Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Mgs. Ahmad Ramadhani
Abstrak :
ABSTRAK
Angka pengangguran yang cukup tinggi terutama dari lulusan SMK di Indonesia dapat diatasi salah satunya melalui program CSR pemagangan terhadap siswa SMK ataupun alumninya agar kompeten dan mampu bersaing di dunia kerja. Tidak banyak industri yang melakukan program CSR di bidang pendidikan dalam bentuk pemagangan yang terstuktur dan komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aspek input dan proses dari program tersebut yang dilakukan oleh PT. Citra Tubindo Tbk, perusahaan manufaktur Oil & Gas di Indonesia. Hasil penelitian menemukan aspek input yang menjadi sumber kesuksesan program dan aspek proses yang menentukan kualitas program. Kedua aspek tersebut mengarahkan pencapaian outcome yang melebihi ekspektasi dan menyediakan informasi untuk dapat direplikasi.
ABSTRACT
The high unemployment rate in Indonesia, especially derived from vocational school graduates, could be overcome through Corporate Social Responsibility program of internship and apprenticeship to equip recipients with set of competences therefore they will be competent and able to compete in the job market. Only few industries carry out the program in the educational form of structured and comprehensive internship or apprenticeship. This study aimed to evaluate the input and process of the program deployed by PT. Citra Tubindo Tbk, an Oil & Gas manufacturing company in Indonesia. The results of this revealed some inputs that were the source of program success and processes that determined the quality of the program. Both aspects resulted the achievement of outcome that exceeded expectation and provide information to be replicated.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sitorus, Sweety Yohana
Abstrak :
Munculnya PROPER mengisi kekosongan pedoman teknis mengenai implementasi CSR yang baik di Indonesia. Dengan menggunakan metode kualitatif dan teknik wawancara mendalam, penelitian ini bertujuan mengevaluasi program CSR PGN yang berbasis PROPER dan mengaitkannya dengan konsep partisipasi dan capacity building sebagai indikator utama praktik CSR berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tiga alat analisis evaluasi, yaitu gap analysis, means-ends dan main categorial analysis (dimensi evaluasi) serta SWOT analysis untuk mendapatkan gambaran komprehensif terhadap perencanaan maupun pelaksanaan program. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program CSR PGN secara prosedural sudah memenuhi kriteria PROPER. Namun secara substantif, partisipasi dan capacity building pada program CSR mereka belum optimal. Partisipasi masyarakat terlihat rendah hampir di setiap tahapan (perencanaan, implementasi dan monitoring evaluasi) sehingga hal tersebut juga berimplikasi pada rendahnya capacity building. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program CSR PGN hanya sebatas pemenuhan secara prosedural saja, tetapi masih belum sejalan dengan semangat PROPER untuk mendorong praktik CSR yang berkelanjutan. Kurangnya goodwill, pemahaman CSR yang terbatas di kalangan manajemen perusahaan dan karakteristik masyarakat yang pragmatis menjadi konteks dari implementasi CSR PGN yang prosedural tersebut.
The emergence of PROPER fills the void of technical guidelines regarding the implementation of good CSR in Indonesia. Using qualitative methods and in-depth interview technique, this study aims to evaluate PGN's CSR program based on PROPER and linked it to the concepts of participation and capacity building as key indicators of sustainable CSR practices. This research was conducted using three evaluation analysis tools, namely gap analysis, means-ends and main categorial analysis (dimensions of evaluation) and SWOT analysis to get a comprehensive understanding of program planning and implementation. The results of this study indicate that the implementation of PGN's CSR program procedurally fulfills the PROPER criteria. But substantively, participation and capacity building in their CSR programs has not been optimal. Community participation was seen to be low at almost every stage (planning, implementation and evaluation monitoring) so that this also had implications for low capacity building. This shows that the implementation of PGN's CSR program is only limited to procedural fulfillment, but it is not yet in line with the spirit of PROPER to encourage sustainable CSR practices. Lack of goodwill, limited understanding of CSR among company management and pragmatic community characteristics are the context of PGN's procedural CSR implementation.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library