Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adam Haikal Sahadewo
"Personal hygiene yang buruk dan penggunaan produk sehari-hari seperti handuk yang tidak digunakan secara higienis dapat menyebabkan penularan infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri seperti Escherichia coli. Pada penelitian ini dilakukan rekayasa handuk multifungsi dengan sifat anti-bakteri, self-cleaning, dan sifat hidrofilik telah dilakukan dengan fotokatalis komposit Ag/TiO2. Sintesis komposit dilakukan dengan menggunakan metode green synthesis dengan bantuan ekstrak daun gambir sebagai bioreduktor. Green synthesis adalah salah satu metode sintesis nanopartikel menggunakan bahan-bahan dari tumbuhan atau mikroorganisme sehingga mengurangi penggunaan bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan. Pada penelitian ini dilakukan variasi reduktor yaitu ekstrak daun gambir dibandingkan dengan NaBH4. Karakterisasi yang didapat membuktikan bahwa penggunaan ekstrak daun gambir sebagai reduktor alami sudah dapat menjadi alternatif dari reduktor kimia. Selain itu, dilakukan juga variasi penambahan dopan Ag pada TiO2 pada uji anti-bakteri, self-cleaning, dan uji hidrofilik untuk mengetahui kemampuan Ag sebagai electron trapper dan agen disinfeksi. Hasil dari penelitian ini didapatkan penambahan loading Ag yang optimum pada berbagai uji sebesar 3% yang mampu mendisinfeksi bakteri sebanyak 33%, memiliki kemampuan pembersihan self-cleaning yang terbaik, mampu menyerap air lebih banyak, dan memiliki laju pengeringan yang lebih cepat dari handuk yang tidak terlapisi katalis dan handuk yang terlapisi oleh TiO2.

Poor personal hygiene and the use of daily products such as towels that are not used hygienically can lead to the transmission of skin infections caused by bacteria such as Escherichia coli. In this research, the engineering of a multifunctional towel with anti-bacterial, self-cleaning and hydrophilic properties was carried out with Ag/TiO2 composite photocatalyst. Composite synthesis was carried out using the green synthesis method with the help of gambier leaf extract as a bioreductant. Green synthesis is a method of synthesizing nanoparticles using materials from plants or microorganisms, thereby reducing the use of chemicals that are harmful to the environment. In this study, the reductant variation was gambir leaf extract compared with NaBH4. The characterization obtained proves that the use of gambir leaf extract as a natural reducing agent can already be an alternative to chemical reducing agents. In addition, variations in the addition of Ag dopant to TiO2 were carried out in anti-bacterial, self-cleaning, and hydrophilic tests to determine the ability of Ag as an electron trapper and disinfection agent. The results of this study showed that the optimum addition of Ag loading in various tests was 3% which was able to disinfect bacteria as much as 33%, had the best self-cleaning ability, able to absorb more water, and had a faster drying rate than the uncoated towels and towels coated with TiO2.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Yunarto
"Hiperlipidemia merupakan faktor risiko utama dalam aterosklerosis dan penyakit jantung koroner. Fraksi etil asetat dari ekstrak daun gambir (Uncaria gambir Roxb.) mengandung metabolit sekunder katekin yang memiliki potensi sebagai antihiperlipidemia dan menghambat aterosklerosis.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek antihiperlipidemia dan pencegahan aterosklerosis dari fraksi etil asetat daun gambir secara in vivo. Penelitian menggunakan 36 ekor tikus putih jantan galur Sprague Dawley berusia 2,5 bulan dibagi secara acak menjadi enam kelompok yaitu kelompok normal, kontrol negatif (air suling), kontrol positif (simvastatin 2 mg/200 g bb), dosis I (fraksi 5 mg/200 g bb), dosis II (fraksi 10 mg/200 g bb) dan dosis III (20 mg/200 g bb). Tikus diinduksi dengan makanan yang mengandung kolesterol dan lemak jenuh selama 28 hari, kecuali kontrol normal. Selanjutnya tikus diberi pengobatan selama 28 hari. Efek antihiperlipidemia dianalisa dengan mengukur kadar kolesterol total, trigliserida, LDL dan HDL. Untuk melihat penghambatan aterosklerosis dilakukan pengukuran tebal aorta dan pengamatan gambaran sel busa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika dibandingkan dengan kontrol negatif, dosis III mampu menghambat kenaikan berat badan, menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, tebal aorta, sel busa dan meningkatkan HDL (p<0,05). Hasil pada dosis I hanya menurunkan kadar kolesterol total dan LDL, sedangkan pada dosis II mampu menghambat kenaikan berat badan, menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL dan tebal aorta namun tidak meningkatkan kadar HDL.
Disimpulkan bahwa fraksi etil asetat daun gambir pada dosis 20 mg / 200 g bb mempunyai aktivitas antihiperlipidemia dan penghambatan aterosklerosis terbaik.

Hyperlipidemia is the main risk factor for atherosclerosis and coronary heart disease. Ethyl acetate fraction of gambier leaves extract (Uncaria gambir Roxb.) contain secondary metabolite of catechin which have the potency to be used as antihyperlipidemic and inhibits atherosclerosis.
This study aimed to examine the antihyperlipidemia effect and to prevent atherosclerosis by ethyl acetate fraction of gambir leaves extract by in vivo. Thirty six male of Sprague Dawley strain 2,5 months old were randomly divided into six groups: normal group, negative group (aqueous), positive group (simvastatin 2 mg/200 g bw), dose I (5 mg/200 g bw fraction), II (10 mg/200 g bw fraction) and III (20 mg/200 g bw fraction) groups. Rats were induced with high cholesterol and saturated fat feeds for 28 days, except normal group. Furthermore, rats were given the treatment for 28 days. Antihyperlipidemia effects analyzed by measuring total cholesterol, triglycerides, LDL and HDL levels. The atherosclerosis inhibition was determined by measure of aortic thickness and foam cell observation.
The results showed (when compared than negative control), dose III can inhibit body weight gain, decrease of total cholesterol, triglycerides, LDL levels, aortic thickness, foam cells and increase HDL level (p <0.05). The results of dose I only decrease total cholesterol and LDL levels (p<0,05), whereas dose II can inhibit body weight gain, decrease total cholesterol, triglycerides, LDL levels and aortic thickness (p<0,05) but did not increase HDL levels (p>0,05).
The conclusion is the ethyl acetate fraction gambier leaves at dose 20 mg/200 g bb had the best antihiperlipidemia effect and inhibit of atherosclerosis."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
T43262
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library