Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Rini Riastuti
Abstrak :
Hyperduplex Stainless Steel 3207 (SAF 3207 HD) is one of the materials used in the oil and gas industry, especially for umbilical, which is a system to connect cables or instrumental setups between control platforms and wellhead station. It is used in deep water containing high chloride ion (Cl-), so it needs high tensile strength and must be a highly corrosion-resistant material. In this research, several corrosion resistance tests were conducted on 3207 hyperduplex stainless steel such as polarization and weight loss testing. Roughness surface tests were carried out to observe alterations to the surface caused by underwater corrosion. SAF 3207 HD can form a passive layer due to an environmental reaction; to observe this phenomenon, an EIS test was conducted at the interface of the material. The weight loss test was conducted on a particular sample, in accordance with ASTM G48-97 method B. The corrosion test was carried out at temperatures of 60-90°C (at 5°C intervals) in 6% FeCl3 solution. The results show that SAF 3207 HD has good crevice corrosion resistance, although crevices were not seen below temperatures of 70oC, which is known as critical crevice temperature. At this temperature, the corrosion rate reached 10.032 mm/year and the crevice depth was 1.034 ?m. This means that the operating temperature of the umbilical can be increased up to 70oC.
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2016
UI-IJTECH 7:3 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Mohamad Abdul Rozikin
Abstrak :
Indonesia merupakan negara kepulauan yang dikelilingi lautan. Jumlah air laut yang melimpah mah di lndonesia dan dunia, sangat sayang apabila tidak dimanfaatkan. Salah satu aplikasi air laut adalah sebagai media pendingin pada unit kondenser, tetapi perlu kita ingat bahwa air laut mengandung jumlah ion klorida yang cukup tinggi yang dapat menyebabkan korosi termasuk korosi celah. Oleh karena ini harus dicari material altematif yang mempunyai ketahanan korosi celah yang baik, terutama pada temperatur operasi yang cukup tinggi, dan tentunya juga memiliki sifat mekanis dan konduktifitas listrik yang baik.
Baja tahan karat dupleks, yang terdiri dari dua fasa sudah diketahui memiliki sifat mekanis yang baik, di sampi ng konduktilitasnya yang cukup tinggi, selain itu berdasarkan perhitungan secara teorilis ketahan baja ini terhadap korosi celah cukup baik. Dalam penelitian ini digunakan dua baja tahan karat dupleks dengan komposisi yang berbeda, yailu baja tahan karat dupleks SAF 2205 dan SAF 2507.
Untuk mengetahui ketahanan korosi baja tahan karat dupleks, maka dilakukan pengujian potensiosiuik pada tempetatur 30°, 5o°, 10°C dan ccr. Pengujian ini dilakukan untuk mendapat nilai potensial kritis (nipture) cclah kedua baja tahan karat dupleks yang digunakan pada temperatur pengujian.
Dari hasil pengujian yang didapat, nampak bahwa ketahanan korosi baja tahan karat SAF 2507 lebih besar dari SAF 2205 di semua ternpeiatur. Hal ini dapat diamati dari nilai potensial kritis celah dari nilaj potensial mpture oelah SAF 2507 yang lebih bcsar dibanding SAF 2205 dan juga nilai rapat arus korosi SAF 2507 lebih lcecil daripada SAF 2205. Nilai rapat arus korosi ini sebanding dengan laju korosi dan juga korosi celah. Hal ini sesuai dengan perhitungan secara teoritis yang berdasar komposisi kimia material yaitu nilai CCT dan CCP. Dari data yang didapat juga dapat dilihat bahwa kedua material ini dapat diunakan sebagai material kondenser yang menggunakan media pendingin air laut Jawa dan temperatur operasi 37 - 40.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S41498
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Retnadi Irawan
Abstrak :
Kondenser uap adalah instalasi yang digunakan untuk mengubah uap air menjadi air. Atas pertimbangan teknis dan ekonomis, kondenser uap PLTU Tanjung Priok menggunakan air Iaut sebagai media pendinginnya. Material yang tligunakan harus memililci ketahanan terhadap korosi yang ditimbulkan oleh air laut yang mengandung banyak ion ldorida., jenis korosi yang mungkiftimbul adaiah korosi celah yang biasanya tetjadi pada celah yang tidak dapat dihindari pada disain kondenser uap. Ion ldorida dan temperatur kelja sangat berperan pada terjadinya inisiasi dan propagasi korosi celah pada media air laut.
Baja tahan karat Duplex SAF2205 diduga dapat digunakan sebagai material pada aplikasi tersebut. Untuk mengetahuinya dapat dilakukan pengujian polarisasi, terdapat beberapa parameter pengujian polarisasi yang dapat digunakan untulc mengetahui lcetahanan logam terhadap korosi celah yaitu pofeusial korosi, potensial rupmre, dan porensial proleksi. Apabila potensial ruprure lebih kecil dari porensial korosi logam maka akan terjadi inisiasi lcorosi celah., dan bila polensial korosi lebih besar dari patensial proleksi mal-ta akan teljadi propagasi korosi celah. Pengujian CCT (crevice critical temperatur) dapat digunakan untuk mengetahui lcetahanan material secara relatitf.
Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan ketahanan terhadap korosi celah, baja tahan karat Duplex SAF2205 dapat digunakan sebagai material kondenser uap dengan media air laut Jawa daerah Tanjung Priok pada suhu dibawah so°c. Penggunaan pada suhu diatas 50°C dapat dilakukan., akan tetapi tidak dianjurkan lcarena semakin tinggi suhu semakin rentan material terhadap korosi celah.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S41622
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library