Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Takdir Hidayat Salim
"Keamanan pengemudi menjadi pertimbangan utama dalam sebuah kendaraan. Salah satu bagian yang menjadi faktor penting pada keamanan mobil adalah zona benturan/crumple zone. Penyerapan energi yang tinggi dibutuhkan pada bagian ini agar energi tabrakan yang diterima penumpang adalah seminimal mungkin. Tulisan ini membahas komponen utama pada zona benturan yaitu front rail yang akan mengalami buckling ketika tabrakan terjadi. Dalam penelitian ini, dilakukan simulasi terhadap desain prototipe front rail Mobil Listrik Universitas Indonesia dengan penambahan crush initiator yang dinilai dapat memberikan pengaruh berupa perubahan gaya puncak dan penyerapan energi. Analisa dilakukan dengan melakukan simulasi tabrakan terhadap front rail pada kecepatan 56 km/jam menggunakan Software ANSYS LS-DYNA. Didapatkan hasil berupa gaya tabrakan puncak, efisiensi energi tabrakan (CFE) dan penyerapan energi spesifik (SEA) dari variasi penambahan crush initiator.

Safety is a major consideration in a vehicle. One of the important factors in car safety is the crumple zone. Energy absorption is needed in this section so that the collision energy received by passengers is as minimal as possible. This paper discusses the main components in the collision zone, namely the front rail that will improve the bending of the collision. In this research, a simulation of the design of the front rail prototype of the University of Indonesia Electric Car with the support of the destruction of the initiator can provide variations in style and energy. The analysis was carried out by conducting a collision simulation of the front rail at a speed of 56 km / h using ANSYS LS-DYNA Software. The results obtained is peak crush force, crush force efficiency (CFE) dan specific energy absorbsion (SEA) from variations in the use of crush initiator."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Ismail Wibisono
"Dalam pengembangan produk otomotif selain peningkatan performa dan efisiensi bahan bakar, fitur keselamatan tetap menjadi faktor utama yang perlu dipenuhi untuk menjamin keselamatan penumpang. Metode pengujian Crashworthiness dilakukan untuk mengevaluasi desain struktur kendaraan yang boleh berdeformasi, berdasarkan parameter energi absorpsi tumbukan dan efisiensi gaya tumbukan-nya. Mayoritas kecelakaan lalu- lintas melibatkan tabrakan pada arah depan kendaraan, membuat struktur bumper kendaraan menjadi bagian penting, serta didesain spesifik untuk berdeformasi sehingga dapat menyerap energi kinetik tumbukan secara efektif dan mengurangi penyebaran energi yang dapat mempengaruhi pengguna dan struktur lain kendaraan. Variasi geometri struktur dikembangkan dengan menambahkan crush initiator sehingga mempengaruhi karakteristik struktur dalam menyerap energi kinetik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui performa crashworthiness dari desain struktur Tabung berdinding tipis dengan penambahan crush initiator pada sudut struktur tabung. Pengujian pembebanan kuasi statik dengan metode ekperimental dan numerikal sementara pembebanan dinamik dilakukan dengan metode numerikal menggunakan software Ansys-LS Dyna. Hubungan variasi dimensi dan jarak crush initiator diteliti untuk mengetahui pengaruhnya terhadap struktur sehingga didapat desain dengan performa crashworthiness terbaik. Hasilnya pengujian menunjukan pengaruh signifikan dari pemberian crush initiator pada tabung berdinding tipis terhadap performa crashworthiness untuk menurunkan gaya tumbukan awal, serta hasil antara eksperimen dan numerik menunjukan pola dan karakteristik yang menyerupai.

The developments of vehicle, apart from improving engine performance and fuel efficiency, safety features remain the major factor that needs to be met to ensure safety. The Crashworthiness test method is carried out to evaluate the design of a deformable vehicle structure, based on the parameters of the absorption energy and its crush force efficiency. The making the vehicle crashbox structure an important part that specifically designed to deformable, and absorp the kinetic energy of the collision effectively and reduce the spread of energy that can affect the occupant and other structures of the vehicle. Variations in geometry are developed by adding Crush-Initiator that affects the characteristics of the structure in absorbing energy. The purpose of this research is to determine the crashworthiness performance of thin-walled tube structure design with the addition of Crush Initiator at the corner of the tube structure known as V-Notch or Diamond notch. Quasi-static loading were conduct with experimental and numerical methods while dynamic loading is carried out by numerical method using Ansys-LS Dyna software. The relationship between dimension variations and crush initiator distance is investigated to determine its effect on the structure in order to obtain the design with the best crashworthiness performance. The results show significant effect of crush-initiator on the crashworthiness to reduce the initial impact force, and the experimental and numerical results show similar patterns and characteristics."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Maulana Putra
"Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 1,19 juta nyawa terancam setiap tahun akibat kecelakaan lalu lintas [1]. Keselamatan kendaraan, terutama dalam menghadapi benturan depan, sangat penting untuk mengurangi risiko cedera serius. Crashworthiness merupakan salah satu parameter penting dalam desain struktur kendaraan untuk memastikan keselamatan penumpang saat terjadi tabrakan. Pada penelitian ini, dilakukan analisis crash box dengan filler struktur honeycomb menggunakan simulasi dari ABAQUS/CAE untuk meningkatkan kemampuan crashworthiness kendaraan dalam menyerap energi benturan. Dalam analisis, struktur honeycomb disimulasikan dalam tiga konfigurasi utama: hexagonal, square, dan overexpanded, serta dibandingkan dengan struktur crash box yang kosong. Material yang digunakan adalah aluminium (Al5083-H116) dan Vero Gray FullCure 850 untuk honeycomb dan Low Carbon Steel untuk crash tube. Parameter utama yang dianalisis yaitu gaya rata-rata (Pm), gaya puncak (Pmax), energy absorption (EA), specific energy absorption (SEA), dan crush force efficiency (CFE). Hasil simulasi menunjukkan bahwa crash box dengan filler struktur honeycomb memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menyerap energi dibandingkan crash box yang kosong dengan nilai EA 70% lebih besar pada semua variasi filler. Variasi struktur honeycomb yang paling optimal untuk filler crash box pada penelitian ini adalah struktur dengan konfigurasi square dengan material alumunium yang bentuk geometrinya menghadap ke arah cross section.

According to the World Health Organization (WHO), approximately 1.19 million lives are threatened each year due to traffic accidents. Vehicle safety, particularly in frontal impacts, is crucial in reducing the risk of serious injuries. Crashworthiness is a key parameter in vehicle structure design to ensure passenger safety during collisions. This study analyzes a crash box with a honeycomb filler structure using ABAQUS/CAE simulations to enhance the crashworthiness of vehicles in absorbing impact energy. The honeycomb structure is simulated in three main configurations: hexagonal, square, and overexpanded, and compared with an empty crash box structure. The materials used are aluminum (Al5083-H116) and Vero Gray FullCure 850 for honeycomb and Low Carbon Steel for crash tube. The primary parameters analyzed are mean force (Pm), peak force (Pmax), energy absorption (EA), specific energy absorption (SEA), and crush force efficiency (CFE). The simulation results show that crash boxes with honeycomb filler structures have better energy absorption capabilities compared to empty crash boxes, with EA values being 70% higher across all filler variations. The most optimal honeycomb structure variation for the crash box filler in this study is the square configuration with aluminum material, oriented towards the cross-section."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yudha P
"Crashworthiness menjadi perhatian besar dalam industri otomotif dewasa ini. Sebuah kendaraan didesain tidak hanya memiliki peforma yang tinggi tetapi juga memiliki fitur keamanan yang memadai. Salah satu fitur keamanan tersebut adalah pemanfaatan zona benturan untuk mengubah energi tabrakan menjadi energi deformasi plastis. Paper ini difokuskan pada komponen front rail pada zona benturan yang disederhanakan menjadi sebuah tabung tipis bujur sangkar. Dalam penelitian ini akan dilakukan beberapa test untuk menginvestigasi pengaruh variasi posisi dan diameter dari crush intitators terhadap karakteristik penyerapan energi pada tabung tipis bujur sangkar. Crush initiators dapat memberikan pengaruh besar terhadap penyerapan energy tumbukan. Untuk mendapatkan penyerapan energi yang optimal, crush initiators perlu ditempatkan pada posisi tertentu. Tabung memiliki ketebalan 0.85 mm dan panjang sisi 36,55 mm dengan 2 buah crush initiators bertipe lingkaran. Pengujian dilakukan dengan software Ansys LS-Dyna. Berat dari impaktor diatur pada 80 kg dan kecepatan tumbukan 5,2 m/s. Hasilnya adalah posisi dan diameter crush initiators mempengaruhi nilai gaya maksimum dengan pola semakin kecil posisi dan semakin besar diameter crush initiators maka semakin kecil pula besar gaya maksimumnya.

Crashworthiness become a major concern in today's automotive industry. A vehicle designed not only have the high performance but also have adequate security features. One of security feature is the utilization of the collision zone to transform the collision energy into plastic deformation energy. This paper focuses on the component front rail at the collision zone that simplified into a thin tube square. In this study will be conducted several tests to investigate the effect of variations in the position and diameter of the crush intitators against the energy absorption characteristics of thin-walled square tubes. Crush initiators can give a major influence on the absorption of impact energy. To obtain optimal energy absorption, crush initiators need to be placed in a certain position. The tube has a thickness of 0.85 mm and 36.55 mm side length with 2 pieces circle type of crush initiators. Testing is done with Ansys LS-Dyna software. Weight of impaktor is set at 80 kg and the 5,2 m/s of speed collision. The result is the positions and diameters of the crush initiators affect the value of the maximum force with a pattern, the nearest position and the greater the diameter gives smaller maximum force."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felix Dionisius
"ABSTRAK
Penggunaan struktur terutama kolom berongga berpenampang dan mempunyai ketebalan dinding tipis sangat banyak digunakan pada konstruksi terutama karena sangat ekonomis. Selain ekonomis, komponen struktur ini juga sangat berpengaruh dalam penyerapan energi spesifik (SEA) khususnya dalam dunia otomotif jika mengalami kecelakaan yang dikenal dengan salah satu kritera crashworthiness. Selain kriteria tersebut, gaya maksimum Pmax dan efisiensi gaya tumbukan (CFE) juga sangat diperhitungkan dalam kriteria ini. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian untuk mengetahui kriteria ini dalam hal faktor keselamatan saat mengalami kecelakaan. Penelitian ini menggunakan kolom berongga berpenampang persegi dengan variasi sudut, diameter crush initiator berbentuk lingkaran, dan ketebalan dinding spesimen. Metode yang digunakan adalah metode simulasi numerik dengan bantuan program PAM-Crash dan ekperimental (jatuh bebas) dengan menggunakan disain eksperimental Taguchi yang dikenal dengan orthogonal array (Ln). Kedua metode ini akan dibandingkan sebagai validasi data hasil kriteria crashwothiness. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi optimum crsahworthiness pada kolom berongga berpenampang persegi jika mengalami tabrakan dari depan dengan mengetahui nilai kriteria setiap kondisi spesimen. Selain itu perlu juga mengetahui persamaan yang merupakan fungsi dari ketiga variabel tersebut. Hasil optimum dari kriteria ini dengan mempetimbangkan Pmax, CFE, dan SEA adalah secara berurutan 00, tebal 0,6 mm, diameter 10 mm ; 450, tebal 1 mm dan berdiamer 3 mm; 450, tebal 0.6 mm dengan diameter 10 mm.

ABSTRACT
Utilization of thin walled structure especially column is often used in every construction field because it is inexpensive. In the field of automotive, it is used for specific energy absorption (SEA) during an accident. It is known one of crashworthiness criteria. Beside of it, maximum peak force Pmax and crush force efficiency (CFE) must be considered to make crashworthiness criteria to be better. In order to know the value of its criteria, researchers have to research this column to protect the occupant during an accident. Square column as thin walled structure is used for this research. The column had initiators which is given variation of angle, diameter and thickness. Taguchi method was used to design the experimental which using numerical simulation with PAM-Crash and experimental with drop test method. Both of them were used validation data of crashworthiness criteria each other. The purpose of this research was to know the optimum condition with each of crashworthiness criteria and the function to predict it. The results of optimum condition is for Pmax, CFE and SEA : 00, 0,6 mm of thickness, 10 mm of diameter ; 450, 1 mm of thickness, 3 mm of diameter; 450, 0.6 mm of thickness, 10 mm of diameter"
2016
T45630
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zikry Rezha Hakim
"ABSTRAK
Faktor keselamatan atau crashworthiness adalah hal terpenting dalam merancang suatu kendaraan. Struktur rel depan yang terletak di zona benturan berguna untuk dapat menyerap energi saat terjadi tabrakan dari arah depan, dengan begitu energi yang tersalurkan ke dalam kabin penumpang akan lebih kecil dan diharapkan tidak membahayakan penumpang. Struktur berdinding tipis banyak digunakan dalam aplikasi crashworthiness karena mempunyai rasio kekuatan dan berat struktur yang tinggi, harganya relatif murah, dan mempunyai kemampuan menyerap energi yang baik. Pada penelitian ini, pengaruh struktur baja persegi bernodal stiffeners dengan variasi desain ketebalan, bentuk, dan posisi dari nodal akan diamati sehingga mendapatkan nilai kriteria crashworthiness berupa penyerapan energi spesifik SEA , gaya tumbukan puncak peak force , dan efisiensi gaya tumbukan CFE . Pemberian nodal diharapkan dapat meningkatkan SEA dan CFE, lalu menurunkan nilai peak force. Setelah itu, urutan kombinasi desain optimum akan diperoleh dengan metode Vikor. Spesimen uji dengan faktor desain berbeda akan dilakukan uji simulasi numerik dengan memodelkan pengujian beban impak menggunakan software PAM-Crash. Variasi desain bentuk nodal penuh memiliki pengaruh paling besar terhadap nilai kriteria crashworthiness terbaik. Spesimen 12 0.8 F 150 sebagai kombinasi desain optimum.

ABSTRACT
Vehicle safety or crashworthiness is the most important factor to design a vehicle. The function of frontal rails which is located on crumple zone is to absorb energy when collision happens, so that the energy occur on passenger cell is minimized and less dangerous. Thin walled structures generally used in many applications of crashworthiness because it has high strength and weight ratio, inexpensive, and have a good energy absorber ability. In this study, the effect of nodal stiffeners with varied thickness, shape, and nodal position is observed to get a crashworthiness criterias, namely is specific energy absorption SEA , peak crushing force peak force , and crush force efficiency CFE . Nodal installations hopefully can increase SEA and CFE, then decrease peak force. After that, optimum design combinations obtained from Vikor method. Specimen with a different design factors will be done by modelling a numerical simulation based on real experimental case use PAM Crash software. The design variations that have a full nodal show a significant effect to crashworthiness criteria. Specimen 12 0.8 F 150 is the optimum design combinations.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Tsaqif Abyanudin
"Arah orientasi dari material karbon fiber sangat berperan penting dalam kekuatannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan dari bodi dari mobil Keris RVIII setelah dilakukan inovasi dalam arah orientasi struktur komposit dari material. Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat pengurangan berat dan biaya dari hasil desain bodi yang baru. Penelitian ini harus memenuhi regulasi dari Shell Eco Marathon dalam pemenuhan dimensi dari bodi dan kebutuhan zona crumple yaitu sebesar 100 mm dari bagian depan kendaraan hingga ke kaki driver. Pendesainan bodi dibuat menggunakan perangkat lunak Autodesk Inventor 2022 dan disimulasikan menggunakan perangkat LS-DYNA menggunakan analisis crashworthiness. Pengujian bodi menggunakan kecepatan maksimal kendaraan yaitu 40 km/h dengan jenis tuimbukan yang terjadi adalah front impact dengan media tabraknya adalah tembok dengan material concrete. Pada pengujian bodi ada dua variasi yang diujikan yaitu arah orientasi karbon fiber dan variasi dari ketebalan pada bodi enam dan tujuh lapis karbon fiber Peneliti melakukan pengujian spesimen terlebih dahulu untuk memastikan validitas dari simulasi. Untuk uji spesimen terdapat tiga bentuk spesimen yang diujikan yaitu plat, tube, dan peluru. Pada pengujian spesimen juga dilakukan variasi dari arah karbon. Dari hasil uji spesimen maka peneliti menemukan adanya faktor bentuk yang akan mempengaruhi hubungan dari arah komposit dan deformasi yang terjadi pada spesimen. Setelah mengetahui adanya faktor bentuk dari desain, penelitian dilanjutkan dengan menganalisis bodi dari desain yang baru. Dari simulasi yang bodi dilakukan maka akan didapat hasil deformasi yang memiliki bentuk grafik yang mirip dengan spesimen peluru, ini menunjukan bahwa faktor bentuk dari spesimen sudah relevan. Hasil simulasi yang diujikan pada bodi sudah memenuhi regulasi dengan menggunakan arah orientasi pada sudut 60 derajat dengan ketebalan tujuh lapis karbon fiber dengan angka deformasi sebesar 85,1 mm dan arah orientasi pada sudut 90 derajat dengan ketebalan tujuh lapis karbon fiber dengan angka deformasi sebesar 78,3 mm. Hasil penurunan berat yang didapatkan pada desain baru adalah sebesar 13% dari berat bodi aktual, sedangkan untuk pengurangan biaya didapatkan angka sebesar 19% dari biaya bodi aktual.

The orientation direction of carbon fiber material plays a crucial role in its strength. This research aims to analyze the strength of the body of the Keris RVIII car after implementing innovations in the orientation direction of the composite structure material. The study also aims to examine the reduction in weight and cost resulting from the new body design. This research must comply with the regulations of the Shell Eco Marathon regarding the body dimensions and the crumple zone requirement, which is 100 mm from the front of the vehicle to the driver's feet. The body design is created using Autodesk Inventor 2022 software and simulated using LS-DYNA software for crashworthiness analysis. The body testing is conducted at the maximum vehicle speed of 40 km/h, with a front impact collision against a concrete wall. Two variations are tested in the body experiments: carbon fiber orientation and thickness variation in the body using six and seven layers of carbon fiber. The researchers perform preliminary specimen testing to ensure the validity of the simulations. Three specimen shapes are tested: plate, tube, and bullet, with variations in the carbon fiber orientation. From the specimen testing results, the researchers discover the influence of shape factors on the relationship between composite orientation and deformation in the specimens. After identifying the shape factors in the design, the study continues by analyzing the new body design. The simulation of the body yields deformation results that have a similar graph shape to the bullet specimen, indicating the relevance of the shape factors. The simulation results tested on the body comply with the regulations when using a 60-degree orientation angle and a seven-layer thickness of carbon fiber, resulting in a deformation of 85.1 mm. Similarly, a 90-degree orientation angle with a seven-layer thickness of carbon fiber results in a deformation of 78.3 mm. The weight reduction achieved in the new design is 13% of the actual body weight, while the cost reduction amounts to 19% of the actual body cost."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Imam Riadi
"Keamanan pada kendaraan merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam perancangan dan pengembangan sebuah kendaraan. Saat terjadi kecelakaan, keamanan pada pengendara sangat dipengaruhi oleh rancangan struktur kendaraan. Kemampuan mengamankan pengendara oleh struktur ini dapat disebut sebagai crashworthiness. Metode pengujian Crashworthiness dilakukan untuk mengevaluasi desain struktur kendaraan yang berdeformasi, berdasarkan parameter energy absorption dan efisiensi gaya tumbukan-nya. Mayoritas kecelakaan lalu lintas melibatkan tabrakan pada arah depan kendaraan, membuat struktur bumper kendaraan menjadi bagian penting, serta didesain spesifik untuk berdeformasi sehingga dapat menyerap energi kinetik tumbukan secara efektif dan mengurangi penyebaran energi yang dapat mempengaruhi pengguna dan struktur lain kendaraan. Variasi geometri struktur dikembangkan dengan menambahkan crush initiator sehingga mempengaruhi karakteristik struktur dalam menyerap energi kinetik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui performa crashworthiness dari desain struktur Tabung berdinding tipis dengan penambahan crush initiator berupa bentuk corrugated pada sisi tabung. Pengujian pembebanan kuasi static dan dinamik menggunakan metode simulasi dengan software Ansys-LS DYNA. Hubungan variasi jumlah crush initiator dan ketebalan tabung diteliti untuk mengetahui pengaruhnya terhadap struktur sehingga didapat desain dengan performa crashworthiness terbaik. Pada metode ini, didapatkan bahwa pilihan variasi spesimen terbaik adalah C2T2 dengan EA 188,81 J, SEA 743,23 J/kg, dan CFE sebesar 76,29%. Lalu disusul dengan C3T1 dengan EA sebesar 84,26 J, SEA sebesar 705,61 J/kg, dan CFE sebesar 67,03%. Hal ini juga dapat menandakan bahwa banyaknya tumpukan memengaruhi performa penyerapan energi. Namun sisi yang kurang baik pada hasil tersebut adalah nilai Pmax yang masih cukup tinggi dan belum terdapat inkonsistensi dalam hasil penambahan variasi struktur

Vehicle safety is an important aspect that must be considered in the design and development of a vehicle. When an accident occurs, the safety of the driver is greatly influenced by the design of the vehicle structure. The ability to secure the rider by this structure can be referred to as crashworthiness. The Crashworthiness test method was carried out to evaluate the design of the deformed vehicle structure, based on the energy absorption parameters and the efficiency of the impact force. The majority of traffic accidents involve collisions at the front of the vehicle, making the vehicle bumper structure an important part, and specifically designed to deform so that it can absorb the kinetic energy of the collision effectively and reduce the spread of energy that can affect the user and other structures of the vehicle. Variations in the geometry of the structure are developed by adding a crush initiator so that it affects the characteristics of the structure in absorbing kinetic energy. The purpose of this study is to determine the crashworthiness performance of the thin-walled tube structure design with the addition of a crush initiator in the form of a corrugated form on the side of the tube. Testing of quasi-static and dynamic loading using simulation method with Ansys-LS DYNA software. The relationship between variations in the number of crush initiators and tube thickness was investigated to determine the effect on the structure so that the design with the best crashworthiness performance was obtained. In this method, it was found that the best choice of specimen variation was C2T2 with EA 188.81 J, SEA 743.23 J/kg, and CFE at 76.29%. Then followed by C3T1 with EA of 84.26 J, SEA of 705.61 J/kg, and CFE of 67.03%. It can also indicate that the number of stacks affects the energy absorption performance. However, the bad side of these results is the Pmax value which is still quite high and there is no inconsistency in the results of adding structural variations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Virsya Pramesti Salsabila
"Crashworthiness merupakan kemampuan suatu kendaraan untuk melindungi penumpang saat terjadi tabrakan. Pada kendaraan terdapat crumple zone yang berguna untuk mendistribusi dan menyerap energi ketika tabrakan. Crashworthiness dapat ditingkatkan berdasarkan desain dari struktur pada crumple zone baik bentuk, material, dan metode manufaktur. Metode manufaktur yang umum digunakan dalam industri otomotif merupakan spot weld. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah spot weld pada crashworthiness struktur berdinding tipis berpenampang bulat. Penelitian ini dilakukan dengan membuat model struktur berdinding tipis berpenampang bulat dengan variasi jumlah spot weld 2, 4, 8, 12, dan 16 titik. Model akan dianalisis dengan ANSYS Explicit Dynamics untuk mengetahui nilai energy absorption dan crush force efficiency. Hal ini diharapkan untuk mengetahui pengaruh jumlah spot weld serta jumlah spot weld yang optimal pada struktur berdinding tipis berpenampang bulat. Dilakukan uji dengan kecepatan impaktor 15.56 m/s dan didapat berdasarkan hasil uji bahwa struktur dengan 8 titik spot weld merupakan struktur yang optimal untuk digunakan. Disarankan melakukan uji eksperimen untuk meneliti lebih lanjut sifat dari sambungan las. Studi ini masih dalam tahap awal, oleh karena itu dibutuhkan studi lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang sempurna.

Crashworthiness is the ability of a vehicle to protect the passengers during collision. On the vehicle, there is a crumple zone which is useful for distributing and absorbing energy during collision. Crashworthiness can be improved based on the design, material, and the manufacturing process used in the structure. Spot weld is one of the commonly used method for manufacturing in the automotive industry. This study aims to determine the influence of number of spot welds on crashworthiness of a thin-walled structure with circular cross-section. This research was conducted by making models with several variations in the number of spot weld, which is 2, 4, 8, 12, and 16 points. The models will be analyzed with ANSYS Explicit Dynamics to determine the value of energy absorption and crush force efficiency. The analysis is used to determine the influence of spot welds number and the optimal number of spot weld for a thin walled structure with circular cross-section. A test was done with an impactor speed of 15.56 m/s and based on the test result, it shows that the structure with 8 spot welds. It is recommended to conduct an experimental test to further investigate the properties of the welded joint. This study is still in its early stages, therefore further studies are needed to obtain perfect results."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feraldi Putra Andika
"Selama satu abad terakhir, keselamatan penumpang telah menjadi tujuan desain yang penting di antara semua kriteria kinerja kendaraan transportasi darat. Salah satu upaya dalam menjaga keselamatan penumpang adalah membuat struktur kendaraan yang layak tabrakan. Penelitian ini menganalisis crashworthiness tiga konfigurasi tabung komposit yang diperkuat serat karbon (CFRC) di bawah beban kompresi aksial menggunakan metode elemen hingga (FEM). Konfigurasi yang diuji meliputi polyurethane (PU) foam, tabung kosong (hollow), tabung berisi busa (foam-filled), dan tanpa tabung. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penambahan polyurethane foam dalam tabung CFRC secara signifikan meningkatkan penyerapan energi spesifik (SEA) dan gaya maksimum yang diserap selama tabrakan. Konfigurasi foam-filled tube memiliki nilai SEA sebesar 20,20 kJ/kg, lebih tinggi dibandingkan dengan hollow tube yang memiliki SEA sebesar 17,84 kJ/kg. Analisis juga menunjukkan bahwa mode deformasi berubah menjadi diamond crushing ketika tabung diisi dengan busa, yang meningkatkan kemampuan penyerapan energi. Studi ini menyimpulkan bahwa pengisian busa pada tabung CFRC meningkatkan performa crashworthiness, menunjukkan potensi untuk digunakan dalam aplikasi otomotif dan kedirgantaraan.

Over the past century, passenger safety has become an important design objective among all the performance criteria of land transportation vehicles. One of the efforts in maintaining passenger safety is to make the vehicle structure crashworthy. This study analyzes the crashworthiness of three configurations of carbon fiber reinforced composite (CFRC) tubes under axial compression load using the finite element method (FEM). The configurations tested include polyurethane (PU) foam without tubes,  hollow tubes, foam-filled tubes, and. Simulation results indicate that the addition of polyurethane foam in CFRC tubes significantly enhances the specific energy absorption (SEA) and maximum force absorbed during a crash. The foam-filled tube configuration exhibited a SEA value of 20.20 kJ/kg, higher than the hollow tube with a SEA value of 17.84 kJ/kg. The analysis also showed that the deformation mode changed to diamond crushing when the tube was filled with foam, improving energy absorption capability. This study concludes that filling CFRC tubes with foam enhances crashworthiness performance, demonstrating potential for applications in the automotive and aerospace industries."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>