Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mochamad Faisal Dahlan
Abstrak :
Dalam beberapa tahun belakangan dari tiga kategori kelompok konsumen (dumb, snob dan smart consumer), terlihat kelompok smart consumer yang berorientasi pada value pada produk AC cenderung meningkat. Situasi ini memunculkan tantangan baru bagi produsen AC dalam upayanya untuk memberikan kepuasan melalui atribut produk AC yang dihasilkannya. Sehingga panting untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen yang ada saat ini melalui gambaran situasi persaingan yang ada, loyalitas konsumen, kinerja atribut produk, persepsi konsumen atas atribut produk sebelum melakukan pembelian, kinerja produk setelah pembelian, atribut mana yang dirasakan memuaskan, customer satisfaction index dan secure customer index. Penelitian ini sendiri bertujuan untuk memberikan gambaran atas tingkat kepuasan konsumen produk AC. Didahului dengan exploratory research melalui secondary data analysis dan focus group discussion untuk mendapatkan atribut produk AC, mendisain kuesioner, melakukan survey dan analisis atas data yang dihasilkan melalui key driver analysis, importance performance analysis, gap analysis, customer satisfaction index dan secure customer index Berdasarkan hasil analisis didapat bahwa loyalitas konsumen alas suatu produk AC yang saat ini dimiliki adalah produk yang sebelumnya juga dimiliki dengan lama penggunaan berkisar 2-4 tahun terakhir. Customer retention pada produk AC didasarkan kriteria konsumen dalam kualitas produk, aksesoris pendukung remote control dan penggunaan bagi anggota keluarga yang berjumlah 5 orang atau lebih. Secara demografis opini responden yang terlibat dalam penelitian ini, sebagian besar berasal dari: pria, memiliki rentang usia 20-29 tahun, tingkat pendidikan strata-1, profesi pegawai swasta, berpenghasi lan Rp. 3-5 juta/bulan dan berdomisili di Jakarta Barat. Customer commitment pada produk AC memiliki hubungan yang lemah antara merk AC, aksesoris kontrol dan ketersediaan spare parts terhadap tingkat kepuasan konsumen secara keseluruhan dimana tingkat kepentingan atribut sebelum pembelian adalah garansi, service, kapasitas, harga, ketersediaan spare parts, aksesoris kontrol, merk dan model AC. Sedangkan sesudah pembelian adalah kapasitas pendinginan, garansi, service produk AC, harga produk, ketersediaan spare parts, model, merk dan aksesoris kontrol. Dengan merk dan model AC adalah atribut yang dirasakan memuaskan. Hasilnya didapat bahwa customer satisfaction index berada pada ambang batas tingkat kepuasan dengan nilai secure customer index sebesar 6,67 % suatu nilai yang relatif kecil dimana loyalitas pelanggan lebih rendah dari tingkat kepuasan secara umum, akan tetapi lebih tinggi dari minat pengguna yang merekomendasikan AC tersebut. Kondisi yang dapat dipengaruhi mengingat AC adalah produk teknologi yang setiap saat berkembang menjadi lebih maju dengan konsumen cenderung menginginkan produk AC dilengkapi teknologi terkini.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12479
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafiqah Balkis
Abstrak :
Tujuan dari studi ini adalah untuk menginvestigasi bagaimana informasi tentang mengakuisisi perusahaan superior atau inferior dapat mempengaruhi dampak dari Negara asal produk pada evaluasi konsumen. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka penelitian empiris pada 225 responden pun dilakukan. Hasilnya menunjukan bahwa mengakuisisi perusahaan inferior oleh merek dengan Negara asal yang baik berpotensi dapat merusak citra positif dari merek tersebut karena dapat secara signifikan menurunkan kesediaan konsumen untuk membayar, kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut, persepsi kualitas secara keseluruhan dan kesediaan untuk merekomendasikan produk dari merek tersebut kepada orang lain. Akan tetapi mengakuisisi perusahaan inferior tidak terlalu mempengaruhi persepsi rasa, persepsi bahan dan pangsa pasar perusahaan untuk masa yang akan datang. Sementara itu mengakuisisi perusahaan superior oleh merek dengan Negara asal yang buruk sangat membantu mereka dalam meningkatkan persepsi kualitas konsumen terhadap produk mereka dan juga membantu meningkatkan perilaku konsumen terhadap merek mereka karena konsumen bersedia membayar lebih untuk produk mereka. Dengan kata lain, perusahaan inferior dapat merusak citra baik dari Negara asal sedangkan perusahaan superior terbukti dapat mengkompensasi citra buruk dari Negara asal. ...... The objective of this study is to investigate how the information of acquiring superior or inferior market collaborators influence the effect of country of origin on consumer?s product evaluation. In order to achieve the objective, empirical research on 225 respondents was performed. The results show that acquiring inferior market collaborators by favorable COO brands can potentially damage their positive image as it decreases consumer?s willingness to pay, trust to the company, overall quality perception and willingness to recommend the product to others significantly even though acquiring inferior market collaborator does not affect taste perception, ingredient perception and company future market share perception badly. On the other hand, acquiring a superior market collaborator by an unfavorable COO brand really helps them in improving the consumer's quality perception towards their product and it also behaviorally help the brand because people are willing to pay more for their product. In other words, an inferior market collaborator can also damage a favorable COO image while a superior market collaborator is proved to compensate a weak image brand of an unfavorable.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66561
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library