Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ni Putu Galih Pratiwi
Abstrak :
Artikel ini membahas tentang masalah yang berkaitan dengan peran stakeholder dalam manajemen pelestarian pada Cagar budaya di Provensi Lampung. Masalah tersebut hadir dikarenakana sering terjadinya tumpang tindih kebijakan dalam proses pelaksanaan pengelolaan dan pelestarian Cagar Budaya di Provinsi Lampung. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran stakeholder dalam melaksanakan pelestarian pada kedua objek yang memiliki perbedaan status Cagar Budaya dan setelahnya dapat membantu manajemen pengelolaan yang tepat untuk kedua objek di Provinsi Lampung. Metode yang digunakan yaitu teknik pengumpulan data kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam kepada para stakeholder. Hasil dari penelitian pada kedua objek Cagar Budaya dan yang diduga Cagar Budaya di Provinsi Lampung yaitu stakeholder sekunder menjadi pengelola dikedua situs. Stakeholder kunci dan stakeholder primer seharusnya turut dalam melakukan pelestarian, namun pada Situs Cagar Budaya hal ini tidak diterapkan. Sedangkan pada objek yang diduga Cagar Budaya, stakeholder kunci dan stakeholder primer telah melakukan perannya. ......This article discusses issues related to the role of stakeholders in conservation management in Cultural Heritage in Lampung Province. This problem is present because of the frequent overlapping of policies in the process of implementing the management and proservation of Cultural Conservation in Lampung Province. For this reason, the purpose of this study is to determine the role of stakeholders in carrying out the preservation of the two objects that have different Cultural Conservation statues and after that can assist the proper management of the two objects in Lampung Province. The method used is qualitative data collection techniques by conducting in-depth interviews with stakeholders. The results of the research on the two objects of Cultural Conservation and the suspected Cultural Conservation in Lampung Province are secondary stakeholders who become managers of both sites. Key stakeholders and primary stakeholders should participate in carrying out conservation, but in Cultural Heritage Sites this is not applied. Meanwhile, in the object that is suspected of being a Cultural Conservation, key stakeholders and primary stakeholders have played their roles.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Drajat Syawaluddin
Abstrak :
Kompetisi pada Industri Telekomunikasi khususnya operator seluler semakin ketat setelah perang tarif sudah dijadikan alat yang dianggap paling efektif oleh operator seluler untuk menarik pelanggan agar beralih ke produk mereka. Strategi TELKOMSEL untuk mempertahankan pangsa pasarnya sebagai market leader agar pelanggan tidak beralih atau berhenti berlangganan churn salah satunya adalah dengan mendirikan komunitas prepaid yaitu simPATIzone untuk pelanggan simPATI. Pendekatan yang dilakukan oleh TELKOMSEL dengan komunitas tersebut adalah salah satu pendekatan CRM untuk mengikat pelanggan dengan melakukan social bonding terhadap pelanggan. Setelah program tersebut sudah berjalan selama 5 tahun perlu adanya evaluasi apakah program tersebut sesuai dengan tujuan perusahaan. Analisa akan dilakukan terhadap program keanggotaan tersebut. Dengan melihat ARPU, dan LoS, serta CLV dari keanggotaan dibandingkan dengan pelanggan non komunitas. ......Competition in Telecommunication Industry especially cellular operator is very competitive after price war has been considered a very effective tools by cellular operators to attract customer to get into their products. TELKOMSEL strategy to retain their market share as a market leader and to keep their customers from churning to other operators or unsubscribe their services one way or another is by creating a prepaid community which is simPATIzone a community for simPATI one of the Prepaid Product from Telkomsel. The approach which have been done by Telkomsel is one of the CRM approach to bond the customers by doing a social bonding to the customers. After this program running for about 5 years it need to be evaluate whether this program align with company objectives. The Analysis will be done to this membership program. by comparing the ARPU (Average Revenue per User), LoS (Length of Stay), and CLV (Customer Lifetime Value) from the membership compare to simPATI subscriber non community.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T40966
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Martun
Abstrak :
Customer Relationship Management adalah pendekatan untuk mengorganisasi interaksi perusahaan dengan pelanggan yang dimulai dengan suatu sudut pandang berfokus pada pelanggan. Pada dasamya, alasan perusahaan mengadopsi CRM adalah untuk meningkatkan ketahanan pelanggan (customer relation) dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Berbagai riset yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa mempertahankan pelanggan lama lebih menguntungkan daripada menarik pelanggan baru. Oleh karena ilu, dalam upaya memenangkan nasabah, industri perbankan nasional mulai menerapkan CRM. Hal ini juga memicu kebutuhan pengukuran kinerja CRM yang dapat memberikan gambaran kepada manajer bagaimana kebijakan dan program CRM bekerja. Dalam penelitian ini dirancang model untuk melakukan penilaian kinerja Customer Relationship Management dalam industri perbankan dengan metode Analytic Hierarchy Process. Pertama-tama kriteria dan sub kriteria sebagai indikator kinerja CRM dipilih dan dibobotkan oleh para ahli, lalu dibuat model penilaian kinerja untuk CRM dalam industri perbankan berdasarkan kriteria dan sub kriteria tersebut. Hasil yang diperoleh adalah model penilaian kinerja untuk CRM dalam industri perbankan. Suatu contoh penilaian kinerja untuk altenatif bank dibuat untuk menjelaskan kegunaan model itu.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50177
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Tivia Venica Tami
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini mengangkat topik tentang Infrastruktur Teknologi untuk penerapan Customer Relationship Management CRM yang dapat mempengaruhi peningkatan laba melalui Proses CRM. Riset dilakukan terhadap perusahaan perbankan umum konvensional yang terdaftar di OJK yang memiliki kantor pusat berlokasi di provinsi DKI Jakarta, tidak termasuk bank asing dan bank syariah. Sampel penelitian terdiri dari 30 Bank yang bersedia dan mengembalikan kuesioner penelitian. Dalam uji hipotesis pada analisis jalur data diolah dengan sofware LISREL menggunakan model struktural. Sebelum melakukan uji hipotesis, variabel non-metrik dalam penelitian ini perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan bantuan software SPSS v.22. Dari hasil uji hipotesis ditemukan bahwa Infrastruktur Teknologi CRM IT signifikan berpengaruh terhadap Proses CRM CRMP , namun Infrastruktur Teknologi CRM tidak berpengaruh dalam peningkatan laba PROFIT . Akan tetapi, dengan mediasi Proses CRM, Infrastruktur Teknologi CRM dapat meningkatkan laba secara signifikan, sehingga Proses CRM dapat memediasi pengaruh Infrastruktur Teknologi CRM terhadap peningkatan laba. Hasil penelitian membuktikan meskipun indikator dalam Proses CRM dan Infrastruktur Teknologi CRM relatif sudah baik namun peningkatan laba tidak ditentukan oleh Infrastruktur Teknologi CRM secara langsung, melainkan melalui mediasi proses CRM pada bank yang menjadi sampel penelitian ini.
ABSTRACT
This research analyzes the effect of Technology Infrastructure in CRM on the Profit Increases with CRM Process mediating. Research is conducted on conventional banks listed on OJK whose Head Office located on DKI Jakarta excluding foreign banks and Islamic banks. The study sample consists of 30 banks which is willing to respond the research questionnaire. In testing hypothesis using path analysis, data are processed by using LISREL 9 in structural model. Before testing hypothesis, non metric variable in this research should be valid and reliable by testing its validity and reliability using SPSS v.22. The results find if Technology Infrastructure in CRM significantly affect CRM Process, but there is no effect of Technology Infrastructure in CRM on the Profit Increases. On the other hand, CRM Process can increase the profit significantly, so that CRM Process can mediate the effect of Technology Infrastructure in CRM on the Profit Increase. Research shows indicators of the CRM Process and Technology Infrastructure in CRM relatively high but the Profit growth is not determined by the Technology Infrastructure in CRM directly, that CRM Process should be mediating the effect to some banks that becomes sample to this research.
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrial Mirza
Abstrak :
Penulisan karya akhir ini mengulas tentang implementasi sistem aplikasi Customer Relationship Management (CRM) pada sebuah perusahaan, karya akhir ini mengambil kasus PT. SM sebagai salah satu perusahaan IT terkemuka di dunia yang beroperasi di Indonesia. Dalam era kompetisi di IT khususnya di Indonesia maka kemampuan suatu perusahaan untuk dapat mengelola pelanggan yang dimilikinya dan "menangkap" calon pelanggan potensial sangat diperlukan dan CRM adalah salah satu solusi yang diharapkan. Karya akhir ini menganalisis implementasi sistem aplisi CRM PT. SM saat ini dengan mengacu pada rujukan yang didapatkan baik secara teori maupun hasil wawancara dengan pihak yang terkait dengan suksesnya implementasi di PT. SM Indonesia. Dari hasil ini penulis bisa melakukan analisis untuk mengevaluasi permasalahan yang ada kemudian mencari solusinya dengan bantuan sistem skenario. Dengan sistem skenario, lebih lanjut lagi bisa dibuatkan prediksi-prediksi pada masa yang akan datang. Dari hasil penulisan karya akhir ini ditemukan bahwa dalam upaya mengimplementasikan sebuah sistem aplikasi CRM yang terintegrasi, perlunya komitmen penuh dari semua jajaran perusahaan dan juga prioritas implementasi harus ditetapkan dari tahapan-tahapan implementasi tersebut agar keberhasilannya bisa diukur dengan cermat. Strategi dan bisnis proses serta sistem pendukung (teknologi) diperlukan sebagai prasyarat suksesnya implementasi sistem CRM. Dengan keberhasilan implementasi sistem aplikasi CRM diharapkan perusahaan akan mampu bertahan dan tetap eksis menghadapi kompetisi saat ini dan saat mendatang.
The objective of this research is to determine the implementation of Customer Relationship Management (CRM) to one company. The object of the research is PT.SM as one of the eligible IT company in the world, and take Indonesia as one of their unit operation. Presence, the competition among IT world, especially in Indonesia has been growing intense. This global picture has forced many IT companies to applied CRM system as one of their arm tool to grab potential costumer and maintain good relationship with their previous costumer. It assumed that CRM system is one of the solutions to win the competition. This research is analyzing the implementation of CRM system at PT. SM and using formal theories and interview with potential ordinate who well understand about CRM system in PT. SM. The result of this exploration has been used to analyze the issues considered as problem in CRM implementation. The analysis tools for this research are the method called scenario system. This scenario system allows us to do future prediction and make solution prediction. The result of this research has conducted that integrated CRM system can only be applied based on some point which are: CRM system needs full commitment from all units on the organization and priority is needed to measure the success of CRM implementation. In relation to that, strategy and business process are also needed as a complement factors for the success of CRM implementation. It has been assumed that the success of CRM implementation will strengthen the company existence and readiness for the company to win the global competition in the future.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T18490
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunarto
Abstrak :
Cold rolling mill adalah salah satu divisi produksi pada pabrik baja PT."X" yang berfungsi untuk melakukan penipisan baja lembaran. Karena beragamnya produk yang dihasilkan baik kualitas, tebal strip, lebar strip dan beret cogs; tentunya tiap macam produk mernerlukan biaya produksi yang berberda. Saat ini metode yang digunakan untuk mengetahui biaya produksi adalah membagi biaya yang dikeluarkan dengan tonase produk yang dihasilkan pada peroode tertentu, tanpa memperhatikan parameter strip yang telah diproses. Penghitungan tersebut tidak dapat menggambarkan proses yang sebenarnya. Maka perlu dicari metode baru sistem penghitungannya. Pada penelitian ini dilakukan konversi dan parameter bent coil, tebal strip, lebar strip menjadi bentuk satuan lain yaitu panjang strip, luas permukaan strip, luas sisi strip serta jam produksi. Satuan tersebut merupakan dasar pembebanan untuk tiap elemen penyusun biaya konversi. Dengan demikian akan dapat dihitung biaya konversi untuk tiap jenis strip yang diproses.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manik, Herna, auhtor
Abstrak :
ABSTRAK
Proyek konstruksi saat ini cenderung dinamis dan menjadi lebih banyak kebutuhan nya setiap hari. Dengan industrialisasi yang berkembang pekerjaan konstruksi, peran peralatan di lapangan (onsite) dan mesin sangat penting dalam mencapai produktivitas dan efisiensi serta informasi yang cepat. Adapun Tujuan dari penelitian adalah untuk menentukan faktor sukses CRM (Customer Relationship Management) dalam industri alat sewa dan jual alat berat dan dari hasil faktor sukses tersebut dapat menghasilkan rekomendasi program CRM yang menjadi prioritas dalam perusahaan Sewa dan Jual Alat Berat. Penelitian ini menggunakan Metode kuesioner yang di sebarkan kepada Expert sebagai input yang diolah menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP). Dari Penelitian ini diperoleh hasil bahwa dalam Penerapan CRM di Perusahaan Sewa dan Jual Alat Berat yang memiliki bobot yang paling tinggi adalah Senior management?s commitment dengan kriteria utamanya yaitu faktor keterlibatan management dalam setiap project CRM dan rekomendasi yang dihasilkan dalam program kesuksesan CRM adalah melakukan Assesement Customer Needs melalui field survey.
ABSTRACT
Contruction Project currently tends to be more dynamic depend its needs everyday. With the growing indusrial contruction work everyday, the rule of the equipment in the field or on site and the engine is very important in achieving the productivity, efficiency and quickly information to customer. The aim of this study is to determine success factor for Customer Relationship Management (CRM) in rental dan sales heavy equipment company, and the succesfull outcome may result recommendation CRM program as priority in rental dan sales heavy equipment. This study uses questionare which asked to expert, and the data would be process using AHP (Analytical Hierarchy Process). Based on this research, the most high success factor is Senior Management?s Commitment for successful implementation CRM in rental dan sales heavy Equipment, and recommendation for result CRM program is doing customer assesment needs with field survey
2016
T46245
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saswal Ukba
Abstrak :
Upaya pelestarian rupanya seiring sejalan dengan tantangan pelestarian itu sendiri. Dalam penelitian ini tantangan yang dimaksud adalah keberadaan sumber daya arkeologi dalam kawasan sumber daya pertambangan. Yaitu antara potensi konflik pelestarian situs gua prasejarah di Konawe Utara berupa Gua Pondoa, Gua Tengkorak dan Gua Kuya dengan aktivitas pertambangan sekitar situs. Dalam penelitian ini memiliki dua permasalahan penelitian yakni pertama adalah nilai penting apa saja yang ada pada situs gua prasejarah Gua Pondoa, Gua Kuya dan Gua Tengkorak, kedua adalah apa saja dampak pertambangan pada situs gua prasejarah Konawe Utara. Metode yang digunakan untuk menjawab masalah tersebut adalah menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan sistem wawancara stakeholder dan penelitian langsung lapangan, serta menggunakan konsep CRM, nilai penting, stakeholder dan konsep sosial ekonomi. Sehingga hasil penelitian menunjukan bahwa muatan nilai penting dari situs gua prasejarah Konawe Utara diketahui berdasarkan nilai sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan temuan-temuan arkeologis yang dimilikinya. Sementara pengaruh pertambangannya meliputi potensi vegetasi lingkungan gua yang tidak bagus, kerusakan lahan di sekitar area situs, potensi longsoran tanah sekitar situs, akses menuju situs yang dapat terhalang, hilangnya data arkeologis pada situs dan rawan kasus vandalisme, dan konflik kepentingan antara pemangku kepentingan. Sedangkan pada penanganan masalah pelestariannya meliputi penanganan aspek sosial yakni pelestarian berbasis partisipasi masyarakat, sosialisasi terpadu. Kemudian pada penanganan aspek ekonomi meliputi industri pariwisata, peluang kerja, peluang usaha, dan peningkatan infrastruktur. ......Preservation efforts seem to go hand in hand with the challenge of preservation itself. In this study, the challenge in question is the existence of archaeological resources in mining resource areas. That is between the potential conflict over the preservation of prehistoric cave sites in North Konawe in the form of Pondoa Cave, Tengkorak Cave, and Kuya Cave with mining activities around the site. In this study, there are two research problems, namely the first is the important value of the prehistoric cave sites in Pondoa Cave, Kuya Cave, and the Tengkorak Cave, and the second is what are the impacts of mining on the prehistoric cave sites in North Konawe. The method used to answer this problem is to use a qualitative method using a system of stakeholder interviews and direct field research, as well as using the concept of CRM, important values, stakeholders, and socio-economic concepts. So the results of the study show that the significant value content of the North Konawe prehistoric cave site is known based on historical, scientific, educational, and cultural values following its archaeological findings. While the effects of mining include the potential for vegetation in the cave environment that is not good, damage to land around the site area, potential for landslides around the site, access to the site that can be blocked, loss of archaeological data on the site and prone to cases of vandalism, and conflicts of interest between stakeholders. Meanwhile, the handling of conservation issues includes handling social aspects, namely preservation based on community participation, and integrated socialization. Then the handling of economic aspects includes the tourism industry, job opportunities, business opportunities, and infrastructure improvements.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Anggari Wilartika
Abstrak :
Saat ini paradigrna perusahaan telah berubah dari poduction oriented menjadi customer oriented. Customer Refotionshio Management (CRIVI) merupakan salah sam solusi dalam mengatasi persaingan yang begitu ketat dalam penerapan customer oriented. Meskipun keuntungan yang ditawarkan dari penerapan CRM sangat menjanjikan, narnun banyak penelitian menunjukkan bahwa tingkat kegagalan penerapan CRM sangat tinggi, yaitu hanya sepertiga penerapan sistem CRM yang dapat memenuhi harapan. Penelitian ini mencoba untuk mengidentiikasi atribut-atribut dan item-item risiko dalam penerapan CRM yang efektif dan sukses. Setelah mengetahui atribut-atribut dan item-item risiko dalam penerapan CRM, penelitian akan dilanjutkan dengan evaluasi tingkat risiko agregat dengan menggunakan serangkaian teori logika fuzzy. Akhirnya, langkah selanjutnya adalah menentukan strategi-strategi unluk mengatasi item-item risiko tersebut.
Nowdays, the paradigm of companies has changed from production oriented into customer oriented Customer Relationship Management (CRM) is one of the many solution for conquering tight competition in implementing customer orientation. Eventhough, the benefit offered by CRM is promising, many researches show that the failure rate of CRM implementation is so high. Approximately only one-third of implemented systems are seen to have met expectation. This research tries to identify risk's attributes and items in implementing CRM effectively and successfully. After knowing the risk's attributes and items of CRM implementation, this research continues with evaluating the rate of aggregative risk using fuzzy sets theory. Finally, the next step is to determine strategies to overcome the risk’s items.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tria Sinta
Abstrak :
Seiring perkembangan dan kemajuan industri keuangan di Indonesia, mendorong semakin bertambahnya pendatang baru dalam industri ini. Dengan meningkatnya persaingan, maka diperlukan langkah-langkah strategis untuk menghadapinya. Oleh karena itu kemampuan suatu organisasi untuk mengelola pelanggan yang dimilikinya serta mendapatkan calon pelanggan yang potensial sangat diperlukan dan Customer Relationship Management (CRM) adalah salah satu solusi yang diharapkan. Pada penelitian karya akhir ini akan membahas tentang model fitur yang tepat untuk diterapkan pada aplikasi CRM organisasi. Kerangka kerja FrontCRM digunakan untuk mendapatkan fitur-fitur CRM organisasi. Kerangka kerja ini yang akan dipetakan dengan proses bisnis organisasi yang berhubungan dengan pelanggan sehingga akan dihasilkan fiturfitur CRM sementara. Selanjutnya untuk dapat memastikan fitur-fitur FrontCRM tersebut dapat digunakan, maka akan dilakukan validasi oleh user dengan menggunakan kuisioner untuk mendapatkan fitur-fitur CRM yang sesuai dengan proses bisnis organisasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Fitur FrontCRM yang sesuai dengan proses bisnis organisasi yaitu fitur-fitur pada area proses bisnis pemasaran dan penjualan. Pada area proses bisnis pemasaran terdapat 18 fitur mandatory, 2 fitur optional, dan 1 fitur alternative, sedangkan pada area proses bisnis penjualan terdapat 18 fitur mandatory, 1 fitur optional, dan 1 fitur alternative. Fitur-fitur CRM tersebut akan dimodelkan dengan menggunakan Feature Oriented Domain Analysis (FODA) atau feature modelling. ...... Rapid development and progress of the financial industry in Indonesia drive the increasing numbers of new entrants of industry. It means that the competition between companies will increase, so it is need some strategic steps to deal with it. Therefore, the ability of an organization to manage its customer and potential prospect is very necessary. One of the expected solution is Customer Relationship Management (CRM). This research will discuss about the features that appropriate to be applied to the CRM application organization. FrontCRM framework is used to obtain CRM features of organization. This framework will be mapped to the business processes associated with customer organizations, so that will be generated temporary CRM features. Furthermore, it will be validated by the user by using a questionnaire to obtain CRM features that correspond organization's business processes to make sure the FrontCRM features can be used optimally. The result of this research show that Features FrontCRM which is suitable with business process organization are the features on the area of business process marketing and sales. In marketing business processes, there are 18 mandatory feature, two optional features, and 1 alternative features, while the sale business process area, there are 18 feature mandatory, 1 optional feature, and one feature alternative. CRM features will be modeled using Feature Oriented Domain Analysis (FODA) or feature modeling.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>