Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Dino Putra Nurcahya
Abstrak :
Penelitian mengenai Pengaruh Customer Advocacy terhadap Customer Loyalty ini memiliki hasil yang berbeda dalam hal apakah konsumen harus loyal terlebih dahulu baru dapat bertindak sebagai sebagai advocacy bagi sebuah Brand, atau konsumen harus bertindak sebagai advocacy dulu, baru bisa menjadi customer yang loyal. Hal ini tentunya akan menguntungkan bagi sebuah Brand, mengingat partisipasi konsumen dalam berperan sebagai advokat bagi perusahaan akan mendatangkan banyak manfaat seperti penghematan biaya marketing, dan bisa digunakan sebagai basis data untuk melakukan value generating bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana customer advocacy yang diperkuat oleh customer brand engagement, bisa mempengaruhi customer loyalty. Penelitian menggunakan metode pengukuran dengan menggunakan SEM-PLS dengan metode purposive sampling serta menggunakan self adminstrtive questionnaire. Dari 300 kuesioner, kuesioner yang berhasil Kembali ke peneliti adalah sebanyak 203 responden customer perbankan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 5 dari 7 hipotesis berhasil diterima yang dapat diajukan sebagai usulan bagi alternatif strategi perusahaan perbankan ......Research on the Effect of Advocacy on Customer Loyalty has different results in terms of whether consumers must be loyal first and then can act as advocacy for a brand, or consumers must act as advocacy first, then they can become loyal customers. This will certainly be beneficial for a brand, considering that consumer participation in acting as an advocate for companies will bring many benefits such as saving on marketing costs, and can be used as a database for value generating for companies. This study aims to find out how customer advocacy, which is strengthened by customer brand engagement, can affect customer loyalty. The study used purposive sampling method and using SEM-PLS to analyze the data. The questionnaire back in the researcher from 300 questionnaire, the quistioner back in the researcher was 203 banking customer respondents. The results of the study show that 5 out of 7 hypotheses have been successfully accepted which can be proposed as alternative strategies for banking companies
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasya Aulia Rahma
Abstrak :
ABSTRAK
Makalah ini membahas mengenai strategi customer brand engagement yang dilakukan oleh Netflix Indonesia melalui media sosial Instagram. Hal ini didasari pada rendahnya minat masyarakat Indonesia terhadap layanan Video on Demand berbayar seperti yang ditawarkan oleh Netflix dibandingkan dengan layanan Video on Demand gratis, sehingga dibutuhkan strategi customer brand engagement yang baik untuk menarik perhatian dan minat masyarakat. Dalam mencapai objektifnya, Netflix Indonesia menerapkan strategi humor appeal marketing yang berpotensi untuk mendapatkan tingkat customer brand engagement yang baik, strategi ini meliputi dimensi kognitif, dimensi emosional dan dimensi behavioral. Hasil analisis pada makalah ini adalah humor appeal marketing berpotensi untuk meningkatkan customer brand engagement Netflix Indonesia, serta ditemukan bahwa Netflix Indonesia menargetkan dimensi kognitif melalui konten visual, dimensi emosional melalui penulisan caption, dan dimensi behavioral melalui konten ajakan. Selain itu, Netflix Indonesia juga dilihat paling banyak menerapkan konten visual yang menargetkan dimensi kognitif berdasarkan banyaknya unggahan konten visual yang membutuhkan konsentrasi audiens.
ABSTRACT
This paper discusses the customer brand engagement strategy carried out by Netflix Indonesia through social media Instagram. This is based on the low interest of the Indonesian people towards paid Video on Demand services such as those offered by Netflix compared to the free Video on Demand services, therefore a good customer brand engagement strategy is needed to attract the attention of the public. In achieving its objectives, Netflix Indonesia applies a humor appeal marketing strategy that has the potential to get a good level of customer brand engagement, this strategy includes cognitive dimensions, emotional dimensions and behavioral dimensions. The results of the analysis done in this paper are that humor appeal marketing has the potential to increase Netflix Indonesias customer brand engagement, and it was found that Netflix Indonesia targeted cognitive dimensions through visual content, emotional dimensions through caption writing, and behavioral dimensions through solicitation content. In addition, Netflix Indonesia is also seen using the visual content the most to target cognitive dimensions based on the number of uploads of visual content that requires audience concentration.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lynea Gianni
Abstrak :
Never Not merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam bidang parfum yang berdiri sejak Juni 2022. Never Not memiliki karakteristik ekspresif dan playful yang berupaya ditampilkan pada produk mereka. Bukan sekedar wangi yang enak, Never Not berupaya membuat parfum yang tepat dengan kualitas yang tinggi dan berkarakter. Analisis Situasi colspan Industri Wewangian Indonesia didominasi kategori wewangian wanita selama 2021 Never Not yang berada dalam naungan PT Darje Independen Kreasi, memiliki dukungan internal untuk menciptakan visualisasi pemasaran bagi brand Engagement Never Not secara daring maupun luring dinilai masih kurang Never Not baru memiliki tim kecil untuk melakukan strategi pemasaran, sehingga belum ada spesialisasi yang mumpuni untuk melakukan kampanye besar lid rgb(0, 0, 0); padding: 5pt; overflow: hidden; overflow-wrap: break-word Tujuan Meningkatkan brand engagement Never Not dengan target pemasaran melalui konsep customer brand engagement.Pesan KunciMeskipun kata-kata merupakan hal yang penting, Never Not ingin mengingatkan bahwa wangi juga dapat membantu menghibur penggunanya.Khalayak Sasaran Demografis
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Kloer
Abstrak :
Perusahaan Traveloka ditantang untuk mempertahankan customer brand engagement dalam era transisi digital, salah satu caranya adalah melalui gamification dengan fitur Game Farm. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh gamification terhadap customer brand engagement pada pengguna Traveloka Game Farm. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan kuesioner 177 responden yang memenuhi kriteria dengan teknik penarikan sampel secara purposive sampling yang merupakan bagian dari non-probability sampling. Pengolahan data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial dalam bentuk regresi sederhana serta regresi berganda untuk menentukan dimensi yang paling kuat dalam pengujian variabel. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh gamification terhadap customer brand engagement pada pengguna Traveloka yang memakai fitur Game Farm. Penelitian ini juga menunjukkan hasil bahwa dimensi game components memiliki pengaruh yang paling kuat daripada dimensi game mechanics dan game dynamics. ......Companies like Traveloka are challenged to retain customer brand engagement within the competitive digital transition era between other similar companies, one of which is through gamification in the form of Game Farm. The purpose of this research is to analyze how gamification affects customer brand engagement towards Traveloka Game Farm users. Within this research, the method used is a quantitative approach through a questionnaire spread towards 177 Traveloka respondents who have fulfilled the sampling criteria. The data collected from the survey is analyzed using descriptive statistical analysis as well as inferential statistical analysis through a simple regression analysis and multiple regression analysis to determine which dimension of the variable has the largest impact with the SPSS 20 software. The result of this research shows that gamification does affect customer brand engagement. Between gamification’s three dimensions, game components are the most significant compared to game mechanics and game dynamics dimensions.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Razka
Abstrak :
Penelitian ini mengangkat pelopor penyedia layanan video streaming di Indonesia, Netflix, sebagai objek penelitian. Netflix diketahui menghadapi persaingan industri yang semakin ketat. Tidak hanya persaingan sesama penyedia layanan yang legal, Netflix juga menghadapi ancaman pembajakan film oleh penyedia layanan yang illegal. Dalam hal ini, konsumen menghadapi dilema moral untuk tidak mengakses tontonan dari penyedia layanan yang illegal, tetapi juga merasakan keengganan untuk mengeluarkan biaya berlangganan pada layanan yang legal. Fenomena ini dikhawatirkan menjadi alasan bagi pengguna Netflix untuk tidak melanjutkan berlangganan layanan. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini akan meninjau variabel yang mengarah pada penggunaan merek jangka panjang, diantaranya affective brand commitment, customer-brand engagement, dan brand loyalty, khususnya dengan menganalisis pengaruh value congruity dan menguji peran mediasi consumer-brand identification. Penelitian ini melibatkan 134 pengguna Netflix, yang setidaknya sedang berlangganan Netflix selama enam bulan terakhir yang diperoleh melalui teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan conclusive design dengan jenis pendekatan descriptive research. Selanjutnya, pengolahan data dilakukan dengan analisis Structural Equation Model (SEM) dengan aplikasi software SmartPLS 3. Hasil menunjukkan brand loyalty dipengaruhi langsung oleh customer-brand engagement dan affective brand commitment; customer-brand engagement dipengaruhi langsung oleh value congruity dan consumer-brand identification; serta affective brand commitment dipengaruhi langsung oleh consumer-brand identification. ......This research raises the pioneer of video streaming service in Indonesia, Netflix, as the object of research. Netflix faces increasingly fierce industry competition, not only competition among legal video streaming service, but also the threat of film piracy. In this case, consumers face a moral dilemma not to access film from illegal service, but also feel reluctance to pay a subscription fee. This phenomenon is feared to be a reason for Netflix users not to continue their subscription. In this regard, this study will review the variables that led to long-term brand use, including affective brand commitment, customer-brand engagement, and brand loyalty, by analyzing the effect of value congruity and examining the mediating role of consumer-brand identification. This study involved 134 Netflix users, who had at least subscribed to Netflix for the last six months, obtained through simple random sampling technique. This study uses a conclusive design with a descriptive research approach. The data is processed by using Structural Equation Model (SEM) analysis with SmartPLS 3. The results show that brand loyalty is influenced by customer-brand engagement and affective brand commitment; customer-brand engagement is influenced by value congruity and consumer-brand identification; and affective brand commitment is influenced by consumer-brand identification.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anida Dwi Kusumawardhani
Abstrak :
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan internet, berdampak pada strategi pemasaran online pada brand fashion. Levi’s Indonesia melakukan promosi sekaligus membangun hubungan yang lebih langsung dengan konsumennya (keterikatan) melalui Instagram Levi’s Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh customer participation terhadap brand loyalty melalui customer-brand engagement pada konsumen brand Levi’s yang mengikuti Instagram Levi’s Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui online questionnaire dengan menggunakan teknik purposive. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan positif yang terdapat dalam model struktural dengan efek mediasi parsial yang dihasilkan yaitu complementary. Penelitian ini merekomendasikan agar brand fashion Levi’s dapat mewadahi preferensi konsumen dalam berekspresi melalui produk yang ditawarkannya, menyediakan konten yang menarik di media sosialnya, menangani masukan konsumen dengan baik, membangun keterikatannya melalui kesan positif dan pelayanan yang telah dibangun, serta mengelola keterlibatan konsumen dalam halaman media sosial. ......The development of technology and internet, has impacted fashion brands on their online strategy marketing. Levi's Indonesia does promotions while at the same time building a more direct relationship with its consumers (engagement) through Instagram Levi's Indonesia. This study aims to analyze the influence of customer participation on brand loyalty through customer-brand engagement with Levi's brand consumers who follow Instagram Levi's Indonesia. This study method uses a quantitative approach by conducting a survey using a purposive technique. The study showed there are positive influences in the structural model with the resulting partial mediating effect namely complementary. This study recommends that the Levi's fashion brand can accommodate consumer preferences in expression through the products it offers, provide interesting content on its social media, handle consumer input well, build engagement through positive impressions and services that have been built, and manage consumer engagement on social media pages.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfathur Bayzaqi Qurrotayana
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh upaya pemasaran media sosial terhadap pengetahuan merek melalui hubungan konsumen merek pada konsumen sepatu brand lokal compass sehingga peneliti dapat mengetahui pengaruh partisipasi konsumen dalam melakukan pembelian produk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan survei menggunakan teknik purposive. Penelitian ini menggunakan 190 responden yang berhasil diperoleh menggunakan online questionnaire melalui google form. Pengolahan data untuk analisis statistik deskriptif dan SEM PLS dilakukan menggunakan software SPSS dan SmartPLS. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya pengaruh pada hubungan yang terdapat dalam model struktural. Namun, tidak semua dimensi memiliki pengaruh positif terhadap variabel mediasi. Hasil penelitian menemukan dimensi entertainment dan electronic word of mouth pada social media marketing efforts memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap customer brand engagement, dan customer brand engagement memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap dimensi brand awareness dan brand image pada brand knowledge. ......This study aims to analyze the effect of social media marketing efforts on brand knowledge through customer brand engagement with local brand shoes consumers so that researchers can determine the effect of consumer participation in purchasing products. This study uses a quantitative approach by conducting a survey using a purposive technique. This study used 190 respondents who were successfully obtained using an online questionnaire via a google form. Data processing for descriptive statistical analysis and PLS-SEM was performed using SPSS and SmartPLS software. The results of this study are the influence on the relationships contained in the structural model. However, not all dimensions have a positive influence on the mediating variable. The results of the study found that the dimensions of entertainment and electronic word of mouth on social media marketing efforts have a positive and significant impact on customer brand engagement, and customer brand engagement has a positive and significant impact on the dimensions of brand awareness and brand image in brand knowledge.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Aziza
Abstrak :
Brand Ambassador menjadi salah satu elemen penting dalam strategi pemasaran untuk industri luxury fashion. Penggunaan selebriti dalam merepresentasi suatu luxury fashion brand memiliki dampak positif terhadap aktivitas pemasaran, tak terkecuali untuk social media marketing. Pemilihan selebriti sebagai brand ambassador suatu luxury fashion brand pun harus didasari atas 5 syarat (Okonkwo, 2007) yaitu credibility, global appeal, personality, uniform brand, dan constancy. Makalah ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh yang dihasilkan Jennie ‘Blackpink’ selaku House Ambassador Chanel terhadap customer brand engagement di konten social media marketing Chanel. Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah analisa konten secara kuantitatif dan kualitatif, di mana penulis membandingkan engagement dari konten YouTube dan Instagram Chanel yang melibatkan dan yang tidak melibatkan Jennie. Engagement diukur berdasarkan jumlah likes, views, serta perbedaan karakteristik dari komentar yang diberikan audiens. Hasil analisa makalah ini menemukan bahwa kemunculan Jennie ‘Blackpink’ pada konten media sosial Chanel telah meningkatkan customer brand engagement secara signifikan. Sosok Jennie ‘Blackpink’ terbukti dapat memicu motivasi audiens dalam berinteraksi dengan brand dilihat dari 3 dimensi customer brand engagement menurut Hollebeek (2011) yaitu immersion, passion, dan activation. ......Brand Ambassador is an important element in the marketing strategy for the luxury fashion industry. The use of celebrities in representing a luxury fashion brand has a positive impact for marketing activities, including for social media marketing. The appearance of brand ambassadors on social media content of luxury fashion brands can affect the customer brand engagement. This paper aims to examine the impact of Jennie 'Blackpink' as the House Ambassador for Chanel on customer brand engagement through Chanel's social media marketing contents. The method used in this paper is quantitative and qualitative content analysis, in which the authors compare the engagement of Chanel’s contents on YouTube and Instagram, involving and not involving Jennie, based on the number of likes, views, and the characteristics of the comments. This paper found that the appearance of Jennie 'Blackpink' on Chanel's social media content has significantly increased customer brand engagement. Her appearance on Chanel’s social media contents can influence the audiences’ motivation to interact with the brands based on the 3 dimensions of customer brand engagement according to Hollebeek (2011); immersion, passion, and activation.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Susanto Berlin Manarua
Abstrak :
Virtual hotel operator merupakan salah satu tren yang sedang berkembang di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Dua penyebab utamanya adalah semakin maraknya “budget travelling” dan adanya insentif dari pemerintah pusat untuk mempromosikan industri pariwisata. Namun, kajian yang membahas mengenai virtual hotel operator sendiri masih jarang dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan antara customer brand engagement dengan attitudinal loyalty dan behavioral loyalty dari pelanggan dalam penggunaan virtual hotel operator di Indonesia. Penelitian ini diuji secara empiris dengan menggunakan PLS-SEM dengan sampel sebanyak 133 responden yang menggunakan hotel yang dioperasikan oleh virtual hotel operator di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sensory experience berpengaruh positif terhadap customer brand engagement dengan merek virtual hotel operator. Selanjutnya, affectice experience secara positif mempengaruhi affective dan behavioral engagement, sedangkan intellectual experience secara positif mempengaruhi cognitive dan affective engagement. Demikian pula, customer brand engagement ditemukan efektif dalam meningkatkan loyalitas, setidaknya pada tingkat attitudinal. Selain itu, attitudinal loyalty berpengaruh positif terhadap behavioral loyalty pada virtual hotel operator. Temuan dari studi ini dapat memberikan panduan kepada akademisi dan manajer untuk meningkatkan keterlibatan dan loyalitas pelanggan terhadap merek virtual hotel operator. ......Virtual hotel operators have a growing trend in Indonesia during recent years. Two of its main causes is the rise of “budget travelling” and the incentive by the central government to promote tourism industry. Unfortunately, the study of virtual hotel operator itself is still uncommon. The purpose of this study is to explain relationship between the customer brand engagement with attitudinal loyalty and behavioral loyalty from customers in the usage of virtual hotel operators in Indonesia. This research was tested empirically by using PLS-SEM with a sample of 133 respondents, who used hotels operated by virtual hotel operators in Indonesia. The results of this study indicate that sensory experience positively influences customer brand engagement with the virtual hotel operator brand. Furthermore, affective experience positively affects affective and behavioral engagements, whereas intellectual experience positively influences cognitive and affective engagement. Likewise, customer brand engagement can be effective in increasing loyalty, at least on attitudinal level. In addition, attitudinal loyalty positively influences behavioral loyalty on virtual hotel operator. The findings of this study can provide academicians and managers a guide to improve customer engagement and loyalty toward a virtual hotel operator’s brand.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Joanne Mahardhika
Abstrak :
Dewasa ini, User Generated Content (UGC) merupakan salah satu media utama bagi konsumen untuk membangun keterikatan dengan merek (customer brand engagement) dengan mengaitkan nilai fungsional dan nilai emosional yang dirasakan pengguna UGC. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti content quality, design quality, dan technology quality UGC yang dapat mempengaruhi keterikatan konsumen dengan merek (customer brand engagement), melalui nilai fungsional dan emosional sebagai mediator pada hubungan tersebut. Penelitian ini menggunakan model yang terdapat pada teori Stimulus-Organisme-Respons (S-O-R). Responden pada penelitian ini merupakan generasi Z dan milenial berusia 18-41 tahun, memiliki akun media sosial Youtube, Instagram, dan/atau Tiktok, serta pernah melihat UGC selama satu bulan terakhir. Kuesioner disebarkan secara online. Data sebanyak 286 responden yang terdapat pada penelitian utama diolah dengan menggunakan metode Partial Least Square-Structural Equation Model (PLS-SEM). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum, nilai fungsional dan emosional memiliki peran sebagai mediator dalam hubungan antara kualitas UGC dan keterikatan konsumen dengan merek (customer brand engagement). Secara lebih lanjut, ditemukan bahwa content quality mampu memberikan pengaruh positif terhadap keterikatan konsumen dengan merek (customer brand engagement) dengan bantuan nilai fungsional dan nilai emosional sebagai mediator. Kemudian, technology quality dapat memberikan pengaruh positif terhadap keterikatan konsumen dengan merek (customer brand engagement) dengan bantuan nilai emosional dan design quality dapat memberikan pengaruh positif terhadap keterikatan konsumen dengan merek (customer brand engagement) dengan bantuan nilai emosional. ......Nowadays, User Generated Content (UGC) is one of the main media for consumers to build brand engagement by linking the functional value and emotional value felt by UGC users. The purpose of this study is to examine the content quality, design quality, and technology quality of UGC that can affect consumer brand engagement, through functional and emotional values as mediators in the relationship. This study uses the model contained in the Stimulus-Organism-Response (S-O-R) theory. Respondents in this study were Generation Z and millennials aged 18-41 years, had social media accounts on Youtube, Instagram, and/or Tiktok, and had seen UGC for the past month. Questionnaires were distributed online. The data of 286 respondents in the main study was processed using the Partial Least Square-Structural Equation Model (PLS-SEM) method. The results of this study indicate that in general, functional and emotional values have a role as a mediator in the relationship between UGC quality and consumer brand engagement. Furthermore, it was found that content quality was able to have a positive influence on consumer brand engagement with the help of functional values and emotional values as mediators. Then, technology quality can have a positive influence on consumer brand engagement with the help of emotional values and design quality can have a positive influence on consumer brand engagement with the help of emotional values.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library