Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syahrial
"Masyarakat Kalianda memiliki tradisi lisan Kias yang tidak dimiliki oleh orang Lampung lainnya. Tradisi ini dikembangkan dari empat tradisi lisan kesastraan yang ada di Lampung, yaitu Wawacan, Sakiman, Pepacokh, dan Hehiwang. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa masyarakat Lampung Peminggir Kalianda melakukan inovasi dengan menyatukan empat tradisi itu dalam satu bentuk, yaitu Kias. Disertasi ini akan membicarakan Kias, baik sebagai teks yang diciptakan maupun sebagai pertunjukan yang dipengaruhi oleh konteks yang melingkupinya. Kajian dilakukan berdasarkan tiga masalah yang diajukan, yaitu bagaimana pembentukan Kias dalam masyarakat Lampung Peminggir Kalianda, bagaimana pemahaman mereka terhadap Kias, dan bagaimana hubungan Kias dengan konsep Piil Pesenggir.
Penelitian dilakukan dalam waktu yang cukup panjang di desa-desa di Kecamatan Kalianda dan Desa Sidomulyo di Kecamatan Sidorejo. Di dua wilayah ini pertunjukan Kias diamati dan direkam. Wawancara dengan berbagai pihak juga dilakukan guna mendukung aspek-aspek yang ingin diteliti. Data yang terkumpul kemudian telaah melalui pisau analisis yang diajukan oleh Finnegan dalam Oral Poetry: Its Nature and Social Context mengenai kriteria puisi lisan komposisi, transmisi, dan penyajian . Tujuannya adalah menjawab tiga permasalahan di atas. Dengan demikian, akan tampak bagaimana masa depan Kias sebagai sebuah tradisi dan bagaimana masyarakat menjaga piil pesenggir melalui pertunjukan-pertunjukan Kias.

People in Kalianda have a Kias oral tradition what people in other place in Lampung don rsquo t have. The tradition was developed by four oral literate traditions in Lampung. They are Wawacan, Sakiman, Pepacokh, and Hewiwang. That rsquo s why we can be told that people in Lampung PeminggirKalianda did an innovation by united the four traditions in one design, Kias,The disertation will talk about kias, as a teks that was created eventhough as a performance that has been affected by a conteks that has affected it. The study was done based upon three problems those have been submitted, they are how is the Kias formation in people in Lampung Peminggir Kalianda, how is their comprehension to the Kias, and how is the realtion between Kias and Piil Pesenggir concept.
The research was done in a long time in the villages in Kecamatan Kalianda and Sidomulyo village in Kecamatan Sidorejo, in two place this Kias performance was observersed and recorded. The interview with many sides also did, in order to support the aspects what we wanted to research. The data have been collected then we studied though method analysis what was submitted by Finnegan in Oral Poetry its Nature and Social Context about the criteria of oral poetry composition, transition, presentation . The goal is to answer that three problem.The goal is to answer three problems up there. Therefore, it will be seen how is the future of kias as a tradition and how did the people maintain the piil pesenggir through kias performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
D2404
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annery Fienta
"ABSTRAK
Penelitian kuasi eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode pemelajaran kooperatif tipe STAD pada kemampuan membaca pemahaman teks recount siswa kelas VIII dan persepsi siswa di kelompok eksperimen terhadap metode ini. Penelitian ini melibatkan satu kelas eksperimen yang terdiri dari 35 siswa dan satu kelas kontrol yang terdiri dari 33 siswa yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Untuk memperoleh data, pre-test, kuis, post-test, kuesioner, dan wawancara digunakan. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan ANOVA one way pada nilai post-test, hasil Fhitung 4.730 lebih besar dari Ftabel 3.99. Hasil ini menyatakan bahwa H0 ditolak dan HA diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai kedua kelas setelah mendapatkan perlakuan yang berbeda. Berdasarkan hal ini, peneliti menyarankan penggunaan metode pemelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII.

ABSTRACT
The aims of this quasi experimental research were to investigate the effectiveness of cooperative learning method type STAD on the 8th graders' reading comprehension of recount texts and to find out the experimental group students' perception towards this type of method. This research involved one experimental class which consisted of 35 students and one control class which consisted of 33 students that were taken by using purposive sampling technique. To obtain the data, pre-test, quiz, post-test, questionnaire, and interview were employed. Based on the hypothesis test using ANOVA one way on post-test scores, it was found that Fcount 4.730 was greater than Ftable 3.99. The findings indicated that H0 was rejected and HA was accepted. Thus, it could be concluded that there was a significant difference between both classes' scores after gaining different treatments. In addition, most of the experimental group students had positive perception towards STAD. Based on this, the researcher recommends the use of cooperative learning method type STAD to improve the 8th graders' reading comprehension."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T50144
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ingra Evanjelica
"Penelitian ini membahas unsur semiotika dan bahasa iklan yang terdapat pada lima poster iklan kampanye penggunaan energi terbarukan oleh perusahaan energi RWE. Masalah yang diangkat pada penelitian ini adalah jenis-jenis tanda semiotika dan relasi antara gambar dan teks yang terkonstruksi pada kelima poster iklan RWE. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis tanda dan menjelaskan relasi antara gambar dan teks yang terkonstruksi pada lima iklan RWE. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analitis melalui studi pustaka dengan menggunakan teori semiotika dari Charles S. Peirce (1991) dalam Chandler (2007) dan juga teori bahasa iklan dari Nina Janich (2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tanda yang paling banyak ditemukan dalam iklan RWE ini adalah ikon. Relasi yang terkonstruksi antara gambar dan teks pada iklan RWE adalah reziprok monosemierend. Keseimbangan yang dibangun antara gambar dan teks saling mendukung dan berkaitan sehingga pesan yang berusaha dibangun pengiklan dapat tersampaikan. Kelima iklan tersebut mengandung makna asosiatif dan afektif positif yang ditunjukkan melalui pemilihan kata-kata. Gambar pada kelima iklan tersebut juga dapat memengaruhi emosi pembaca sehingga dapat meyakinkan pembaca bahwa produk yang diiklankan mampu memenuhi kebutuhan pembaca dalam hal menyediakan listrik dari energi terbarukan yang ramah lingkungan.

This research discusses the semiotic elements and advertising language contained in five advertising posters of the RWE energy company's renewable energy campaign. The problems raised in this research are the types of semiotic signs and the relationship between images and texts constructed on the five RWE advertising posters. The purpose of this research is to discover the types of signs and explain the relation between images and texts constructed on five RWE advertisements. This research was conducted using the descriptive analytical research method through library research using the semiotic theory by Charles S. Peirce (1991) in Chandler (2007) and the advertising language theory by Nina Janich (2010). The results of this research show that the most common type of sign found in RWE advertisements is the icon. The constructed relation between image and text in RWE advertisements is reziprok monosemierend in which the balance built between image and text is mutually supportive and related so that the message that advertisers are trying to build can be conveyed. The five advertisements contain positive associative and affective meanings shown through the choice of words. The images in the five advertisements can also influence the reader's emotions so as to convince the reader that the advertised product is able to meet the reader's needs in terms of providing electricity from environmentally friendly renewable energy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Agung Ayu Maharani
"ABSTRAK
Skripsi ini merupakan kajian wacana iklan yang membahas iklan Instagram
dengan strategi Shoutout for Shoutout atau SFS. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan suprastruktur, alat-alat kohesi, makrostruktur, hubungan gambar
dan teks iklan, serta positioning yang terdapat dalam dua puluh iklan SFS. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa wacana iklan yang terdapat di dalam iklan SFS
memiliki suprastruktur tipe A yang badan iklan atau teksnya secara dominan
dibangun oleh alat kohesi referensi demonstratif anaforis, elipsis nominal,
konjungsi aditif, dan repetisi. Makna global pada wacana iklan yang terdapat
dalam iklan SFS sebagian besar dibangun oleh hubungan komunikasi dasar-
DESAKAN dan hubungan antara gambar dan teks iklannya pun sebagian besar
memiliki hubungan yang hampir koheren. Wacana iklan yang terdapat di dalam
iklan SFS paling banyak dilakukan dengan positioning berdasarkan perbedaan dan
manfaat. Kedua positioning tersebut sebagian besar bertujuan untuk memosisikan
toko kepada pembaca iklan Instagram.

ABSTRACT
This research is an advertisement discourse analysis which discuss about
Instagram Advertisement with Shoutout for Shoutout (SFS) strategy. The aim of
this research is to describe suprastructure, cohesion, macrostructure, relationship
between text and picture, along with positioning in twenty SFS advertisement.
The result of this research shows that advertisement discourse in SFS
advertisement has type A suprastructure which body copy or its text builts
dominantly by demonstrative anaforic reference, nominal ellipsis, additive
conjuction, and repetition. Global meaning to advertisement discourse in SFS
advertisement builts dominantly by base-INSISTENCE relation and relationship
between text and picture mostly has almost coheren relationship. Advertisement
discourse in SFS advertisement has been made dominantly by diverification and
benefit positioning. Both of it mostly has goal to positioning the shop for
Instagram advertisement reader."
2015
S61124
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library