Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Sempadan Ci Liwung baik bagian tengah (Bogor-Depok) maupun di Hulu (Puncak) telah terjadi perubahan penggunaan lahan dari lahan bertanaman (permeable) menuju ke lahan impermeable. Sementara itu di bagian hilir (Jakarta) nampak perubahan penggunaan lahan permeable ke impermeable bukan saja terjadi pada areal yang jauh dari sungai, namun telah banyak terjadi pula di wilayah bibir sungai sehingga bukan saja areal resapan yang makin sempit, tetapi daya tampung sungai juga mengecil pula. Dengan demikian maka daerah aliran Ci Liwung menjadi sangat rentan terhadap banjir Penelitian dilakukan untuk memetakan karakteristik sempadan Ci Liwung di Jakarta kemudian mengklasifikasikan dan mengkorelasikannya dengan wilayah rawan banjir. Karakteristik sempadan Ci Liwung diklasifikasikan ke dalam 3 kelas menjadi sempadan alami, terganggu, dan tidak alami. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kondisi alur sungai, struktur vegetasi, dan intensitas penggunaan tanah sesuai dengan ketentuan dari LFU (1993). Sedangkan wilayah rawan banjir digunakan peta kontur untuk menentukan dataran banjir topografis dan peta kejadian banjir tahun 2007 untuk menentukan daerah banjir hidrologis. Data-data variabel diperoleh melalui interpretasi citra ikonos tahun 2007 dan survey lapang. Berdasarkan survey lapang dan hasil pengolahan data diketahui bahwa karakteristik sempadan DA Ci Liwung di Jakarta berdasarkan kondisi alur sungai sebagian besar masih alami, berdasarkan struktur vegetasi sebagian besar terganggu, sedangkan berdasarkan intensitas penggunaan tanah sebagian besar sudah tidak alami lagi.Korelasi terhadap banjir topografi berdasarkan variabel penggunaan tanah intensif tidak berhubungan signifikan, kemudian berdasarkan variabel kondisi alur berhubungan signifikan, dan berdasarkan variabel struktur vegetasi hanya sisi sempadan timur yang berhubungan signifikan. Sedangkan korelasi terhadap banjir hidrologi, semua variabel tidak berhubungan secara signifikan. Kata Kunci : Sempadan sungai, LFU (1993), dataran banjir (floodplain), dataran banjir hidrologi, dan dataran banjir topografi xiii + 91 halaman; 27 gambar; 6 diagram; 20 tabel; 9 peta; 10 lampiran Bibliografi : 16 (1939 ? 2005)
Universitas Indonesia, 2007
S33885
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library