Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pane, Julita Indiani
"ABSTRAK
Sejak 1 Juni 1983, Indonesia memasuki era baru dalam sistim perbankan yaitu dengan diberlakukannya Kebijaksanaan Deregulasi Perbankan. Dengan dikeluarkannya Kebijaksanaan tersebut, maka bank di Indonesia berkompetisi secara gigih di pasaran untuk memobilisir dana masyarakat dan melahirkan nasabah-nasabah kuat sebagai sumber kekuatan bank serta memperluas daerah jangkauan bank. Untuk itu bank harus mengembangkan kegiatan pemasaran Namun setelah dikeluarkannya Kebijaksanaan Deregulasi Perbankan 1 Juni 1983, perkembangan perbankan nasional swasta berlangsung lebih pesat daripada perbankan secara keseluruhan. Salah satu bank swasta yang mengalami perkembangan tersebut adalah Bank Central Asia. Bank Central Asia adalah sebuah Bank Umum Swasta Nasional yang bertujuan menghimpun dana dari masyarakat dan memberikan pinjaman kepada masyarakat. Sejak berdirinya pada tahun 1957 hingga tahun 1987 telah mengalami peningkatan-peningkatan dalam hal total asset, dana masyarakat yang dihimpun dan pinjaman yang diberikan serta telah menduduki peringkat pertama seluruh bank swasta di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari kegiatan pemasaran yang dijalankan oleh bank Central Asia. Penelitian ini merupakan upaya untuk menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi Bank Central Asia dalam memilih strategi pemasaran dalam era deregulasi perbankan yakni strategi produk, harga, distribusi dan promosi. Dalam upaya pengumpulan data, penulis mengadakan penelitian lapangan melalui pengamatan dan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan skripsi ini untuk memperoleh data primer dan mengadakan penelitian kepustakaan melalui bahan acuan dari berbagai buku teks, majalah dan terbitan-terbitan lainnya di bidang pemasaran dan perbankan. Dari penelitian ini diperoleh suatu gambaran bahwa dalam memilih strateginya, Bank Central Asia secara bertahap menganalisa lingkungan yang mempengaruhi perusahaan baik yang bersifat internal maupun eksternal, menentukan tujuan, memilih sasaran pasar yang ingin dilayani dan menetapkan strategi bauran pemasaran. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Bank Central Asia menggunakan hold strategy dalam melaksanakan kegiatan pemasarannya. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Central Asia mempunyai potensi kerjasama dan ancaman persaingan yang relatif rendah, sehingga perlu meneruskan program strategi yang telah ada. Dari strategi yang dijalankan terlihat adanya kelemahan-kelemahan dan disarankan meningkatkan strategi tersebut yang berupa strategi produk, harga, distribusi dan promosi."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julius Dermawan
"ABSTRAK
Dana masyarakat merupakan salah satu sumber dana yang vital bagi bank. Berbagal
upaya dilakukan oleh manajemen bank untuk mencapai suatu posisi dana yang terbaik
bagi pendanaan usahanya. Kesalahan dalam pengelolaan dana masyarakat akan
mengakibatkan permasalahan yang senus dalam operasi bank.
Sejak deregulasi perbankan pada bulan Juni 1983 yang dikenal dengan PAKJUN 1983
dan berbaga kebijakan serta undang undang yang dikeluarkan oleh pemerintah setelah
itu, telah mendorong perbankan nasional Indonesia berada dalam suatu era kehidupan
yang sangat dinamis. Banyaknya jumlah bank yang tumbuh secara tidak langsung
mengakibatkan persaingan antar bank dalam merebut pasar dana masyarakat menjadi
semakin tinggi. Untuk menghadapi persaingan tersebut setiap bank menggunakan
berbagai teknik pemasaran yang berbeda balk dengan memanfaatkan jaringan distribusi
yang dimiliki, kualitas jasa dan pelayanan dan berbagai pendekatan Iainnya. Sedangkan
untuk mengukur tingkat keberhasilan usaha tersebut, manajemen bank juga
menggunakan berbagai key indicator yang berbeda pada masing bank.
Sebagai salah satu baglan dan industri perbankan nasional. Bank BNI juga tidak terlepas
dari lingkungan persaingan tersebut. Dengan memanfaatkan berbagai konsep
pemasaran, bank BNI menjadi saiah satu bank yang mempunyai share terbesar di
Indonesia. Dengan basis bisnis yang masih didominasi oleh bisnis perkreditan, sumber
dana khususnya dana masyarakat menjadi bagian yang penting dalam kebijakan bianis
Bank BNI. Seiring dengan berkembarignya bisnis perkreditan terutama pada sektor
korporasi telah menjadikan usaha penghimpunan dana menjadi semakin penting. Untuk
menjamin posisi likuiditas usaha dalam pembiayaan bisnis perkreditan, Bank BNI juga
tidak luput dari persaingan dalam penghimpunan dana khususnya dana masyarakat.
Oleh karena itu segala upaya dilakukan untuk mengarnankan posisi likuiditas yang antara
lain dengan memanfaatkan jaringan distribusi melalui cabang-cabang untuk menghimpun
dana masyarakat. Upaya penghimpunan dana masyarakat pada Cabang ABC
merupakan suatu bukti kongkrit dari pelaksanaan kebijakan tersebut. Sedangkan untuk
memacu prestasi cabang dalam mencapai tujuan penghimpunan dana tersebut, target
posisi dana nienjadi indikator utama bagi Bank BNI. Pencapaian atas target yang telah
ditetapkan melalui Corporate Plan menjadi ukuran kinerja cabang dalam melakukan
penghimpunan dana masyarakat.
Permasalahan yang timbul kemudian adalah ketika krisis ekonomi mulal merebak dan
menggoncang perekonomian nasional. Knsis yang diawali dengan jatuhnya nilai tukar
mata uang Rupiah terhadap mata uang Dollar Amenka tersebut, telah menjadi awal yang
buruk bagi perbankan nasional. Kondisi yang kemudian membawa perbankan ke dalam
kondisi krisis telah mengakibatkan bank menghadapì berbagai perrnasalahan kongkrit,
antara lain menurunnya kepercayaan masyarakat, Negative Spread, Non Peforming
Loan yang tinggl, dan berbagai masalah lainnya. Keadaan ¡ni menjadi semakin serius
karena pertumbuhan dana masyarakat pada Cabang ABC temyata mengalami lonjakan
yang luar blasa. Namun disisi lain bermuara pada permasalahan profitabilitas dan
likuiditas. Dari gambaran tersebut dl atas timbul pertanyaan apakan penilaian kinerja
pennghimpunan dana masyarakat dengan semata-mata mempertimbangkan target
pencapalan masih relevan sebagal indikator pengukuran kInerja.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunus Husein
Jakarta: Damera Press, 2022
345.023 YUN t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sutarto
"Penyusunan anggaran yang berasal dari dana masyarakat pada Pusat Administrasi Universitas Indonesia sampai saat ini hanya dilakukan berdasarkan pelaksanaan anggaran tahun sebelumnya ditambah dengan prakiraan kenaikan penerimaan tahun anggaran yang bersangkutan yang besarnya 5 - 10%. Dalam upaya untuk meningkatkan efektivitas proses penyusunan anggaran yang berasal dari dana masyarakat pada Pusat Administrasi Universitas Indonesia, maka dengan menggunakan kriteria penilaian efektivitas perencanaan dalam penelitian ini yang meliputi enam aspek, yaitu : (1) aspek kegunaan, (2) aspek ketepatan dan obyektivitas, (3) aspek ruang lingkup, (4) aspek efektivitas biaya, (5) aspek akuntabilitas, serta (6) aspek ketepatan waktu.
Penelitian mengenai penilaian efektivitas proses penyusunan anggaran yang berasal dari dana masyarakat dilakukan secara deskriptif analitis untuk mendiskripsikan bagaimana menilai efektivitas proses penyusunan anggaran yang berasal dari dana masyarakat pada pusat Administrasi Universitas Indonesia dengan menggunakan kriteria penilaian efektivitas perencanaan dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan untuk memperbaiki kinerja pada Pusat Administrasi Universitas Indonesia.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa kondisi proses penyusunan anggaran yang berasal dari dana masyarakat pada Pusat Administrasi Universitas Indonesia secara keseluruhan dalam kondisi cukup baik, dengan total skor 89, dengan rincian sebagai berikut : dari aspek kegunaan saat ini dalam kondisi cukup baik, dengan total skor 24, aspek ketepatan dan obyektivitas dalam kondisi cukup baik, dengan total skor 12, aspek ruang lingkup dalam kondisi cukup baik, dengan total skor 17, aspek efektivitas biaya dalam kondisi cukup baik, dengan total skor 12, aspek akuntabilitas dalam kondisi balk, dengan total skor 12, serta aspek ketepatan waktu dalam kondisi cukup baik, dengan total skor 12.
Agar Pusat Administrasi Universitas Indonesia mampu meningkatkan proses penyusunan anggaran agar lebih balk lagi, maka perlu dilakukan evaluasi untuk menilai efektivitas pada setiap variabel, dari variabel yang semula kondisinya hanya cukup baik perlu ditingkatkan agar menjadi balk dan yang semula sudah baik agar dapat dipertahankan."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T7680
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
P. Darmawan Sasongko
"ABSTRAK
Karena baru sebagian kecil masyarakat Indonesia yang menggunakan jasa-jasa perbankan, serta semakin berkembangnya Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKEB} bank-bank menga1ami persaingan yang cukup ketat da1am memasarkan produk dan jasa-jasanya, ter1ebih lagi setelah dikeluarkannya Kebijakan regu1asi Perbankan 1 Juni 1983. Menghadapi suasana persaingan ini, Overseas Express Bank tampak menga1ami masalah yang cukup serius dimana "market share" perkreditan mereka cenderung menurun dari tahun ke tahun. Hal ini telah mendorong penu1is untuk melakukan penelitian untuk mengetahui usaha-usaha apa yang dilakukan oleh Overseas Express Bank dalam mengatasi masalah tersebut, serta usaha-usaha apa yang dilakukan untuk menghimpun dana masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian, ter1ihat bahwa Overseas Express Bank telah berusaha rnengenbangkan kegiatan pemasarannya; yang pada · dasarnya dibagi menjadi 2 kegiatan besar yaitu pertama, melakukan Segmentasi Pasar dan kedua, mengenbangkan kegiatan yang menyangkut Marketing Mix dari hasil penelitian terlihat bahwa Overseas Express Bank menetapkan nasabah Corporate sebagai segmen pasar utarnanya. demikian dalam mengelola marketing. Mix Overseas Express cenderung menekan (a.n pada nasabah Corporate ini. Dengan Bank Mengingat bahwa nasabah retail dan nasabah yang personal (consumer) ini pasarnya masih sangat luas, maka Overseas Express Bank harus mulai mengkonsolidasi diri untuk mulai memperhatikan serta berusaha menggeser orientasinya ke arah nasabah-nasabah retail dan nasabah individual ini. Sebagai perbandingan; bank-bank yang bonafide seperti City Bank dan Bank Niaga pun saat ini telah mulai secara agresif berusaha merebut pasar konsumen dan nasabah-nasabah retail ini dengan d1dukung oleh penggunaan alat-alat kamputer perbankan yang semakin canggih. usaha ke arah ini tampaknya harus segera dilakukan .oleh Overseas Express Bank bila tidak ingin ketinggalan oleh bank-bank lainnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Effendy
"ABSTRAK
Dengan adanya Deregulasi Perbankan 1 Juni 1983, setiap kebebasan sepenuhnya, berdasarkan tingkat efisiensi dan efektivitas masing-masing bank untuk menetapkan tingkat bunga giro, deposito, dan tabungan serta dilain pihak bebas untuk menetapkan tingkat bunga kredit, sehingga dirasakan adanya persaingan dalam memasarkan produk atau jasa bank diberi juga perbankan. Sesuai dengan tugas pokoknya yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat, maka permasalahan pokok yang dihadapi adalah bagaimana atau usaha-usaha apa yang dilakukan BNI 1946 cabang Menteng dalam memasarkan kredit dan produk untuk menarik sumber dana masyarakat dalam lingkungan pasar yang semakin kompetitif. Penelitian ini dilakukan secara studi kepustakaan dan studi lapangan melalui wawancara yang dilakukan mulai bulan Maret 1988 sampai dengan bulan Desember 1988. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa BNI 1946 cabang Menteng telah berusaha mengembangkan kegiatan pemasaran, yang pada dasarnya dibagi menjadi dua kegiatan pokok yaitu pertama, melakukan segmentasi pasar setelah mengetahui struktur pasarnya, dan kedua mengembangkan kegiatan yang menyangkut bauran pemasaran. BNI 1946 cabang Menteng menetapkan nasabah retail market sebagai segmen pasar utamanya, dengan tetap melayani segmen middle market dan whale sale market. Dengan demikian dalam mengelola bauran pemasaran BNI 1946 cabang Menteng cenderung menekankan pada nasabah retail market ini. Untuk mendukung kegiatan pemasaran produk atau jasa BNI 1946 cabang Menteng, maka usaha untuk mengembangkan dan menciptakan produk baru hendaknya diikuti dengan upaya un tuk menyesuaikan bahkan bila perlu mengubah produk yang telah ada agar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabah. Dalam menetapkan tingkat bunga kredit dan sumber dana masyarakat, BNI 1946 cabang Menteng agar menyesuaikan dengan penetapan tingkat bunga yang dilakukan oleh bank swasta nasional atau bank swasta asing lainnya. Mengingat bahwa peranan bagian pemasaran cukup besar dalam melaksanakan kegiatan promosi, maka perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan jumlah petugas dan mutu bagian tersebut dengan mengirim mereka untuk belajar ke lembaga pendidikan agar dapat meningkatkan kemampuannya dai am menganalisa kredit maupun meningkatkan pengetahuan."
1990
S9021
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library