Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chrisna Putra DN
Abstrak :
Kondisi laboratorium Departemen Fakultas Teknik Universitas Indonesia memerlukan perancangan crane yang dilakukan termasukk perancangan kebutuhan daya penggerak 6,25 hp, 0,18 kW, tali dengan diameter 8 mm dengan tipe 6 x 19, tegangan putus taili l500 kg / cm diameter serat tali O,OS em , seft& diameter drum 100 mm, teba1 drum 6 mm. panjang drum 212 mm, putaran keliling drum 0.019 putaran 1 detik dengan tenaga peng erak 0,25 hp , serta menggunakan reduksi gear 1 : 40 yang disatukan menggunakan kopiing
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37807
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M Cecep Suhendy
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang analisis risiko kesehatan dan keselamatan kerja pada proses pekerjaan pembongkaran tower crane di proyek pembangunan gedung XYoleh PT. Z tahun 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui prioritas risiko keselamatan dan kesehatan yang memerlukan pengendalian risiko pada proses pekerjaan pembongkaran tower crane. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian observasionaldengan analisis risiko menggunakan metode semi kuantitatif. Hasil penelitian ini yaitu pada basic risk terdapat 6kejadian (even)t yang termasuk kedalam kategori very high, terdapat 1kejadian (event) yang termasuk kedalam kategori priority 1, terdapat 1 kejadian(event) yang termasuk kedalam kategori subtancial,. Pada existing risk, tidak terdapat jenis pekerjaan yang masuk kedalam kategori very high, terdapat 5kejadian (event) yang termasuk kedalam kategori priority 1, terdapat 1kejadian (event) yang termasuk kedalam kategori subtancial, terdapat 4 kejadian (event) yang termasuk kedalam kategori priority 3,. Pada predictive risk, terdapat 10kejadian (event) yang masuk kedalam kategori acceptable.Saran yang dapat diberikan untuk penelitian ini yaitu perlunya pengawasan kelayakan dan pemakaian dan perlunya penambahan APD dan evaluasi risk assessment. ......This study discusses the analysis of occupational health and safety risks in the work of dismantling the tower crane on a building site XYoleh PT. Z 2014. Purpose of this study was to determine the priority of safety and health risks that require risk control in the process of dismantling the tower crane work. Methods This study uses an observational study design to risk analysis using semi-quantitative methods. The results of this study are at risk, there are 6 basic events is included into the category very high, there is one event were included into the priority category 1, there is one event were included into the category subtancial,. In the existing risk, there is the type of work that goes into the category of very high, there are 5 events are included into the priority category 1, there is one event is included into the category subtancial, there are 4 events are included into the category priority 3. In predictive risk, there were 10 events that go into the acceptable category. Advice can be given to this research is the need for and the feasibility of the use of surveillance and the need for additional PPE risk assessment and evaluation.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azfar Pratama
Abstrak :
Salah satu pelanggan PT. Krakatau Bandar Samudera (PT.KBS), yakni PT. Sentra Grain Terminal (PT.SGT), berencana melakukan kerjasama proyek pembangunan fasilitas conveyor di Dermaga 2, Pelabuhan PT.KBS. Fasilitas conveyor tersebut akan terkoneksi hingga Integrated Warehouse (IWH) milik PT. SGT yang berada di kawasan PT.KBS. Kapasitas conveyor yang rencananya dibangun memiliki kapasitas bongkar 20.000 ton/hari untuk kargo food and feed. Kemudian, material kargo curah yang dibongkar dari kapal ke conveyor akan di-supply menggunakan 4 crane milik PT.KBS, yakni 2 unit Portal Harbour Crane (PHC) dan 2 unit Dual Level Luffing Crane (DLLC), dengan safety working load (SWL) 40 ton. Dalam proyek ini, PT. KBS memiliki scope pekerjaan untuk mengadakan 4 unit grab baru yang kapasitas dan spesifikasinya dapat menunjang bongkar-muat kargo milik PT.SGT dengan target 20.000 ton/hari. Untuk mengetahui nilai minimum-maksimum kapasitas volume grab yang diperlukan, maka pada laporan praktik keinsinyuran ini dilakukan kajian teknis dengan iterasi parameter-parameter, seperti waktu siklus crane, waktu bongkar, densitas kargo, SWL crane, dan kombinasi jenis crane. Kemudian, konsep desain grab akan mengadopsi spesifikasi teknis dan katalog grab yang sudah ada dengan beberapa modifikasi yang mempertimbangkan aspek profesionalisme, kode etik insinyur, dan safety dalam proses penentuannya. Kajian teknis dalam laporan Praktik Keinsinyuran ini menghasilkan konsep desain grab dengan kapasitas volume yang bervariasi dari 23 m3-34m3. ......One of the PT Krakatau Bandar Samudera's (PT KBS) customers, PT Sentra Grain Terminal (PT SGT), plans to collaborate on a project to build the conveyor facility at Jetty 2, PT KBS Port. The conveyor facility will be connected to PT SGT's Integrated Warehouse (IWH) in the PT KBS area. The planned conveyor capacity has an unloading capacity of 20,000 tonnes/day for food and feed cargo. Then, bulk cargo material unloaded from the ship to the conveyor will be supplied using 4 cranes owned by PT KBS, namely 2 units of Portal Harbour Crane (PHC) and 2 units of Dual Level Luffing Crane (DLLC), with a safety working load (SWL) of 40 tonnes. In this project, PT KBS has a scope of work to procure 4 new grab units whose capacity and specifications can support the loading and unloading of PT SGT's cargo with a target of 20,000 tonnes/day. To determine the minimum-maximum value of grab volume capacity required, this engineering practice report will conduct a technical study by iterating parameters, such as crane cycle time, unloading time, cargo density, crane SWL, and crane type combination. Then, the grab design concept will adopt technical specifications and existing grab catalogues with some modifications that consider aspects of professionalism, engineer code of ethics, and safety in the determination process. The technical study in this engineering practice report produces grab design concepts with volume capacities varying from 23 m3-34m3.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Annisa Agma
Abstrak :
ILO menyebutkan bahwa salah satu kategori potensi bahaya pada operator crane adalah bahaya ergonomi dan psikososial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis postur kerja operator crane di PT. XXX cabang Tanjung Priok tahun 2021. Desain penelitian adalah penelitian deskriptif. Hasil penelitian akan dianalisis dengan menggunakan lembar kerja REBA Selanjutnya dianalisis kaitannya dengan keluhan gangguan otot rangka, dan interaksi dengan tempat kerja yang menimbulkan risiko ergonomi. Penelitian ini berfokus hanya pada aktivitas mengoperasikan crane. Penilaian postur kerja dilakukan pada operator crane dengan desain saat ini. kemudian dibuat dua usulan desain kabin crane. Desain ulang dilakukan dalam perangkat lunak Aplikasi SketchUp versi 2018 kemudian dilakukan evaluasi postur kerja sesuai usulan desain kabin crane. Studi ini menunjukkan bahwa intervensi ergonomi di tempat kerja mengurangi potur kerja yang tidak sesuai antara manusia dan mesin serta membuat tempat kerja nyaman untuk bekerja. ......The ILO states that one of the categories of potential hazards to crane operators is ergonomics and psychosocial hazards. This study aims to analyze the work posture of crane operators at PT. XXX Tanjung Priok branch in 2021. The research design is a descriptive study. The results of the study will be analyzed using the REBA worksheet. Furthermore, it will be analyzed in relation to complaints of skeletal muscle disorders, and interactions with the workplace that pose ergonomic risks. This research focuses only on the activity of operating a crane. Assessment of work posture is carried out on the crane operator with the current design, then two crane cabin design proposals are made. The redesign was carried out in the 2018 version of the SketchUp Application software, then an evaluation of the work posture was carried out according to the crane cabin design proposal. This study shows that ergonomics interventions in the workplace reduce the mismatch between humans and machines and also make the workplace comfortable to work.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrizal
Abstrak :
ABSTRAK
The cranes are widely used to facilitate the transport of goods. This project aims to create a miniature crane to study and analyze its behavior, especially the swing of the load while moving, and then develop and implement a system controlling the position and velocity of the load of the crane using a specific control technique. The purpose of controlling this apparatus is automatically move the crane to a particular position at a certain speed, while trying to keep the swing of the mass to a minimum/no sway. The method used is the state feedback control implemented in VB.net and it produces a very good response. The overall structure of the miniature crane system consists of a computer/program, the LabJack, amplifiers, a motor, sensors, and the miniature crane apparatus.The use of linearization technique could overcome the problem of the dead zone on the motor.
2011
T29629
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suharsono
Abstrak :
ABSTRAK Fasilitas Ship Building Plant 30.000 dwt. merupakan fasilltas baru, yang dalam pengoperasiannya harus dilakukan dengan perencanaan dan metode yang tepat agar target produksi, mutu hasil produksi, dan keamanan kerja dapat dicapai. Untuk mencapai produktivitas yang tinggi maka perlu melakukan strategi optimasi, yaitu dengan jalan melakukan simulasi untuk proses pemotongan plat lambung kapal yang menggunakan NC-Machine Cutting pada proses fabrikasi lambung kapal. Dan untuk proses selanjutnya yaitu perakitan komponen-komponen yang dihasilkan oleh bengkel fabrikasi, dapat dilakukan analisa Line of Balance dengan pendekatan Network Planning. Dengan adanya strategi optimasi ini diharapkan pengaturan pelaksanaan pada NC-Machine Cutting dapat diatur sedemikian rupa, sehingga didapat waktu hasil pemotongan yang optimal.
ABSTRACT The Ship Building Plant of 30.000 Dead Weight Tons capacity is a new facility that planned to build the high quality products. The operation of the above stated facility should do properly in according to the suitable methods and plan, so that the high production target, quality, and safety can grab during the production stage. The high productivity of shipyard on the operating stage of this facility needed to apply the optimization strategic, that is the hull steel plate cutting simulation of NC cutting machine on the fabrication stage that continued to produce the hull constraction components on the assembly stage. All of the above stated simulation had done with line balancing analysis the approached with the network planning method. The final simulation had done by reorganizing of NC cutting machine and assembly works on the ship hull construction stages of the above stated can give the optimal cutting time qualitatively.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofwan Farisyi
Abstrak :
Hoist crane secara kategori termasuk barang industri kategori capital item kelompok alat berat. Sedang secara teknis termasuk ke dalam kategori peralatan pengangkat. Peralatan pengangkat adalah alat yang digunakan untuk memindahkan muatan atau barang berat dan titik awal ke titik tujuan dalam jarak yang relatif pendek dan terbatas. Seiring dengan berkembangnya berbagai industri dl Indonesia maka kebutuhan akan hoist crane juga mengalami peningkatan. Walaupun karena krisis ekonomi permintaan hoist crane juga mengalami penurunan tetapi masih ada segmen pasar yang cukup potensial, yaitu segmen-segmen yang tidak begitu terpengaruh oleh krisis ekonomi ini. PT Bangun Panca Sarana Abadi melihat peluang ini dan tertarik untuk masuk pasar hoist crane, Permasalahannya, PT Bangun Panca Sarana Abadi selama ini bergerak sebagal kontraktor bidang listrik dan mekanik pembangunan Pusat Listrik Tenaga Disel (yang mengalami penurunan penjualan karena krisis ekonomi) sehingga walaupun kompetensi keahlian yang dimiliki (secara teknis) masih berhubungan, PT Bangun Panca Sarana Abadi masih belum mengetahui tentang kondisi pasar hoist crane di Indonesia. Untuk melakukan targeting terhadap pasar yang paling potensiai maka perlu dilakukan analisa segmentasi pasar hoist crane secara makro dan mikro. Karena tìngkat Persaingan dalam industri ini sangat tinggi perlu dilakukan strategi positioning terhadap Produk hoist crane agar sesual dengan image yang ingin kita tanamkan di benak konsumen. Selanjutnya untuk membidik pasar tersebut perlu dilakukan strategi komunikasi dengan menetapkan positioning statement terhadap produk hoist crane. Penelitian ini membutuhkan data primer yang diperoleh dengan cara memberikan kuesioner kepada para responden dan segmen industri yang dipilïh. Sedangkan data sekunder didapat penulis dari PT Bangun Panca Sarana Abadi, PT Sucofindo, majalah infocommercial, dan informasi dari media cetak yang erat kaitannya dengan topik yang penulis bahas. Pada saat melakukan segmentasi mikro, penelitian dibatasi hanya pada dua sektor industri yaitu industri besi baja dan industri perkebunan gula. Pertimbangan untuk memilih dua sektor industri ini (1) inclustri besi baja merupakan industni yang paling banyak menggunakan hoist crane dibandingkan industni lainnya; (2) industri perkebunan memiliki prospek yang cerah pada masa krisis ini. Khusus untuk industri perkebunan penulis memilih industri gula karena dibandmgkan industri perkebunan lain, hanya industri gula yang banyak menggunakan hoist crane dalam proses produksinya. Berapa temuan penting yang diperoleh dari penelitian ini adalah adanya perbedaan karakteristik dari industri besi baja dan industri perkebunan gula. Hal ini terlihat pada cara memperoleh informasi hoist crane, cara menentukan keputusan pembelian, pendapat dan keluhan terhadap agen hoist crane yang ada di indonesia. Perbedaan itu penting untuk melakukan targeting dan positioning. Saat targeting faktor-faktor yang dilihat adalah pertumbuhan pasar, besar pasar, daya tarik pasar, dan kemampuan dari perusahaan (misalnya: jumlah sumber daya manusia, tingkat keahliannya., dan modal yang dimiliki). Berdasalkan data tersebut maka PT Bangun Panca Sarana Abadi disarankan membidik pasar industri perkebunan gula. Strategi positioning yang dilakukan oleh PT Bangun Panca Sarana Abadi dibuat berdasarkan karakteristik yang ada pada industri perkebunan gula. Karakteristik yang penulis peroleh pada saat melakukan segmentasi mikro di perkebunan gula yaitu faktor yang menentukan pada saat memutuskan pembelian adalah kualitas dan keandalan dari produk. Selain itu produk tersebut harus didukung oleh kemampuan teknis dan agen di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut maka ada dua strategi positioning yang dapat dilakukan. Pada level produk, hoist crane ini disarankan untuk diposisikan di benak konsumen sebagai produk yang berkualitas dan andal, Sedangkan pada level korporat, PT Bangun Panca Sarana Abadi (sebagai agen) disarankan untuk diposisikan sebagai perusahaan yang memiliki kemampuan teknis engineering. Langkah selanjutnya adalah membentuk value melalui pengembangan produk (menjadi agen hoisi crane merek Kuli Hebezuege dari Jerman), pengembangan pelayanan (meningkatkan kemampuan teknis untuk pelayanan purna jual), penetapan harga (yang sedikit di bawah harga produk dengan kuaiitas yang sama), dan terakhir mempersiapkan jalur distribusi untuk mendukung penjualan dan pelayanan purna jual. Berdasarkan strategi positioning maka dibuat strategi komunikasi dengan menetapkan positioning statement. Untuk level produk yang menunjukan kualitas tinggi maka positioning statement yang disarankan untuk dipakai adaiah ?Quality and Reliability.? Sedangkan untuk level agen penjualan hoist crane yang menunjukkan kemampuan tekriis engineering maka positioning statement yang disarankan untuk dipakai adalah ?The Real Engineering Company".
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sena Rian Rizardi
Abstrak :
Pekerja operator pesawat angkut merupakan pekerjaan yang sangat berisiko terjadi dehidrasi dan penurunan fungsi ginjal karena sebagian besar pekerja di PT X pada waktu istirahat lebih memilih untuk bertahan di dalam kabin pesawat angkut daripada beristirahat di base camp serta banyak pekerja yang tidak membawa minum saat bekerja. Penyakit ginjal kronis memberikan efek terhadap biaya kesehatan yang sangat besar dan penurunan tingkat produktivitas. Oleh karena itu, diadakan program hidrasi di PT X. Program hidrasi dilakukan dengan cara pekerja dianjurkan mengkonsumsi air 2,5 L saat bekerja. Program hidrasi dilaksanakan selama 1 tahun. Metode: Penelitian dilakukan dengan desain kohort retrospektif. Untuk membandingkan perubahan nilai GFR menggunakan uji perbandingan rerata (untuk data numerik) serta Uji McNemar (untuk data kategorik). Untuk menilai faktor yang berhubungan terhadap perubahan GFR digunakan analisis regresi logistik. Hasil: Fungsi ginjal pada operator pesawat angkut setelah program hidrasi antara 2019 dan 2021 mengalami perbaikan (mc nemar p< 0,001). Analisis bivariat menunjukkan bahwa factor individu yang berpengaruh terhadap perubahan fungsi ginjal adalah obesitas. Kesimpulan: Terdapat peningkatan fungsi ginjal pada operator pesawat angkut setelah kebijakan program hidrasi antara 2019 dan 2021. Program hidrasi dengan 2,5 L air selama 1 tahun dapat memperbaiki status dehidrasi pada pekerja dan berbeda bermakna pada pekerja non obes. ......Crane operator workers are very risky for dehydration and decreased kidney function. Most of the workers in PT X during their break prefer to stay in the cabin of the transport plane rather than rest at the base camp, and many workers do not bring a drink to work. Chronic kidney disease affects enormous health costs and reduced productivity levels. Therefore, a hydration program was held at PT X. The hydration program is carried out so that workers are advised to consume 2.5 L of water while working. The hydration program is implemented for one year. Methods: The study was conducted with a retrospective cohort design. We compared changes in the value of GFR before and after the hydration program using the mean comparison test (for numerical data) and McNemar's test (for categorical data). A logistic regression test was performed to assess the factors associated with changes in GFR. Results: Kidney function in crane operator workers after the hydration program policy between 2019 and 2021 were improved (McNemar p <0.001). Bivariate analysis shows that the individual factors affecting kidney function changes were obesity. Conclusion: There was improved kidney function in crane operator workers after the hydration program policy between 2019 and 2021. A hydration program with 2.5 L of water for one year can enhance the status of dehydration in workers and significantly different in non-obese workers.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amirul Mukminin
Abstrak :
Pelabuhan merupakan simpul transportasi laut yang menjadi fasilitas penghubung dengan daerah lain untuk melakukan aktivitas perdagangan. Pelabuhan juga berfungsi sebagai pintu gerbang (gate) suatu negara yang menjadi pintu masuk barang dari luar negeri maupun yang akan dikirim kelaur negeri. Berdasarkan fungsi tersebut pelabuhan mempunyai peran penting dalam perekonomian negara untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Indonesia secara geografis terletak di kawasan persimpangan perdagangan dunia, yaitu Selat Malaka yang merupakan jalur perdagangan yang menghubungan negara- negara yang terletak di dunia barat dan timur. Hal ini dari segi perekonomian sangat menguntungkan. Dengan memanfaatkan besarnya jumlah kapal yang melewati selat tersebut dapat menambah jumlah devisa negara. Pengembangan pelabuhan di Indonesia untuk melayani perdagangan dalam negeri telah memadai, akan tetapi untuk menghadapi perkembangan global dikawasan Asia Tenggara dan dunia saat ini diperlukan peran pelabuhan yang dapat bersaing dengan pelabuhan-pelabuhan negara tetangga. Adanya proses transhipment barang ekspor dan impor yang keluar maupun masuk ke wilayah Indonesia mendorong adanya pelabuhan hub yang dapat mendukung proses tersebut. Pelabuhan Belawan merupakan salah satu pelabuhan besar di Indonesia yang terletak di jalur pelayaran Selat Malaka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan pelabuhan Belwan untuk dikembangkan menjadi pelabuhan hub international. Penelitian ini di tekan mengenai analisis produktifitas arus bongkar muat peti kemas di UTPK Gabion saat ini dan pada waktu yang akan datang. Dalam proses analisis, penulis menggunakan metode sistem dinamik yang dikembangkan dengan melakukan suatu simulasi terhadap produktifitas bongkar muat dengan menggunakan metode powershim. Hasil dari simulasi ini adalah jumlah kebutuhan crane ideal dan waktu tambat ideal serta biaya yang dikeluarkan main line operator (MLO) pelabuhan Belawan sebagai pelabuhan hub internasional.
2010
T26756
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>