gravitasi. Berbagai model sintetik dibuat dengan memvariasikan kedalaman, kemiringan dan geometri patahan. Dari pengolahan model sintetik dihasilkan respon Euler Deconvolution yang dapat menentukan patahan tegak 90O secara akurat. Euler Deconvolution diaplikasikan ke dalam data gravitasi lapangan panas bumi "O". Kontur CBA Complete Bouguer Anomaly dan kontur anomali residual yang diuji menghasilkan respon yang dapat memetakan patahan pada daerah penelitian. Pengelompokkan kedalaman dilakukan untuk mempermudah klasifikasi kedalaman dangkal, kedalaman menengah dan kedalaman dalam. Interpretasi patahan menunjukkan kecocokan dengan dinding kaldera tua yang terdapat pada daerah penelitian. Hasil interpretasi patahan juga menunjukkan kecocokan dengan manifestasi mata air panas pada daerah penelitian. Pengujian Euler Deconvolution pada data gravitasi dapat memberikan informasi struktur bawah permukaan lapangan panas bumi.

Euler Deconvolution method could be applied for processing the gravity data to predict the depth of geological structure. Reid 2003 exhibited the use of 0 structural index in detecting fault in gravity data. Various synthetic models were made by varying the fault depth, fault slope and fault geometry. From processing of synthetic model, the response of Euler Deconvolution determining upright fault 900 was accurately generated. Euler Deconvolution method was applied to the gravity data of "O" geothermal field. CBA Complete Bouguer Anomaly contour and residual anomaly contour which were examined exhibited response which mapping the faults in the research area. The grouping of depth was done to simplify the classification of shallow depth, intermediate depth and deep depth. Fault interpretation indicated compatibility with old caldera wall found in research area. The result of fault interpretation also denoted compatibility with hot springs manifestation in research area. Euler Deconvolution examination in gravity data could provide the information of subsurface structure of "O" geothermal field."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S67130
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pamuji Widodo
"Verifikasi dosis harus dilakukan pada setiap pra-terapi yang menggunakan teknik IMRT. Salah satu alat ukur dosimetri IMRT adalah matriks jenis ion chamber matriXX-FFF,IBA yang memberikan hasil pengukuran dosis secara real-time, serta tidak diperlukan kalibrasi berkala. Tetapi, dosimetri tersebut memiliki resolusi spasial terbatas, tergantung pada ukuran dan bentuk detektor serta ada efek transport elektron sekunder dari dinding detektor ke dalam volume detektor, sehingga seringkali mengakibatkan hasil verifikasi cukup rendah. Hal tersebut salah satunya dapat diatasi dengan metode back projection yang diusulkan oleh Poppe et al. Pada penelitian ini metode tersebut diterapkan dengan menggunakan fungsi kernel dari lapangan tunggal, kemudian diaplikasikan pada variasi lapangan persegi, kondisi No-BuildUp NBU dan BuildUp BU, posisi Extended-SSD, serta kasus IMRT dengan energi 6 MV dan 10 MV. Analisis indeks gamma Dose Difference/DD dan Dose to Agreement/DTA digunakan untuk memverifikasi efektivitas metode ini. Fungsi kernel diperoleh dari lapangan persegi 4 cm dengan dekonvolusi perbandingan MatriXX-FFF dan TPS. Hasil menunjukan terjadi peningkatan nilai passing grade secara keseluruhan 0 - 15.9, = 4.84, ? = 4.81, dimana nilai tertinggi pada lapangan persegi 4 cm dan 5 cm, baik kondisi NBU dan BU. Hal tersebut mengindikasikan adanya ketergantungan kernel terhadap ukuran lapangan. Hasil penerapan pada kasus IMRT juga memberikan kecenderungan peningkatan nilai passing grade. Kedepannya perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut mengenai hubungan fungsi kernel terhadap ukuran lapangan serta penerapan pada kasus IMRT lebih banyak.

Verification process has to be carried out every pre treatment by using Intensity Modulated Radiotherapy IMRT . One of dosimetry tools for IMRT is matrix detector type of ionization chamber that gives the result of dose measurement in real time, and is not required calibration periodically. But, the dosimetry has finite spatial resolution, depends on size and shape of detector, and occur the effect of secondary electron transpot from detector wall to detector volume, so that often gives the result of gamma parameter low enough. One of solutions, it can be solved by back projection method proposed by Poppe et al. In this research, that method could be applied by using kernel function of single field, then be used for variations of square field, no BuildUp NBU and BuildUp BU condition, extended SSD position, and IMRT case with 6 MV and 10 MV. Analysis of gamma parameter Dose Difference DD and Dose to Agreement DTA is used to verify the effectiveness of this method. The kernel function is obtained from square field of 4 cm by deconvolution from comparison of MatriXX FFF and TPS. The results show increasing passing grade value for all of fields 0 15.9, 4.84, 4.81 , where the highest values are on square field of 4 cm and 5 cm at NBU and BU condition. All of those indicate the dependence kernel function to size of field. Application result of IMRT cases also give the same trend of increasing passing grade value. For the next, it needs to do research more about the relationship kernel function to size of field and the application of this method on IMRT case.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T49122
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmad Fauzi
"Multichannel Blind Deconvolution digunakan dalam restorasi citra karena pada kenyataannya statistik citra asli dan fungsi blur (point spread function) tidak selalu diketahui dengan pasti. Semakin banyak informasi tentang citra asli dan fungsi blur maka restorasi citra akan semakin baik, oleh karena itu diperlukan suatu cara yang mampu mendeteksi citra asli sebaik mungkin dan menggali sebanyak mungkin informasi fungsi blur (PSF) untuk peningkatan kualitas restorasi citra.
Metode MBR telah dikembangkan dengan menggunakan cross-correlation antara citra-citra terdegradasi dengan filter bank restorasi, yaitu melakukan restorasi langsung dari citra terdegradasi ke filter bank restorasi. Hasil restorasi pada metode ini sangat sensitif terhadap pergeseran titik piksel dari tiap citra terdegradasi, apalagi dengan adanya noise akan lebih sulit untuk mendapatkan citra berkualitas baik. Di lain pihak, metode identifikasi kanal jamak secara blind (multichannel blind identification ) sinyal satu dimensi digunakan untuk mengestimasi statistik kanal dalarn proses equalisasi dan temyata sangat efektif untuk mendapatkan sinyal asli jika statistik kanal dan citra asli tidak diketahui.
Penelitian ini menggabungkan teknik MBD dan estimasi fungsi blur (PSF) dengan metode multichannel blind identification untuk mengatasi sensitifitas metode MBR dan meningkatkan kualitas citra restorasi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ini menghasilkan kualitas hasil restorasi yang lebih baik dibandingkan metode MBD. Kualitas citra juga dipengaruhi oleh ukuran fungsi blur dan level noise.

Multichannel Blind Deconvolution (MBD) is used in image restoration because in reality original image statistic and blur function (point spread function) is not always known. More information about original image and blur function then image restoration will be better, for that reason we need a way to detect original image as good as possible and find blur function information (PSF) to increase image restoration quality.
MBR method has been developed using cross-correlation between degraded images with restoration filter bank, which is direct restoration from degraded image to restoration filter bank. Restoration result in this method is very sensitive to pixel shifting from each degraded image, even more with the existence of noise will be difficult to get good quality image. On the other side, multichannel blind identification 1-D signal method is used to estimate channel statistic in equalization process and it's very effective to find original signal it channel statistic and original image unknown.
This research combines MBD technique and blur function estimation (PSF) with multichannel blind identification method to overcome MBR method sensitivity and increase image restoration quality. The research result show that this method yields a better restoration result quality then, MBD method. The image quality is also affected by blur function size and noise level.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T1921
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nela Indra Sari
"Telah dilakukan identifikasi zona mineralisasi emas pada lapangan ldquo;GB rdquo; dengan menggunakan inversi 3D data magnetik. Lapangan ldquo;GB rdquo; merupakan daerah prospek mineral emas yang terletak di provinsi Jambi, Indonesia. Tipe mineralisasi pada lapangan tersebut berupa Epitermal Sulfidasi Tinggi dan porfiri Cu-Au yang telah terbentuk pada lingkungan hidrotermal. Karakteristik batuan ini adalah batuan intrusi intermediet asam sebagai batuan induknya. Batuan ini mengandung mineral bijih utama berbentuk tembaga dan emas serta mineral pengikut lainnnya yang bersifat magnetik. Oleh karena itu, metode magnetik sangat sensitif untuk mengidentifikasi daerah prospek mineralisasi emas. Pada penelitian ini akuisisi dilakukan dengan jarak 5 m antar titik stasiun yang terdiri dari 51 lintasan dengan jarak antar lintasan 100 m dan total panjang lintasan 16,5 kilometer. Identifikasi posisi, jenis serta kedalaman struktur bawah permukaan yang berhubungan dengan zona pembentukan emas diatas, dilakukan analisis derivatif dari perhitungan first horizontal derivative dan dekonvolusi Euler. Selanjutnya dilakukan pemodelan inversi dalam 3D untuk mengetahui gambaran yang lebih objektif dari tubuh batuan bawah permukaan. Dalam penelitian ini, data IP induced polarization digunakan untuk memverifikasi hasil data magnetik dengan melihat parameter resistivity dan chargeability zona prospek. Begitu juga dengan data geologi yang digunakan untuk mengetahui sebaran batuan yang menjadi lingkungan pengendapan emas. Hasil akhir penelitian ini teridentifikasi zona mineralisasi emas berada berupa lithocap dan body intrusi dengan perkiraan top body berada pada kedalaman 80 m dari permukaan topografi.

Identification of gold mineralization zone in ldquo GB rdquo field had been done using 3D Inversion magnetic data. ldquo GB rdquo field is a gold mineral prospect field, located in Jambi province, Indonesia. Mineralization type of this area are high epithermal sulphidation and porphyry Cu Au that have been formed in hydrothermal environment. The characteristic of this type is intermediate acid igneous rock as the host rock. This rock consist of mineral ores such as copper gold and magnetic gangue minerals. Therefore, magnetic method is very sensitive to identify gold mineral prospect zone. In this research, magnetic data was acquired by 5 m spacing between each station, that are consist of 51 lines with 100 m space between lines and the total length of lines is 16.5 kilometer. Identifying position, types and depth of subsurface structure relating to gold deposition environment, derivative analysis is done with first horizontal derivative and euler deconvolution calculation. Then, we make 3D inversion model, to delineate the subsurface structure objectively. In this research, induced polarization data is used to see resistivity and chargeability parameter of the prospect zone and also geological data to find out distribution of rock that associated with gold deposition environment. The result of this research, gold deposition zone is identified by lithocap and intrusion body with top of instruction rock at depth 80 m from the surface."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S67506
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Ferdiandi
"Daerah Avanza menunjukkan adanya potensi panas bumi yang diindikasikan oleh adanya manifestasi berupa mata air panas berdasarkan survey geologi dan geokimia. Penelitian lebih lanjut dilakukan dengan menggunakan metode gayaberat untuk membuktikan adanya struktur permukaan bawah tanah yang mengontrol sistem panasbumi. Anomali Bouguer yang didapat dari pengolahan data mentah gayaberat kemudian dilakukan proses filtering menggunakan Butterworth filter untuk memisahkan anomali regional, anomali residual dan noise. Penyelidikan ini dilakukan menggunakan dua metode lanjutan yaitu Euler Deconvolution (ED), serta analisis Second Vertical Derivative (SVD) untuk menginterpretasikan kondisi bawah permukaan yang dapat menjelaskan letak, kedalaman dan jenis struktur patahan. Metode ED digunakan untuk mengindikasikan adanya struktur patahan dibawah permukaan yang tidak ditemukan dalam pemetaan geologi yang telah dilakukan, dan mengetahui kedalaman dari benda anomali bawah permukaan. Metode SVD dilakukan untuk menentukan jenis suatu struktur patahan yang diduga sebagai jalan bagi fluida hidrotermal untuk keluar.

According to geothermal investigation, Avanza have shown indicated geothermal prospective potential based on geological and geochemical investigations. where the manifestation was found as hot springs. Further investigation has been conducted by gravity method to observe the existence of underground structures that controled the geothermal system. From bouguer anomaly we obtained from raw gravity processing data are being filtered using Butterworth filter to separate regional anomaly, residual anomaly, and noise. Two advanced methods were performed in this study namely Euler Deconvolution (ED) and Second Vertical Derivative (SVD) analysis to interpret the subsurface conditions that may explain the location, depth, and type of the fault structures. ED method was performed to indicate a fault structure below the surface that are not found in geological mapping and the depth of the object anomaly below the surface. SVD method was performed to determine the type of a suspected fault structure as a way for hydrothermal fluid to exit.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S58430
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>