Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
John Darmawan
"Tesis ini membahas wujud dan peran kapital sosial dalam pengembangan credit union di kota Batam. Ide dasarnya adalah kondisi umat katolik di kota Batam yang terdampak krisis ekonomi tahun 2008 dan Keuskupan Pangkal Pinang menyadari bahwa kini pelayanan rohani perlu memperhatikan aspek ekonomi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Temuan penelitian menjelaskan bahwa rasa percaya yang dijaga dalam norma agama dan norma sosial akan menciptakan kapital sosial, dan turut membentuk kapital
finansial dan kapital manusia yang bersinergi untuk kesejahteraan umat dan masyarakat

This thesis focus on the nature and role of social capital in the development of credit unions in Batam city. The basic idea is the condition of Catholics affected by the economic crisis of 2008 and the Diocese of Pangkal Pinang realize that now the ministry needs to pay attention to the economic aspect. This study is a qualitative research with descriptive design. The findings study explain that trust is maintained in religious norms and social norms will create social capital, and helped shape the financial capital and human capital together for the welfare of
the people and society.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46812
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses pelaksanaan kredit mikro dan peranan Credit Union sebagai sebuah lembaga keuangan mikro dalam mengantisipasi pengeluaran household life cycle anggotanya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini mengambil tempat dan informan di Credit Union Bererod Gratia (CUBG), Blok Q, Jakarta Selatan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa Credit Union adalah sebuah Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang sangat terbuka khususnya bagi kaum miskin yang memiliki usaha kecil dan CU bermanfaat sebagai sebuah rantai yang menggerakkan roda perekonomian anggota sehingga pengeluaran-pengeluaran dalam siklus hidup dapat terpenuhi berkat sokongan produk keuangan yang ia tawarkan.
This research aims to describe the implementation process of micro credit and the roles of Credit Union as a microfinance institution (MFI) in order to anticipate member’s household life cycle expenditure. The study was conducted using a qualitative approach to the type of case study research. The research took place and informants at Credit Union Bererod Gratia (CUBG), Blok Q, South Jakarta. Based on this research, it is known that Credit Union as a MFI is very open, especially for poor people who have a small business. Credit Union is also useful for the changing of its member’s economic condition. Therefore, the expenses of the life cycle can be fulfilled by financial products support that offers by CUBG."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S44895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achyar Rasyidi
"Abstract. Takera Credit Cooperative has a high level of non-performing loans (NPL) at 6.60 percent with greater emphasis on financial aspects in measuring its performance. The purpose of this study includes: (1) To analyze the factors that influence the loans repayments of the members of Takera Credit Cooperative to decrease NPL below 5 percent, (2) To evaluate the performance of Takera Credit Cooperative based on the Balanced Scorecard approach, (3) To formulate the alternative policy that become priority in improving the management performance of Takera Cooperative Credit. This research paper uses the case study approach on the factors that influence the loans repayments of the members, which is analyzed using logistic regression and descriptive analysis. The performance of Takera Credit Cooperative is analyzed with AHP in weighting scoring criteria on BSC perspective. The results of this study are: (1) Loans is given to the members in the group with a "common bond". To conduct financial literacy and monitoring members whose age are above 30 years with low income, but with high loans ceiling and interests rate. Maximizing profits from lending and investment assets. (2) Encouraging members to meet obligations and utilize products. To provide rewards for active members. To create a database of members, To employ special staff for financial counseling and marketing. (3) Revising the Standard Operational Procedure on management of loans risk. Providing shuttle service for savings and loan installments. (4) To the competence of staff for education, training, and mentoring. To provide access to the staff to the strategic information through the use of management information system technology. To create individual staff performance agreement form and developing remuneration packages.
Abstrak. Koperasi Kredit Takera memiliki tingkat kredit bermasalah (NPL) yang tinggi yakni 6.60 persen dan selama ini pengukuran kinerja lebih menekankan pada aspek keuangan. Tujuan penelitian adalah: (1) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengembalian kredit anggota Kopdit Takera untuk menurunkan NPL di bawah 5 persen, (2) Mengevaluasi kinerja Kopdit Takera dengan pendekatan Balanced Scorecard, (3) Merumuskan prioritas alternatif kebijakan untuk peningkatan kinerja Kopdit Takera. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus tentang faktor-faktor yang memengaruhi pengembalian pinjaman anggota, yang dianalisis dengan menggunakan regresi logistik dan analisis deskriptif. Kinerja Kopdit Takera dianalisis dengan AHP untuk penentuan kriteria pembobotan pada perspektif BSC. Hasil penelitian ini adalah: (1) kredit diberikan kepada anggota dalam satu kelompok dengan ikatan pemersatu atau "common bond". Melakukan financial literacy dan monitoring anggota yang usianya > 30 tahun dengan pendapatan rendah, tetapi plafon kredit dan suku bunga pinjamannya tinggi. Memaksimalkan keuntungan dari aset pinjaman dan investasi. (2) Mendorong anggota memenuhi kewajiban dan memanfaatkan produk-produk. Memberikan reward bagi anggota yang aktif. Membuat database anggota dan menjaring anggota baru, mempekerjakan staf khusus sebagai konseling keuangan dan pemasaran. (3) Meninjau kembali manual SOP kredit dan manjemen resiko. Menyediakan pelayanan antar jemput simpanan dan pinjaman serta angsuran. (4) Peningkatan kompetensi staf dengan alokasi anggaran khusus untuk pendidikan, pelatihan, dan mentoring. Memberikan akses ke informasi strategik kepada staf melalui penggunaan teknologi sistem informasi manajemen. Membuat formulir kesepakatan kinerja individu staf dan mengembangkan paket remunerasi"
Lengkap +
bogor agricultural university, master programme in business and management, 2015
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Feliks Chrismayudha
"Pemberdayaan SHG merupakan upaya yang dilakukan oleh Credit Union (CU) Keling Kumang untuk meningkatkan pendapatan anggotanya melalui penciptaan kegiatan ekonomi produktif secara berkelompok. Salah satu kelompok yang berhasil diberdayakan oleh CU Keling Kumang melalui pemberdayaan SHG adalah kelompok Lalau Batu Puyang Mpang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi pemberdayaan dan faktor pendukung keberhasilan pemberdayaan yang dilakukan oleh CU Keling Kumang terhadap kelompok SHG Lalau Batu Puyang Mpang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan studi observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam. Penelitian ini menemukan bahwa strategi pemberdayaan yang dilakukan oleh CU Keling Kumang terhadap kelompok SHG Lalau Batu Puyang Mpang dalam bentuk intervensi komunitas dengan model pengembangan masyarakat melalui agen perubahan (pendamping kelompok). Intervensi komunitas dilakukan dengan pemberian pinjaman modal usaha, peningkatan kapasitas kelompok dan penyediaan akses pemasaran produk. Adapun faktor pendukung dari keberhasilan pemberdayaan diantaranya dipengaruhi oleh modal sosial, kepemimpinan dalam kelompok SHG dan lingkungan usaha kelompok SHG.

Empowerment of SHG is an effort made by the Keling Kumang Credit Union (CU) to increase the income of its members through the creation of productive economic activities in groups. One group that was successfully empowered by CU Keling Kumang through SHG empowerment was the Lalau Batu Puyang Mpang group. The purpose of this study was to analyze the empowerment strategy and the supporting factors for the success of empowerment carried out by CU Keling Kumang against the Lalau Batu Puyang Mpang SHG group. This research uses qualitative research methods with descriptive research type, while data collection is carried out using observation studies, documentation and in-depth interviews. This study found that the empowerment strategy carried out by CU Keling Kumang against the Lalau Batu Puyang Mpang SHG group was in the form of community intervention with a community development model through a change agent (group companion). Community intervention is carried out by providing business capital loans, increasing group capacity and providing access to product marketing. The supporting factors for the success of empowerment are influenced by social capital, leadership in the SHG group and the business environment of the SHG group.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library