Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tris Eryando
Yogyakarta: Rapha Publishing, 2017
001.422 2 TRI t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Alex Budiyanto
"Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memiliki rencana besar untuk mewujudkan Satu Data Kesehatan Nasional di Indonesia. Agar bisa mewujudkan hal tersebut, diperlukan sebuah penelitian untuk menentukan arsitektur infrastruktur Satu Data Kesehatan Nasional agar bisa menyimpan dan mengelola data rekam medis seluruh masyarakat Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan studi pustaka terkait rencana implementasi Satu Data Kesehatan Nasional dari berbagai regulasi dan penelitian sebelumnya. Selain itu, penelitian kualitatif juga dilakukan dengan wawancara dan focus group discussion (FGD) untuk menemukan berbagai tantangan dalam rencana implementasi Satu Data Kesehatan Nasional. Hasil dari penelitian ini adalah arsitektur infrastruktur Satu Data Kesehatan Nasional idealnya terdesentralisasi di fasilitas kesehatan, dimana data rekam medis elektronik disimpan dan dikelola oleh fasilitas kesehatan dan diintegrasikan dengan platform Indonesia Health Service (IHS). Namun karena masih banyak fasilitas kesehatan di Indonesia yang belum mampu mengelola dan menyimpan data rekam medis elektroniknya sendiri, maka muncul beberapa alternatif skenario arsitektur yang melibatkan pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi hingga pemerintah pusat untuk mengelola dan menyimpan rekam medis elektronik.

The Ministry of Health of the Republic of Indonesia has big plans to realize One National Health Data in Indonesia. In order to achieve this, a study is needed to determine the infrastructure architecture of One National Health Data so that it can store and manage medical record data for all Indonesian people. This research was conducted by conducting a literature study related to the implementation plan of One National Health Data from various regulations and previous research. In addition, qualitative research was also conducted through interviews and focus group discussions (FGD) on finding various challenges in the plan to implement the One National Health Data. The result of this research is that the infrastructure architecture of One National Health Data is ideally decentralized in health facilities, where electronic medical record data is stored and managed by health facilities and integrated with the platform Indonesia Health Service (IHS). However, because there are still many health facilities in Indonesia that have not been able to manage and store their own electronic medical record data, several alternative architectural scenarios have emerged that involve district/city governments, provincial governments to the central government to manage and store electronic medical records."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Almaida Annisanti
"Pendahuluan: Kesehatan gigi dan mulut yang baik pada lansia dapat memberikan dampak yang positif dan negatif pada kesehatan tubuh lansia. Hal tersebut dapat dipicu dari diri lansia dan faktor pelayanan kesehatan gigi. Para lansia, baik yang memiliki keterbatasan fisik maupun tidak, cenderung kurang baik dalam menjaga kebersihan gigi dan mulutnya sehingga perawatannya bergantung pada orang lain, terutama bagi lansia yang tinggal di panti. Pramurukti memegang peran yang besar dalam perawatan lansia, termasuk perawatan kesehatan gigi dan mulut. Maka dari itu, Chalmers (2003) mengembangkan alat yang bisa digunakan oleh pramurukti untuk mengukur status kesehatan gigi dan mulut, yaitu Oral Health Assessment Tool (OHAT). Namun, belum ada penelitian di Indonesia mengenai penggunaan OHAT oleh pramurukti dan perbandingan tingkat konsistensinya dengan dokter gigi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian kembali guna mendapatkan perbandingan hasil penilaian antar dokter gigi dan pramurukti saat menggunakan OHAT. Tujuan: Mengetahui tingkat konsistensi pada hasil dari penilaian status kesehatan gigi dan mulut lansia yang diukur menggunakan OHAT oleh pramurukti dan dokter gigi pada panti lansia di Jakarta. Metode: Studi cross-sectional dengan data primer berupa pemeriksaan langsung. Hasil: Dari 70 lansia yang dilakukan pemeriksaan klinis, didapatkan hasil analisis dengan uji kappa agreement, yaitu, dilaporkan bahwa dokter gigi dan pramurukti memiliki persepsi yang berbeda-beda, dengan tingkat konsistensi terendah pada kategori gusi dan jaringan lunak mulut lainnya yang memiliki konsistensi yang buruk/positive disagreement, serta nilai konsistensi tertinggi pada kategori sakit gigi yang memiliki konsistensi yang mendekati sempurna. Pada kategori lidah dan air liur/ludah mendapat tingkat konsistensi sedang, sedangkan kategori bibir dan kebersihan mulut mendapatkan tingkat konsistensi cukup. Pada kategori gigi asli mendapatkan tingkat konsistensi sedikit buruk. Sementara itu, kategori gigi palsu memiliki hasil penilaian yang konstan. Kesimpulan: Bervariasinya tingkat konsistensi tersebut dapat dipengaruhi dari kondisi lansia dan pramurukti itu sendiri. Walaupun demikian, OHAT ini merupakan alat yang dapat digunakan oleh pramurukti dalam mengecek kondisi gigi dan mulut lansia sehari-hari.

Introduction: Good oral and dental health in the elderly can have both positive and negative impacts on the health of the elderly’s body. This can be triggered by the internal factors in the elderly themselves and from the dental health service factors. Older people, whether they have physical limitations or not, they tend to be poor at maintaining oral hygiene and so they depend on other people for their oral care, especially older people who live in institutions. Caregiver plays a crucial role in providing health care to older people, including dental and oral health care. Therefore, Chalmers (2003) developed a tool that can be used by caregivers to measure dental and oral health status, namely the Oral Health Assessment Tool (OHAT). However, there has been no research that conducted in Indonesia regarding the use of OHAT by caregivers and the comparation of the level of consistency with dentists. Therefore, a research is required to obtain a comparison of results between dentists and caregivers when using OHAT. Objectives: This study aims to determine the level of consistency in the results of assessing the dental and oral health status of the elderly using OHAT by caregivers and dentists at elderly homes in Jakarta. Methods: A cross-sectional study was conducted using primary data through clinical examination. Results: Out of 70 elderly who underwent a clinical examination, the results of the analysis using the kappa agreement test were obtained, it was reported that dentists and caregivers had different perceptions, with the lowest level of consistency in the category of gums and other oral soft tissue which had poor/positive disagreement, as well as the highest consistency score in the toothache category which has a consistency that is close to perfect. The tongue and saliva categories received a moderate level of consistency, while the lips and oral hygiene categories received a sufficient level of consistency. In the natural teeth category, the level of consistency is slightly worse. Meanwhile, the denture category has constant assessment results. Conclusion: The varying levels of consistency can be influenced by the condition of the elderly and the caregivers themselves. However, OHAT is a tool that can be used by caregivers to check the condition of the mouth of the elderly on a daily basis."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Carissa Indah Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlindungan hukum yang diberikan kepada pemegang polis asuransi jiwa dalam konteks aksesbilitas rekam medis. aksesbilitas rekam medis menjadi isu sentyral dalam klaim asuransi jiwa, di mana informasi kesehatan pemegang polis memegang peran krusial dalam penentu klaim. studi ini melibatkan analisis mendalam terhadap peraturan dan kebijakan hukum yang mengatur hubungan antara pemegang polis dan perusahaan asuransi jiwa. penelitian juga mencakup tinjauan terhadap perkembangan teknologi dan keamanan informasi yang dapat mempengaruhi aksesbilitas rekam medis. hasil analisis menyoroti perlunya kejelasan norma hukum terkait privasi dan keamanan data kesehatan, seiring dengan meningkatnya risiko kebocoran informasi. selain itu, diperlukan kajian lebih lanjut terkait etika penggunaan data kesehatan dalam konteks asuransi jiwa. temuan penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada penyempurnaan kerangka hukum yang melindungi pemegang polis asuransi jiwa, khususnya terkait dengan aksesbilitas rekam medis. peningkatan kejelasan aturan dapat memberikan kepercayaan kepada pemegang polis sambil tetap memperhatikan aspek keamanan dan privasi dalam pengelolaan informasi kesehatan.

This research aims to analyze the legal protection provided to life insurance policy holders in the context of medical record accessibility. Accessibility of medical records is a central issue in life insurance claims, where policyholder health information plays a crucial role in determining claims. This study involves an in-depth analysis of the legal regulations and policies that govern the relationship between policyholders and life insurance companies. The research includes a review of technological developments and information security that may affect the accessibility of medical records. The results of the analysis highlight the need for clarity in legal norms regarding the privacy and security of health data, as the risk of oinformation leakage increases. In addition, further study is needed regarding the ethics of using health data in the context of life insurance. The findings of this research can contribute to improving the legal framework that protects life insurance policy holders, especially regarding the accessibility of medical records. Increasing the clarity of regulations can provide confidence to policyholders while still paying attention ti security and privacy aspects in managing health information. "
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library