Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyu Winoto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan mengupas lebih dalam mengenai industri Securities Crowdfunding (SCF) dengan menemukan pilar-pilar penopang lainnya yang dapat mendukung platform SCF memaksimalkan layanannya untuk menyediakan pendanaan keuangan bagi UMKM di Indonesia serta alur praktik bisnis SCF khususnya di Indonesia. Metodologi yang digunakan adalah Pendekatan Multikasus Kualitatif (Qualitative Multicase Approach) dimana dapat dinyatakan dalam 2 proposisi, yaitu proposisi pertama adalah pilar-pilar penopang dalam industri SCF di Indonesia akan lebih banyak dibandingkan dengan negara lainnya karena SCF di Indonesia menjadi bagian dari industri pasar modal dimana di Indonesia industri ini sangat perlu diatur dan diawasi secara ketat (highly regulated) dan proposisi kedua adalah, alur bisnis SCF dalam pendanaan UMKM dalam praktiknya di Indonesia dibandingkan dengan negara lainnya lebih kompleks karena banyak pilar yang terlibat sehingga proses bisnisnya semakin detail karena adanya hubungan saling ketergantungan satu sama lain dengan tujuan melindungi risiko atas investasi yang mungkin dialami oleh investor. Studi ini memiliki implikasi praktis, dimana kita bisa melihat lebih mendalam industri SCF dan bagaimana praktiknya di Indonesia dibandingkan dengan negara lainnya agar kita sebagai masyarakat Indonesia bisa turut serta berkontribusi dalam memajukan industri SCF di Indonesia. Penelitian ini juga membawa keterbaharuan karena selain menjelaskan pilar-pilar selain 3 pilar utama yang menopang berjalannya proses pendanaan SCF terhadap UMKM dan alur bisnis pendanaan SCF yang terjadi di Indonesia, juga membahas tentang mitigasi risiko investor di industri SCF. ......This research aims to delve deeper into the Securities Crowdfunding (SCF) industry by finding other supporting pillars that can support the SCF platform to maximize its services in providing financial funding for MSMEs in Indonesia and the business practices of SCF, especially in Indonesia. The methodology used is a Qualitative Multicase Approach, which can be stated in 2 propositions, which the first proposition is the supporting pillars in the SCF in Indonesia will be more compared to other countries because SCF in Indonesia is part of the capital market industry where this industry needs to be highly regulated and supervised in Indonesia. The second proposition is, the SCF business flow in practice in Indonesia compared to other countries more complex because many pillars are involved that makes the business processes are increasingly detail because of the interdependence relationship each other in protecting the risks of investment that may be experienced by investors. This study has practical implications, where we can see depper the SCF industry and how it is practiced in Indonesia compared to other countries so that we as the Indonesian community can contribute to advancing the SCF industry in Indonesia. This study also brings novelty because besides explaining about the other pillars exclude the 3 main pillars that support SCF funding process for MSMEs and its business flow that occurs in Indonesia, but it also discusses about risk mitigation in the SCF industry.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Granita
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk melihat faktor-faktor berdasarkan teori signaling dalam pengaruhnya terhadap kesuksesan proyek reward-based crowdfunding yang ada di ASEAN Member States (AMS) dalam periode Januari 2018 hingga Februari 2020 dengan menggunakan 489 sampel proyek reward-based crowdfunding yang menempati 5 industri teratas pada platform Kickstarter. Peneliti menggunakan estimasi regresi logistik di mana proksi-proksi yang diuji terbukti memiliki pengaruh signifikan atas kesuksesan kampanye crowdfunding. Terdapat 8 variabel faktor signaling yang digunakan yaitu jumlah target pendanaan, durasi kampanye, jumlah dukungan yang diberikan, jumlah video, jumlah kata deskripsi, kehadiran situs web eksternal, entri FAQ, jumlah pembaruan, dan presentasi pada indeks popularitas yang digunakan untuk melihat pengaruhnya terhadap kesuksesan kampanye crowdfunding.
ABSTRACT This study aims to determine factors based on signaling theory on the success of reward-based crowdfunding projects in the ASEAN Member States (AMS) using 489 project samples that occupy the top 5 industries on the Kickstarter platform for the period of January 2018 to February 2020. The researcher uses binary logistic regression estimation where the proxies tested are found to have significant influence on the success of the crowdfunding campaign. This study uses 8 signaling factor variables, which are funding goal, campaign duration, number of project backings, number of videos, number of description words, presence of external website, FAQ entries, number of updates, and presentation on the popularity index to determine their influence on the success of crowdfunding campaign.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Chairul Fachry
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions, sense of trust, dan experience expectation terhadap intensi donor untuk menyumbang pada proyek charitable crowdfunding di Indonesia. Sampel penelitian adalah pengguna situs web charitable crowdfunding di Indonesia dengan jumlah responden yang didapatkan sebanyak 72 responden. Data diolah dengan metode structural equation modeling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat faktor, yaitu effort expectancy, social influence, facilitating conditions, dan sense of trust terbukti berpengaruh positif terhadap intensi donor untuk menyumbang pada proyek charitable crowdfunding di Indonesia. Dua variabel lainnya, yaitu performance expectancy dan experience expectation tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi donor untuk menyumbang pada proyek charitable crowdfunding.
ABSTRACT
This research aims to analyze the impact of performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions, sense of trust, and experience expectation on donors rsquo intention to donate to charitable crowdfunding project in Indonesia. The samples in this research are 72 users of charitable crowdfunding platform in Indonesia. Data are processed with structural equation modeling approach. This research found that four factors effort expectancy, social influence, facilitating conditions, and sense of trust positively affect donors rsquo intention to donate to charitable crowdfunding project in Indonesia. The other two variables performance expectancy and experience expectation don rsquo t have significant impact on donor rsquo s intention to donate to charitable crowdfunding project.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zhefta Dewantoro
Abstrak :
Pesatnya perkembangan jasa keuangan digital atau fintech di Indonesia menciptakan potensi positif di balik ancaman pelaku pasar jasa keuangan yang sudah ada. Crowdfunding sebagai salah satu model fintech yang berkembang di Indonesia dapat menjadi peluang bagi bank syariah sebagai pelaku pasar jasa keuangan untuk dapat mencoba mengadopsi model bisnis fintech ini. Hal ini dapat menjadi peluang bagi Bank Syariah untuk memperluas pasarnya ke pasar jasa keuangan digital. Untuk mengetahui potensi peluang tersebut, bank syariah perlu mengetahui bagaimana respon dari stakeholders terutama masyarakat yang memiliki peluang menjadi nasabah jika bank syariah mampu membuat produk crowdfunding. Jadi, penelitian ini dilakukan dengan metode eksplorasi kualitatif karena belum ada penelitian serupa di Indonesia. Penelitian ini juga menggunakan kerangka konseptual ADKAR yang dimodifikasi sebagai model perubahan organisasi. Responden yang digunakan adalah pelaku crowdfunding yang juga merupakan nasabah Bank Syariah untuk menganalisis bagaimana tanggapan mereka terhadap potensi peluang tersebut dan untuk mendapatkan saran dari para pelaku crowdfunding yang dapat menjadi pertimbangan bagi Bank Umum Syariah untuk membuat produk crowdfunding. Pengumpulan data melalui wawancara In-Depth Interview dengan 14 crowdfunders dari beberapa tempat dan beberapa platform. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaku tertarik untuk berinvestasi di Bank Umum Syariah jika terdapat adopsi model bisnis crowdfunding oleh Bank Umum Syariah, dan terdapat beberapa saran yang diberikan oleh para pelaku tersebut mengenai implementasi ideal dan saluran pemasaran yang dapat digunakan. ......The rapid development of digital financial services or fintech in Indonesia creates a positive potential behind the threats of existing financial service market players. Crowdfunding as one of the developing fintech models in Indonesia can be an opportunity for Islamic banks as financial services market players to be able to try to adopt this fintech business model. This could be an opportunity for Sharia Banks to expand their market to the digital financial services market. To find out these potential opportunities, Islamic banks need to know how the response from stakeholders, especially people who have the opportunity to become customers, if Islamic banks are able to make crowdfunding products. So, this research was conducted using a qualitative exploration method because there has been no similar research in Indonesia. This study also uses a modified ADKAR conceptual framework as a model for organizational change. Respondents used are crowdfunders who are also customers of Sharia Banks to analyze how they respond to these potential opportunities and to get suggestions from crowdfunding players who can be a consideration for Islamic Commercial Banks to create crowdfunding products. Data collection through In-Depth Interview interviews with 14 crowdfunders from several places and several platforms. The results of this study indicate that actors are interested in investing in Islamic Commercial Banks if there is an adoption of the crowdfunding business model by Islamic Commercial Banks, and there are several suggestions given by these actors regarding ideal implementation and marketing channels that can be used.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vito Lay
Abstrak :
Kinerja residential estate di Indonesia sangat terdampak oleh pandemi Covid-19 selama 2 tahun terkahir ini. Walaupun demikian pembagunan residential estate di Indonesia terus berjalan dengan pesat. Menurut Bank Indonesia Penerapan teknologi informasi di keuangan atau yang biasa dikenal dengan financial technology sangat membantu gaya hidup sosial yang dulu manual dan membutuhkan waktu lama dalam bentransaksi menjadi otomatis dan tidak membutuhkan waktu yang lama lagi, salah satu produk dari fintech ini adalah crowdfunding. Crowdfunding pada residential estate memungkinkan investor untuk terlibat dalam industri tersebut. Crowdfunding pada residential estate mungkin dapat merevolusi industri properti yang lagi mengalami dampak negatif dari pandemi Covid-19 serta yang konservatif dan tidak likuid dengan standar yang tinggi untuk terjun kedalam bisnis tersebut dikarenakan modal yang diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor apa saja yang mempengaruhi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam implementasi skema equtiy crowdfunding sebagai alternatif pembiayaan pada residential estate. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa faktor prioritas dalam penentuan proyek residential estate pada equity crowdfunding berurutan dari yang prioritas adalah legalitas platform, ekspektasi keuntungan yang ditawarkan, jumlah keberhasilan investasi pada platform, informasi proyek, dan strategi rencana investasi. ......The performance of residential estates in Indonesia has been greatly affected by the Covid-19 pandemic for the past 2 years. However, residential estate development in Indonesia continues to progress rapidly. According to Bank Indonesia, the application of information technology in finance or commonly known as financial technology really helps social lifestyles that used to be manual and require a long time in transactions to become automatic and don't take long. One of the products from this fintech is crowdfunding. Crowdfunding on residential estate allows investors to get involved in the industry. Crowdfunding in residential estate may be able to revolutionize the property industry, which is experiencing a negative impact from the Covid-19 pandemic as well as conservative and illiquid ones with high standards to enter the business due to the capital required. This study aims to examine what factors influence the community to participate in the implementation of the equity crowdfunding scheme as an alternative financing for residential estate. From the research results, it is found that the priority factors in determining residential estate projects in equity crowdfunding sequentially from priority are the legality of the platform, the expected benefits offered, the number of successful investments on the platform, project information, and investment plan strategies.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wendy
Abstrak :
Infrastruktur sebagai faktor penting dalam aktivitas perekonomian harus mempunyai nilai kelayakan tinggi agar dapat menarik minat bagi para investor. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai kelayakan proyek terutama untuk proyek infrastruktur transportasi yaitu melalui pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD). Dalam penelitian ini, akan dilakukan analisis terkait dengan penerapan skema crowdfunding sebagai upaya alternatif pendanaan yang melibatkan masyarakat dalam pengembangan kawasan TOD LRT Jabodebek. Dalam penerapannya, crowdfunding akan diimplementasikan kedalam teknologi blockchain guna meningkatkan keamanan data, transparansi, serta kepercayaan para investor. Hasil temuan menunjukkan bahwa penerapan konsep crowdfunding dapat dikembangkan dalam investasi proyek real estate pada TOD Ciracas yang menghasilkan nilai IRR untuk swasta sebesar 26,83% dan untuk crowdfunder sebesar 11,04%. Pengembangan skema kelembagaan crowdfunding dilakukan guna merancang desain kerangka kerja teknologi blockchain yang akan diimplementasikan pada konsep crowdfunding. Hasil perancangan desain menunjukkan adanya beberapa tahapan, yaitu tahap pembentukan arsitektur, tahap persiapan, tahap transaksi, dan tahap penutupan, dimana semua tahapan mengacu kepada sistem keamanan, verifikasi dan autentifikasi, serta akses dan indentitas. ......Infrastructure as an important factor in economic activity must have a high feasibility value in order to attract interest for investors. One way to increase the value of project feasibility, especially for transportation infrastructure projects is through the development of Transit Oriented Development (TOD). In this study, an analysis will be carried out related to the implementation of the crowdfunding scheme as an alternative funding effort that involves the community in the development of the TOD LRT Jabodebek area. In its application, crowdfunding will be implemented into blockchain technology to increase data security, transparency, and investor confidence. The findings show that the application of the crowdfunding concept can be developed in real estate investment projects at TOD Ciracas which results in an IRR value for the private sector of 26.83% and for crowdfunder of 11.04%. The development of the crowdfunding institutional scheme is carried out to design a blockchain technology framework that will be implemented in the crowdfunding concept. The results of the design show that there are several stages, namely the architectural formation stage, the preparation stage, the transaction stage, and the closing stage, where all stages refer to the security system, verification and authentication, as well as access and identity.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahdi Ali Ghazi Yuana Putra
Abstrak :
Securities Crowdfunding (SCF) merupakan suatu metode pendanaan perusahaan berbasis sekuritas di mana terdapat penerbit (emiten) yang mencari pendanaan dan pemodal (investor) yang memodali penerbit. Pendanaan jenis ini tergolong baru penerapannya di Indonesia. Layanan SCF sendiri baru diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2018 melalui Peraturan OJK Nomor 37/POJK.04/2018 tentang Equity Crowdfunding (ECF). Namun, peraturan ini diganti oleh Peraturan OJK Nomor 57/POJK.04/2020 yang memperluas cakupan peraturan dari ekuitas menjadi sekuritas. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan aplikasi SCF untuk bisnis makanan dan minuman. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian research and development dengan menggunakan pendekatan human-centred design (HCD) sebagai metode perancangan desain aplikasi SCF. Proses HCD yang dilakukan meliputi pemahaman konteks penggunaan, pendefinisian kebutuhan, pembuatan solusi desain, dan evaluasi. Proses pemahaman konteks dilakukan dengan melakukan wawancara dengan 3 responden sebagai penerbit dan 1 responden sebagai penyelenggara (admin), kuesioner dengan 29 responden sebagai pemodal, dan analisis dokumen terhadap dokumen regulasi yang berlaku. Data yang didapat dari kegiatan tersebut dijadikan requirement yang terbagi berdasarkan kelompok pengguna. Requirement tersebut kemudian diimplementasikan dalam kegiatan pembuatan solusi desain untuk membuat use case, activity diagram, dan desain antarmuka. Dalam kegiatan ini, didapatkan 7 use case dan 9 activity diagram, dan 35 halaman desain. Hasil desain kemudian diuji dengan menggunakan usability testing (UT) dengan post-test yang terdiri dari single ease question (SEQ), system usability scale (SUS), dan net promoter score (NPS). Dari proses tersebut, diketahui penerimaan desain dari pengguna melewati standar-standar dari masing-masing penilaian pada post-test. Penelitian ini berkontribusi dengan memperkaya pengetahuan dalam perancangan aplikasi menggunakan human-centred design dan pengetahuan mengenai SCF. Penelitian ini juga membantu PT Matajari Mitra Solusi sebagai sponsor dari penelitian ini untuk mengembangkan layanan urun dana mereka. ......Securities Crowdfunding (SCF) is a securities-based corporate funding method where issuers seek financing, and the investors fund the issuer. This type of funding is new in its implementation in Indonesia. The SCF service itself was regulated by the Financial Services Authority (OJK) in 2018 through OJK Regulation No. 37/POJK.04/2018 concerning Equity Crowdfunding (ECF). However, this regulation was replaced by OJK Regulation No. 57/POJK.04/2020 expanding the rules scope from equity to securities. This research aims to design an SCF application for the food and beverage business. The study falls under research and development, utilizing the Human-Centred Design (HCD) approach as the design method. The HCD process includes understanding usage contexts, defining needs, making design solutions, and evaluation. The understanding of usage contexts involves interviews with three issuers and one administrator as respondents, a questionnaire with 29 investors, and document analysis of relevant regulations. The data collected from these activities are used as requirements, categorized by user groups. These requirements are then implemented in the design solution phase to create use cases, activity diagrams, and user interface designs. Thes process resulted in seven use cases, nine activity diagrams, and 35 pages of design. Outcomes of the design are tested using Usability Testing (UT) with a post-test comprising Single Ease Question (SEQ), System Usability Testing (SUS), and Net Promoter Score (NPS). Through this process, it is determined that the user acceptance of the design surpasses the standards set by each evaluation in the post-test. This research contributes to enriching knowledge in application design using human-centered design and understanding SCF. The study also aids PT Matajari Mitra Solusi, the sponsor of this research for developing their crowdfunding service.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Abdul Aziz
Abstrak :

Penggalangan donasi berbasis online dengan sistem crowdfunding lebih mampu menarik perhatian masyarakat karena cangkupannya yang luas dan dinilai lebih mudah digunakan untuk menggalang dana. Penelitian ini mengusung tema faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat menyalurkan donasi melalui crowdfunding berbasis online. Faktor-faktor yang akan diteliti adalah tingkat religiusitas, objektifitas kampanye, inovasi platform crowdfunding, dan jiwa sosial masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor-faktor tersebut mempengaruhi masyarakat dalam menyalurkan donasi secara online. Metode penelitian yang digunakan untuk menguji faktor-faktor tersebut berupa deskriptif kuantitatif dengan Structural Equation Modelling (SEM). Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh hasil penelitian bahwa faktor religiusitas, efektifitas kampanye dan inovasi platform berpengaruh positif sedangkan faktor jiwa sosial masarakat berpengaruh negatif. Secara keseluruhan, semua faktor cukup signifikan dalam mempengaruhi masyarakat untuk berdonasi melalui crowdfunding berbasis online. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa faktor jiwa sosial masyarakat berpengaruh negatif karena masyarakat berpendapat bahwa jika seseorang memiliki jiwa sosial tinggi maka lebih cenderung memilih untuk menyaluran bantuan atau berdonasi secara langsung dan tanpa menggunakan sistem online.

 


Raising online-based donations with crowdfunding systems is better able to attract attention of society because of its large scope and is considered easier to use to raise funds. This research theme carries of factors that influence society to channel donations through crowdfunding based online. The factors that will be examined are level of religiosity, campaign objectivity, crowdfunding platform innovation, and social soul of society. This study aims to determine whether these factors influence society in channeling online donations. The research method used to test these factors is quantitative descriptive with Structural Equation Modeling (SEM). Based on the data analysis conducted, the results of study showed that factors of religiosity, campaign effectiveness and platform innovation had a positive effect while the social soul factors of society had a negative effect. Overall, all factors are quite significant in influencing society to donate through crowdfunding based online. The findings of this study reveal that social soul factors of society have a negative effect because the public believes that if a person has a high social life then it is more likely to choose to channel aid or donate directly and without using an online system.

2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindhito Rama Prakoso
Abstrak :
Perkembangan teknologi yang sangat pesat beberapa tahun terakhir menghasilkan inovasi-inovasi yang dapat menggeser dan menggantikan sistem tradisional yang terdapat pada industri. Salah satu inovasi tersebut adalah Crowdfunding, sebuah platform yang mempertemukan secara langsung pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang ingin menginvestasikan dananya. Pesatnya perkembangan teknologi membuat Regulator harus menyesuaikan regulasi yang tepat untuk mengakomodir perkembangan tersebut, termasuk juga dalam hal Crowdfunding. Dikarenakan Pemerintah belum memiliki regulasi yang khusus mengatur Crowdfunding, sudah seharusnya Pemerintah mengkaji regulasi yang telah ada yang dapat digunakan untuk mengatur Crowdfunding untuk sementara waktu. Tugas Akhir ini akan mengkaji secara komprehensif mengenai peraturan perundang-undangan apa saja yang bisa digunakan untuk mengatur Crowdfunding di Indonesia, serta memberikan perbandingan terhadap beberapa negara yang telah memiliki regulasi khusus terkait Crowdfunding. Penelitian akan dilakukan dengan menggunakan metode normatif-yuridis. Di akhir Tugas Akhir ini, diketahui bahwa terdapat beberapa peraturan perundang-undangan yang dapat digunakan untuk mengatur Crowdfunding sementara waktu sampai dibuatnya regulasi khusus mengenai Crowdfunding. ......Rapid technological development in the last few years generate many innovations that can shift and replace traditional system on the industry. One of that innovation is crowdfunding. Which is a platform that can connect a party that need funding and another party that wants to invest their money. The rapid technological development causes Regulator has to adjust proper regulation(s), Including crowdfunding regulation. Because the Regulator does not have any regulation that regulate specifically on crowdfunding, the Regulator should analyzes existing regulations that can regulate Crowdfunding temporarily. This thesis analyzes comprehensively about what regulation(s) that can be used to regulate crowdfunding in Indonesia, and provides a comparison toward crowdfunding regulations in other countries. This research is using normatif-yuridis method. At the end of this thesis, we are knowing that there are several regulations that can be used to regulate crowdfunding temporarily until the regulator makes spesific regulation on crowdfunding.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S62324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Nadra Arifah
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis heterogenitas tingkat literasi keuangan antara investor dan bukan investor dalam crowdfunding non donasi. Pengujian dikembangkan dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat literasi keuangan dan pengaruh literasi keuangan itu sendiri terhadap keputusan pendanaan dalam crowdfunding non donasi. Hipotesis diuji dengan menggunakan regresi logistik biner. Terdapat tiga temuan yang diperoleh dalam penelitian ini. Pertama, terdapat perbedaan tingkat literasi antara investor dan non investor crowdfunding non donasi. Kedua, literasi keuangan secara signifikan dipengaruhi oleh domisili, pendidikan, pendapatan dan kepemilikan produk pasar modal. Ketiga, diketahui bahwa individu dengan literasi keuangan yang baik lebih besar kecenderungannya untuk berpartisipasi dalam pendanaan crowdfunding non donasi dibandingkan individu dengan literasi keuangan yang buruk. ......The present study investigates the heterogeneity of financial literacy level between backers and non backers of non donation based crowdfunding. The study extended by analyzing the predictors of financial literacy and its impact on investment decision of non donation crowdfunding. The hypotheses were examined by using binary logistic regression. The study rsquo s findings are three fold. First, there is heterogeneity in financial literacy level between backers and non backers. Second, financial literacy level is found to be affected by resident, education, income and stock market products ownership. Third, it is found that individuals with high level of financial literacy tends to participate in non donation based crowdfunding more than those with low level financial literacy.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>