Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dama Aliya Izza
Abstrak :
Pajanan radikal bebas yang terlalu tinggi pada tubuh dapat menyebabkan keadaan stres oksidatif. Stres oksidatif mengarah pada timbulnya berbagai penyakit terutama penyakit tidak menular yang saat ini menduduki prevalensi penyakit tertinggi di Indonesia. Untuk mencegah penyakit tersebut, dibutuhkan agen protektif berupa antioksidan. Daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) merupakan tumbuhan yang memiliki kandungan antioksidan salah satunya adalah flavonoid. Pada penelitian ini, ekstrak daun pandan wangi digunakan untuk melihat efek hepatoprotektif dengan mengukur aktivitas alkali fosfatase (ALP) dan alanin aminotransferase (ALT) pada plasma tikus jantan yang diberi CCl4. Dua puluh empat ekor tikus Sprague-Dawley dibagi ke dalam 4 kelompok perlakuan yaitu kontrol normal, kelompok CCl4, kelompok pandan, dan kelompok pandan + CCl4. Pemberian pandan dilakukan selama 7 hari dengan dosis 85- mg/kgBB dan CCl4 diberikan pada hari ke 8 dengan dosis 0,55 mg/kgBB. Berdasarkan hasil penelitian, pemberian ekstrak daun pandan wangi tidak menunjukkan penurunan pada aktivitas ALP, namun menunjukkan penurunan pada aktivitas ALT hanya saja penurunan tersebut tidak bermakna secara statistik (p < 0,05). Oleh karena itu, disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun pandan wangi dengan dosis 85 mg/kgBB selama 7 hari tidak memberikan efek hepatoprotektif pada hati tikus jantan yang diberi CCl4 karena dosis terlalu rendah. ......Too much exposure of free radicals in the body can cause oxidative stress. Oxidative stress leads to some non communicable diseases which currently occupy the highest prevalence in Indonesia. To prevent the disease, protection agent, namely antioxidant is required. Fragrant pandan leaves (Pandanus amaryllifolius) is a plant which have antioxidant content, one of which is flavonoid. In this research, fragrant pandan leaves extract is used to see the hepatoprotective effect by measuring the activity of alkaline phospatase (ALP) and alanine aminotransferase (ALT) in plasma rats given CCl4. 24 Sprague-Dawley rats divided into four groups of treatments, namely normal control, CCl4 group, pandan group and pandan + CCl4 group. Pandan extract was given for 7 days at a dose 85 mg/kgBW and CCl4 was given on the 8th days at a dose 0,55 mg/kgBW. Based on the result of this reasearch, fragrant pandan leaves extract did not lower ALP activity. However, it lowered ALT activity, although it was not statistically significant (p < 0,05). In conclusion, the administration of fragrant pandan leaves extract at a dose 85 mg/kgBW had not proved to give hepatoprotective effect on the liver of in male rats given CCl4 because the dosage is too low.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darti Yulianti
Abstrak :
Dewasa ini, pewarna alami mulai ditinggalkan dan masyarakat cenderung menggunakan pewarna sintetik sebagai pewarna makanan. Namun penggunaan pewarna sintetik sebagai pewarna makanan dapat berdampak negatif yaitu bersifat toksik dan karsinogenik. Oleh karena itu, perlu dicari sumber pewarna alami yang aman dan murah. Salah satu sumber bahan pewarna alami yang dapat dimanfaatkan adalah daun suji dan daun pandan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan ekstrak klorofil yang terbaik secara fisik maupun kimia dengan penambahan surfaktan Tween 80. Digunakan surfaktan Tween 80, karena bersifat tidak toksik sehingga aman untuk makanan. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi klorofil dari daun suji dan daun pandan dengan variasi waktu pengadukan dan variasi rasio Tween 80/aquades kemudian hasil ekstraksi dengan waktu dan rasio Tween 80/aquades yang optimum di freeze dryer. Dengan waktu 7 jam dan rasio Tween 80/aquades 5:10 , didapatkan kadar klorofil total 30,221 mg/L untuk daun suji sedangkan 18,573 mg/L untuk daun pandan. Hasil ekstraksi di karakterisasi dengan instrumen UV-Vis dan FTIR. Hasil UV-Vis dari daun suji dan daun pandan menunjukkan puncak panjang gelombang yang sama yaitu pada daerah 663 nm dan 433 nm. Spektra FTIR dari daun suji dan daun pandan mengandung banyak serapan yang khas bagi senyawa imina dan amina sekunder. ...... Today, natural dyes are beginning to be abandoned and people tend to use synhetic dyes for food dyes. However, the use of synthetic dyes as food coloring have a negative impact that is toxic and carcinogenic. Therefore, it is important to find natural dyes resources that are safe and cheap. One source of natural dyes that can be utilized are suji leaves and pandan leaves. This study aims to obtain the best chlorophyll extracts physically and chemically by extraction process with the addition of Tween 80 surfactant. Tween 80 is not toxic so safe for food. In this study, the extraction of chlorophyll from suji leaves and pandan leaves was carried out by varrying the stirring time and the ratio of Tween 80 aquades. Afterward, the optimum result of extraction will be freeze dryed. The extraction within 7 hours and the ratio of Tween 80 aquades 5 10 produced a total chlorophyll of 30,221 mg L for suji leaves, meanwhile of 18,573 mg L for pandan leaves.The chlorophyll extract was characterized by UV Vis and FTIR analysis. The results of UV Vis analysis showed the same peak wavelength at 663 nm and 433 nm. FTIR spectra of suji leaves and pandan leaves contained many absorbancies typical for imine and secondary amine.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S69207
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fianti Ratna Dewi
Abstrak :
Oksidasi merupakan reaksi alami yang dapat merusak sel dan dapat dicegah dengan adanya antioksidan. Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) merupakan salah satu tanaman yang digunakan di Asia sebagai bumbu makanan, yang dipercaya mengandung metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antioksidan. Belum pernah dilakukan pengujian efek antioksidan daun pandan wangi pada sel darah merah. Penelitian ini dilakukan untuk melihat efek antioksidan ekstrak etanol daun pandan wangi terhadap sel darah merah sapi yang diberi H2O2 1% secara in vitro melalui pengukuran aktivitas spesifik katalase dan pembentukan methemoglobin. Penelitian eksperimental ini dilakukan dengan dua perlakuan utama, yaitu preventif (pemberian ekstrak etanol daun pandan wangi terlebih dahulu) dan kuratif (pemberian H2O2 terlebih dahulu). Hasil menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun pandan wangi menyebabkan penurunan aktivitas spesifik katalase dan pembentukan methemoglobin yang signifikan baik preventif maupun kuratif (p<0,05). Hasil ini membuktikan bahwa ekstrak etanol daun pandan wangi memiliki aktivitas antioksidan pada sel darah merah sapi yang diinduksi H2O2 1%. ......Oxidation is a natural process that can damage cells and can be prevented with antioxidants. Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) is one of many plants that is used in Asia as food seasoning, which is believed to contain secondary metabolites that have antioxidant activities. No previous studies have experimented the antioxidant effect of pandan wangi leaf on red blood cell. In this study, we examine the antioxidant effect of ethanol extract of pandan wangi leaf on cattle red blood cell treated with H2O2 1% through in vitro experiment by measuring catalase specific activity and the formation of methaemoglobin. This experimental study was conducted on two main treatments, which are preventive (first administered with ethanol extract of pandan wangi leaf) and curative (first treated with H2O2). The result shows that administration of ethanol extract of pandan wangi leaf causes significant decreases in catalase specific activity and the formation of methemoglobin in both preventive and curative groups (p<0.05). This result proves that ethanol extract of pandan wangi leaf has antioxidant activities on red blood cell induced with H2O2 1%.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library