Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
" Metode mutakhir, dosis dan hasil pengobatan medik taeniasis/ sistiserkosis, penyakit zoo-parasitik yang disebabkan Taenia solium dan Taenia saginata dibahas. Pada kasus sistiserkosis T. solium, khususnya neurosistiserkosis waktu optimal dan dosis untuk sistiserkosis dengan albendazol adalah selama 8 hari, 15 mg/kg/hari dibagi untuk dua kali sehari ditambah prednison 50 mg/hari pada pagi hari. Obat ini efektif terhadap parasit di hampir semua lokasi sebanyak yaitu 80-90% terhadap kista yang makroskopik tampak dengan cara imaging. Untuk ... "
Medical Journal Of Indonesia, 14 (4) October December 2005: 253-257, 2005
MJIN-14-4-OctDec2005-253
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
" Dilaporkan kasus seorang perempuan Bali, berumur 33 tahun, agama Hindu dengan nodul multipel sistiserkosis di bawah kulit dan otak. Ditemukan gejala kejang sejak remaja yang kemudian tidak diobati. Sejak tiga tahun sebelum dirawat di rumah sakit, penderita menemukan nodul multipel di dalam kulit, mulai pada dahi dan sejak setahun yang lalu juga di bagian lain dari kepala dan tubuh, seperti pada bahu, dada dan punggung. Ternyata sampel serum yang diperiksa dengan cara immunoblot ... "
Medical Journal of Indonesia, 11 (3) July September 2002: 169-173, 2002
MJIN-11-3-JulSep2002-169
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
" Taeinia saginata dan Taeinia solium ditemukan di seluruh dunia, khususnya di negara-negara berkembang. Kedua jenis cacing pita ini hidup dalam rongga usus halus. Hospes perantaranya adalah ternak dan babi. Gejala-gejala berat ditemukan bilamana T. solium menginfeksi sistim saraf pusat. Kasus-kasus dengan kejang epilepsi dan perilaku abnormal sering ditemukan di daerah endemis. Di Mexico diantara 68.754 sampel serum manusia 0,06-2,97% ditemukan positif untuk cysticercosis. Rupa-rupanya ada hubungan antara angka sero-prevalensi yang tinggi dengan tingkat keadaan sosio-ekonomi yang rendah. Di berbagai negara ... "
Departemen Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Pembinaan Lingkungan Pemukiman ; Universitas Indonesia. Fakultas Kedokteran, 2001
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Wilfried Hasiholan
" Sistiserkosis adalah penyakit yang disebabkan oleh stadium larva cacing pita babi yaitu Taenia solium. Manusia merupakan hospes definitif dan sekaligus hospes perantara, sedangkan babi dan anjing merupakan hoepes perantara cacing ini. Di Indonesia. sistiserkosis terutama ditemukan di tiga propinsi yaitu Sumatera Utara, Bali dan Papua. Angka prevalensi sistiserkosis di beberapa propinsi di Indonesia berada pada rentang 1,0% -42,7%, prevalensi tertinggi ditemukan di Papua (42,7%). Kecamatan Wamena terletak di Kabupaten Jayawijaya, dibagian tengah propinsi Papua serta berbatasan ... "
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T12629
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arkananta Imannuelito Rahadyan
" Latar Belakang. Taenia solium merupakan parasit yang dapat mengakibatkan taeniasis dan sistiserkosis, tergantung pada fase parasit saat menginfeksi. Manusia diketahui merupakan host definitif dari parasit ini. Sebagai salah satu area endemik filariasis limfatik dan cacing yang ditularkan melalui tanah, Sumba Barat Daya memiliki kualitas sanitasi dan pola hidup higienis yang masih buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh dari pemberian pengobatan masal untuk filariasis limfatik pada seroprevalensi taeniasis dan sistiserkosis. Metode. Studi ini merupakan studi ... "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Subahar
" Daerah Jayawijaya, termasuk Kecamatan Wamena dan Assologaima, adalah daerah yang hiperendemis penyakit taeniasis/sistiserkosis. Dikatakan bahwa taeniasis/sistiserkosis adalah penyakit yang disebut penyakit rumah tangga yaitu suatu penyakit dengan karakteristik sebagai berikut: sering dijumpai lebih dari 1 anggota keluarga di suatu rumah tangga yang terinfeksi penyakit tersebut. Tujuan studi ini adalah mendapat gambaran taeniasis/sistiserkosis pada keluarga yang tinggal di satu komplek perumahan (silimo) dan mengetahui distribusi penderita sistiserkosis yang tinggal bersama penderita taeniasis (adult worm ... "
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan RI. Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan ; Asahikawa Medical College. Department of Parasitology ; Universitas Indonesia. Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, 2005
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library