Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Basukesti
Abstrak :
ABSTRACT
Tantangan utama pengembangan pesawat tanpa awak saat ini adalah daya jelajah dari pesawat tanpa awak. Salah satu penyebab terbatasnya daya jelajah adalah lemahnya sistem komunikasi antara pesawat dan ground station. dalam pennelitian ini dirancang sistem downlink data yang di integrasikan dengan kendali adaptif seingga dapat menambah daya jelajah dari pesawat tanpa awak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen untuk mendapatkan rancangan dan pilot plan sistem downlink data yang dikombinasikan dengan kendali adaptif sehingga ercipta perangkat downlink data cerdas yang dapat meningkatkan daya jelajah pesawat tanpa awak. Dari penelitian in didapatkan bahwa kalman Filter merupakan algoritma terbaik yang digunakan dalam mendesain sebuah sistem downlink adaptif.
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) STTA, 2017
623 JIA 9:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kathleen Azali
Abstrak :
ABSTRAK
Tempat ngèbèr sebagai tempat pertemuan laki-laki gay tersebar?meskipun relatif terselubung?di berbagai tempat-tempat publik di seluruh Indonesia. Tempat ngèbèr sebagai salah satu titik utama dalam konstelasi dunia gay berfungsi tidak hanya untuk mencari pasangan hubungan seksual, tapi juga untuk bersosialisasi, membuka diri, dan mendapat penerimaan. Surabaya memiliki banyak tempat ngèbèr yang cukup dikenal di kalangan laki-laki gay, dengan Pataya sebagai satu tempat ngèbèr terbesar. Namun dalam beberapa tahun terakhir, tampak adanya perubahan-perubahan yang menyebabkan Pataya tidak lagi sehidup dulu. Melalui metode partisipasi observasi dan wawancara non-formal, kajian ini berupaya untuk memahami bagaimana Pataya menjadi pilihan tempat ngèbèr di Surabaya, perubahan-perubahan apa saja yang terjadi dan menyebabkan penyusutan kehidupannya. Dari penelitian ini, diharapkan ada penelitian lanjutan untuk mempelajari adaptasi-adaptasi yang terjadi atau dapat dilakukan di luar situs ngèbèr.

Tempat ngèbèr, or hanging-out places where gay men in Indonesia meet, can be found in various though relatively hidden public places across Indonesia. Tempat ngèbèr as one of the more prominent sites in the constellation of gay serves not only as a space to find sexual partners, but also to socialize, to be open in expressing oneself, and to gain acceptance from ones peers. Surabaya has a number of famous, well-known tempat ngèbèr, with Pataya being one of the largest places. Yet changes within the last few years have diminished its popularity. Through participant observation and non-formal interviews, this research attempts to understand how Pataya became the more prominent tempat ngèbèr in Surabaya, and what kind of changes have happened that reduced its popularity. Hopefully, this research will bring about future studies that will investigate various adaptations that can be carried out inside or outside the site itself.
Universitas Airlangga. Fakultas Ilmu Budaya, 2012
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library