Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yurizal Marsiano
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alisa Ardiyati
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk menganalisa produksi daging sapi dalam negeri dan faktor-faktor apa yang mempengaruhinya, untuk kemudian memberikan proyeksi sepuluh tahun kedepan terkait dengan program pemerintah yaitu: Program Swasembada Daging Sapi 2014. Penelitian ini menggunakan jenis data time-series dari tahun 1980 sampai dengan tahun 2010. Model ekonomi yang digunakan adalah regresi linear berganda, dengan menerapkan pendekatan metode ordinary least square(OLS) untuk mencapai tujuan dari penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang menentukan tingkat produksi daging sapi dalam negeri adalah populasi ternak sapi, jumlah feedloter, dan harga daging sapi itu sendiri. Tingkat elastisitas menunjukkan bahwa produksi daging sapi hanya merespon pada harga daging sapi itu sendiri. Di samping itu proyeksi menunjukkan bahwa swasembada daging sapi pada tahun 2014 tidak dapat dicapai. ......The thesis intended to analyze the factors that influence the domestic beef production and project the domestic beef production for the next ten years in relation with the government program for ?the meat self-sufficient on 2014?. This research used the national time series data for 1980 to 2010 period. The econometric model (linear regression) approach through the ordinary least square (OLS) method had been implemented in order to meet the objectives of this research. The results show that the beef price, population of cows, and the number of feedlot company significantly influence the domestic beef production. The elasticity value shows that the beef production only responds to the change of the beef price itself. Beside that, the projection result shows that the beef self- sufficient program in 2014 may not be reached.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T29569
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwiek Rukmi Dwi Astuti
Abstrak :
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh cita-cita Indonesia dalam mewujudkan swasembada daging sapi telah dimulai sejak tahun 2000. Indonesia secara berturut-turut mencanangkan program swasembada daging sapi ke dalam tiga periode: 2000-2005; 2005-2010; 2010-2014. Namun, di penghujung tahun 2014, pencapaian swasembada daging sapi di Indonesia dinyatakan belum tercapai. Maka, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang menyebabkan kegagalan program swasembada sapi pada periode tahun 2010-2014. Penelitian ini bertujuan untuk memahami praktik dan dinamika perdagangan internasional komoditas pangan strategis, serta gesekannya terhadap kepentingan nasional. Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam dinamika ekonomi politik internasional, upaya swasembada pangan yang dilihat dari perspektif nasionalisme ekonomi berada dalam kepungan liberalisasi perdagangan internasional. Oleh karena itu, dibutuhkan integritas dari semua pihak yang berkepentingan agar suatu negara dapat mencapai swasembada pangan. ......The background of this research is Indonesia's attempt to achieve beef self-sufficiency that has been started since 2000. Indonesia has launched beef self-sufficiency programs consecutively into three periods: 2000-2005; 2005-2010; 2010-2014. However, in the end of 2014, Indonesia still has not reached its target. Thus, this study is conducted to determine the internal and external factors that cause the failure in beef self-sufficiency program in the period 2010-2014. This research aims to understand the practices and the dynamics of strategic food commodities international trade, as well as its friction against the national interest. The results of this research revealed that in the dynamics of the international political economy, the efforts to achieve food self-sufficiency, which are viewed from the economic nationalism perspective, were surrounded by the liberalization of international trade. Therefore, it takes the integrity of all the stakeholders so that a nation can achieve food self-sufficiency.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43853
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah Ramadhany
Abstrak :
PT Elders Indonesia sebagai perusahaan pengimpor sapi bakalan, penggemukan, pemotongan, dan distribusi sapi dan daging sapi kelas A membawa kita pada pertanyaan yang berkaitan pada posisi perusahaan tersebut di dalam peta persaingan komoditas sapi potong di Indonesia dan strategi bersaing yang digunakan oleh PT. Elders Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan strategi terbaik bagi perusahaan tersebut agar dapat memenangkan persaingan dalam bisnis komoditas sapi potong di Indonesia, mendapatkan keuntungan bagi perusahaan, dan yang pada gilirannya memberikan kontribusi pada pengembangan komoditas sapi potong di Indonesia. Model penelitian ini menggunakan 5-Forces Model yang dikembangkan oleh Potter untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang mempengaruhi strategi dan kebijakan bisnis PT. Elders Indonesia. Kelima kekuatan dalam model tersebut mencakup pemasok, pembeli, produk baru, pendatang baru, dan pesaing.Penelitian ini juga melihat kebijakan pemerintah terhadap industri sapi potong di Indonesia dan sejauh mana kebijakan tersebut mempengaruhi strategi bisnis. Hasil penelitian menunjukan bahwa PT. Elders Indonesia mendapatkan keuntungan yang relative stabil dengan tidak adanya perubahan dalam strategi profit. Untuk meningkatkan mutu, kualitas, dan pengawasan terhadap hasil produksi berupa daging sapi dan obat-obatan untuk hewan PT. Elders Indonesia disarankan untuk mengembangkan strategi integrasi horizontal.
The success of a prominent, licensed and internationally certified slaughter house and feedlot, PT Elders Indonesia, on class A beef cattle import, production, and distribution, has led to questions pertaining the place of the company in the overall picture of beef cattle business mapping in Indonesia. It is interesting to learn the different competitive strategies employed and implemented by the company. The purposes of this study were to identify the best strategy for the company to be able to compete with other similar industries in Indonesia and make progressive profit, which in turn to give a contribution for the development of national beef cattle industry in Indonesia. This study used the 5-Forces Model developed by M. Potter to identify the key players affecting the business policy and strategy of the company. The Model outlines 5 main forces in business: supplier, buyer, new product, newcomer, and competitor. The study also looked into the government's policy on the national beef cattle industry and to what extent it has influenced the business strategy. The results showed that PT Elders Indonesia had a relatively stable profitdevelopment with the same business strategy. The horizontally integrated strategy should continuously be developed in order to improve the quality and control of beef cattle product and by product.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29739
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Purnama
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permintaan impor daging sapi di Indonesia sebelum dan sesudah adanya program swasembada daging sapi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang Penelitian ini menggunakan data time series periode tahun 1974 sampai dengan tahun 2013 dengan menggunakan pendekatan kointegrasi dan Error Correction Model Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka panjang dan jangka pendek program swasembada daging sapi belum mampu mengurangi permintaan impor daging sapi Apabila terjadi perubahan pada variabel variabel yang mempengaruhi permintaan impor daging sapi jangka pendek maka akan membutuhkan waktu selama 3 37 bulan untuk menuju keseimbangan model permintaan impor daging sapi jangka panjang.
This study aims to analyze the demand for beef imports in Indonesia before and after the beef self sufficiency program in both the short and long term This study uses time series data period 1974 to 2013 by using cointegration approach and error correction model The results showed that long term and short term self sufficiency in beef program has been unable to reduce the demand for imported beef If there is a change in the variables that affect the demand for imported beef short term it would take 3 37 months for the balance towards demand model for beef imports in long term
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Zilpaterol merupakan suatu obat golongan β-agonis yang dapat meningkatkan berat karakas sapi sehingga daging sapi yang diperoleh semakin banyak tetapi dapat meninggalkan residu. Adanya kemungkinan dipakainya obat ini pada program pemerintah dalam rangka swasembada daging sapi dan residunya yang dapat menimbulkan efek samping, maka diperlukan suatu metode analisis untuk mengetahui kandungan residu zilpaterol pada daging sapi. Pada penelitian ini dilakukan validasi terhadap metode analisis dengan kromatografi cair kinerja tinggi yang sederhana untuk penentuan kadar zilpaterol dalam daging sapi secara in vitro. Sistem kromatografi menggunakan kolom YMC-Triart® C18 (250 x 4,6mm, 5 µm) dengan elusi isokratik menggunakan dapar amonium asetat 50 mM pH 4,5 - metanol (4:1) dengan laju alir 1,0 mL/menit. Sampel dideteksi dengan detektor fluoresensi pada panjang gelombang eksitasi 286 nm dan emisi 635 nm. Proses ekstraksi dari daging sapi dilakukan dengan metode pengendapan protein menggunakan asam trikloroasetat. Metode yang digunakan memenuhi kriteria persyaratan Validation of Analytical Methods Used in Residue Depletion Studies oleh FDA. Metode divalidasi pada rentang 5 - 50 ng/g dengan koefisien korelasi 0,9982 dan memenuhi kriteria akurasi dengan % diff sebesar -34,80% - 1,28%, serta presisi dengan koefisien variasi <11%. Batas deteksi didapat pada 1,49 ng/g dan batas kuantitasi 5,00 ng/g. Pada uji stabilitas, zilpaterol dalam daging sapi dinyatakan stabil pada 3 kali siklus beku dan cair juga pada ekstraknya selama 1 minggu. ......Zilpaterol is a β-agonist class of drugs which can increase weight of caracas cattle, but it can leave residue. The possibility of using this drug in the goverment beef self-supporting program and the side effects because of the residue, a method of analysis to determine the content of residual zilpaterol on beef is needed. In this research, validation of methods of analysis using high performance liquid chromatography for the determination of zilpaterol in beef in vitro. Chromatography was performed by YMC-Triart® C18 column (250 x 4,6mm, 5 m) under isocratic elution by 50 mM amonium acetate buffer pH 4.5 - methanol (4: 1) with a flow rate of 1.0 mL / min. Samples detected by fluorescence detector at excitation wavelength 286 nm and 635 nm emission. The extraction process from beef by protein precipitation method using trichloroacetic acid. The used method meet the eligibility criteria Validation of Analytical Methods Used in Residue depletion Studies by the FDA, method was validated in the range of 5-50 ng/g by correlation coefficient value 0.9982, and validated with accuracy (%diff) -34.80% - 1,28%, and precision <11%. Limit of detection this method is 1,49 ng/g and limit of quantitation is 5,00 ng/g. In the stability test, zilpaterol in beef stable at 3 cycles of freeze and thaw and the extract for 1 week.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
S60316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunisa Pranadila
Abstrak :
Daging sapi merupakan salah satu pangan pokok, namun konsumsi daging sapi di Indonesia masih jauh dari rata-rata standar konsumsi daging sapi di dunia, sehingga perlu adanya usaha untuk mendistribusikan daging sapi pada penduduk Indonesia khususnya Jabodetabek sebagai daerah dengan jumlah penduduk terpadat di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis wilayah jangkauan Rumah Potong Hewan RPH berdasarkan karakteristik pedagang daging sapi serta hubungan karakteristik pedagang daging sapi dengan jarak jangkauan RPH. Fasilitas, tenaga kerja dan volume produksi RPH digunakan untuk mengkategorikan RPH di Jabodetabek menjadi tiga kategori dan karakteristik pedagang daging sapi digunakan untuk menganalisa hubungan antara jarak jangkauan dari RPH dengan karakteristik pedagang sapi itu sendiri. Analisis yang dilakukan adalah analisis spasial deskriptif dan analisis kuantitatif. Analisis spasial deskriptif menggunakan metode buffer sedangkan analisis kuantitatif menggunakan analisis chi-square. Masing-masing wilayah jangkauan RPH memiliki karakteristik pedagang yang beberda. Wilayah jangkauan RPH Kategori I dan RPH Kategori III memiliki hubungan yang cukup kuat dengan keuntungan, pendapatan dan biaya transportasi, sedangkan wilayah jangkauan RPH Kategori II memiliki hubungan yang cukup kuat dengan volume belanja dan biaya transportasi. ......As a staple food, meat consumption in Indonesia is still far below the world rsquo s standard, so there will be need for a fair meat distribution, especially in Jabodetabek which has the most densely populated areas in Indonesia. The purpose of this research is to analyze the range area of Slaughterhouse RPH based on the characteristics of butchers and the how it relates to each other. RPH is facilities, labor and production volume are used to categorize RPH in Jabodetabek into three categories and butchers characteristics are used to analyze the relation between range area of RPH and characteristics of butchers itself. The analysis used in this research are descriptive spatial analysis and quantitative analysis. Buffer method is used for descriptive spatial analysis while Chi Square analysis is used for quantitative analysis. Each of the RPH's range areas has their own butchers characteristic. The range areas of First Category RPH and Third Category RPH are strongly linked to the benefits, revenues and transportation costs, while the range area of Second Category RPH has a strong relationship with the volume of expenditure and transportation costs.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angela Susanti
Abstrak :
Konsumsi daging sapi dapat meningkatkan risiko timbulnya kanker, penyakit kardiovaskular dan jantung, serta tekanan darah tinggi atau hipertensi. Oleh karena berbagai dampak negatif tersebut, perlu dibuat sebuah produk pangan alternatif berupa daging sapi sintetik yang tetap mengandung nutrien penting tetapi memiliki risiko kesehatan yang jauh lebih kecil. Dalam penelitian ini, protein dalam daging sapi sintetik diperoleh dari bahan baku berupa gluten, kacang merah, ampas kedelai, dan textured vegetable protein yang divariasikan konsentrasinya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peningkatan konsentrasi tepung kacang merah dan textured vegetable protein dapat meningkatkan kadar abu, kadar protein, dan kadar lemak dalam daging sapi sintetik. Selain itu, peningkatan konsentrasi ampas kedelai dapat meningkatkan kadar air dan karbohidrat, menurunkan nilai kalori, dan mengurangi kekerasan daging sapi sintetik. Dari penelitian ini diperoleh daging sapi sintetik terbaik dengan kombinasi 60% gluten, 10% tepung kacang merah, 20% ampas kedelai, dan 10% textured vegetable protein diperoleh. Berdasarkan hasil analisis proksimat dan kalori, daging sapi sintetik terbaik mengandung 60,3% air, 0,6% abu, 19,3% protein, 4,5% lemak, 15,6 karbohidrat, dan 178 kkal/100 g. Berdasarkan hasil texture profil analysis, daging sapi sintetik terbaik memiliki daya kohsesif 0,570, kekerasan 5845,4, dan elastisitas 88,0. Daging sapi sintetik terbaik mengandung seluruh asam amino esensial dan memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih rendah dibandingkan daging sapi. Dari penelitian ini, telah dapat dihasilkan daging sapi sintetik dengan kandungan nutrisi yang cukup dan risiko kesehatan yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi sehingga daging sapi sintetik dapat dijadikan sebagai bahan pangan alternatif pengganti daging sapi yang lebih sehat. ...... Consumption of beef can increase the risk of cancer, cardiovascular and heart disease, and hypertension. Because of those disadvantages, an alternative food in the form of synthetic beef which contains almost the same amount of nutrient as the original beef but with less health risk can be made. In this research, the protein content of synthetic beef will be derived from gluten, kidney bean, soy pulp, and texturized vegetable protein which are varied in the concentration. Based on this research, the increase of kidney bean flour and textured vegetable protein’s concentration will increase the ash, protein, and fat content of synthetic beef. Meanwhile, the increase of soy pulp’s concentration will increase the water and carbohydrate content, decrease the amount of calories, and reduce synthetic beef’s hardness. This research has produced the best synthetic beef with a combination of 60% gluten, 10% kidney bean flour, 20% soybean pulp, and 10% texturized vegetable protein is obtained. According to the proximate and calorimetry analysis, the best synthetic beef contained 60.3% water, 0.6% ash, 19.3% protein, 4.5% fat, and 15.6 carbohydrate, and 178 kkal/100 g. According to the texture profile analysis, the best synthetic beef has 0.570 cohesiveness, 5845.4 hardness, and 88.0 springiness. The best synthetic beef contains all essential amino acids and has less saturated fat in comparison to beef. Based on this research, a synthetic beef with sufficient amount of nutrient and less health risk has been produced. Therefore, synthetic beef is a healthy alternative food that can substitute original beef.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62038
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Ayu Anggraini
Abstrak :
Daging Sapi Segar merupakan bahan pangan yang mudah mengalami kerusakan mikrobiologi dan pembusukan karena memiliki kadar air dan nilai gizi yang tinggi. Madu dapat dimanfaatkan sebagai pengawet alami tanpa membahayakan kesehatan manusia. Madu berpotensi untuk mengawetkan daging karena memiliki aktivitas antibakteri. Madu akasia 1 dari Tanjung Jabung Barat (Jambi), madu akasia 2 dari Sontang (Riau), madu akasia 3 dari Dumai (Riau), dan madu randu dilakukan uji SNI dan kadar total fenolik terlebih dahulu. Pada penelitian ini, daging sapi giling segar digunakan sebagai sampel yang diawetkan menggunakan madu dengan variasi konsentrasi dan waktu penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan madu terhadap karakteristik mikrobiologis dan fisik daging sapi giling segar. Empat parameter analisis yang diteliti dalam penelitian ini, yaitu pH, aktivitas air, Angka Lempeng Total (ALT), dan organoleptik. Pada penelitian ini digunakan 5 perlakuan dengan variasi penambahan konsentrasi madu, yaitu 0% sebagai kontrol, 5%, 10%, 15% dan 20% dan variasi waktu penyimpanan daging sapi, yaitu hari ke0, hari-1, hari ke-3, dam hari-ke 5. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA alfa 0,05. Hasil analisis menunjukkan bahwa variasi konsentrasi madu dan waktu penyimpanan daging sapi berpengaruh secara signifikan terhadap pH, aktivitas air, Angka Lempeng Total (ALT), organoleptik, serta diperoleh konsentrasi madu yang memberikan efek pengawetan yang baik adalah penggunaan madu dengan konsentrasi sebesar 10%. ......Fresh beef is a foodstuff food ingredient that is susceptible to microbiological damage and spoilage because it has high water content and nutritional value. Honey can be used as a natural preservative without harming human health. Honey has the potential to preserve beef because of it has antibacterial activity. Acacia 1 honey from Tanjung Jabung Barat (Jambi), acacia 2 honey from Sontang (Riau), acacia 3 honey from Dumai (Riau), and randu honey from Pati (East Java) were tested for SNI and total phenolic content first. In this research, fresh grinding ground beef was used as a sample that was preserved using honey with variations OF concentration of honey and storage time. The objectives of this research were to know evaluate? the influence of addition OF honey to microbiological and physical characteristics of fresh grinding beef. This research used four kinds of analysis, there were such as pH, water activity, Total Plate Count (TPC), and organoleptic. In this research, five treatments were used with various concentration of honey; there were which were 0% as control, 5%, 10%, 15% and 20% and various storage time; there were day-0, day-1, day-3, and day-5. The data obtained were analyzed by ANOVA alpha 0.05. The result showed that variations in honey concentration and storage time of meat significantly affected the pH value, water activity, Total Plate Count (TPC), organoleptic. 10% honey showed the best preservation effect on the sample.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library