Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuddy Syaifudin
"Phase Locked Loop (PLL) merupakan suatu blok yang dapat berupa algoritma maupun rangkaian elektronika, dengan fungsi sebagai pembentuk sinyal yang sinkron dengan suatu sinyal referensi tertentu. Dalam skripsi ini, algoritma PLL (digital) akan diaplikasikan untuk melakukan proses sinkronisasi terhadap suatu sinyal tegangan tertentu yang berasal dari grid. Proses ini dilakukan dengan tujuan akhir untuk melakukan sinkronisasi antara sinyal tegangan yang diproses dari output suatu photovoltaic (PV) dengan sinyal tegangan dari grid yang bersangkutan, untuk melakukan operasi paralel. Kemudian, PLL digital ini akan dikembangkan dengan low pass filter untuk menghilangkan osilasi yang terdapat pada output PLL tersebut. Dan akhirnya, all pass filter (APF) akan digunakan bersama dengan PLL dan low pass filter yang telah dibuat sebelumnya untuk semakin memperbaiki respon output yang dihasilkan. Kesemua hasil simulasi yang diperoleh akan ditampilkan dalam bentuk grafik dalam skripsi ini untuk melakukan perbandingan dan analisis. Kemudian, PLL yang telah disimulasikan akan digunakan bersama algoritma current control untuk mensimulasikan aplikasi mereka dalam mensuplai grid dengan faktor daya yang optimal.

Phase Locked Loop (PLL) is a system that can be realized in an algorithm or an electronic circuit, which is used to reconstruct a signal which is synchronized to a reference signal. In this paper, a PLL algorithm (digital) will be applied to synchronize a voltage signal with a certain grid voltage signal. The final purpose of this synchronization process is to synchronize a voltage signal which is processed from the output of a photovoltaic (PV) with that grid voltage signal to perform a parallel operation. Then, this digital PLL will be developed with a low pass filter to reduce the oscillation observed in the PLL output. Finally, an all pass filter (APF) will be used together with the previous PLL and low pass filter to improve the output response. All the simulation results will be shown to be compared and analyzed. Then, the simulated PLL will be used together with current control algorithm to simulate their application in supplying grid with optimal power factor value.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1630
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Allbowaghis Di-Gandra Kheirisko
"Motor sinkron magnet permanen yang digunakan pada tesis ini adalah motor sinkron magnet permanen tiga fasa. Sumber tegangan yang digunakan yaitu leadacid battery dengan menserikan 67 baterai karena tegangan yang dibutuhkan adalah 400 volt dan setiap cell memiliki tegangan sebesar 6 volt. Sistem kendali untuk motor sinkron magnet permanen yang diterapkan pada tesis ini adalah pengendali arus menggunakan PI, dibantu dengan dekopling, kemudian pengendali kecepatan menggunakan IP. Proses selanjutnya setelah mengetahui sistem kendali yang digunakan adalah menurunkan rumus seluruh sistem dan kemudian melakukan tahap liniearisasi agar dapat dibentuk dalam ruang keadaan sehingga dapat mengetahui kestabilan sistem. Kestabilan sistem diketahui dengan merubah SoC (State of Charge) , Torsi beban, dan atau atau kecepatan. Dari pengujian tersebut dihasilkan bahwa torsi beban tidak memengaruhi kestabilan sistem, namun, ketika SoC = 100% nilai salah satu pole adalah -0.001375 dan ketika SoC = 20% pole menjadi -0.002081. Perubahan kecepatan dari 1000 rpm menjadi 500 rpm mengakibatkan salah satu pasang pole kembar −0.02±0.09i menjadi −1.28±2.62 i , dua pasang pole kembar −1.28±2.62 i dan −100.42±418.98i menjadi −0.07±0.17 i dan −100.36±209.61 i.

The permanent magnet synchronous motor used in this thesis is a three phase permanent magnet synchronous motor. The voltage source used is a lead-acid battery with 67 batteries because the required voltage is 400 volts and each cell has a voltage of 6 volts. The control system for the permanent magnet synchronous motor applied in this thesis is a current controller using PI, assisted by decoupling, then speed control using IP. The next process after knowing the control system used is to derive the formula for the entire system and then perform a linearization stage so that it can be formed in the state space so that it can determine the stability of the system. System stability is known by changing the SoC (State of Charge), load torque, and/or speed. From this test, it is found that the load torque does not affect the stability of the system, but when SoC = 100% one of poles has value -0.001375, when SoC = 20%, the pole has value - 0.002081, and the changing of speed from 1000 rpm to 500 rpm affect one pair of twin poles is −0.02±0.09i to −1.28±2.62 i , two pairs of twin poles are −1.28±2.62 i and −100.42±418.98i to −0.07±0.17 i and −100.36±209.61 i."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library