Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reno Puti Bulan
"Skripsi ini membahas judul berita pada halaman pertama harian Renmin Ribao khususnya 大标题dàbiāotí 'judul besar' dan主题zhǔtí ?judul utama?dari aspek linguistis dan nonlinguistis. Analisis aspek linguistis dilakukan secara sintaktis yang dilandasi oleh fakta bahwa judul berita adalah kalimat. Analisis nonlinguistis dilakukan dengan metode mengamati dan mencatat penampilan fisik judul berita yang harus mampu menarik perhatian pembaca. Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa kaidah dalam penulisan judul berita yang muncul secara teratur, seperti pola kalimat seringkali SPO, seringkali kalimat aktif, kalimat verbal, kalimat tunggal, kalimat deklaratif, kalimat lengkap, ditulis secara horizontal, rata tengah atau kiri, berita yang sangat berwarna merah dan kaidah tersebut tidak melanggar tata bahasa baku bahasa Mandarin.

The focus of this study is an analysis of headlines on first page of People?s Daily especially大标题dàbiāotí 'big title' dan主题zhǔtí ?main title? from two aspects, linguistic and nonlinguistic. In linguistic aspect, headlines are analyzed by using syntactical function method based on fact that headlines are sentences. In nonlinguistic aspect, headlines are analyzed by inspecting and taking note method based on statement which state that headlines have to be attractive. Result has showed that there are some forms in writing headlines, and those that forms do not neglect the grammar of Mandarin language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12975
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Leonard Joseph Triyono
"Isu terorisme merupakan berita yang hangat terutama semenjak terjadinya serangan teroris pada menara kembar World Trade Center di New York dan Gedung Departemen Pertahanan Amerika Serikat Pentagon di Washington, DC pada tanggal 11 September 2001. Di Indonesia, isu ini menjadi semakin hangat semenjak terjadinya tragedi bom Bali, 12 Oktober 2002. Pengamatan pada pemberitaan tentang isu terorisrne memberikan indikasi adanya keberagaman pandangan, dilihat dari nada berita yang dilaporkan oleh media berita. Diamati pula bahwa ada kecenderungan menghubungkan Amerika Serikat (AS) pada kebanyakan berita tentang isu terorisme. Fenomena demikian nampaknya wajar berhubung isu terorisme menjadi wacana hangat di kalangan masyarakat setelah negara itu mengkampanyekan perlawanannya secara global. Dalam hal ini AS mendapat penilaian beragam, yakni positif netral, dan negatif seperti dapat dideteksi dari kemasan berita.
Mengingat pentingnya pengaruh suratkabar pada khalayak pembacanya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar isu terorisme ditonjolkan dalam bentuk berita, dan nada yang bagaimana tentang AS yang disiratkan dalam berita-berita itu. Dengan memakai analisis isi sebagai penelitian unobtrusive, proses pengkodean dilakukan pada tiga suratkabar mainstream (Kompas, Media Indonesia, dan Jawa Pos) untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan: seberapa besar isu terorisme mendapat peliputan oleh ketiga suratkabar; seberapa besar AS disinggung dalam pemberitaan; seberapa besar tragedi bom Bali mempengaruhi frekuensi pemberitaan isu terorisme; bagaimana nada pemberitaan tentang AS; bagaimana tragedi bom Bali mempengaruhi nada tentang AS; bagaimana format berita berpengaruh pada nada tentang AS; bagaimana sumber berita berpengaruh pada nada tentang AS; dan seberapa besar subsidi berita dan Kedubes AS di Jakarta dipakai oleo ketiga suratkabar. Untuk mengetahui hubungan-hubungan itu dilakukan analisis kuantitatif terhadap isi ketiga suratkabar di atas dalam periode 19 hari sebelum dan 19 hari sesudah peristiwa bom Bali. Uji statistik terhadap data kuantitatif ini dilakukan dengan Chi-Square. Sebagai pendukung temuan-temuan kuantitatif, penelitian ini desertai analisis kualitatif pada level talcs, menggunakan analisis framing dengan mengadopsi model William A. Gamson.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dalam pemberitaan tentang terorisme, ketiga suratkabar memberikan porsilfrekuensi yang cukup besar dan kurang lebih sama jumlahnya; persentase berita tentang isu terorisme yang menyinggung mengenai AS lebih besar dibandingkan dengan berita yang sama sekali tidak menyinggungnya; persentase jumlah berita tentang terorisme yang berorientasi sebagai isu (bukan semata-mata sebagai peristiwa) lebih besar secara signifikan sesudah tragedi bom Bali dibanding sebelumnya; persentase berita tentang terorisme yang bernada negatif mengenai AS lebih besar dibandingkan dengan yang bernada positif; persentase berita tentang terorisme dengan nada positif mengenai AS lebih besar setelah tragedi bom Bali dibanding sebelumnya; berita dengan format straight news cenderung lebih netral terhadap AS dibandingkan dengan berita dengan format lainnya; berita yang menggunakan sumber berita dari Barat cenderung bernada lebih netral tentang AS; dan subsidi berita tentang isu terorisme dari Kedubes AS di Jakarta sangat tidak signifikan pengaruhnya pada isi media pada ketiga suratkabar yang diteliti.
Penelitian tentang masalah ini memiliki potensi besar di masa depan, dan agar suatu studi dapat menarik kesimpulan-kesimpulan yang valid serta dapat menggeneralisasikan temuan-temuannya, maka kepada pars perninat penelitian ini direkomendasikan agar analisis isi disertai dengan survey mengenai apa saja yang menjadi kendala bagi para gatekeeper dalam memberitakan suatu isu karena dengan cara itu akan dapat dideteksi faktor-faktor, kekuatan-kekuatan, dan aktor-aktor penyebab adanya ketidakleluasaan dalam pemberitaan suatu isu."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12068
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jauharul Anwar
"Skripsi ini meneliti transformasi atau perubahan strategi yang dilakukan oleh Harian Republika sebagai salah satu media cetak di Indonesia dalam ranah jurnalistik dari Era Orde Baru hingga Era Reformasi. Kerangka teori yang digunakan yaitu field theory (teori ranah) yang dikemukakan oleh Pierre Boudieu. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan metode
penelitian berupa historical comparative, di mana peneliti menguji data dari peristiwa dan kondisi di masa lalu dalam kerangka teori sosiologis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Republika melakukan transformasi, yaitu dari subordinasi kekuasaan Orde Baru, simbolisasi representasi Islam, dan pembentukan pasar Islam, menjadi strategi konglomerasi, proporsionalitas kelompok Islam, dan simbolisasi representasi komunitas muslim. Transformasi strategi tersebut dilakukan sebagai suatu dialektika terhadap transformasi ranah jurnalistik dari Era Orde Baru hingga Era Reformasi;This undergraduate thesis examines the transformation or change in strategy undertaken by Republika daily as one of the print media in Indonesia in the Journalistic field of the New Order Era to Reformation Era. Theoretical framework used field theory which introduced by Pierre Boudieu. Some of the concepts covered in it, are field, habitus, various types of capital (social, economic, cultural, and symbolic), the objective position, the relationships among the domains, strategies, and symbolic power. The research approach used a qualitative approach with a historical comparative research method, where the researcher examines the conditions and evidents in the past in sociological framework. The results of this study indicate that Republika has did some
strategies transformation from subordination of New Order Power, symbolization of Islamic representation, and establishment of Islamic market to conglomaration, proporstionality of Islamic groups, and symbolization of muslim community representation as a dialectical from the transformation of the journalistic field from New Order Era to Reformation Era"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Hardiarini
"Produktivitas dokter gigi sangat krusial dalam pemberian layanan kesehatan gigi kepada pasien. Dokter gigi juga harus menjalankan peran lain di pusksemas. Dokter gigi harus dapat menjawab tantangan ini dengan tetap mempertahankan produktivitasnya. Penelitian ini mengukur produktivitas dokter gigi di kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. Rasio produktivitas dihitung dengan determinan dari dua faktor individu (jenis kelamin, umur, masa kerja, pelatihan, kehadiran dan status pegawai) dan organisasi (Jumlah Kunjungan pasien, Jumlah dental unit, tunjangan kinerja dan kepesertaan JKN). Menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional.

Pengukuran produktivitas menggunakan metode Ilyas, dengan penghitungan jumlah kunjungan pasien dibagi dengan hari kerja dokter gigi di tahun 2023. Jumlah kunjungan pasien dan kepesertaan menjadi faktor tingginya produktivitas dokter gigi sedangkan faktor umur, jenis kelamin, masa kerja, pelatihan, jumlah dental unit dan tunjangan kinerja tidak ditemukan korelasi yang signifikan.

Untuk produktivitas tertinggi di angka 13,25 dan terendah di angka 0,61, dengan rerata nilai 6,68. Produktivitas dokter gigi PNS sebesar 3,81 kurang dari setengah rasio Non PNS yang mencapai 8,48. Gap produktivitas ini merupakan konsekuensi rangkap jabatan fungsional dokter gigi PNS dan tugas strukturalnya. Untuk menjalankan dua fungsi ini secara seimbang, disarankan untuk membuat standar minimal jumlah pasien gigi harian dan pengukuran produktivitas dokter gigi secara periodik


The productivity of dentists is crucial in providing dental health services to patients. Dentists also have other roles to play in community health centers. Dentists must be able to respond to these challenges while maintaining their productivity. This study measures the productivity of dentists in the Palmerah district, West Jakarta. Productivity ratios are calculated based on determinants from two individual factors (gender, age, length of service, training, attendance, and employment status) and organizational factors (number of patient visits, number of dental units, performance benefits, and participation in national health insurance). The study uses an analytical observational method with a cross-sectional design.

The measurement of productivity uses the Ilyas method, by calculating the number of patient visits divided by the number of working days of the dentist in 2023. The number of patient visits and participation are factors contributing to the high productivity of dentists, while factors such as age, gender, length of service, training, the number of dental units, and performance allowances were not found to have a significant correlation.

The highest productivity is at 13.25 and the lowest at 0.61 with an average value of 6.68. Civil servant dentist productivity is at 3.81, less then of non-civil servant dentists with 8.48. This gap is a consequence of the multiple functional roles and structural duties especially for civil servant dentists. To balance these two roles, it is recommended to establish minimum standards for daily dental patient numbers and periodically measure dentist productivity."

Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Endah Janitra
"[ABSTRAK
Stroke merupakan penyakit dengan tingkat disabilitas yang tinggi sehingga
diperlukan rehabilitasi yang efektif. Efikasi diri merupakan konsep yang sangat
berguna dalam rehabilitasi stroke agar dapat mencapai kemandirian dalam activity
daily living (ADL). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh
intervensi vicarious experience dan persuasi verbal terhadap efikasi diri ADL
pasien pasca stroke di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Desain penelitian ini adalah
quasi-experimental pre-test and post-test with control group dengan jumlah sampel
sebanyak 32 pasien pasca stroke. Analisis data menggunakan uji t berpasangan, uji
t tidak berpasangan, Mann-whitney, Wilcoxon, dan korelasi Pearson. Hasil
penelitian menunjukkan terdapat pengaruh intervensi vicarious experience dan
persuasi verbal terhadap efikasi diri pasien pasca stroke (p<0,001). Tidak ada
hubungan yang signifikan antara karakteristik responden dengan tingkat efikasi diri
ADL pasien pasca stroke. Hasil ini merekomendasikan perawat untuk dapat
mengkaji tingkat efikasi diri ADL pasien pasca stroke dan melakukan intervensi
vicarious experience dan persuasi verbal sebagai intervensi mandiri perawat.

ABSTRACT
Stroke is a disease with a high degree of disability indeed need an effective
rehabilitation. Self-efficacy is a very useful concept in stroke rehabilitation in order
to achieve independence in activity daily living (ADL). This study aimed to identify
the effect of the vicarious experience and verbal persuasion intervention towards
ADL self efficacy in post-stroke patients in Gatot Subroto Army Hospital Jakarta.
This study was using quasi-experimental design with pre-test and post-test with
control group approach with a total sample of 32 post-stroke patients. Data analysis
were using paired t-test, unpaired t-test, Mann-whitney, Wilcoxon, and Pearson
correlation. The results showed that there is an effect of vicarious experience and
verbal persuasion interventions towards ADL self-efficacy in post-stroke patients
(p <0.001). This study found a non-significant relationship between the
respondent?s characteristics with the level of ADL self-efficacy in post-stroke
patients. These results recommend nurses to be capable to assess the level of ADL
self-efficacy in post-stroke patients and implement nursing intervention especially
vicarious experience and verbal persuasion, Stroke is a disease with a high degree of disability indeed need an effective
rehabilitation. Self-efficacy is a very useful concept in stroke rehabilitation in order
to achieve independence in activity daily living (ADL). This study aimed to identify
the effect of the vicarious experience and verbal persuasion intervention towards
ADL self efficacy in post-stroke patients in Gatot Subroto Army Hospital Jakarta.
This study was using quasi-experimental design with pre-test and post-test with
control group approach with a total sample of 32 post-stroke patients. Data analysis
were using paired t-test, unpaired t-test, Mann-whitney, Wilcoxon, and Pearson
correlation. The results showed that there is an effect of vicarious experience and
verbal persuasion interventions towards ADL self-efficacy in post-stroke patients
(p <0.001). This study found a non-significant relationship between the
respondent’s characteristics with the level of ADL self-efficacy in post-stroke
patients. These results recommend nurses to be capable to assess the level of ADL
self-efficacy in post-stroke patients and implement nursing intervention especially
vicarious experience and verbal persuasion]"
2015
T44470
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafiz Yusaryahya
"Penyakit infeksi masih menjadi sepuluh besar penyebab kematian di Indonesia. Antibiotik merupakan salah satu obat yang paling banyak diresepkan oleh dokter untuk mengatasi penyakit infeksi. Namun, penggunaan antibiotik sering tidak tepat sasaran dan tidak dibutuhkan. Data tentang evaluasi penggunaan antibiotik di Departemen Bedah RSCM masih minim. Metode defined daily dose (DDD) dapat digunakan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik secara kuantitatif pada orang dewasa
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan metode pengambilan data secara cross sectional. Data yang digunakan pada penelitian ini berasal dari rekam medis pasien dewasa yang dirawat di lantai 4 zona B gedung A RSCM dari bulan Januari hingga Maret 2015. Penggunaan antibiotik pasien dihitung menggunakan metode defined daily dose (DDD) dengan DDD/1000 patient-days sebagai unit pengukuran. Sampel penelitian ini berjumlah 307 orang. Diagnosis terbanyak pada sampel penelitian adalah jenis neoplasma (104 kasus), nefrourologi (49 kasus), dan trauma (42 kasus). Antibiotik lebih sering diberikan lewat jalur parenteral (5316.5 vial) dibandingkan oral (1182 vial/tablet). Antibiotik dengan DDD/1000 patient-days tertinggi adalah sulbactam (231.3 DDD/1000 patient-days), seftriakson (166 DDD/1000 patient-days), dan sefiksim (96.5 DDD/1000 patient-days). Untuk penelitian selanjutnya, perlu dihubungkan DDD/1000 patient-days antibiotik dengan diagnosis atau prosedur pembedahan untuk mengetahui ketepatan penggunaan antbiotik.

Infectious disease still becoming top ten cause of death in Indonesia. Antibiotic is one of the most common prescribed drug to treat infectious disease. However, the use of antibiotics often mistargeted and unnecessarily needed. Evaluation of antibiotics usage in Surgical Department of RSCM is still few. Defined daily dose (DDD) method could be used to quantitatively evaluate the usage of antibiotic in adult patient.
This study is an observational descriptive study. Data collected cross-sectionally from medical record of adult inpatient in B zone, 4th floor of building A RSCM for January until March 2015 period. Patient’s antibiotics usage were calculated using defined daily dose method with DDD/1000 patient-days as a unit measurement. The number of patients whose medical record were extracted is 307 person. The most common diagnosis of the patients were neoplasm (104 cases), nephrourology (49 cases), and trauma (42 cases). Antibiotics were more frequently administered parenterally (5316.5 vial) rather than orally (1182 tablet). Antibiotics with the highest DDD/1000 patient day are sulbactam (231.3 DDD/1000 patient-days), ceftriaxone (166 DDD/1000 patient-days), dan cefixime (96.5 DDD/1000 patient-days). For further research, DDD/1000 patient-days need to be correlated with the diagnosis or surgical procedure to know the appropriate use of antibiotics."
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sakura Muhammad Tola
"ABSTRAK
Latar belakang
Restricted antibiotics adalah golongan antibiotik spektrum luas yang termasuk dalam kategori lini 3 kebijakan dan pedoman penggunaan antibiotik PPRA. Restricted antibiotics digunakan secara global terkait dengan banyaknya kejadian resistensi bakteri. Penggunaan restricted antibiotic yang tidak tepat dapat menimbulkan masalah resistensi hingga superinfeksi yang lebih besar, peningkatan mortalitas dan biaya pengobatan. Restriksi pemberian antibiotik ini didasarkan pada risiko resistensi yang lebih besar yang dapat ditimbulkannya, toksisitas dan pertimbangan farmakoekonomik.
Tujuan
Untuk mengevaluasi penggunaan restricted antibiotic di IGD RSCM.
Metode
Penelitian dilakukan secara kohort prospektif, deskriptif dengan mengambil data pasien usia > 18 tahun yang mendapatkan restricted antibiotic di IGD RSCM selama periode 29 Juli-31 September 2015. Kuantitas penggunaan restricted antibiotic dievaluasi dengan metode ATC/DDD WHO (DDD/100 bed-days) dan kualitas penggunaan restricted antibiotic dievaluasi dengan metode Gyssen. Biaya penggunaan restricted antibiotic dihitung berdasarkan ketetapan biaya oleh RSCM. Penelitian ini juga melihat gambaran dan kesesuaian hasil kultur kuman dengan terapi yang diberikan serta menilai outcome klinik pasien yang mendapatkan restricted antibiotic di IGD RSCM.
Hasil penelitian
Hasil penelitian menunjukkan kuantitas penggunaan restricted antibiotic mencapai 78,3 DDD/100 bed-days dengan penggunaan terbanyak adalah meropenem dan sefepim. Sebanyak 86,7% restricted antibiotic diberikan secara empirik. Hasil pemeriksaan kultur kuman dan uji kepekaan kuman menunjukkan Acinetobacter baumannii dan Pseudomonas aeruginosa merupakan isolat kuman yang menunjukkan resistensi terhadap beberapa restricted antibiotic. Berdasarkan kriteria Gyssen, penggunaan restricted antibiotic termasuk kategori tepat sebesar 45,7%. Biaya terbesar penggunaan restricted antibiotic terdapat pada meropenem dan sefepim. Sebanyak 34 pasien meninggal selama perawatan dengan hasil kultur yang tidak sesuai dengan restricted antibiotic yang digunakan.
Kesimpulan
Kuantitas penggunaan dan prevalensi ketidaktepatan penggunaan restricted antibiotic secara umum cukup tinggi di IGD RSCM. Beberapa bakteri menunjukkan resistensi terhadap beberapa restricted antibiotic.

ABSTRACT
Background
Restricted antibiotics have been used globally due to high prevalence of bacterial resistance. The inappropriate use of restricted antibiotic contributes significantly to the increase of antimicrobial resistance with many consequence such as risk of toxicity, increase of mortality and cost of treatment. Restriction of these antibiotics based on risk of resistance, toxicity and pharmacoeconomics considerations.
Objective
To evaluate the use of restricted antibiotic in adult patients in emergency unit of Cipto Mangunkusumo hospital.
Methods
We performed descriptive, cohort prospective study of adult patients those admitted to the emergency unit of Cipto Mangunkusumo hospital. We reviewed the medical record and electronic health record every day. Subject were patients aged more than 18 years old who received restricted antibiotic from July 29 to September 31, 2015 and all patients were followed up every day until they discharged from hospital. The use of restricted antibiotics were quantitavely evaluated using the ATC/DDD system (DDD/100 bed-days) and qualitatively analyzed using the Gyssen method. All the cost of restricted antibiotic use were calculated using standard price in Cipto Mangunkusumo hospital. This study also assess the clinical outcome and the pattern of sensitivity test of patient those received restricted antibiotic in emergency unit of Cipto Mangunkusumo hospital.
Results
The study results showed that the quantity of restricted antibiotic were 78,3 DDD/100 bed-days during July 29 to September 31, 2015 in the emergency unit of Cipto Mangunkusumo hospital. The most frequently used restricted antibiotic were meropenem dan sefepim. Restricted antibiotic used as empiric therapy was 86.7%. The culture and sensitivity test results showed that Acinetobacter baumannii and Pseudomonas aeruginosa were isolate that have resistance to several restricted antibiotics. Only 45.7% restricted antibiotic use were considered to be definitely appropriate based on Gyssen method. Meropenem and cefepim contribute to the higher cost during hospitalization and 34 patients used restricted antibiotic died during treatment have non concurrent of sensitivity to restricted antibiotic used.
Conclusion
The quantity of restricted antibiotic and prevalence of inappropriate restricted antibiotic use in this emergency department of Cipto Mangunkusumo hospital was generally high. Some bacterias have been resistance to several restricted antibiotic.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Chandra
"This article examines the dynamic of poor women identities in Boyolali through their knowledge on needs, ways to meet needs, means of expressing interest, and how local leaders facilitating aspirations of the poor. There is knowledge diversity and pattern of political action among the women in encountering poverty-related hardship in the daily lives. This study emphasizes the need to understand diversity of poor women to elaborate women, household and the poverty issues."
2010
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Azmi Hanifati
"Seiring dengan perkembangan teknologi, beberapa brand skin care mengajak para influencer atau beberapa reviewer produk terkenal untuk memasarkan dan mengenalkan produk mereka, baik itu di media sosial Instagram maupun di kanal YouTube. Selain kedua platform tersebut, terdapat juga di beberapa platform media digital lain, salah satunya di aplikasi bernama Female Daily yang dikembangkan oleh Female Daily Network. Penelitian ini membahas penilaian konsumen dalam ulasan produk lokal untuk perawatan kulit wajah dengan menggunakan analisis appraisal. Dalam sebuah ulasan terdapat penilaian. Sebagai contoh, ketika konsumen mengulas sebuah produk, muncul kata-kata seperti bagus, jelek, direkomendasikan, suka sekali, dan lain-lain. Kata-kata tersebut merupakan penilaian (appraisal theory). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menjelaskan bentuk-bentuk penilaian yang muncul dalam ulasan produk lokal perawatan kulit wajah pada aplikasi Female Daily. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan cara simak catat.

Hasil penelitian ini adalah (1) dalam ulasan produk lokal untuk perawatan kulit wajah pada aplikasi Female Daily terdapat bentuk evaluasi yang terdiri atas sistem appraisal, yaitu sikap, pemosisian, dan graduasi; (2) setiap fungsi dalam sistem appraisal memiliki kecenderungannya masing-masing. Pada subsistem sikap dalam ulasan terdapat afeksi, penghakiman, dan apresiasi. Dari ketiga subsistem sikap tersebut, ketiganya memiliki kecenderungan positif. Kecenderungan ulasan lebih banyak menggunakan apresiasi daripada afeksi dan penghakiman. Sistem appraisal pemosisian terdapat kecenderungan heteroglos. Hal itu menunjukkan bahwa pengguna melibatkan dirinya dengan produk yang dinilai. Sistem appraisal graduasi memiliki kecenderungan jenis daya (force). Hal itu menunjukkan bahwa pengguna bermaksud untuk meninggikan atau merendahkan nilai produk.


Along with the development of technology, several skin care brands involve several influencers or famous product reviewers to promote and introduce their products, both on social media Instagram and YouTube. Beside that, there also on several other digital media platforms, one of which is in an application called Female Daily that was developed by Female Daily Network. This study discusses customer ratings in local product reviews for facial skin care using appraisal analysis. There is a rating in a review. For example, when costumers give product reviews, there will be words like good, bad, recommended, like, etc. Those words are a form of assessment (appraisal theory). The aim of this study is to identify and explain the forms of assessment that appear in local skin care product reviews in Female Daily application. This study uses descriptive qualitative method with note-taking technique.

The results of this study are (1) in the local products review for facial skin care in Female Daily application, there is a form of evaluation consisting of the appraisal system, which are attitude, positioning, and graduation; (2) each function in the appraisal system has their tendencies. In the attitude subsystem of a review, there are affection, judgment, and appreciation. From the three attitude subsystems, they all have positive tendencies. The tendency for the reviews uses appreciation more than affection and judgment. The positioning appraisal system has a heteroglossia tendency. It shows that the users involved themselves with the assessed product. Graduation appraisal system has a tendency to force. It shows that the user tends to raise or lower the value of the product."

Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Adi Maulana
"Jaringan sosial (social network) khususnya Twitter merupakan satu dari sekian banyak jenis media sosial yang memungkinkan individu-individu untuk saling terhubung satu sama lain. Keterhubungan yang terjadi kemudian mengaburkan batas teritorial dalam proses interaksi sosial serta akses terhadap informasi. Twitter, tidak hanya sebatas media sosial, lebih dalam, Twitter mampu membawa penggunanya untuk terlibat dalam berbagai isu hangat yang sedang terjadi di linimasa. Lebih jauh, sebagai sebuah fenomena budaya kontemporer, linimasa Twitter memungkinkan individu untuk membentuk ulang identitasnya, terlibat dalam berbagai praktik diskusi mengenai isu hangat yang sedang booming ataupun terlibat dalam wacana gerakan sosial yang dimediasi oleh teknologi (dalam hal ini adalah Twitter). Praktik-pratik inilah yang menjadi tantangan tersendiri ketika saya melakukan penelitian perihal aktivitas keseharian di linimasa. Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi sendi-sendi kehidupan yang terdapat di linimasa, khususnya terhadap Twitter di Indonesia – di mana terdapat berbagai identitas unik yang hidup di dalamnya. Melalui pendekatan following medium, auto-etnografi, participant observation, dan digital etnografi, saya mencoba merekonstruksi ulang identitas saya menjadi alter, fangirling, dan roleplay, dengan cara membuat akun Twitter dari ketiga identitas tersebut – dan melihat bagaimana linimasa terbentuk serta isu-isu apa saja yang acap kali diperdebatkan di dalamnya. Skripsi ini menunjukan bagaimana sebagai sebuah metodologi, ketika saya masuk ke dalam linimasa dan mempelajarinya, memberikan sebuah gambaran perihal kehidupan pengguna Twitter yang dinamis, praktik keseharian yang banal, ikut terlibat dalam berbagai aktivisme online hingga menjadikan linimasa sebagai tempat untuk mendapatkan kabar terbaru.

Social networks (social networks), especially Twitter, are among the many social media types that allow individuals to connect with the user. The relationship that occurs then blurs the territorial boundaries in social interaction and access to information. Twitter, not only limited to social media, is more in-depth; Twitter can bring users to be involved in various hot issues that are happening on the timeline. Furthermore, as a contemporary cultural phenomenon, the Twitter timeline allows individuals to reshape their identity and engage in various discussion practices on hot issues that are currently booming or engaging in technology-mediated social movement discourse (in this case, Twitter). These are the practices that become my own challenges when I research daily activities on the timeline. This paper aims to explore life aspects in the timeline, especially on Twitter in Indonesia - where various unique identities live in it. Through the following medium, auto-ethnography, participant observation, and digital ethnography approach, I try to reconstruct my identity into alter, fangirling, and roleplay by creating a Twitter account from these three identities - and seeing how the timeline formed and what issues often debated in it. This thesis shows, how as a methodology, when I enter the timeline and study it, it provides an overview of Twitter users' active life, banal daily practices, and various online activism to make the timeline a place to get the latest news."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>