Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aggi Nauval
"Praktek perbankan di Jepang memakai standar internasional namun tetap menjadikan warna budaya sebagal faktor yang memberikan keunikan dan juga berdampak pada penambahan nilal (value added) untuk pihak - pihak yang berkepentingan, yaitu pemilik saham, organisasi dan karyawan serta nasabah.
Adanya nilai pengambilan keputusan majemen Jepang yang dilakukan melalui pola nemawashi dan rin-gi, menjadikan pengambilan keputusan ini khas budaya Jepang.
Keterkaitan dua pola ini sangatlah dekat dimana pola nemawashi membicarakan secara informal dilanjutkan secara sistematis dengan mengelola dan menjadikan pola hubungan untuk mempertahankan relasi yang harmonis dan pola rin-gi adalah pengambilan keputusan secara tertulis dan kolektif yang melibatkan hampir semua jajaran dalam organisasi bisnis terkait.
Cara-cara yang digunakan oleh perbankan Jepang untuk implementasi kegiatan nemawasi dan rin-gi adalah komponen pola analisa perbankan internasional yaltu 5C, yaitu Character (karakter), Capacity (kapasitas), Cash (kas), Collateral (Jaminan) dan Condition (kondisi) yang telah dikondisikan dengan nuansa bisnis Jepang."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18134
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isna Putri Cholifatus Sholichah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat literasi keuangan (financial literacy) dan self control serta pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan kredit pada pengusaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di DKI Jakarta. Financial literacy pada penelitian ini diukur melalui kemampuan berhitung dan pengetahuan keuangan responden, sedangkan self control diukur melalui perilaku keuangan responden. Sampel penelitian ini terdiri dari 202 responden yang memenuhi kriteria sebagai usaha menengah berdasarkan omset/pendapatan atau kekayaan usahanya, pernah melakukan kredit dan berdomisili di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan diolah dengan metode analisis regresi probit ordinal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan pada pengusaha UMKM golongan menengah tergolong sedang dan tingkat literasi keuangan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan kredit bagi pengusaha UMKM walaupun bukan merupakan penentu utama untuk mengambil keputusan kredit. Pengambilan keputusan kredit pengusaha dapat dipengaruhi oleh beragai faktor seperti pendidikan, kurangnya pengetahuan tentang kredit, kondisi keuangan perusahaan, dan faktor-faktor lainnya. Sedangkan self control pada kredit produktif tidak memiliki pengaruh pada pengambilan keputusan kredit

This study aims to determine the effect of financial literacy and self control on credit decision making made by Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) owners in DKI Jakarta. Financial literacy in this study is measured through the cognitive ability of respondents to count and the financial knowledge of respondents and self control measured through the financial attitude respondents. The sample of this study consists of 202 middle class entrepreneurs in DKI Jakarta. This research uses quantitative methods and is processed with ordered probit regression analysis methods. The results show that the level of financial literacy among middle class entrepreneurs in MSMEs varies from low, medium and high. The level of financial literacy affects frequency of credit decision making for MSMEs entrepreneurs. Therefore, it is not the main determinant of entrepreneurs to take credit. The credit decision making can be influenced by various factors such as education, lack of knowledge about credit, the company's financial condition, and other factors. Whereas self control on productive credit has no influence on credit decision making."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Minakiyatun Nabawiyah
"Tesis ini bertujuan melihat pengaruh pemberian kredit usaha kepada rumah tangga terhadap keputusan anak bekerja dan sekolah di provinsi Kalimantan Selatan dengan menggunakan data Susenas 2012. Selain itu penelitian ini juga mencoba melihat pengaruh aset yang diukur dengan indeks aset terhadap terjadinya keputusan anak bekerja dan sekolah. Tesis ini menggunaan model keputusan sequential probit dimana keputusan anak bekerja dan sekolah di asumsikan terjadi dengan mengoptimalkan keputusan yang paling ideal berupa anak sekolah dan tidak bekerja berurutan ke keputusan yang kurang ideal yaitu anak sekolah dan bekerja, anak bekerja dan tidak sekolah dan keputusan paling tidak ideal untuk anak yaitu anak tidak sekolah dan tidak bekerja. Indeks aset pada tesis ini dihitung dengan mengikuti metode yang diperkenalkan oleh Filmer dan Pritchet (2001) yaitu metode Principal Component Analysis (PCA).
Tesis ini menemukan bahwa kredit usaha yang diterima rumah tangga tidak selalu berhubungan negatif dengan pekerja anak. Anak - anak yang berada dalam rumah tangga penerima kredit usaha memiliki peluang lebih besar menjadi pekerja anak dibandingkan anak anak dari rumah tangga yang tidak menerima kredit usaha. Tesis ini juga menemukan bahwa keberadaan aset dalam rumah tangga mampu mengurangi kemungkinan rumah tangga memutuskan anak untuk bekerja dan lebih memilih anak untuk tetap bersekolah. Implikasi kebijakan yang diperoleh dari tesis ini adalah kemudahan akses kredit usaha bagi rumah tangga untuk mendorong usaha dalam rumah tangga berpotensi meningkatkan pekerja anak, sehingga diperlukan desain pemberian kredit usaha yang menggabungkan antara pemberian kredit usaha dengan kehadiran anak di sekolah.

This thesis examines the influence of giving business credit to households in the decision of sending children to work and school in the province of South Kalimantan using Susenas 2012. In addition, this study also tried to see the effect of the assets as measured by asset index against the decision of sending children to work and school. This thesis uses a probit model of sequential decision-making where the decision of sending children to work and school is assumed happened by optimizing the decision from ideal to less ideal: the children are sent to school; the children are sent to work and school; the children are sent to work but not school; and the least ideal decision: the children are sent only to work. The asset index to this thesis is calculated by following the method introduced by Filmer and Pritchet (2001) the method of Principal Component Analysis (PCA).
This thesis found that business credits received by households are not always negatively related to child labor. The children who are member of the family that received business credits have a greater chance of becoming child laborers than those from one that do not receive it. This thesis also found that the existence of assets within the household are able to reduce the possibility of sending children to work and prefers to send them to school. The policy implications derived from this thesis is that the ease of access to business credits which encourage households to ventured is potentially increasing child labor, thus the necessity of designing a business credit that combines the administration of credit with the children school attendance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43150
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library