Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Radius
"Studi ini mengeksplorasi mode penetrasi bank asing dalam transmisi credit channel di Indonesia. Pendekatan Panel VAR digunakan untuk menganalisis Kantor Cabang Bank Asing (KCBA) dan Foreign Acquired Banks (FAB) pada data panel bank-level, menggunakan BI 7 Days Reverse-repo rate dan JIBOR sebagai indikator kebijakan moneter. Temuan utama dari studi ini membuktikan bahwa KCBA dan FAB menunjukkan perbedaan sensitivitas dalam transmisi credit channel, yaitu bahwa FAB cenderung kurang sensitif terhadap kebijakan moneter kontraksi. Hal ini ditunjukkan melalui amplitudo respons yang lebih kecil dan respons yang lebih lamban terhadap shock kontraksi moneter. Implikasinya adalah Bank Asing yang melakukan penetrasi ke host country melalui merger & akuisisi akan cenderung kurang sensitif terhadap kebijakan moneter.

This study explores the role of foreign bank penetration modes toward credit channel transmission in Indonesia. Panel VAR approach used to analyze Kantor Cabang Bank Asing/KCBA (Foreign Branch Office) and Foreign Acquired Banks/FAB in bank-level panel data, utilizing BI 7 Days Reverse-repo rate and JIBOR as the monetary policy indicators. Main finding of this paper shows that KCBA and FAB display a different sensitivity in credit channel transmission, that FAB is less sensitive towards contractionary monetary policy. It is shown by lesser amplitude and slower response towards contractionary monetary shock. This finding suggests that foreign banks that penetrate the host country through merger and acquisition are more likely to be less sensitive toward monetary policy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Respati Rizky Prajawati
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh trade credit channel terhadap pertumbuhan perusahaan nonkeuangan di ASEAN 4 yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Pertumbuhan perusahaan diukur dengan growth added value sedangkan trade credit channel diukur dengan rasio jumlah utang dagang dan piutang dagang terhadap total penjualan. Hasil estimasi menunjukkan bahwa tidak semua perusahaan menggunakan trade credit channel untuk mendukung pertumbuhannya. Namun, di negara dengan biaya utang bank yang relatif lebih mahal, trade credit channel menjadi solusi untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Selain itu, trade credit channel juga dapat digunakan sebagai diskriminasi harga dan strategi pemasaran bagi perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhannya.

This study aims to analyze the effects of trade credit channel on the growth of nonfinancial firms in ASEAN 4 countries, consist of Indonesia, Malaysia, Singapore, and Thailand. Growth is measured by the growth added value while trade credit channel is measured by the sum of account receivable and account payable scaled by total sales. The results show that not all firms use trade credit channel to manage growth. But, in the country with expensive cost of bank loan, trade credit channel become a solution. Besides, trade credit can also be used as price discrimination and marketing strategy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library