Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Mentari Dian Arimbi
Abstrak :
Kanker serviks merupakan penyakit kanker yang menyerang daerah kelamin. Kanker serviks ini disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus HPV. Terdapat lebih dari 100 tipe HPV yang sudah teridentifikasi, namun tidak semua tipe memiliki tingkat keganasan yang sama. Clustering dapat dilakukan dengan metode partisi atau metode hirarki. Kedua metode tersebut dapat dikombinasikan dengan metode partisi pada level pertama dan hirarki pada level kedua.
Metode ini dikenal dengan nama hybrid clustering. Fase partisi dapat dilakukan menggunakan PAM, K-means, atau Fuzzy c-means. Kami memilih PAM pada level pertama dan Divisive Analysis DIANA pada level kedua untuk memperoleh hasil cluster yang lebih spesifik. Kami memilih hasil clustering yang meminimalkan nilai IDB. Pada penelitian ini dilakukan clustering pada 1252 barisan DNA HPV yang diperoleh dari GenBank. Hasil dari hybrid clustering diperoleh 15 clusters, dan hasil clustering menunjukkan data dapat dikelompokkan berdasarkan genusnya.
......
Cervical cancer is a type of cancer that attacks the genital areas which may cause death. Cervical cancer is caused by Human Papillomavirus HPV which attacks uterus cells More than 100 types of HPV have been identified, but not all types have the same malignancy. One way to determine which types of HPV high risk lead to cervical cancer is by clustering or grouping data. Clustering can be achieved through partition or hierarchical method. Both clustering methods can be combined by processing partition algorithm in the first level and hierarchical in the second level.
This method is known as a hybrid clustering. The partition phase can be done by using PAM, K means, or Fuzzy c means methods. We selected Divisive Analysis DIANA algorithm for the second level in order to get more accurate clustering. We choose the clustering results which minimize the DBI value. In this work, we conduct the clustering on 1252 HPV DNA sequences data from GenBank. Results of hybrid clustering obtained 15 clusters, and the result shows that the data can be identified by genus.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47118
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Agya Sewara Alam
Abstrak :
Kami mempelajari solusi instanton pada landscape dua medan skalar dalam teori Dirac-Born-Infeld. Kami mengerjakan untuk kasus E = 0 dan rentang nilai warp factor 0 < f < 2 dalam aproksimasi thin-wall. Solusi yang kami analisis berupa solusi grafik lintasan dan bounce. Untuk nilai f < 1 diperoleh lintasan dengan puncak yang lebih rendah dan nilai bounce yang lebih kecil dibandingkan hasil yang dikerjakan oleh Brown dan Dahlen dan lintasan dapat memiliki lebih dari satu puncak. Jika nilai f mendekati nol, solusi-solusi tersebut terreduksi menjadi hasil yang dikerjakan oleh Brown dan Dahlen.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Khoirul Umam
Abstrak :
DNA adalah salah satu pembawa informasi genetik pada makhluk hidup. Sequencing dan clustering barisan DNA telah menjadi pekerjaan utama dan rutin dalam dunia biologi molekuler, khususnya dalam bidang terapan bioinformatika. Secara umum metode clustering dapat dibedakan menjadi dua, yaitu hirarki clustering dan partisi clustering. Penelitian ini menggabungkan dua metode clustering yaitu K-Means partisi clustering pada Level 1 dan DIANA hirarki clustering pada Level 2, oleh karena itu disebut Two-Level Hybrid Clustering. Proses awal dimulai dengan mengumpulkan barisan DNA HPV yang diperoleh dari NCBI National Centre for Biotechnology Information, Ekstraksi Ciri, dan Normalisasi. Kemudian melakukan proses clustering menggunakan algoritma K-Means pada Level 1 dan algoritma DIANA pada Level 2. Untuk menghitung jarak genetik antar barisan DNA HPV digunakan persamaan Euclidian Distance. Dan validitas klaster yang digunakan untuk menentukan banyaknya klaster yang optimum adalah Indeks Davies-Bouldin IDB. Hasil penerapan Two-Level Hybrid Clustering pada 1252 barisan DNA HPV adalah data dikelompokan menjadi 4 klaster dengan nilai IDB yaitu 0.859154564. Semua perhitungan dan proses clustering menggunakan software R.
......
DNA is one of the carrier of genetic information in living organisms. Sequencing and clustering DNA sequences has become the key and routine activitis in the molecular biology, in particular on bioinformatics applications. There are two type of clustering, hierarchical clustering and partitioning clustering. In this paper, we combine two type clustering proccesses including K Means partitioning clustering on Level 1 and DIANA hierarchical clustering on Level 2, therefore it called Two Level Hybrid clustering. The beginning of process is started with collecting DNA sequences of HPV from NCBI National Centre for Biotechnology Information, Characteristics Extraction, and Normalization. The next step is clustering by implementation K Means algorithm on Level 1 and DIANA algorithm on Level 2. To calculate the genetic distance we use Euclidian Distance. Moreover, in validating cluster results in order to get optimum number of clusters, we use Davies Bouldin Index DBI. The result of implementation of Two Level Hybrid Clustering on 1252 sequences of HPV is the data clustered into 4 clusters with minimal IDB value is 0.859154564. All calculating and clustering process in this paper using software R.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47109
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Candra Pradhana
Abstrak :
ABSTRAK
Monopol global DBI Dirac-Born-Infeld mempunyai dua solusi yaitu yang pertama menggambarkan medan gravitasi di luar monopol global non-kanonik atau solusi Black hole,suku DBI berpengaruh pada horizon.Yang kedua berupa kompaktifikasi ruang-waktu, setelah dilakukan pendekatan dengan model sigma, topologi dari kompaktifikasi yang didapat adalah dua dimensi permukaan hiperbola dan bisa menghasilkan ruang-waktu Minkwoski, de-Sitter, Anti-deSitter.
ABSTRACT
DBI global monopole has two solutions, the first one is desribed by gravitational field outside non canonical global monopole or we called Black hole rsquo s solution, the DBI term effected the corresponding horizon. Second solution is spacetime compactification, after we have done with sigma model approximation we found hyperbolic two dimensional surface spacetime, which is followed by another spacetime such as Anti deSitter, de Sitter, Minkowski spacetimes.
2016
T47449
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Achmad Prayogi
Abstrak :
Dawai kosmik (cosmic strings) merupakan salah satu jenis defeksi topologi. Dalam kosmologi, fenomena defeksi topologi ini dapat terjadi karena konsekuensi perusakan simetri spontan pada awal alam semesta. Penelitian ini mempelajari solusi dari dawai kosmik yang memenuhi persamaan lagrangian Dirac-Born-Infeld dengan suku potensialnya tak bervakum, yakni potensial yang memiliki nilai vakum pada titik yang tak terhingga. Keadaan ini berada pada fisika energi tinggi. Kami memecahkan masalah persamaan differensial orde-2 secara numerik menggunakan metode tembak.
......
Cosmic strings is one type of topological defect. In cosmology, topological defect can occur because of the consequence of spontaneous symmetry breaking in early universe. This research study the solutions that satisfy the equation Dirac-Born-Infeld (DBI) lagrangian with vacuumless potential, which is the potential that has vacuum values at infinity. This is the regime of very high energy physics. We solve the second order the differential equation numerically using shooting method.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S54911
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library